LANDASAN TEORI PENGARUH ATLET SELEBRITI ENDORSER TERHADAP NIAT BELI KONSUMEN: PENGUJIAN VARIABEL BRAND ATTITUDE SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI.
11
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.
Latar Belakang Teori
Banyak peneliti sebelumnya yang telah menulis definisi-definisi mengenai
dimensi-dimensi dari atlet selebriti endorser yang mempengaruhi niat beli
konsumen. Kredibilitas endorser adalah kombinasi dari kepercayaan, keahlian,
dan daya tarik (Ohanian, 1990).
2.1.1
Definisi Daya Tarik
(Attractiveness)
Atlet Selebriti Endorser
Dimensi pertama dari kredibilitas selebriti endorser adalah daya tarik atau
attractiveness
.
Attractiveness
dapat meningkatkan evaluasi terhadap iklan, tetapi
tidak efektif dalam memperkuat niat pembelian konsumen (Baker dan Churchill,
1977). Literatur selebriti endorser telah mengindikasikan bahwa
attractiveness
merupakan indikator penting dari efektivitas
(
Chao, 2005 dalam Sertoglu
et al.
,
2014). Beberapa penulis berpendapat bahwa daya tarik fisik selebriti adalah faktor
prediktor efektivitas sebuah iklan (Till dan Busler, 1998). Daya tarik juga
dikembangkan dari penelitian psikologi sosial (McCracken, 1989), yang
berpendapat bahwa efektivitas pesan tergantung pada daya tarik fisik endorser.
Joseph (1982) meneliti dampak dari daya tarik selebriti endorser terhadap
perubahan opini, evaluasi produk, dan efektivitas. Berbeda dengan penelitian yang
dilakukan oleh Caballero dan Pride (1984) yang berpendapat bahwa daya tarik
endorser tidak berpengaruh pada efektivitas.
(2)
12
2.1.2 Definisi Keahlian
(Expertise)
Atlet Selebriti Endorser
Dimensi kedua dari kredibilitas selebriti endorser adalah keahlian atau
expertise
. Ohanian (1990) mendefinisikan keahlian sebagai sejauh mana seorang
komunikator dianggap menjadi sumber dari pernyataan yang
valid
. Keahlian
selebriti endorser harus berhubungan dengan produk yang diendors (Till dan
Busler, 1998). Selebriti yang kompeten dengan tingkat keahlian yang tinggi
diasumsikan akan lebih persuasif dibandingkan dengan selebriti dengan tingkat
keahlian yang rendah (Ohanian, 1990 dan Erdogan, 1999). Dengan demikian,
untuk memastikan efektivitas iklan, selebriti harus dilihat sebagai seorang yang
ahli oleh konsumen.
2.1.3 Definisi Kepercayaan
(Trustworthiness)
Atlet Selebriti Endorser
Dimensi terakhir dari kredibilitas selebriti endorser adalah kepercayaan
atau
trustworthiness. Trustworthiness
memiliki potensi yang besar dalam menarik
perhatian dan merubah opini konsumen
(Tormala dan Clarkson, 2008). Banyak
literatur yang mendukung efek positif dari kepercayaan terhadap efektivitas (Chao
(2005) dalam Sertoglu
et al.,
(2014). Kepercayaan juga telah terbukti
menghasilkan perubahan sikap yang lebih besar dari keahlian (McGinnis dan
Ward, 1980 dalam Bhatt, 2003). Kepercayaan adalah atribut dari kejujuran yang
dimiliki oleh endorser dan diamati oleh konsumen (Friedman, 1976 dalam
Sertoglu
et al.
2014). Ketika konsumen percaya bahwa selebriti endorser dapat
dipercaya, maka mereka juga akan menganggap bahwa pesan yang
dikomunikasikan dapat dipercaya. Jika endorser dianggap tidak dapat dipercaya,
(3)
13
konsumen melihat pesan yang disampaikan endorser sebagai pesan yang
dipertanyakan (Smith, 1973 dalam Sertoglu
et al.
2014).
Till dan Busler (1990) melakukan dua studi untuk meneliti pentingnya dua
dimensi, yaitu daya tarik dan keahlian. Penelitian pertama meneliti pengaruh daya
tarik pada sikap terhadap merek, dan niat beli. Dalam studi kedua, meneliti
pengaruh keahlian pada dimensi yang sama dengan memanipulasi produk dan
jenis endorser. Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa keahlian
merupakan dimensi yang lebih penting daripada daya tarik. Keahlian
menunjukkan tingkat persepsi tentang kemampuan seseorang untuk menghasilkan
pernyataan yang
valid
(Pornpitakpan, 2005). Keahlian berfokus pada
pengetahuan, pengalaman, atau keterampilan yang dimiliki oleh seorang endorser
untuk dapat meyakinkan konsumen.
