Penilaian dan Perilaku Siswa

78 NAMA SEKOLAH : SMA N 1 Pleret NAMA MAHASISWA : Hikmah ALAMAT SEKOLAH : Kedaton, Pleret, Pleret, Bantul NO. MAHASISWA : 13401244001 FAK.JUR.PRODI : FIS PKnH PKn No Nama Kegiatan Hasil KualitatifKuantitatif Hasil SwadayaSekolah Lembaga Mahasiswa Pemda Kabupaten SponsorLembag a Lainnya Jumlah 1. Penyusunan RPP Print RPP untuk diserahkan kepada guru pembimbing selama mengajar Rp 20.000,00 Rp 20.000,00 2. Praktik Mengajar Media pembelajaran berupa Kertas manila, spidol,kertas hvs Rp 30.000,00 Rp 30.000,00

3. Penilaian dan

Evaluasi Penggandaan Lembar Soal dan penyediaan Lembar jawaban sejumlah peserta didik. Rp 100.000,00 Rp 100.000,00 LAPORAN DANA PELAKSANAAN PPL TAHUN 2016 Universitas Negeri Yogyakarta F03 untuk mahasiswa 79 Jumlah Rp 150.000,00 Bantul, 16 September 2016 Kepala Sekolah Guru Pembimbing Mahasiswa Drs. Imam Nurrohmat NIP 19610823 198703 1 007 Heri Widayati, S.Pd. NIP. 19710614 199802 2 005 Hikmah NIM 13401244001 80 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas Semester : X1 Pertemuan ke : 1 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Standar Kompetensi : 1. Memahami hakikat bangsa dan negera kesatuan republik indonesia NKRI Kompetensi Dasar : 1. 1 mendeskripsikan hakikat bangsa dan unsur- unsur terbentunya negara I. Indikator : 1. Mendiskripsikan pengertian hakikat bangsa 2. Mendiskripsikan pengertian hakikat negara 3. Menguraikan unsur-unsur terbentuknya Negara II. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat mendiskripsikan pengertian hakikat bangsa 2. Siswa dapat mendiskripsikan pengertian hakikat Negara 3. Siswa dapay menguraikan unsur-unsur terbentuknya negara III. Materi Pembelajaran : A. Hakikat Bangsa Dalam sejarahnya, istilah bangsa diberi arti bermacam-macam. Menurut Ernest Renan , syarat bangsa adalah kehendak untuk bersatu dari orang-orangnya. Bangsa adalah satu kelompok manusia yang bersatu, yang merasa dirinya bersatu. Sementara itu, menurut Otto Bauer, bangsa adalah satu persatuan perangai yang timbul karena pesatuan nasib. Kedua definisi di atas belum memperhitungkan aspek geopolitik. Baik Ernest Renan maupun Otto Bauer hanya sekedar melihat orangnya, tetapi tidak mengingat tempat atau bumi yang didiami oleh manusia itu. Bangsa Indonesia, misalnya, bukanlah sekedar satu golongan orang yang hidup karena adanya “kehendak untuk bersatu”, tetapi menunjuk pada seluruh manusia yang secara geopolitik telah tinggal di wilayah tertentu sebagai satu kesatuan. 81 Ben Anderson mengartikan bangsa sebagai komunitas politik yang dibayangkan dalam wilayah yang jelas batasnya dan berdaulat. Ada tiga pokok dari pengertian itu, yaitu: 1. Komunitas yang dibayangkan 2. Mempunyai batas wilayah yang jelas 3. Berdaulat

B. Negara