Heat Balance di HRSG 1.2  LP Economizer

53 Q in = M x Δh = 497,485 s kg x 793,472 - 437,538 kg kJ = 177.071,826 s kJ  Efisiensi HRSG 1.1 adalah : η HRSG = in out Q Q = 826 , 071 . 177 844 . 130 = 0,73 = 73

b. Heat Balance di HRSG 1.2  LP Economizer

Temperatur keluar Economizer 160 o C Temperatur masuk Economizer 75,6 o C Panas jenis air 4,19 C kg kJ o . Massa alir 77 jam ton = 21,39 s kg Q LP Eco = M x Panas jenis air x ΔT = 21,39 s kg x 4,19 C kg kJ o . x 160 – 75,6 o C = 7.564,274 s kJ Universitas Sumatera Utara 54  LP Evaporator Tekanan di LP Evaporator 3,1 bar Temperatur di LP Evaporator 145 o C Maka dari tabel uap jenuh didapat, Δh = 2.128,7 kg kJ Q LP Eva = M x Δh = 21,39 s kg x 2.128,7 kg kJ = 45.532,893 s kJ  HP Economizer Temperatur keluar Economizer 254 o C Temperatur masuk Economizer 75,6 o C Panas jenis air 4,19 C kg kJ o . Massa alir 174 jam ton = 48,337 s kg Q HP Eco = M x Panas jenis air x ΔT = 48,337 s kg x 4,19 C kg kJ o . x 254 – 75,6 o C = 36.131,714 s kJ Universitas Sumatera Utara 55  HP Evaporator Tekanan di HP Evaporator 52 bar Temperatur di HP Evaporator 261 o C Maka dari tabel uap jenuh didapat, Δh = 1.656 kg kJ Q HP Eva = M x Δh = 48,337 s kg x 1.656 kg kJ = 80.046,072 s kJ  Superheater SH Tekanan di Superheater 52 bar Temperatur keluar SH = 490 o C, maka dengan table uap panas lanjut didapat enthalpy h keluar SH = 3.408,92 kg kJ Temperatur masuk SH = 261 o C, dari tabel uap jenuh didapat enthalpy h masuk SH = 2.795,9 kg kJ Q SH = M x Δh = 48,337 s kg x 3.408,92 – 2.795,9 kg kJ = 29.631,547 s kJ Universitas Sumatera Utara 56  Total output HRSG Q out = Q SH + Q HP Eva + Q HP Eco + Q LP Eva + Q LP Eco =29.631,547 + 80.046,072 + 36.131,714 +45.532,893+ 75.64,274 = 198.906,5 s kJ  Total input HRSG Temperatur masuk HRSG : 532 o C Tekanan masuk HRSG : 1 bar Dari tabel didapat, h = 827,45 kg kJ Temperatur keluar HRSG : 108 o C Tekanan keluar HRSG : 1 bar Dari tabel didapat, h = 381,781 kg kJ Flow gas asap : 497,743 s kg Q in = M x Δh = 497,743 s kg x 827,45 – 381,781 kg kJ = 221.828,625 s kJ Universitas Sumatera Utara 57  Efisiensi HRSG 1.2 adalah : η HRSG = in out Q Q = 625 , 828 . 221 5 , 906 . 198 = 0,89 = 89