2.1.4 Definisi
Brand Attitude
Menurut Fishbein dan Ajzen (1980) dalam Wu dan Wang (2011),
brand
attitude
adalah tanggapan konsumen terhadap sebuah merek dan evaluasi secara
keseluruhan terhadap merek tersebut. Sikap positif terhadap merek dapat
meningkatkan kemungkinan konsumen menggunakan merek (Kotler dan Keller,
2007).
2.1.5 Definisi Niat Beli Konsumen
Niat beli mengacu pada kemungkinan konsumen untuk untuk membeli
sebuah produk (Dodds et al., 1991).Penilaian konsumen terhadap suatu produk
(4)
14
tergantung pada pengetahuannya akan informasi tentang produk tersebut.
Sebelum melakukan pembelian, konsumen akan mengumpulkan informasi tentang
produk yang diinginkannya. Ketika konsumen merasa mendapatkan informasi
yang cukup, konsumen akan memulai penilaian dan membuat keputusan
pembelian. Oleh karena itu, niat beli sering digunakan sebagai alat ukur untuk
mengetahui perilaku keputusan pembelian konsumen.
2.2.Studi Penelitian Terdahulu
Penelitian ini juga didasari oleh studi penelitian terdahulu (Tabel 2.1) yang
sudah dilakukan beberapa peneliti. Ohanian (1990) mengemukakan bahwa
dimensi dari kredibilitas endorser selebriti, demografi konsumen dan psikografis,
dapat digunakan sebagai prediktor potensi sikap terhadap niat untuk membeli
produk tertentu. Penelitian yang dilakukan oleh Ong dan Ong (2015)
mengungkapkan bahwa
trustworthiness, expertise
and
attractiveness
tidak
berdampak signifikan terhadap niat beli. Penelitian lain mengenai kredibilitas
endorser dilakukan oleh Sertoglu
et al.
(2014) mengemukakan bahwa
kepercayaan, keahlian, dan daya tarik selebriti menjadi faktor yang
mempengaruhi niat beli konsumen. Berbeda dengan hasil dari penelitian Gupta
et
al
. (2015) yang mengemukakan bahwa daya tarik dan kepercayaan dari selebriti
endorser memiliki dampak yang signifikan pada niat beli konsumen, sedangkan
keahlian dari selebriti endorser tidak berdampak signifikan terhadap niat beli
konsumen. Dimensi dari kredibilitas endorser selebriti, demografi konsumen dan
(5)
15
psikografis, dapat digunakan sebagai prediktor potensi sikap terhadap niat untuk
membeli produk tertentu (Ohanian, 1990).
Penelitian di Yaman yang dilakukan Sallam dan Wahid (2012)
mengemukakan bahwa konsumen Yaman dipengaruhi oleh daya tarik endorser
untuk memicu mereka ke iklan, dan sikap terhadap iklan, sikap terhadap merek,
dan niat beli memiliki hubungan yang positif. Sedangkan Spry
et al.
(2011)
meneliti hubungan antara kredibilitas endorser dan ekuitas merek. Hasil penelitian
mengemukakan bahwa keahlian endorser berdampak signifikan terhadap ekuitas
merek dan efek langsung dari kredibilitas endorser pada ekuitas merek tidak
signifikan.
Wu dan Wang (2011) melakukan penelitian serupa tetapi dengan variabel
yang berbeda. Wu dan Wang (2011) menggunakan variabel
electronic
word-of-mouth
(eWOM) untuk menguji pengaruh kredibilitas sumber pesan pada
brand
attitude
. Hasil penelitian Wu dan Wang (2011) adalah adanya efek positif dari
kredibilitas sumber pesan eWOM pada sikap merek dan sub-dimensi secara alami
kuat dan tidak terpengaruh oleh tingkat keterlibatan produk.
McCraken (1989) mengemukakan bahwa studi tentang selebriti endorser
ditingkatkan dengan perspektif budaya. Sedangkan, penelitian yang dilakukan
oleh Lear
et al,
(2008) mengemukakan bahwa frekuensi penjualan produk yang
dipasarkan oleh
sports celebrity endorsements
tinggi. Berbeda dengan hasil
penelitian dari Goldsmith
et al,
(2000) yang mengemukakan bahwa kredibilitas
endorser dan perusahaan berdampak pada sikap terhadap iklan, sikap terhadap
merek, dan niat beli.
