Studi Simulasi Penibebanan Impak Pada Helmet Sepeda Dari Baiian Pol}.Uieric Foam Yang Diperkuat Serbuk Tkks Dengan Menggunakan Sottware Ansys 14.5

Tegangan

{Mpa}

[,00
I-----------1

iir0,r]il

tnm)

\L/=

Waktu
(sl

0,00

0,0000

2,23


0,0016

0,98

0,0031

0,L6

a,oa47

Tegangan

Waktu

(Mpa)

(s)

0,00


0,0000

2,27

0,00i.6

1.48

0,003L

0,15

0,0047

5B I]Ii

1.2. Hasil simulasi helmet model2

r#

Tr?rt Edir*irn..tEn ldilis; -X&rit:

Unit.MPi.,:.'.
.Iim*
t59i't03:
ilrnt/i0tt

:. :

.:.:.

E:43

ffiffi-I
t

t,rrl

lIil,r)0 ('nml
50,[iN


-_-*---*-:

\fl

2.

Data hasil simulasi sisi samping

2.1 Hasil simulasi Helmet model I

Tegangan

Waktu

{Moa}

(s)

0,00


0,0000

8,26

0.0016

7,41.

0,0031

5,69

o,oo47

Tegangan

Waktu

{Mpa}


(s)

0,00

0,0000

2,38

0,0016

2,36

0,0031

L,66

a,0047

2.2 Data simulasi helmet model2


,a'iirl:,

-l:,:ll.i''.il

'l*i*{

tii

I,Ir3I,i. )t;,.'ii:,,

ffi:i

I

l*' I

---*=*-**'l

3.


Data hasil simulasi sisi belakang

3.1 Datasimulasi helmet model I

0,06

r-*.-_"-.1

100,{0 (mm)

:s,08

Tegangan

Waktu

(Mna)

(s)


0,00

0,0000

2,OA

0,00L6

0,62

0,0031

0,38

0.0047

Tegangan

Waktu


(Mpa)

(s)

0,00

0,0000

1,65

0,0016

!,2L

0,0031

0,58

0,0447


3.2 Data Simulasi helmet model2

0.08

100,00
5(,BB

-:--:--:--:r

(mm)

DAFTAR PUSTAKA

tl]

Yani, M. Desain dan pembuatan helmet sepeda berbahan komposit
p o Iyme r i c fo am y ang diperkuat serat Tandan Kosong KelapaSawit.

t2l

Wikipedia, Helm, (online),
http :,'',/id.w ikipedia. orgtwiki/Helm. diakses tanggal akses 25 Januari
2A15, puku123:05 WIB.

t3l

Sigit, Simulasi pembebanan impak pada helmet sepeda material komposit
busa polimer diperkuat serat tandan kosong kelapa sawit.

t4l

Isroi, Pengolahan TKKS (Tandan Kelapa Sawit), (Online)
http://isroi.wordpress.cam/, diakses tanggal 5 Februari 2015, pukul
20:32 WIB.

15]

Suwandy, Analisa repon mekanik genteng komposit concrete foam
deperkuat serat tandan kosong kelapa sawit (TKKS) akibat beban
impak jatuh bebas.

16l

thinkbike, (online),
http l/thin gsbike. com/ensiklopedia/sej arah-desain-helm:

sepeda.html, diakses tanggal 25 februari2Al5, pukul20:15 WIB.

171 google, (online)
http://google. com/picture, diakses tanggal 2 5 februari 20 I 5, pukul
21 .00

t8]

wrB.

Sivertsen, K., Polymeric Foam., (online),
http : /iocw.

m i t.

e

du/cour s e s imat er i al s - s c ienc e -and-

engine er ing/ 3 0 6 3 -p olymer -phy s i cs
spr i ng0 A7 r'as s i gnment s/pa lymer ;foams.

pdf., diakses tanggal 29

februari 2A15, pukul20:20 WIB.

t9l

Wikipedia, Material komposit, (online),
http://id. wikipedia. org/wikiAvlaterial_Komposit, diakses tanggal
25 Februari2015, pukul 22:50 WIB.

63

[10] Hashim, J., Pemrosesan Bahan, Edisi pertama, Johor Bahru: Cetak Ratu
Sdn. Bhd.,2003.

t11] Nuryanto, E. Pemanfaatan Tandan Kosong

Kelapa Sawit Sebagai Sumber

Bahan Kimia. Warta PPKS : 137'144. 2444.

[12]

Isroi, Pengolahan TKKS (Tandan Kosong Kelapa Sawit), (online),
ht tp

:

rlwww. isro iw ordpr es s. c o m, diakses tanggal 1 4 April 20 I 5,

pukul 2l:30 WIB.

[13]

Halliday and Resnick. (1991). Fi.sika Jilid I. Jakarta:Erlangga.

U4l

jusnita, Ketangguhan Retak Dinamik Bahan Komposit GFRP Untuk
Helmet Industri Disebabkan Beban Impak Menggunakan

MSC/hIASTRAN For Windows

64

BAB

3

METODE PENELITIAN
Metode yang dilakukan dalam penilitian

ini

adalah metode penelitian

simulasi, data diperoleh dengan menggunakan software ansys 11.5.

3.1.

Tempat dan Waktu

3.1.1. Tempat
Tempat penelitian dilakukan

di

laboratorimun pusat riset impak dan

keretakan departemen teknik mesin universitas sumatera utara, pelaksaan kegiatan

ini dapat dilix terperinci pada tabel 3.1 berikut.
Tabel 3.1 Kegiatan penelitian

No

Kegiatan

1

Pembuatan gambar

Lokasi Penelitian Keterangan

3D Lab. IFRC Unit I Pembuatan

model helmet sepeda.

model

dengan menggunakan

software solid work
2012.

