31
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini termasuk quasi experiment. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah “The one Group Pretest Posttest Design” atau tidak
adanya grup kontrol Sukardi, 2009: 18. Metode eksperimen dengan sampel tidak terpisah maksudnya peneliti hanya memiliki satu kelompok saja, yang
diukur dua kali, pengukuran pertama pretest dilakukan sebelum subjek diberi perlakuan, kemudian perlakuan treatment, yang akhirnya ditutup dengan
pengukuran kedua posttest. Adapun gambar desain dalam penelitian ini sebagai berikut:
Y
1
X Y
2
Gambar 3. Desain Penelitian
Sugiyono, 2007: 35
Keterangan: Y
1
: Pengukuran Awal Pretest X : Perlakuan Treatment
Y
2
: Pengukuran Akhir Posttest Sebelum penelitian subjek dikenakan pretest terlebih dahulu, kemudian
diberikan posttest sesudah treatmentperlakuan sekama 12 kali pertemuan. Perbedaan antara pretest dan posttest ini diasumsikan merupakan efek dari
treatment atau eksperimen. Sehingga hasil dari perlakuan diharapkan dapat diketahui lebih akurat, karena terdapat perbandingan antara keadaan sebelum
dan sesudah diberi perlakuan. Perlakuan yang diberikan dalam penelitian ini adalah dengan bentuk permainan bola pantul. Perlakuan dilaksanakan tiga kali
32 per minggu sesuai jadwal ekstrakurikuler bola voli di SD Negeri 2 Parangtritis
Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul, yaitu di hari Selasa dan Sabtu pada waktu sore hari, dari pukul 15.30 wib
– 17.00 wib.
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu permainan bola pantul,
sedangkan variabel terikat yaitu passing bawah bola voli. Agar tidak terjadi salah penafsiran pada penelitian ini maka berikut akan dikemukakan definisi
operasional yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: 1.
Permainan bola pantul yang diberikan dalam penelitian ini adalah bermain
bola pantul yang dipergunakan untuk mencapai penguasaan gerakan- gerakan passing bawah yang baik sebanyak 12 kali pertemuan
. 2. Kemampuan passing bawah accuracy adalah kemampuan seseorang
dalam melakukan passing bawah dengan teknik yang benar dengan tujuan untuk mengarahkan bola ke dalam sasaran dengan tepat mengarah ke
sasaran yang diinginkan. Kemampuan passing bawah diukur menggunakan Braddy Volley Ball Test yang dimodifikasi selama 1 menit.
C. Subjek Penelitian