(6)
16
No
Judul Penelitian dan Nama
Penulis
Tujuan Penelitian Hipotesis Variabel Metodologi
Penelitian Hasil Penelitian Keterbatasan Penelitian dan Penelitian Masa Datang 1 The Impact of
Celebrity Credibility on Consumer’s Purchase Intention toward the Footwear Industry in Malaysia: The Mediating Effect of Attitude toward Advertisement Ong, Zu Qian Ong, Derek Lai Teik
(2015)
menilai dampak kredibilitas selebriti pada niat beli konsumen industri alas kaki di Malaysia, dengan sikap terhadap iklan sebagai variabel pemediasi antara kredibilitas selebriti dan niat beli
-. Kredibilitas selebriti memiliki dampak positif terhadap niat beli konsumen alas kaki di Malaysia. -. Kepercayaan selebriti memiliki dampak positif terhadap niat beli konsumen alas kaki di Malaysia. -. Keahlian selebriti memiliki dampak positif terhadap niat beli konsumen alas kaki di Malaysia. -.Daya tarik selebriti memiliki dampak positif terhadap niat beli konsumen alas kaki di Malaysia. -. Sikap terhadap iklan memiliki dampak positif terhadap niat beli konsumen alas Independen: Kredibilitas selebriti *Trustworthiness *Expertise *Attractiveness Mediasi: Sikap terhadap iklan Dependen: Niat beli
A quota sampling approach Survei kuesioner Pearson’s correlation multiple linear regression analysis bivariate correlation analysis
trustworthiness, expertise dan attractiveness tidak signifikan pada niat beli
sikap terhadap iklan memediasi niat beli konsumen
Ruang lingkup penelitian terlalu sempit
(7)
17
kaki di Malaysia. -. Sikap terhadap iklan memediasi kredibilitas selebriti terhadap niat beli
konsumen alas kaki di Malaysia -. Sikap terhadap iklan memediasi kepercayaan selebriti terhadap niat beli
konsumen alas kaki di Malaysia -. Sikap terhadap iklan memediasi keahlian selebriti terhadap niat beli konsumen alas kaki di Malaysia -. Sikap terhadap iklan memediasi daya tarik selebriti terhadap niat beli konsumen alas kaki di Malaysia 2 Examining the
Effect of Endorser Credibility on the Consumers' Buying Intentions: An
Untuk menguji apakah kredibilitas mempengaruhi niat beli dan mengukur perbedaan
kredibilitas yang dirasakan antara
-. Daya tarik juru
bicara berdampak positif pada niat beli
-. Kepercayaan
juru bicara berdampak positif
Independen: Attractiveness Trustworthiness Expertise
Survei kuesioner AMOS (Analysis of Moment Structures) 16.0
Juru bicara dianggap lebih dapat dipercaya dan memiliki keahlian lebih dari selebriti endorser sedangkan tingkat daya tarik selebriti endorser lebih tinggi dari dari juru bicara
hanya ada satu selebriti endorser dan satu juru bicara yang dipilih karena alasan praktis
(8)
18
Empirical Study in Turkey Sertoglu, Aysegul Ermec Catli, Ozlem Korkmaz, Sezer (2014)juru bicara dan selebriti endorser
pada niat beli
-. Keahlian
selebriti endorser berdampak positif pada niat beli
-. Daya selebriti
endorser
berdampak positif pada niat beli
-. Kepercayaan
selebriti endorser berdampak positif pada niat beli
-. Keahlian
selebriti endorser berdampak positif pada niat beli -. Juru bicara lebih atraktif daripada selebriti endorser -. Juru bicara lebih terpercaya daripada selebriti endorser
Dependen: Niat beli
Kolmogorov–Smirnov
test Selebriti endorser dianggap lebih atraktif
3 Celebrity endorsement, brand credibility and brand equity Spry, Amanda Pappu, Ravi untuk menguji dampak dari kredibilitas selebriti berbasis ekuitas konsumen dari merek yang diendors. -. Kredibilitas selebriti endorser akan berdampak positif terhadap kredibilitas merek yang diendors -. Kredibilitas merek akan berdampak positif terhadap ekuitas Independen: Kredibilitas endorser: *Attractiveness *Trustworthiness *Expertise Type of branding Kredibilitas Brand:
Survei kuesioner convenience sampling
Cronbach’s alpha exploratory factor analysis
kredibilitas endorser dan kredibilitas-merek positif dan signifikan
kredibilitas brand dan ekuitas brand positif dan signifikan efek langsung dari kredibilitas endorser pada ekuitas merek tidak signifikan Hanya selebriti laki-laki yang digunakan dalam penelitian ini Kedua selebriti yang dipilih termasuk dalam penelitian ini adalah presenter
(9)
19
Cornwell, T. Bettina (2009)
berbasis konsumen dari merek yang diendors.
