Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
165 B.
Kerjakan Soal-Soal berikut ini 1. Jelaskan pengerian makanan yang halal
2. Jelaskan pengerian makanan yang haram 3. Sebutkan jenis-jenis makanan yang halal
4. Sebutkan manfaat makanan yang halal 5. Bagaimana cara menghindari makanan dan minuman yang haram?
C. Tugas
1. Buatlah skema atau bagan yang dapat menggambarkan secara lengkap materi makanan yang halal dan haram
2. Awaluddin dan kawan-kawannya sedang mengikui kegiatan penjelajahan Pramuka. Di tengah perjalanan penjelajahan mereka
lewat di sebuah kebun mangga. Kebun itu sangat sepi, idak terlihat ada pemilik atau penjaganya. Awaluddin dan kawan-kawannya melihat
banyak sekali buah mangga yang masak, sebagian masih ada di pohon dan ada juga yang sudah berjatuhan di tanah. Melihat mangga-mangga
yang masak itu mereka merasa sangat lapar. Apa yang seharusnya dilakukan oleh Awaluddin dan kawan-kawannya?
Diskusikan masalah tersebut dengan kelompok kalian masing-masing
3. Dalam Q.S. al-Māidah5 : 3 dinyatakan bahwa daging babi merupakan
salah satu yang diharamkan oleh Allah Swt. Tentu Allah Swt. yang Mahatahu memiliki ‘rahasia’ di balik larangan mengkonsumsi daging
babi ini. Carilah informasi dari berbagai media yang dapat membuka ‘rahasia’ di balik haramnya daging babi tersebut
Laporkan dan paparkan hasil penelusuran yang kamu lakukan baik secara individu atau kelompok.
H Catatan untuk Orang Tua Siswa
Pada bagian ini putra-putri kita sedang mempelajari materi mengenai makanan dan minuman yang halal atau haram. Orang tua dapat memberikan
teladan dalam hal memilih makanan dan minuman yang halal. Apabila mereka bertanya kepada orang tua, agar diberi jawaban dan arahan yang dapat
membangun pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang terpuji.
Kelas VIII SMPMTs
166
A Mari Renungkan
Wahai remaja muslim yang cerdas, kisah dan sejarah yang akan disajikan
pada bagian ini merupakan kisah terhebat dalam sejarah peradaban Islam.
Kisah yang dimaksud adalah mengenai tumbuh suburnya ilmu pengetahuan
pada masa Daulah Abbasiyah yang berpusat di Bagdad, Irak.
Puncak dari masa keemasan itu ditandai dengan tumbuh suburnya ilmu
pengetahuan pada abad ke-8. Saat itu para ilmuwan muslim sangat produkif
dan menjadi pelopor perkembangan ilmu pengetahuan di dunia. Subhanallah.
Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan pada Masa Abbasiyah
BAB 9
Sumber: Kemdikbud
Gambar 9.1 : Kota Bagdad
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
167
Popularitas Daulah Abbasiyah mencapai puncaknya di zaman Khalifah Harun ar-Rasyid dan puteranya Al-Ma’mun. Kekayaan negara banyak dimanfaatkan Harun
ar-Rasyid untuk keperluan sosial, dan mendirikan rumah sakit, lembaga pendidikan dokter, dan farmasi. Bayangkan, pada masa itu sudah terdapat paling idak sekitar
800 orang dokter. Di samping itu, pemandian-pemandian umum juga dibangun. Bidang kesejahteraan, sosial, kesehatan, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan
kebudayaan serta kesusasteraan berada pada zaman keemasannya. Pada masa inilah negara Islam menempatkan dirinya sebagai negara terkuat dan tak tertandingi.
Al-Ma’mun, penggani Harun ar-Rasyid, dikenal sebagai khalifah yang sangat cinta kepada ilmu ilsafat. Pada masa pemerintahannya, penerjemahan buku-buku asing
digalakkan. Untuk menerjemahkan buku-buku Yunani, ia menggaji penerjemah- penerjemah dari golongan Kristen dan penganut agama lain yang ahli. Ia juga banyak
mendirikan sekolah. Salah satu karya besarnya yang terpening adalah pembangunan Baitul-Hikmah, pusat penerjemahan yang berfungsi sebagai perguruan inggi dengan
perpustakaan yang besar. Pada masa Al-Ma’mun inilah Bagdad mulai menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
Mari kita renungkan, betapa harum citra dunia Islam waktu itu. Kaum muslimin sangat disegani oleh pergaulan di seluruh dunia. Waktu itu umat Islam idenik
dengan ilmu pengetahuan. Kemajuan di berbagai bidang ilmu pengetahuan selalu dipelopori dari kalangan kaum muslimin. Hal ini dilakukan karena
al-Qur’ān dan Hadis menjadi sumber inspirasi dan moivasi. Akankah masa kejayaan dan kemajuan
tersebut pada saatnya dapat terulang kembali? Jawabannya tentu ada pada benak kalian para generasi muslim.
B Dialog Islami
Sumber: Kemdikbud
Gambar 9.2 : Pak guru di depan kelas
Kelas VIII SMPMTs
168
Pak Arman : “Anak-anak, demikian tadi perkembangan pendidikan Islam pada masa Daulah Bani Umayyah.”
Faimah : “Maaf, Pak. Berari masa pemerintahan Islam itu pernah
mengalami penurunan?” Pak Arman : “Ya, betul, Fat. Termasuk pemerintahan Bani Umayyah.”
Faimah : “Apakah setelah pemerintah Bani Umayah runtuh ada
penganinya?” Pak Arman : “Ya, tentu.”
Faimah : “Pengganinya siapa, Pak?”
Pak Arman : “Wah, Bapak harus cerita lagi, dong. Tetapi idak apa-apa. “Begini, setelah Bani Umayah jatuh, pemerintahannya diganikan
oleh keturunan Abbas atau yang sering disebut Bani Abbasiyah. Pada masa Bani Abbasiyah inilah Islam mencapai pucak
kejayaannya yang sering disebut dengan ‘’The Golden Age’’ puncak keemasan baik dalam bidang ekonomi, peradaban,
dan kekuasaan. Selain itu juga telah berkembang berbagai cabang ilmu pengetahuan, ditambah lagi dengan banyaknya
penerjemahan buku-buku dari bahasa asing ke dalam bahasa Arab.”
Faimah : “Wah, keren ya, Pak. Berari waktu itu sudah banyak orang muslim
yang pandai ya, Pak?” Pak Arman : “Betul, Fat. Oleh karena itu, sebagai orang muslim kita wajib
menuntut ilmu agar pandai dan idak teringgal dengan negara lain.”
Faimah : “Oke. Siap, Pak.”
C Muiara Khazanah Islam
1. Pemerintahan Daulah Abbasiyah