2

simulasi helmer sepeda

Lab. IFRC

unit

I

simulasi
menggunakan
sofnttare AnsYs 14.5.

3.1.2. Waktu
Waktu pelaksanaan penelitian ini direncanakan selama 6 bulan dimulai
penelitian dari bulan november.

3.2.

Peralatan dan Bahan
Peralatan dan bahan yang digunakan untuk melakukan penelitian ini dapat

dilihat padatabel3.2.

27

Tabel 3.2.Peralatan dan bahan

No Nama alat dan bahan

I

Keterargan

Komputer
S oftw ar e s o I idw o r las 2A 12

Software Ansys 14.5

3.3.

Desain Helmet Sepeda

Penelitian ini dilakukan dengan membuat dua permodelan helmet sepeda
dengan menggunakan software solidworks 2012. Desain hemet sepeda dibuat
sederhana, struktur

&e

lmet sepedayang dijadikan objek penelitian memiliki dimensi

panjang 265mm, lebar 210mm, dan tinggi 145mm dengan ketebalan 20mm dan
lingkaran kepala 540mm.

3.3.1. Model lzelmet

Sepeda Dengan Tulang Lurus Kedepan

Desain helmet sepeda dengan tulang lurus kedepan dapat dilihat pada
gambar 3.1 berikut.

;s

i:
q-j

.m
:tt'

I

,J

i

i:;:

r$

#
E

F1

r

Gambar 3.1. Pandangan Desain sederhana helmet sepeda dengan tulang lunrs
kedepan (lanjutan)

3.3.2. Model Helmet

Sepeda Dengan Tulang Lurus Kesamping

Desain helmet sepeda dengan tulang lurus kesamping dapat dilihat pada
gambar 3.2 berikut.

Gambar 3.2. Pandangan desain sederhana helmet sepeda dengan tulang lurus
kesamping

29

Gambar 3.2.Pandangan desain sederhana helmet sepeda dengan tulang lurus
kesamping (lanjutan)

3.4.

Metode Penelitian

3.4.1. Simulasi Impak Jatuh

Bebas MenggunakanAnsys 14.5

Simulasi impak jatuh bebas pada metode penelitian

ini

menggunakan

software Ansys 14.5. Ansys workbench adalah salah satu perangkat lunak berbasis
metode elemen hingga yang dipakai untuk menganalisa masalah-masalah rekayasa
{engineering).

Langkah simulasi aflsys workbench dilakukan dalam

3 golongan proses

pengerjaan yaitu Preprocessing, Solution, Post Processing. Untuk penjelasan
langkah langkah untuk simulasi ansys akan di terangkan sebagai berikut.

30

1.

Anqts workbench 14.5

Untuk memulai ansys bisa melalui dua langkah yaitu dari ikon shortcut dt
desktop atau melalui Start --* all Progranw --+ Ansys 14.5 --+ workbench
11.5_

2.

Setelah workbench 11.5 tertampil pada samping

kiri muncul toolbox lalu

pilih explicit dynamic pada analysis system dapat dilihat pada gambar 3.3
berikut

file Vierq TeElr Lhits Extenso$f,
Jttev* Jap*n.., #savr Ssaveas,.,

v$x

,

EI Analysis Systrru

ffi

Sesign A$s€s$rneflt

ffi

rtuid Fin,i,r'fxtr*sicn

(pulyflc*;i i

l

Gambar 3.3. Explicit $tnamics
J-

Lalu pada pr oj e c t s c h emat i c akan munc ul pr aj e c t exp I i c i t dynam

ic

s, seperti

gambar 3.4 berikut.

?
,

e
3

.t
5

$

gnqirceringsata ,.i'

/t

Uf Geomer'y i ,
$ ruoax -* .

setuo
Z' .
ffi Salutian ? ,
fifl
..,.:

E

7
Bxplicii Dynanrits

Gambar 3.4. Project schematic

4.

Pada project explicit dynamics terdapat step-step proses yang harus di

selesaikan secara pertahap dan berurut, tahap pertama yang harus
diselesaikan pada engine er ing data.

31

3.4.2.

Engineering Data
Pada penelitian

ini digunakan material baru yaitupolymeric

"foam dengan serbuk TKKS yang belum terdaftar pada ansys warkbench
sehingga kita perlu memasukan data materialnya ke engineering data.

Double klik pada enggineering data, kemudian menu engineering
data akan tertampil, pada"autline af schematicBZ ; engineering data,,
terdapat kotak bertuliskan "'click here to add a new ntateriat',klik pada

kotak lalu masukkan nama data material baru yang ingin kita
sinrulasikan, disini penulis memasukan nama material baru "polymer ic

rtto*

dengan serbuk

TKKS"

dapat

fu

dilihat pada gambar 3.5 berikut.

Sbuctrral Steel
ril
:ii
.11

. ".; * ,l

:il

Gambar 3.5. Data material baru

Lalu pada toolboxklikphysical Properties

---+

Density lalu masukan

nilai density pada"tabel ofproperties ro** 2: Density" yangmuncul di
sebelah kanan tentukan satuanya dibawah kolom B dapat dilihat pada
gambar 3.6 berikut.

Gambar 3.6. Data density
Kem udian pada

to o lb

ox khk

l i ne

ar

e

l as

ti

c -+

masukan nilai 'lnodulus young dan poisson's

i s ot r

op i c e l a s t i c i ry

ratio"

lalu

pada "tabel of"

3?

properties row 3: Isotropic elasticity" untuk modulus young tentukan
satuanya dibawah kolom B seperti pada gambar 3.7 berikut.

