1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagai unit lembaga pendidikan dan sekaligus lembaga dakwah, pesantren pertama kali dirintis oleh Syaikh Maulana Malik Ibrahim pada
1399 M yang berfokus pada penyebaran agama Islam di Jawa.
1
pesantren menjadi bagian yang sangat penting bagi kehidupan kyai sebab ia merupakan
tempat bagi sang kyai untuk mengembangkan dan melestarikan ajaran, tradisi, dan pengaruhnya di masyarakat.
2
Hal itu menunjukan bahwa pesantren adalah tempat kyai untuk mendidik para santri dan selain itu juga tempat untuk berdakwah. Dalam
rentangan waktu pesantren telah tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Sebagai lembaga yang sudah bayak berkembang di wilayah kota maupun
propinsi di Nusantara. Pesantren merupakan lembaga yang bersifat religus karena didalam pesantren para santir diberi pelajaran oleh kyainya tentang
apapun yang diajarkan oleh islam. Dan juga didalam pesantren para kyai memberi pelajaran seperti apa yang di ajarkan oleh para wali
– wali yang ada di Indonesia contoh salah satunya yaitu bejar kitab kuning kitab gundul.
1
Abdul Halim Soebahar, Modernisasi Pesantren, Yogyakarta : Lkis, 2013, 33
2
Ali Maschan Moesa, Nasionalisme Kyai, Yogyakarta : Lkis, 2007 , 93-94
2
Jadi kehadiran pondok pesantren secara jelas an nyata telah membantu pemerintah dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Seiring dengan bertambahnya jumlah santri, bilik –bilik pemondokan
pun tutur bertambah dari waktu ke waktu. Dimana didalamnya kyai berperan sebagai tokoh sentral yang dijadikan panutan oleh para santri dalam
keseharian mereka.
3
Dari pesantren pula akan dapat diciptakan sumberdaya manusia yang siap dan mampu berkompetisi dengan situasi lokal maupun global yaitu
melalui pendidikan di dalamnya. Sebab pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis sebagai agen dalam perubahan social agen of social change.
Melalui pendidikan akan diperoleh konservasi nilai – nilai dan kultural yang
dijujunjung tinggi oleh masyarakat. Dengan sifatnya yang kompleks dan unik tersebut, pesantren sebagai
sesuatu organisasi yang memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi. Keberhasilan pesantren adalah apabila ia mampu memahami keberadaan
pesantren sebagai organisasi yang kompleks dan unik serta mampu melaksanakan peran kepala pondon kyai sebagai seorang yang diberi
tanggung jawab untuk memimpin dipondok pesantren. Sehingga kepala pondok memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kemajuan dan
keberhasilan pondok pesantren. Studi keberhasilan kepala pondok dalam memimpin lembaga di
pesantren menunjukkan bahwa kepala pondok adalah seorang yang
3
Abdul Halim Soebahar, Modernisasi Pesantren,...hal.37
3
menentukan titik pusat dan irama suatu pondok pesantrenkepala pondok selaku top leader mempunyai wewenang dan kekuasaan serta gaya
kepemimpinan yang efektif untuk mengatur dan mengembangkan bawahannya secara profesional. Lebih jauh studi tersebut menyimpulkan
bahwa keberhasilan pondok pesanten adalah keberhasilan kepala pondok. Dalam hal ini kepala pondok merupakan salah satu komponen pendidikan
yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan. Kepemimpinan yang diterjemahkan ke dalam istilah sifat
– sifat, perilaku, pribadi, pengaruh terhadap orang lain, pola
– pola interaksi, hubungan kerjasama antar peran, kedudukan dari satu jabatan administratif,
dan persepsi dan lain – lain tentang legitimasi pengaruh.
4
Jadi disini fungsi pemimpin yaitu menentukan arah dan tujuan, memberikan bimbingan dan
menciptakan iklim kerja yang mendukung pelaksanaan proses administrasi dan proses belajar mengajar. Kepala pondok dikatakan sebagai pemimpin
yang efektif bilamana kepala pondok mampu menjalankan proses kepemimpinannya untuk mempengaruhi, mendorong dan mengarahkan
kegiatan dan tingkah laku kelompoknya. Fungsi pesantren saat ini setidaknya mencakup tiga aspek utama, yaitu:
fungsi religius, fungsi sosial dan fungsi edukasi. Ketiga fungsi tersebut masih berlansung di masyarakat hingga saat ini fungsi lainnya yang tak kalah
penting dari keberadaan pesantren adalah lembaga pembinaan moral dan kultural. Warga pesantren telah dilatih untuk melaksanakan pembangunan
4
Wahjosumidjo, Kepemimpinan
Kepala sekolah;
Tinjauan Teoritik
dan Permasalahannya, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2003 , hal.17
4
demi kesejahteraan masyarakatnya. Dalam hal ini proses pembanguna tersebut telah menjalin hubungan yang harmonis antara santri dan
masyarakat, dan antara kyai dan perangkat desa.
5
Pondok Pesantren Moderen Raden Paku Trenggalek sebagai salah satu wujud dari sistem pendidikan pesantren di Indonesia juga terus berupaya
meningkatkan mutu pendidikan di dalamnya. Pondok Pesantren yang berada di kawasan Kecamatan trenggalek ini dalam dekade terakhir ini terus
menunjukkan existensinya. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti ingin membahas
permasalahan tersebut dalam skripsi yang berjudul “ Peran Kyai dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Pada Santri di Pondok Pesantren
Moderen Raden Paku Trenggalek “
B. Fokus Penelitian