-. Kredibilitas
selebriti endorser akan berdampak positif terhadap ekuitas berbasis konsumen dari merek yang diendors
-. Kredibilitas
merek memediasi hubungan antara kredibilitas endorser dan berbasis
konsumen ekuitas merek.
-. Hubungan
antara kredibilitas endorser dan variasi kredibilitas merek sesuai dengan jenis merek yang diendors
-. Hubungan
antara kredibilitas endorser dan konsumen berbasis ekuitas merek dengan
*Trustworthiness *Expertise Dependen: Consumer based brand equity : Brand awareness Brand Assotiations Perceived quality Brand loyalty
one-way ANOVA structural equation modelling (SEM) Multiple group analysis (MGA)
kredibilitas endorser (keahlian) signifikan mempengaruhi ekuitas merek Hubungan antara kredibilitas endorser dan kredibilitas merek sedikit lebih kuat daripada merek yang diendors Hubungan antara kredibilitas endorser dan ekuitas merek tidak berbeda secara
signifikan dengan jenis merek
televisi Penelitian ini menggunakan sampel acak sistematis dari pusat
perbelanjaan di ibukota negara kota Australia. Oleh karena itu, temuan mungkin tidak
menggeneralisasi ke pasar lain.
(10)
20
jenis merek yang diendors
4 Impact Of Celebrity Endorsement On Consumer’s Purchase Intention : A Study of Indian Consumers Gupta, Ruchi Kishore, Nawal Verma, DPS (2015) Untuk mengetahui dampak individual dari dimensi kredibilitas selebriti pada niat beli konsumen
-. Dampak dari
selebriti endorser pada niat pembelian konsumen
-. Dampak daya
tarik selebriti endorser terhadap niat pembelian konsumen; -. Dampak kepercayaan dari selebriti endorser terhadap niat pembelian konsumen; dan
-. Dampak dari
keahlian selebriti endorser terhadap niat pembelian konsumen. Independen: Attractiveness Trustworthiness Expertise Dependen: Niat beli konsumen Exploratory factor analysis confirmatory factor analysis Structural equation modeling
Cronbach alpha KMO statistic and
Bartlett’s test
SPSS
AVE(Average Variance Extracted)
menggunakan selebriti endorser dalam komunikasi pemasaran dapat membantu pemasar untuk meningkatkan niat beli konsumen
daya tarik dan kepercayaan dari selebriti endorser memiliki dampak yang signifikan pada niat beli konsumen keahlian dari selebriti endorser tidak berdampak signifikan terhadap niat beli konsumen Instrumen ini dikembangkan dan divalidasi dengan mengumpulkan data dari 336 pelanggan di Delhi / NCR Penelitian di masa depan mungkin mengetahui pengaruh moderating dari usia dan jenis kelamin tentang dampak dukungan selebriti terhadap niat beli
konsumen. 5 The influences
of electronic word-of-mouth message appeal and message source credibility on brand attitude Wu, Paul C.S.
Untuk menggunakan electronic word-of-mouth (eWOM) untuk menguji pengaruh kredibilitas sumber pesan pada brand attitude (brand trust, brand affection, and
-. Untuk eWOM positif, kredibilitas sikap merek konsumen yang tinggi akan lebih baik daripada yang kredibilitas sumber pesan rendah. -. Keterlibatan produk memiliki Independen: kredibilitas merek keterlibatan produk Dependen: Brand attitude Survei kuesioner conventional methods exploratory factor analysis Convenience sampling ANOVA
konsumen dengan kredibilitas sumber pesan eWOM yang tinggi akan memiliki sikap merek yang lebih tinggi bersama dengan tiga sub-dimensi dari konsumen yang rendah akan eWOM
untuk keterlibatan yang rendah dari sub-sampel dari kedua produk ini, brand
Penelitian ini hanya meneliti efek positif dari eWOM Penelitian ini menggunakan kuesioner online sebagai alat pengumpulan data
(11)
21
Wang, Yun-Chen (2010)
purchase intention) efek moderasi pada hubungan antara eWOM dan sikap merek
-. Keterlibatan
produk memiliki efek moderasi pada hubungan antara eWOM dan sikap merek.