Gambar 3.7 . Data isotropic elasticigt
Setelah semua step dilakukan maka step pada enp;ineering

data selesai Kemudian kllkreturn to project maka akan kembali ke
menu project schematic dan akan muncul tanda checklist pada
engineering dara.

3.4.3.

Geametry
Pada menu geometri berfungsi sebagai tempat pembuataan

model yang akan disimulasikan pada ansys bisa langsung membuat
model yang akan disimulasikan langsung pada .software ansys dan bisa

juga mengimport model 3D yang akan disimulasikan langsung yang
telah di buat dengan software Iain seperti autocad, solidworks, catia dll.

Disini model 3D helmet dan anvile telah dibuat menggunakan
saftware solidworksjadi model di import langsung ke ansys dengan cara

klik kanan

pada geometry ---+ irnport geometry

--, brows, maka akan

tampil menu pencaianfi/e model helmet yang akan di import,pilihfile
---+

open seperti pada gambar 3.8 berikut

'f,ffi

; #

Saia .

,
,lG^*lf
lk6ffitry*
r -:-E
En-onesng

yMffi.
:
5 qkEo
9 iLj roLDc. 'l
: '$ n*;e
krt,rrti
'

lryl(Mny

.

r i]

fu0i!38

DabFrmfEi' l
TramfsktaTtB*; t
T'drsfe

updite

Reset

S

Lmoe

QJq* Heb
A.id

l!0te

i

Gambar 3.8. lmport geametry

33

Kemudian douhle
generate

-

klik

pada geometry, pada menu geometry krlk

close. Setelah semua srep dilakukan maka step pada

geometri selesai dan akan muncul tanda checklist pada geometri.

3.4.4.

Model I Ansys Mechanical
Pada rnenu model dilakukan simulasi helmet yang akan

diteliti dengan cara double klik pada model maka menu explicil
d!,namics akan tampil, pada outline di samping terdapat keterangan srep
yang harus di selesaikan secara berurutan.

Pertama pada outline pilih project --- model (A4)

*,

geometyy

terdapat dua body yaitu solid 1 dan salid z, klik kanan pada sotid yg
menunjukan anvile

di

keterangan gambar --+ renntne, ganti nama

meniadi anvile pada menu "details oJ'anvile"

di kiri

bawah pilih

definition --+ sti.ffness hehavior, untuk material -+ assignment plllh
structttral steel

se

rti pada gambar 3.9 berikut.

,.\

iilter llami

'

}elaihcf'Amilr
,.

-!l ": t

91nort

n

d

Suppeued

HutdtA4)

;

stifinsrsdrador

: *,$murntr
iu$ffi

llo

@l

Rt{tnnrt ft mptmture g tnlironrlmt

RtlrreNllraru

a&met

laltinlian

i

i-

ltatsiil

i,I f)n$ur(ilt
Aiqnmut
:

1+ Sounding8or
I

i'n**
L (l:lidift
ii

Shti$..i

!

Gambar 3.9. Details of anvile
kedua pada solidyang menujukkan keterangan helmet pada gambar
--+ rena?ne, garfii nama menjadi

di kiri bawah pillh definitiott

-i

Helmet pada menu "detuils of Helmet"

stffiess behavior tetap.flexible, pada

material -'+ tts s i gnment kllk kanan plllh po ly*ter

ic

fo arn dengan serbuk

tkks yang dimasukkan ke engineering data sebelumnya seperti pada
gambar 3.10 berikut.

34

I
r filter

tlant t

Cehd:

d

Helmel

i.i cn$li$

3:rl

I Si r"r.a
, :,- S &oaaGc)

i-

.,

r r ,$Geomert
ii rS L.*
I
I
' q$ rlehtt

j
:

Prop(li€g

oEtnxrn

Suppre,riri
jrrhrilBrhfuro,
(rir$nat!

}',km

-

;'

llfailtt (oordhat{

5yrt6m

FCil$Glamparrtu,c 3Ifmronor0t

Je#lrrcrrame
i

N0

ffif]
ligmtgiar

Irliteri$

l55r!nn.nt

l+ 8{urdi!q

hr

F-.t"--rffirl@l

-

Gambar 3.10. Detail of helmet
Setelah step diatas dilakukan maka pada step pada geometri selesai
dan akan muncul tanda cheeklist pada samping geometri.

Ketiga pada connections

---+

contacts

"details" di kiri bawah pada scope

--+

---+

contact region, pada menu

contac( klik pada gambar

keterangan di sebelah kanan bagian helmet yang terkena anvile

---+

ktik

apply, pada target, klik pada gambar keterangan di sebelah kanan bagian

anvile yang terkena helmet

--

apply, kemudian pada Definition

--+

type

pilih no sep{trcttion seperti pada gambar 3.11 berikut.
+.dir*
litrt,flffie,

+

DIrl

'Chtd
i:.{thodd(s)
1,,6M,
E

I
i

i$ftrk
rd

f&l

* .;, kd6t5,ie

]"&hdk

h:L cf 'lh :€cn, 6q . #M i ilr
nry

e

ldpinq Xdhod

Iilcdlsi!
ffin
toe

|ilffi,-1

uua.

F@iffioPd
flo

Gambar 3.11. Connections

35

setelah semua step diatas dilakukan step pada connections selesai dan
akan muncul tanda checklist pada connetion,s.