4.1.3. Proses di Turbin Uap

 Massa alir uap yang masuk ke turbin uap tekanan tinggi adalah jumlah dari uap panas lanjut yang berasal dari 2 HRSG : m HP = m HP1 + m HP2 = 116 + 174 jam ton = 290 jam ton = 80,55 s kg  Massa alir uap yang masuk ke turbin uap tekanan rendah adalah jumlah dari uap yang keluar dari turbin uap tekanan tinggi ditambah dengan jumlah uap jenuh yang berasal dari 3 HRSG : m LP = m HP + m LP1 + m LP2 = 290 jam ton + 52,9 + 77 jam ton = 419,9 jam ton = 116,63 s kg Universitas Sumatera Utara 58  Daya yang dihasilkan generator 149 MW = 149.000 kW Efisiensi generator 0,98 Maka, daya aktual turbin uap adalah : η Generator = Uap Turbin Generator P P _ P Turbin_Uap = Generator Generator P η = 98 , 000 . 149 kW = 152.040 kW= 152.040 s kJ  Kondisi uap masuk turbin uap tekanan tinggi : Tekanan 44,7 bar Temperatur 473 o C kJ kg 473 ° � 44,7 bar 3.370 h s 2.740 3,2 bar 0,10 bar 2.215 dry saturated Universitas Sumatera Utara 59 Maka dari diagram Mollier didapat, h = 3.370 kg kJ Jika uap berekspansi secara isentropis sampai tekanan 3,2 bar, maka dari diagram Mollier didapat, h = 2.740 kg kJ Kemudian uap yang keluar dari turbin uap tekanan tinggi masuk ke turbin uap tekanan rendah tekanan 3,2 bar dan berekspansi isentropis sampai pada tekanan 0,10 bar, maka dari diagram Mollier didapat enthalpy h uap keluar turbin tekanan rendah, h = 2.215 kg kJ 190 ° � s kJ kg 473 ° � 44,7 bar 3.370 h 2.840 3,2 bar 0,10 bar 2.370 dry saturated Universitas Sumatera Utara 60 Maka dari diagram Mollier didapat, h = 3.370 kg kJ Jika uap berekspansi secara isentropis sampai tekanan 3,2 bar, maka dari diagram Mollier didapat, h = 2.840 kg kJ Kemudian uap yang keluar dari turbin uap tekanan tinggi masuk ke turbin uap tekanan rendah tekanan 3,2 bar dengan temperatur 190° � dan berekspansi isentropis sampai pada tekanan 0,10 bar, maka dari diagram Mollier didapat enthalpy h uap keluar turbin tekanan rendah, h = 2.370 kg kJ Universitas Sumatera Utara 61 Efisiensi Turbin Uap adalah sebagai berikut : η Turbin Uap = isentropis LP isentropis HP actual LP actual HP h m h m h m h m ∆ + ∆ ∆ + ∆ = isentropis LP isentropis HP Uap Turbin h m h m P ∆ + ∆ = kg kJ s kg kg kJ s kg s kJ 370 . 2 840 . 2 097 , 181 840 . 2 370 . 3 676 , 126 040 . 152 − + − = 0,89 = 89

4.1.4. Efisiensi Keseluruhan PLTGU

Energi yang masuk ke dalam siklus PLTGU adalah panas yang masuk pada saat proses pembakaran di ruang bakar turbin gas dan daya yang dihasilkan adalah daya dari semua PLTG di tambah dengan daya yang dihasilkan Turbin uap. Berikut ini adalah perhitungannya :  q in GT = q in GT 1.1 + q in GT 1.2 = 665,675 + 716,555 m Kg Kj = 1.382,23 kg kJ  Diketahui massa alir gas asap rata-rata 498,531 s kg , maka : Universitas Sumatera Utara 62 Q GT = m x q in GT = 498,531 s kg x 1.382,23 kg kJ = 689.084,5041 s kJ  Sebelum menghitung efisiensi keseluruhannya, terlebih dahulu dihitung efisiensi dari proses pembangkit uapnya : Energi yang masuk ke dalam pembangkit uap adalah sama dengan energi yang keluar dari PLTG = Q Exh dan besarnya Q Exh adalah : Q Exh = Q GT 1 – η GT = 689.084,50 s kJ 1 – 0,296 = 485.115,49 s kJ Maka efisiensi pembangkit uapnya adalah : η ST = Exh ST Q P = s kJ s kJ 49 , 115 . 485 000 . 149 = 0,30 = 30 Universitas Sumatera Utara 63  Efisiensi keseluruhan dari PLTGU secara termodinamis adalah : η Th = GT GT GT ST GT GT Q Q Q 1 . . η η η − + = η GT + η ST 1 – η GT = 0,296 + 0,30 1 – 0,296 = 0,50 = 50  Dengan daya yang dihasilkan dari keseluruhan PLTGU adalah : P out = P out GT 1.1 + P out GT 1.2 + + P out ST = 117,5 + 128,5 + 149 MW = 395 MW = 395.000 kW = 395.000 s kJ Universitas Sumatera Utara 64 4.2. PERHITUNGAN EFISIENSI PLTGU POLA 1-1-1 4.2.1 Proses di PLTG