Definisi Kecelakaan Faktor-Faktor Kecelakaan Lalu Lintas

8

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pada Bab II akan dibahas tentang kecelakaan, analisis survival , fungsi kepadatan peluang, fungsi survival , fungsi peluang bersyarat, kejadian bebas atau independent , fungsi hazard, hazard kumulatif, model cox proportional hazard, residual model cox propotional hazard, pengujian asumsi proportional hazard, serta interprestasi model cox proportional hazard

A. Kecelakaan

1. Definisi Kecelakaan

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pasal 1 ayat 24 kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak di sangka-sangka dan tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan atau pemakai jalan lainnya, mengakibatkan korban manusia atau kerugian harta benda.

2. Faktor-Faktor Kecelakaan Lalu Lintas

Empat faktor utama yang menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas Rinto, 2014: 15. a. Faktor Manusia Faktor manusia merupakan faktor yang paling dominan dalam kecelakaan. Hampir semua kejadian kecelakaan didahului dengan pelanggaran rambu-rambu lalu lintas. Pelanggaran dapat terjadi karena sengaja melanggar, ketidaktahuan terhadap arti aturan yang berlaku 9 ataupun tidak melihat ketentuan yang di berlakukan atau pura-pura tidak tahu. Selain itu manusia sebagai pengguna jalan raya sering lalai bahkan ugal-ugalan dalam mengendarai kendaraan, tidak sedikit angka kecelakaan lalu lintas diakibatkan karena mengendarai kendaraan dalam pengaruh alkohol mabuk, mengantuk, dan belum memiliki pengetahuan lebih dalam berpengendara tidak memiliki SIM. b. Faktor Kendaraan Faktor kendaraan yang paling sering adalah kelalaian perawatan yang dilakukan terhadap kendaraan. Hal yang ssering terjadi pada saat kecelakaan seperti ban pecah, rem tidak berfungsi sebagaimana seharusnya, kelelahan logam yang mengakibatkan bagian kendaraan patah, peralatan yang sudah aus tidak diganti dan lain-lainnya. Untuk mengurangi faktor kendaraan, perawatan dan perbaikkan kendaraan diperlukan, disamping itu adanya kewajiban untuk melakukan pengujian kendaraan bermotor secara teratur. c. Faktor Jalan Faktor jalan terkait dengan kecepatan kendaraan, geometrik jalan, pagar pengaman di daerah pegunungan, ada tidaknya median jalan, jarak pandang dan kondisi permukaan jalan. Jalan yang rusak atau berlubang sangat pembahayakan semua pemakai jalan terutama pemakai sepeda motor. 10 d. Faktor Cuaca atau Lingkungan Faktor cuaca seperti hujan juga mempengaruhi kerja kendaraan seperti jarak pengereman menjadi lebih jauh, jalan menjadi lebih licin, jarak pandang juga terpangaruh karena penghapus kaca tidak bisa bekerja secara sempurna atau lebatnya hujan mengakibatkan jarak pandang menjadi pendek. Asap dan kabut juga bisa mengganggu jarak pandang, terutama di daerah pegunungan.

B. Analisis