Keempat padamesh klik kanan --+ Generate mesh,pada meshtidak
ada pengaturan details di defoult sesuai standar ansys, setelah semua

step diatas selesai maka seluruh pengaturan di Model (a4) seperti pada
gambar 3.l2 berikut.
:l:: a::
:1

x .;-:ro jrdn,>s

{ "&rs
/ri r#ryffirr1}

_n'li( !a:rr ;,r{

ireh i.totn

fr

{

t{ tt.rr
i0 ia

---:::::l

Garnbar 3.12. Meslz

Kelirna menentukanvelacity helmet yang akan disimulasikan impak

jatuh bebas dengan cara pada praject

-*

explicit dyn*mics (A5) --+ p1iL

kanan initial conditions --+ insert -+ velocity, maka akan muncul menu

"detuils

o-f

velocily, pada scape -+ Ge"ometry pilih seluruh body helmet

kemudian definitian

*

dertne hy pilih companents maka akan mrurcul

di kolom bawah coordinate system masukan nilu veloclfi

sesuai arah

sumbu jatuhnya helmet seperti pada gambar 3.13 berikut.
llrtail!

I

Fiiter

r

dl

ft{r '

-:i .-j

pmiect

j
i
i

-l r^(ffidrultSttlanr!
rl ,$ cermr*

,ftr'r*l
E

,Eg [ry*ctDYlancs(A5)

l:r {EillitilasClnr

,-l.5*slonrl
.. ,'JleJJ

*

'!'ri.ilt

kd.P'
!irprfiq

tleiho{

6*cmetry Sf{rdion

i*r*rv Ii$S' Tf
l:

ii.: Sru*t{ll}
| .rr ,$ eeoretr
i

't

l-

+.

i
i

oettnition

lntlt

lype

Val3{it!

)iionpnnfll
t

lqmponill

/ irnrplnril

r

lupprrt!{,

Gambar 3.13. Details ofvelocity

35

Keenam menetukan analysis settings, pada menu analysis settings

masukan data end t.ime yang didapat dari hasil eksperimental impak

jatuh bebas, klik pada analysis settings maka akan muncul menu
"details of analysis settings" padastep control,c

-->

end time seperti pada

gambar 3.14
0erih

d pri.*

;:

1fr

:

. iro,
i- ttrpContsk
i Rrtumr
llumber ol (yclts
i
i tno nme

n**1m1

r&

{;.
i{ *ft
iir

irutsn !dtrng:'

l- Ensnil*ttirurpr*enrue

il i+

lilter ltane r

ri

eesnetl

F(om Cr,;{}i

Coordnate S,a$lerls

l,,laximum

conectitrx

, ,&M

- ---"--;

ftogrrrr iontrolled

:

0

!r.0?

{

E {MIxpfotrynimics(45}

I

,11

i,ritial conditoos

r

xh*a&*a&4i4dk+d

I'6ry89
i.-.

Gambar 3.14. Analysis setlings

Ketujuh menetukan fixed supporr, kegunaan fixed supportbertuiuaa

untuk mengunci bagian body sehingga menjadi tidak bergerak pada
simulasi anvile dikondisikan pada keadaan diam dengan klik kanan
explicit dynamics --+ insert

---

fixed support maka akan muncul menu

details of ftxed support pada scope

---+

geometry pilih semua bo$; dari

anvile seperti pada gambar 3.l5 berikut.

1 fxtalk d"ii:*C 5urpcrt'

0ilti:nc

:r d no*ttl+)

iI r& &omrur
E ,A Cmrdinate$ysteair
E ;fr fonnecuons

,i

r&

!k$\

{0S txdidt 0flrmics (As}

i!

i

n.,*$

iruidtortdtiom

/.j:1 ArirfrE SelElS
S,prl!-ixeo

Swport I

Gambar 3.15. Fixed support

Setelah semua step diatas dilakukan maka step pada explicit
dynamics (A5) telah di selesaikan selanjutnp Solution (A6) pada step

ini untuk memilih hasil apa saja yang akan dicari pada simulasi yang
dilakukan, klik kanan pada solution

---+

insert --- pilih eqivalent stress

37

untuk mencari tegangan pada helmef sepeda seperti pada gambar 3.16
berikut.

jrm* lu-,ri" Jl

Gambar 3.16. Solution
Kedelapan mengklik lkon solver pada toolbar dan proses simulasi

mulai dijalankan aleh ansys, proses simulasi ini berjalan sekitar

6

jam

hingga selesai. Setelah simulasi selesai maka hasil dari sirnulasi bisa

dilihat pada equivalent stress dan bisa dilihat tegangan maksimal yang
terjadi akibat impak jatuh bebas pada hasil simulasi. Pada penelitian
terdapat variable-variable penting yang meliputi sebagai berikut

1.

:

Variable terikat
Variable terikat adalah variable tetap dan akan berubah bila variable
bebas berubah, antara lain

:

a. Tegangan(o)

2.

Variable Bebas

Variable bebas adalah variabel yang

jika

mempengaruhi variable terikat, antara lain

a.

berubah maka akan

:

Kecepatan (v)

b. Massajenis (p)
c. Modulus elastisilas (E)
d. Poisson ratio {u)

38

3,5.

Iliagram Alir Penelitian
Diagram

alir

proses pada penelitian simulasi helmer sepeda dengan

menggunakan software atu\ys 14.5 dapatdilihat pada gambar 3.17 berikut.