MANOVA attitude, brand trust, brand affection, and purchase intention rasional masih lebih baik daripada daya tarik emosional
efek positif dari kredibilitas sumber pesan eWOM pada sikap merek dan sub-dimensi secara alami kuat dan tidak terpengaruh oleh tingkat keterlibatan produk 6 Endorser
Credibility Effects on Yemeni Male Consumer’s Attitudes towards Advertising, Brand Attitude and Purchase Intention: The Mediating Role of Attitude toward Brand Sallam, Methaq Ahmed Abdulmajid Wahid, Nabsiah Abdul Menilai dampak dimensi kredibilitas pada sikap konsumen di Yemeni terhadap iklan, efek pada konsumen sikap terhadap merek, dampak pada niat beli konsumen dan mengeksplorasi peran mediasi antara sikap konsumen terhadap merek dan niat beli konsumen -. Kredibilitas endorser memiliki hubungan langsung dan positif dengan sikap konsumen terhadap iklan
-. Ada hubungan
yang positif dan signifikan antara sikap terhadap iklan dan sikap terhadap merek.
-. Ada hubungan
yang signifikan dan positif antara sikap terhadap merek dan niat beli
-. Sikap terhadap Merek memediasi hubungan antara Independen: Kredibilitas endorser: *expertise *attractiveness Sikap terhadap iklan Brand attitude Dependen: Niat beli
Survei kuesioner Multiple Regression Analysis Hierarchical Regression Analysis Simple Regression Analysis
Daya tarik endorser memiliki dampak yang lebih besar pada sikap terhadap iklan
konsumen Yaman
dipengaruhi oleh daya tarik endorser lebih dari keahlian untuk memicu mereka ke iklan.
Sikap terhadap iklan, sikap terhadap merek, dan niat beli memiliki hubungan yang positif menggunakan ukuran sampel hanya 400 konsumen pria Yaman yang berarti bahwa hasilnya tidak dapat digeneralisasi untuk semua konsumen Yaman. pengumpulan data hanya pada satu titik waktu
(12)
22
(2012) sikap terhadap
periklanan dan niat beli 7 Construction
and Validation of a Scale to Measure Celebrity Endorsers' Perceived Expertise, Trustworthiness, and Attractiveness Ohanian, Roobina (1990) untuk mengembangkan skala pengukuran selebriti endorser : keahlian, kepercayaan, dan daya tarik Independen: keahlian, kepercayaan, dan daya tarik Dependen Niat beli Survei kuesioner Wawancara principal components analysis item-to-total correlations. Cronbach's alpha (Peter, 1979) Exploratory Factor Analysis Confirmatory Factor Analysis Two Confirmatory Factor Analysis LISREL Nomological validity SEM
Penelitian saat ini telah mendefinisikan domain dari sumber-kredibilitas dan telah mengembangkan skala yang handal dan valid untuk pengukurannya. dimensi dari kredibilitas endorser selebriti, demografi konsumen dan psikografis, dapat digunakan sebagai prediktor potensi sikap terhadap niat untuk membeli produk tertentu. terbatas pada selebriti dan produk yang diendors yang diuji dalam penelitian ini. Pendekatan ini akan memberikan kepercayaan tambahan untuk keandalan dan validitas skala.
8 Who Is the Celebrity Endorser? Cultural Foundations of the Untuk menemukan pendekatan baru mengenai selebriti endorser Kredibilitas selebriti "meaning transfer" model perspective
rahasia dukungan selebriti sebagian besar budaya di alam, dan bahwa studi tentang selebriti dan dukungan ditingkatkan dengan perspektif budaya.
(13)
23
Endorsement Process McCracken, GRANT (1989)
9 Sports celebrity endorsements in retail products advertising Lear, Karen E. Runyan, Rodney C. Whitaker, William H. (2008)
untuk
mengembangkan penelitian
sebelumnya dalam selebriti olahraga endorser dengan menyelidiki erdorsement seperti banyak produk yang dijual oleh pengecer
-.iklan yang menampilkan atlet, sebagai persentase dari iklan cetak total, akan meningkat selama periode enam tahun -. Iklan untuk produk yang dijual oleh pengecer yang teridi dari atlet bisbol profesional atau pemain sepak bola sebagai endorser lebih dari atlet profesional yang bermain olahraga lainnya.
-. Iklan untuk barang dagangan ritel tradisional dan makanan akan melebihi jumlah iklan untuk rokok
Independen: Kredibilitas selebriti Dependen: Frekuensi penjualan produk
content analysis approach
simple random and interval sampling
Frekuensi penjualan produk yang dipasarkan oleh sports celebrity endorsements tinggi.
