4
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, ada beberapa identifikasi masalah diantaranyasebagai berikut:
1. Suasana kehidupan sosial masyarakat Yogyakarta sebagai motif batik pada
selendang. 2.
Suasana panorama alam Yogyakarta sebagai motif batik pada selendang. 3.
Adat istiadat masyarakat Yogyakarta sebagai motif batik pada selendang. 4.
Upacara adat pernikahan masyarakat Yogyakarta sebagai motif batik pada selendang.
5. Pariwisata Yogyakarta sebagai motif batik pada selendang.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas maka, upacara adat pernikahan masyarakat Yogyakarta sebagai inspirasi penerapan motif pada
selendang batik tulis, yang dapat difungsikan sebagai pemenuhan kebutuhan sandang dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Dalam penciptaan karya
selendang ini menggunakan teknik batik tulis. Dimana keteknikan ini menggunakan alat berupa canting sebagai alat utamanya. Dalam penciptaannya
tetap mempertimbangkan prinsip desain yaitu keutuhan unity, irama rythm, keselarasan harmony, keseimbangan balance, dan penonjolan dominance
dengan mengutamakan nilai fungsional sebagai produk sandang.
5
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latarbelakang diatas maka, adapun permasalahan yang muncul sebagai berikut:
1.
Bagaimana penciptaan motif batik dengan tema upacara adat pernikahan gaya Yogyakarta?
2.
Bagaimana visualisasi karya batik motif prosesi upacara adat pernikahan gaya Yogyakarta?
3. Jenis karya batik seperti apa yang akan dibuat dengan inspirasi upacara adat
pernikahan gaya Yogyakarta?
E. Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah yang ada diatas, maka dirumuskan tujuan sebagai berikut:
1. Mengembangkan ide, gagasan dalam memvisualisasikan karya selendang
batik dengan inspirasi upacara adat pernikahan gaya Yogyakarta. 2.
Merealisasikan konsep atau gagasan tersebut melalui teknik batik tulis sampai tahapan visualisasi barang jadi.
3. Melestarikan adat istiadat masyarakat Yogyakarta khususnya pada upacara
adat pernikahan melalui selendang batik.
6
F. Manfaat