M**rxtr;Mme*ffid

n*fu$danAr#ffi

_*

Ffu
ms# gdtr ,}S &6facef s@ {eqrr
mqtmafar sc$mm Saltdworfu 2Ot3
Stuhsi@uel
wxm*lfficmryrsJ{.$

H&**Eodd

t

I

lneUu *tr#M 3

ffikft

fdmilf;qgeM6t

ffid# I defi

rdmd*ry u* *ixoil&ri

tuffi& Minel

8n**d

S:t**@

Garnbar 3.17 Diagram alir penelitian

39

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1,

Pendahuluan
Pengujian simulasi impak jatuh bebas helmet sepeda babanpolymericfoam

diperkuat serbuk TKKS dengan menggunakan saftutare Ansys t 4.5 dllaporkan pada
bab

ini hasil dari perbandingan dua model helmet

4.2.

sepeda.

Hasil Pembuatan Helmet Sepeda

Dimulai dengan pembuatan model Helmet sepeda dengan menggunakan
sofnuare Solidworks 2012 yang dijadikan objek penelitian mempunyai dimensi

panjang 265 mm,lebar 210mm, dan tinggi 145 mm sedangkan massa helmet
berkisar diattara 300 s.d 400 gr pada gambar 4.l berikut.

ffi

i+fiiriiffi
1....i
: .i ::.

:l

a

ffiffi
tjrrtrcii
4iri,r.r.,n:l

(b)
Gambar 4.1. Model helmet sepeda (a) model 1, (b) model2

4A

4.3.

Metode Pengujian Penelitian
Metode Sirnulasi yang akan dilakukan pada penelitian ini ialah pembebanan

pada pengujian impak jatuh bebas yang diberikan pada tiga

dan belakang dari struklur helmet sepeda

ini

titik yaitu

atas, samping

dikarenakan bagian tersebut

merupakan bagian yang memiliki kemugkinan besar mengalami benturan saat
terj adinya kecelakaan.

Data hasil simulasi akan dibandingkan dengan hasil pengujian impakjatuh

bebas, pengujian impak jatuh bebas
kecepatan rendah, alat

ini

digolongkan pada pengujian impak

uji impak jatuh bebas menggunakan

sensor cahaya yang

diletakaan pada ketinggian 1,5 m. Ketinggian helmet sepeda yang diuji impak jatuh
bebas dihitung dengan menggunakan rumus pada persamaan{2.4).

Dengan asumsi bahwa kecepatan maksimum bersepeda 15 km/h dan
ketinggian rata-rata orang indonesia 1,6 m maka tinggi maksimum uji impak jatuh
bebas ialah 1.5 m.

Alat yang digunakan unfuk

mengukur beban impak jatuh

bebas

menggunakan laad celL Data yang diperoleh load cellberupa data analog kemudian

diubah oleh DAQ menjadi data digital.

4,4.

Simulasi Impak Menggunakan,4N^$f,S 74.5 Workbenclt
Pada penelitian ini menggunakan software ansys 11.-i untuk menganalisa

struktur helmet sepeda bahanpolymeric/bam diperkuat serbuk TKKS akibat beban

impak jatuh bebas. Simulasi ini bertujuan untuk mengetahui besamya tegangan
yang diterima oleh helmet sepda. Selanjutnya hasil pengujian dibandingkan hasil

simulasi mana lebih baik diantara dua model helmet sepeda. Simulasi ini
memerlukan data- datayang telah diambil dari pengujian eksperimental adapun
datanya yang dibutuhkan meliputi

:

Massajenis
2. Modulus Young
3. Poissonratio
4. Kecepatan awal
5. Anvil Material
1.

6.
7.

: 192,56 kdm'
: 37,98 MPa

:0,403

. 5425 mm/s
: Structural steel

Kekakuan material

heknet

:/lexible

Kekakuan material

anvil

:

rigid
4t

4.5.

Simulasi Pembebanan Pada Sisi Atas llelmet Sepeda

Penelitian yang dilakukan pada Simulasi pada sisi atas helnzet sepeda
dengan ketinggian 1.5 meter dilakukan pada dua model helntet sepeda dengan
posisi jatuh helrret dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut.

'i#-""''

.l t

Gambar 4.2. Posisi jatuh helmet sepeda bagian atas

4.5.1 Hasil Simulasi HelmerModel

1

Pada simulasi helmet modei 1 dengan tulang lurus kedepan dengan data-

data yang diperoleh dari eksperimental maka diperoleh tegangan seperti pada
gambar 4.3 berikut.

n
i{i:*
11
L_tt.L

H

r.1811

&ll

n oaoq

h"l

l,BI2

H i:i*'

5 ffir'

o''o

il;n 4'o'"'

Gambar 4.3. Hasil distribusi tegangan maksimum sisi atas helmet
Pada gambar 4.3 hasil simulasi irnpakjatuh bebas pada sisi atas dapat dilihat

distribusi tegangan dari simulasi didapat bahwa tegangan maksimum sebesar 2,227
MPa.

42

Distribusi tegangan pada sisi atas yang mengalami impak jatuh bebas juga
dapat diamati distribusi tegangan yang terjadi pada sisi depan, samping dan
belakang helmet secara berturut-turut pada gambar 4.4,4.5, dan 4.6 berikut.

Gambar 4.4. Distribusi tegangan pada sisi depan hasil simulasi impak sisi atas

Gambar 4.5. Distribusi tegangan pada sisi samping hasil simulasi impak sisi atas

Gambar 4.6. Distribusi tegangan pada sisi belakang hasil simulasi impak sisi atas
Pada gambar

4.4,4.5,

dan

4.6 dapat diliat distribusi tegangan pada seluruh helmet

untuk sisi samping berkisar 0 - A,7 MPa dan sisi depan berkisar 0 - 0,2 MPa.