(14)
24
dan alkohol untuk semua kelompok selebriti atlet endorser. 10 The Impact of
Corporate Credibility and Celebrity Credibility on Consumer Reaction to Advertisements and Brands Goldsmith, Ronald E Lafferty, Barbara A Newell, Stephan J
(2000)
Untuk mengetahui dampak dari kredibilitas endorser dan perusahaan terhadap sikap terhadap iklan, sikap terhadap merek dan niat beli
-. Kredibilitas endorser secara positif dan langsung berhubungan dengan attitude toward adv -. Kredibilitas perusahaan positif dan langsung berhubungan dengan attitude toward adv -. Kredibilitas endorser secara positif dan langsung berhubungan dengan brand attitude -. Kredibilitas perusahaan positif dan langsung berhubungan dengan brand attitude
Independen: Endorser credibility, Corporate credibility, Sikap terhadap iklan,
Sikap terhadap merek
Dependen: purchase intentions
Path analysis LISREL 8.12A Survei kuesioner
Corporate credibility berdampak pada sikap terhadap iklan,
sikap terhadap merek, dan purchase intentions kredibilitas endorser
mempengaruhi sikap terhadap merek dan niat pembelian.
(15)
25
2.3
Pengembangan Hipotesis
Berdasarkan teori-teori yang digunakan sebagai landasan penelitian
mengenai pengaruh kredibilitas atlet selebriti endorser terhadap niat beli
konsumen dengan
brand attitude
sebagai variabel pemediasi maka penulis
menarik beberapa hipotesis penelitian yang berkaitan dengan variabel-variabel
yang diteliti, yaitu
expertise
,
attractiveness, trustworthiness
,
brand attitude
,
dan
niat beli konsumen.
2.3.1
Pengaruh
Expertise
Atlet Selebriti Endorser terhadap
Brand Attitude
Penelitian sebelumnya mengemukakan bahwa kredibilitas berdampak pada
sikap terhadap iklan dan sikap terhadap merek (Mitchell dan Olson, 1981). Begitu
juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Erdogan (1999) yang mengatakan
bahwa kredibilitas selebriti endorser lebih efektif dalam merangsang sikap
terhadap iklan dan sikap terhadap merek. Menurut Gupta
et al.
(2015) keahlian
dari selebriti endorser tidak berdampak signifikan terhadap niat beli konsumen.
Sedangkan menurut Lafferty,
et al.
(2005) dalam Ong dan Ong (2015) terdapat
hubungan positif antara keahlian dan niat untuk membeli. Silvera dan Austad
(2003) juga berpendapat bahwa keahlian seorang atlet selebriti endorser
mempengaruhi tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk, sehingga
berdampak positif terhadap
brand attitude
.
Expertise
menunjukkan tingkat
persepsi tentang kemampuan seseorang untuk sebuah pernyataan yang benar
(Pornpitakpan, 2005). Oleh karena itu, hipotesis yang diajukan adalah:
(16)
26
H1a.
Expertise
atlet selebriti endorser mempunyai hubungan yang positif dengan
Brand Attitude.
2.3.2
Pengaruh
Trustworthiness
Atlet Selebriti Endorser terhadap
Brand
Attitude
Kepercayaan yang dirasakan konsumen tergantung dengan tingkat
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh endorser (Chong dan Wong,
2003 dalam Ohanian, 1990). Merek yang dipercaya oleh konsumen akan
mendapat respon yang baik pula. Gupta
et al.
(2015) berpendapat bahwa
kepercayaan dari selebriti endorser memiliki dampak yang signifikan pada niat
beli konsumen. Niat beli konsumen juga dapat muncul dikarenakan oleh kekuatan
sebuah merek
.
Oleh karena itu, hipotesis yang diajukan adalah:
H1b.
Trustworthiness
atlet selebriti endorser mempunyai hubungan yang positif
dengan
Brand Attitude.
2.3.3
Pengaruh
Attractiveness
Atlet Selebriti Endorser terhadap
Brand
Attitude
Konsep daya tarik fisik didasarkan pada kekuatan menarik ke arah yang
menguntungkan yang akan menghasilkan perubahan sikap dan penilaian terhadap
suatu produk (Joseph, 1982). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Spry
et al.
(2009), kredibilitas endorser signifikan mempengaruhi sikap terhadap merek.
Oleh karena itu, hipotesis yang diajukan adalah:
(17)
27
H1c.
Attractiveness
atlet selebriti endorser mempunyai hubungan yang positif
dengan
Brand Attitude.
2.3.4
Pengaruh
Brand Attitude
sebagai Variabel Pemediasi antara
Kredibilitas Atlet Selebriti Endorser dan Niat Beli Konsumen
Brand attitude
menjadi suatu elemen yang penting untuk meningkatkan
niat beli konsumen. Merek yang terpercaya memiliki frekuensi pembelian yang
lebih tinggi daripada merek yang tidak memiliki derajat kepercayaan yang tinggi.
