Perumusan Masalah KARAKTERISASI DAN UJI KINERJA SPEEK, cSMM DAN NAFION UNTUK APLIKASI DIRECT METHANOL FUEL CELL (DMFC) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)
efisiensinya yang tinggi, beroperasi dengan baik, menggunakan bahan bakar dari sumber yang dapat diperbaharui dan prosesnya ramah lingkungan.
Direct Methanol Fuel Cell DMFC adalah tipe dari PMFC yang menggunakan
metanol sebagai bahan bakar. Metanol diumpankan pada anoda dan oksigen pada katoda, yang dipisahkan dengan polimer elektrolit membran. Metanol sebagai bahan bakar
diumpankan pada anoda dan reaksi berlangsung dari oksidasi metanol menjadi karbon dioksida CO
2
, proton dan elektron. Elektron yang terbentuk akan berpindah keluar di mana energi listriknya dapat dimanfaatkan. Proton berpindah dari anoda ke katoda melalui
polimer elektrolit membran dan berkombinasi dengan oksigen dan elektron untuk membentuk air.
Penggunaan metanol pada DMFC adalah topik yang sangat menarik saat ini. Meskipun masih banyak penghambat, DMFC tetap berkembang. Faktor yang sangat
mempengaruhi adalah tingginya biaya dan densitas energi yang rendah. Biaya yang mahal dikarenakan katalisnya dan MEA membran yang harganya juga mahal. Rendahnya
densitas energi disebabkan oleh minimnya energi kinetik dari elektro oksidasi metanol pada anoda. Oksidasi kinetik metanol menjadi karbon dioksida yang pelan karena
pembentukan karbon monoksida sebagai hasil samping mengabsorbsi pada permukaan katalisnya, namun hal ini di luar ruang lingkup studi ini.
Kriteria utama untuk memilih Proton Exchange Membrane pada DMFC adalah konduktivitas protonnya tinggi namun permeabilitas protonnya rendah. Konduktivitas
proton yang tinggi diharapkan dapat memindahkan proton secara maksimal dan memungkinkan perpindahannya dari anoda ke katoda supaya mempertinggi kinerjanya
Agoumba, 2004
.