4.5.2 Hasil Simulasi

Helmer Model 2

Pada simulasi helmet model2 dengan tulang lurus kesamping dengan data-

data yang diperoleh dari eksperimental maka diperoleh tegangan seperti pada
gambar 4.7 berikut.

43

_--Gambar 4.7. Hasil distribusi tegangan maksimum sisi atas helmet
Pada gambar 4.7 hasil simulasi impak jatuh bebas pada sisi atas dapat dilihat

distribusi tegangan dari simulasi didapat bahwa tegangan maksimum sebesar 2,267
MPa.

Distribusi tegangan pada sisi atas yang mengalami impak jatuh bebas juga
dapat diamati distribusi tegangan yang terjadi pada sisi depan, samping dan
belakang helmet secara berturut-turut pada gambar 4.9,4-g,dan 4.10 berikut.

Gambar 4.8. Distribusi tegangan pada sisi depan hasil simulasi irnpak sisi atas

Gambar 4.9. Distribusi tegangan pada sisi samping hasil simulasi impak sisi atas

Gambar 4.10. Distribusi tegangan pada sisi belakang hasil simulasi impak sisi atas

Pada gambar 4.8,4.9 dan4.10 dapat diliat distribusi tegangan pada seluruh

helmet untuk sisi samping berkisar a - a,7 Mpa dan sisi depan berkisar 0 * 0,2
MPa.
Pada simulasi impak jatuh bebas pada sisi atas helmet sepeda diperoleh

grafik perbandingan besaran nilai tegangan antara dua model helmet

sepeda

diperlihatkan pada gambar 4.11 berikut.

Grafik Waktu vs Tegangan
,$

:qn
. :i:.
7.,
ii,16

.:

, lil i{
.:.;allr r a;i:

,i$

a

cili

*

trt!

it.r.j:ta t.ii?:

I

I:.:

n

Fl:

i.!of

t:

a1;!

i.3a:t

Gambar 4.11. Grafik perbanding tegangan hasil simulasi sisi atas helmet sepeda

Dari grafik diperoleh pada waktu 0,0016 s tegangan yang diperoleh pada
model 1 dan 2 yaitu 2,23 dan 2,27 lvwa kemudian mengalarni penurunan pada
waktu 0,0031 s pada model I dsn 2 yaitu 0,98 dan 1,48 Mpa kemudian pada waktu

0,0047 pada model

I dan 2 yaitu 0,16 dan 0,15 Mpa sehingga dapat ditarik

kesimpulan model 2 memperoleh tegangan lebih tinggi dibandingkan model

4.6.

1.

Simulasi Pembebanan pada sisi sampinghelmet sepeda
Penelitian yang dilakukan Simulasi pada sisi sampin g helmet sepeda dengan

ketinggian 1,5 meter dilakukan pada dua model helmet sepeda dengan posisi jatuh
helmet dapat dilihat pada garnbar 4.12 berikut.

'l----!ii--

'"'''

f4

Garnbar 4. 12. posisi jatuh helmet sepeda bagian samping

Pada gambar 4.12 dapat dilihat posisi jatuh helmet sepeda te{adi pada
bagian samping mengenai anvile yang beradapadabawah helmet sepeda.

45

4.6.1. Hasil Simulasi Helmet Model I
Pada simulasi helmet model 1 dengan tulang lurus kedepan dengan data-

data yang diperoleh dari eksperimental maka diperoleh tegangan seperti pada
gambar 4.13 berikut.

Gambar 4.13. Hasil distribusi tegangan maksimum sisi samping helmet
Pada gambar 4.13 hasil simulasi impak jatuh bebas pada sisi samping dapat

dilihat distribusi tegangan dari simulasi didapat bahwategangan maksimum sebesar
8,26 MPa.

Dishibusi tegangan pada sisi samping yang mengalami impak jatuh bebas
juga dapat diamati distribusi tegangan yang terjadi pada sisi depan, samping dan
belakang helmet secara berturut-turut pada gambar 4.14,4.15, dan4.16 berikut.

Gambar 4.14. Distribusi tegangan pada sisi depan hasil simulasi impak sisi
samping

Gambar 4.15. Distribusi tegangan pada sisi samping kanan hasil simulasi impak

sisi samping kiri

46

Gambar 4.16. Distribusi teganganpada sisi belakang hasil simulasi impak sisi
samping

Pada gambat 4.14, 4.L5, dan 4.16 dapat diliat distribusi tegangan pada
seluruh helmet untulc sisi yang tidak terkena impak berwana biru yang tertera pada

kontur bernilai tegangan berkisar 0 - 0,9 Mpa.

4.6.2. Hasil Simulasi Helmet Model 2
Pada simulasi helmet model

2 dengantulang lurus kesamping

dengan data-

data yang diperoleh dari eksperimental maka diperoleh tegangan seperti pada
gambar 4.17 berikut.

0[

100-00

(rhr

Gambar 4.17. Hasil distribusi --.-tegangan maksimum sisi samping helmet
Pada gambar 4.17 hasil simulasi impak jatuh bebas pada sisi samping dapat

dilihat distribusi tegangan dari simulasi drdapat bahwa tegangan maksimum sebesar
2,38 MPa.

Distribusi tegangan pada sisi samping yang mengalami impak jatuh bebas
juga dapat diamati distribusi tegangan yang terjadi pada sisi depan, samping dan
belakang helmet secara berturut-turut pada gambar 4.18,4.r9, dan4.20 berikut.