Konsumen yang familiar akan sebuah merek akan cenderung membeli merek
tersebut.
Niat beli mengacu pada kemungkinan konsumen untuk untuk membeli
sebuah produk (Dodds
et al
., 1991).
Kotler (1997) menunjukkan bahwa
pengambilan keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh pilihan merek
konsumen.
Schiffman dan Kanuk (2007) menyatakan bahwa konsumen akan
memilih produk sesuai dengan citra merek.
Hasil penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Mitchell dan Olson (1981), menemukan bahwa sikap terhadap
merek memiliki hubungan yang positif dengan niat beli konsumen.
Oleh karena
itu, hipotesis yang diajukan adalah:
H2. Variabel
brand attitude
memediasi
hubungan antara kredibilitas atlet selebriti
endorser dan niat beli konsumen.
(18)
28
2.3.5
Pengaruh Langsung
Expertise
Atlet Selebriti Endorser terhadap Niat
Beli Konsumen
Dimensi dari kredibilitas endorser selebriti dapat digunakan sebagai
prediktor potensi sikap terhadap niat untuk membeli produk tertentu
(
Ohanian,
1990). Begitu juga hasil penelitian Goldsmith
et al
., (2000), yang mengemukakan
bahwa
expertise
endorser mempengaruhi niat beli konsumen. Oleh karena itu,
hipotesis yang diajukan adalah:
H3a. Variabel
expertise
kredibilitas atlet selebriti endorser memiliki pengaruh
langsung pada niat beli konsumen.
2.3.6
Pengaruh Langsung
Trustworthiness
Atlet Selebriti Endorser
terhadap Niat Beli Konsumen
Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ong dan Ong, (2015)
membuktikan bahwa
trustworthiness
endorser memiliki pengaruh yang positif
terhadap niat beli konsumen. Begitu juga hasil penelitian yang dilakukan oleh
Pornpitakpan, (2004) yang mengemukakan bahwa
trustworthiness
endorser
memiliki hubungan yang positif terhadap niat beli konsumen. Oleh karena itu,
hipotesis yang diajukan adalah:
H3b. Variabel
trustworthiness
kredibilitas atlet selebriti endorser memiliki
pengaruh langsung pada niat beli konsumen.
(19)
29
2.3.7
Pengaruh Langsung
Attractiveness
Atlet Selebriti Endorser terhadap
Niat Beli Konsumen
Hasil penelitian dari Gupta
et al.,
(2015) mengemukakan bahwa
attractiveness
endorser memiliki pengaruh yang positif terhadap niat beli
konsumen. Begitu juga hasil penelitian yang dilakukan oleh Pornpitakpan, (2004)
yang mengemukakan bahwa
attractiveness
endorser memiliki hubungan yang
positif terhadap niat beli konsumen. Oleh karena itu, hipotesis yang diajukan
adalah:
H3c. Variabel
attractiveness
kredibilitas atlet selebriti endorser memiliki
pengaruh langsung pada niat beli konsumen.
(20)
(1)
2.3Pengembangan Hipotesis
Berdasarkan teori-teori yang digunakan sebagai landasan penelitian mengenai pengaruh kredibilitas atlet selebriti endorser terhadap niat beli konsumen dengan brand attitude sebagai variabel pemediasi maka penulis menarik beberapa hipotesis penelitian yang berkaitan dengan variabel-variabel yang diteliti, yaitu expertise, attractiveness, trustworthiness, brand attitude, dan niat beli konsumen.
2.3.1 Pengaruh Expertise Atlet Selebriti Endorser terhadap Brand Attitude
Penelitian sebelumnya mengemukakan bahwa kredibilitas berdampak pada sikap terhadap iklan dan sikap terhadap merek (Mitchell dan Olson, 1981). Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Erdogan (1999) yang mengatakan bahwa kredibilitas selebriti endorser lebih efektif dalam merangsang sikap terhadap iklan dan sikap terhadap merek. Menurut Gupta et al. (2015) keahlian dari selebriti endorser tidak berdampak signifikan terhadap niat beli konsumen. Sedangkan menurut Lafferty, et al. (2005) dalam Ong dan Ong (2015) terdapat hubungan positif antara keahlian dan niat untuk membeli. Silvera dan Austad (2003) juga berpendapat bahwa keahlian seorang atlet selebriti endorser mempengaruhi tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk, sehingga berdampak positif terhadap brand attitude. Expertise menunjukkan tingkat persepsi tentang kemampuan seseorang untuk sebuah pernyataan yang benar (Pornpitakpan, 2005). Oleh karena itu, hipotesis yang diajukan adalah:
(2)
H1a. Expertise atlet selebriti endorser mempunyai hubungan yang positif dengan Brand Attitude.