Gambar 4.18. Distribusi tegangan pada sisi depan hasil simulasi impak sisi
sampmg

Gambar 4.19. Distribusi tegangan pada sisi samping kanan hasil simulasi impak

sisi samping kiri

Gambar 4.20. Distribusi tegangan pada sisi belakang hasil simulasi irnpak sisi
samping
Pada gambar 4.18, 4.19, dan4.20 dapat diliat distribusi tegangan pada seluruh

helmet untuk sisi yang tidak terkena impak berkisar 0 0,5 Mpa.
Pada simulasi impak jatuh bebas pada sisi samping helmet sepeda diperoleh

grafik perbandingan besaran nilai tegangan arrtara dua model helmet
diperlihatkan pada gambar 4.21 berikut.

sepeda

Grafik \ffaktu vs Tegangan
'::.
*

i.t:

I ",
li

.

rar

' :.
i],,*a,

. r.r,in i ii!:r!: ,r.:i:.ri :.xr"r. . r::i:

:r..:ir: :..:r:):i

rr

l:ii:

.:.rili! r,:r!l

* -'.",.'
.q

-,:i, .,", ,i

,',.

,., .

Gambar 4.21. Grafrk perbandingan tegangan hasil simulasi sisi samping helmet

Dari grafik diperoleh pada rvaktu 0,0016 s tegangan yang diperoleh pada
model 1 dan 2 yaitu 8,26 dan 2,38 MPa kemudian mengalami penurunan pada
waktu 0,0031 s pada model

0,0047 pada model 1 dan

1 dsn

2

2 yaitu7,4l dan2,36 MPa kernudian pada waktu

yartu 5,69 dan 1,66 MPa sehingga dapat ditarik

kesimpulan model 1 memperoleh tegangan lebih tinggi dibandingkan model 2.
Perbedaan yang tinggi disebabkan simulasi area helmer akibat impak jatuh

bebas model

1

mengenai tulang samping yang

kecil luas permungkaannya

mengakibatkan luas permungkaan kecil dan hasil tegangan yang di peroleh tunggr

dibandingkan pada model

2

yang mengenai tulang yang lebih

luas

permungkaannya.

4.7.

Simulasi Pembebanan Pada Sisi BelakangHelmet Sepeda

Penelitian yang dilakukan Simulasi pada sisi helakang helmet sepeda
dengan ketinggian 1,5 meter dilakukan pada dua model helmet sepeda dengan

posisijatuh helmet dapat dilihat pada gambar 4.22 berikut.

l+.-lH-

-

t{l'"*"

/.\

,

Gambar 4.22. posisi jatuh helmet sepeda bagian belakang

49

4.7.1. Hasil Simulasi Helmer Model
Pada simulasi helmet model

I

I

dengan tulang lurus kedepan dengan data-

data yang diperoleh eksperimental maka diperoleh tegangan maksimum seperti
pada gambar 4.23 berikut.

!'ll-:::-3'm{nm)
Gambar 4.23. Hasil distribusi tegangan sisi belakang helmet
Pada gambar 4.23 hasil simulasi impak jatuh bebas pada sisi belakang dapat

dilihx distribusi tegangan dari simulasi

didapat bahwategangan maksimum sebesar

1,997 MPa. Distribusi tegangan pada sisi belakang yang mengalami impak jatuh
bebas juga dapat diamati distribusi tegangan yang terjadi pada sisi depan dan
samping helmet secara berturut-turut pada gambar 4.24, dan 4.25 berikut.

Gambar 4.24.Di$nbusi tegangan pada sisi depan hasil simulasi impak sisi
belakang

Gambar 4.25. Distribusi tegangan pada sisi samping kanan hasil simulasi impak
sisi belakang

50

Pada gambar 4,24 dan 4.25 dapat diliat distribusi tegangatpada seluruh

helmet untuk sisi yang tidak terkena impak berkisar 0 - 0,4 MPa

4.7.2. Hasil Simulasi Helmer Model 2
Pada simulasi helmet model

2 dengantulang lurus kesamping dengan data-

data yang diperoleh dari eksperimental maka diperoleh tegangan seperti pada
gambar 4.26 berikut.

0,00

!80,00 (mm)

Gambar 4.26.Hasil distribusi tegangan maksimum sisi belakanghelmet

--.-_]

Pada gambar 4.26 hasil simulasi impak jatuh bebas pada sisi belakang dapat

dilihat distribusi tegangan dari sirnulasi didapat bahwategangan maksimum sebesar
1,65 MPa.

Distribusi tegangan pada sisi belakang yang mengalami impak jatuh bebas
juga dapat diamati distribusi tegangan yang tedadi pada sisi depan dan samping
helmet secara berturut-turut pada gambar 4.27 dan4.28 berikut.

Gambar 4.27.Distibusi tegangan pada sisi depan hasil simulasi impak sisi
belakang

5L

Gambar 4.28. Distribusi tegangan pada sisi samping hasil simulasi impak sisi
belakang
Pada gambar 4.27 dan 4.28 dapat diliat distribusi tegangan pada seluruh
helmet untuk sisi yang tidak terkena impak berkisar 0 * 0,4 Mpa
Pada simulasi impakjatuh bebas pada sisi belakanghelmet sepeda diperoleh

grafik perbandingan besaran nilai tegangan antara dua model helmet

sepeda

diperlihatkan pada gambar 4.29 berik*.