2.3.2 Pengaruh Trustworthiness Atlet Selebriti Endorser terhadap Brand Attitude
Kepercayaan yang dirasakan konsumen tergantung dengan tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh endorser (Chong dan Wong, 2003 dalam Ohanian, 1990). Merek yang dipercaya oleh konsumen akan mendapat respon yang baik pula. Gupta et al. (2015) berpendapat bahwa kepercayaan dari selebriti endorser memiliki dampak yang signifikan pada niat beli konsumen. Niat beli konsumen juga dapat muncul dikarenakan oleh kekuatan sebuah merek. Oleh karena itu, hipotesis yang diajukan adalah:
H1b. Trustworthiness atlet selebriti endorser mempunyai hubungan yang positif dengan Brand Attitude.
2.3.3 Pengaruh Attractiveness Atlet Selebriti Endorser terhadap Brand Attitude
Konsep daya tarik fisik didasarkan pada kekuatan menarik ke arah yang menguntungkan yang akan menghasilkan perubahan sikap dan penilaian terhadap suatu produk (Joseph, 1982). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Spry et al. (2009), kredibilitas endorser signifikan mempengaruhi sikap terhadap merek. Oleh karena itu, hipotesis yang diajukan adalah:
(3)
H1c. Attractiveness atlet selebriti endorser mempunyai hubungan yang positif dengan Brand Attitude.
2.3.4 Pengaruh Brand Attitude sebagai Variabel Pemediasi antara Kredibilitas Atlet Selebriti Endorser dan Niat Beli Konsumen
Brand attitude menjadi suatu elemen yang penting untuk meningkatkan niat beli konsumen. Merek yang terpercaya memiliki frekuensi pembelian yang lebih tinggi daripada merek yang tidak memiliki derajat kepercayaan yang tinggi. Konsumen yang familiar akan sebuah merek akan cenderung membeli merek tersebut. Niat beli mengacu pada kemungkinan konsumen untuk untuk membeli sebuah produk (Dodds et al., 1991). Kotler (1997) menunjukkan bahwa pengambilan keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh pilihan merek konsumen. Schiffman dan Kanuk (2007) menyatakan bahwa konsumen akan memilih produk sesuai dengan citra merek. Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Mitchell dan Olson (1981), menemukan bahwa sikap terhadap merek memiliki hubungan yang positif dengan niat beli konsumen. Oleh karena itu, hipotesis yang diajukan adalah:
H2. Variabel brand attitude memediasihubungan antara kredibilitas atlet selebriti endorser dan niat beli konsumen.
(4)
2.3.5 Pengaruh Langsung Expertise Atlet Selebriti Endorser terhadap Niat Beli Konsumen
Dimensi dari kredibilitas endorser selebriti dapat digunakan sebagai prediktor potensi sikap terhadap niat untuk membeli produk tertentu (Ohanian, 1990). Begitu juga hasil penelitian Goldsmith et al., (2000), yang mengemukakan bahwa expertise endorser mempengaruhi niat beli konsumen. Oleh karena itu, hipotesis yang diajukan adalah:
H3a. Variabel expertise kredibilitas atlet selebriti endorser memiliki pengaruh langsung pada niat beli konsumen.
2.3.6 Pengaruh Langsung Trustworthiness Atlet Selebriti Endorser terhadap Niat Beli Konsumen
Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ong dan Ong, (2015) membuktikan bahwa trustworthiness endorser memiliki pengaruh yang positif terhadap niat beli konsumen. Begitu juga hasil penelitian yang dilakukan oleh Pornpitakpan, (2004) yang mengemukakan bahwa trustworthiness endorser memiliki hubungan yang positif terhadap niat beli konsumen. Oleh karena itu, hipotesis yang diajukan adalah:
H3b. Variabel trustworthiness kredibilitas atlet selebriti endorser memiliki pengaruh langsung pada niat beli konsumen.
(5)
2.3.7 Pengaruh Langsung Attractiveness Atlet Selebriti Endorser terhadap Niat Beli Konsumen
Hasil penelitian dari Gupta et al., (2015) mengemukakan bahwa attractiveness endorser memiliki pengaruh yang positif terhadap niat beli konsumen. Begitu juga hasil penelitian yang dilakukan oleh Pornpitakpan, (2004) yang mengemukakan bahwa attractiveness endorser memiliki hubungan yang positif terhadap niat beli konsumen. Oleh karena itu, hipotesis yang diajukan adalah:
H3c. Variabel attractiveness kredibilitas atlet selebriti endorser memiliki pengaruh langsung pada niat beli konsumen.
(6)