Grafik \Maktu vs Tegangan

i aitii
r.::it1r

ir.all,r:

lir

Gambar 4.29. Graftk perbandingn tegangan hasil simulasi sisi belakang helmet

Dari grafik diperoleh pada waktu 0,0016 s tegangan yang diperoleh pada
model 1 dan2 yaitu 1,99 MPa dan 1,65 MPa kemudian mengalami penurunan pada
waktu 0,0031 s pada model 1 dsn 2 yaitu0,62 MPa dan 1.21 Mpa kemudian pada
waktu A,0047 pada model 1 dan 2 yaitu 0,38 MPa dan 0,68 MPa sehingga dapat

ditarik kesimpulan model 1 memperoleh tegangan lebih tinggi dibandingkan model
2.

52

4,8.

Kumpulan dan Perbandingan Data Hasil Simulasi pengujian
Dari hasil simulasi ansys workbench 14.5 akrbatimpakjatuh bebas diatas

bisa dilihat perbandingan mana yang lebih baik diantara kedua model helmer
sepeda dapat dirangkum seperti pada tabel 4.1

berikut

:

Tabel 4.1. Hasil simulasi impak jatuh bebas

1

Model2

(MPa)

Max (MPa)

Model
Pengujian

Max

Atas

ffi"ffi,,'
sampingffi-"ffi"Berakangffi'-ffi"'
Dari tabel 4.1 hasil pengujian menggunakan simulasi impak jatuh bebas
diperoleh kesimpulan bahwa tegangan maksimum pada helmet model

1

lebih tinggi

dengan hasil sisi atas 2,23 MPa, sisi samping 8,26 MPa, dan sisi belakang 1,991

MPa sehingga dipilih helmet 1. selanjutrya dilakukan pengujian eksperimental
Impak jatuh bebas lebih lanjut.

4.9.

Kumpulan Ilata Hasil Pengujian Jatuh Bebas Secara Eksperimental

4.9.1.'Pengujian Pada Sisi Atas Helmer Sepeda
Pengujian impak jatuh bebas terhadap sisi atas helmet sepeda ketinggian
1,5 meter diperoleh datarata-rata sebagai berikut.

53

a.
b.

Luas area impak rutaqata:285,69 mmz

c.

Tegangan

Besar

gayarata-rata

rata-rata

:318,13 N

:

1,12 MPa

Tabel4.2. Hasil pengujian sisi atas helmet sepeda impak jatuh bebas
ketinggian 1,5 m

Area Luas area Gaya Tegangan Keterangan
Impak impak Pengujian
o (Mpa)

A

(mm2) r N)

AtasAl ,s,ti,,6t 3ls,l3

I,l3

Retak

Atas

A2 285,69 309,3 1,08

Retak

Atas

A3 285,69 326,96 l,l4

Retak

4.9.2- Pengujian

Pada Sisi Samping Helmet Sepeda

Pengujian impak jatuh bebas terhadap sisi samping helmet sepeda

ketinggian 1,5 meter diperoleh datarat*rata sebagai berikut.

a.
b.

Luas area impak rrta-rata:226,27 mmz

c.

Tegangan

Besar

gayaruta-rata

: 220,95

N

rata-rata : 0,98 MPa

Tabel 4.3. Hasil pengujian sisi samping helrnet sepeda impakiatuh bebas

ketinggian 1,5 m

Area
Impak

area Gaya
impak Pengujian

Luas

A

(mmz) rim

--

-

Tegangan Keterangan
o (MPa)

samping

ni ---rn:di

Samping

B2 227,65 229,75 1,009

Pecah

Samping

83 223,51 229,84 1,A28

Pecah

i0;i,i6

- o,s0g

netar.

4.9.3. Pengujian

Pada Sisi Belakang Helmet Sepeda

Pengujian impak jatuh bebas terhadap sisi atas helmet sepeda ketinggian
1,5 meter diperoleh datarata-rata sebagai berikut.

a.
b.

Besar

gayarata

Dokumen yang terkait

Simulasi Pembebanan Impak Pada Helmet Sepeda Material Komposit Busa Polimer Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit.

8 60 73

Studi Eksperimental Struktur Helmet Pengendara Sepeda Akibat Beban Impak Jatuh Bebas Pada Bahan Polimer Busa Komposit Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS)

0 37 62

Analisa Kekuatan Impak Helm Sepeda Motor SNI Akibat Pemberian Beban Impak Jatuh Bebas Dan Simulasi Dengan Menggunakan Software Ansys Workbench V 12.1

5 80 96

Pengukuran Helmet Sepeda Motor Yang Dikenai Beban Impak Menggunakan Metode Jatuh Bebas

3 70 99

Studi Simulasi Penibebanan Impak Pada Helmet Sepeda Dari Baiian Pol}.Uieric Foam Yang Diperkuat Serbuk Tkks Dengan Menggunakan Sottware Ansys 14.5

1 38 80

Analisa Kekuatan Impak Helm Sepeda Motor SNI Akibat Pemberian Beban Impak Jatuh Bebas dan Simulasi Dengan Menggunakan Software Ansys Workbench V 12.1

2 69 96

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Speed Bump - Analisis Struktur Speed Bump Dengan Campuran Concrete Foam Dengan Menggunakan Perangkat Lunak Ansys APDL 14.5

0 0 17

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Struktur Speed Bump Dengan Campuran Concrete Foam Dengan Menggunakan Perangkat Lunak Ansys APDL 14.5

0 0 8

Simulasi Pembebanan Impak Pada Helmet Sepeda Material Komposit Busa Polimer Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit.

0 0 12

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pendahuluan - Analisa Kekuatan Impak Helm Sepeda Motor SNI Akibat Pemberian Beban Impak Jatuh Bebas Dan Simulasi Dengan Menggunakan Software Ansys Workbench V 12.1

0 0 11