Tugas bakteri kisi kisi 2

  

Jawabaan

Kisi-kisi UAS Semester Genap

Kelas II a Mata Kuliah

Bakteriologi II

Oleh :

  

Mia mustika

Nim : 13.02.038

Program study D3 Analis Kesehatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusa

  

Palembang

Tahun Pelajaran 2014 / 2015

  1. Jelaskan sifat-sifat kuman steptococcus

  1. Grub A

  2. Grub B

  3. Grub C

  4. Grub D Entrococcus

  5. Grub Non Entrococcus

  6. Grub viridans

  2. Buatlah tabel perbedaan dari masing-masing spesies streptococcus tersebut

  1. Grub A dan B

  2. Grub C

  3. Sterptococcus fealis dan faecium

  4. Sterptococcus equinus dan bovis

  5. Sterptococcus grub viridans

  3. Jelaskan perbedaan sifat kuman stapylococcus epidermidis,aureus,saprophyticus a. Berdasarkan biokimia

  b. Jelaskan enzim yang dimiliki oleh staphylococcus

  c. Sifat kuman staphylococcus patogen 4. a. Sebutkan 3 spesies dan escherichia coli

  b. tuliskan perbedaan dari kuman tersebut berdasarkan sifat fisiologi dan biokimia c. buat tranmisi infeksi dari pada masing-masing kuman tersebut

  5. a. Sebutkan spesies kuman salmonella

  b. tuliskan perbadaan dari kuman tersebut berdasarkan sifat biokimia

  c. sebutkan antigen yang dimiliki oleh kuman salmonella dan cara menghilangkan antigen vi

  6. a. Tuliskan 3 spesies kuman klebsiella b. buat tabel perbadaan dari pada masing-masing spesies tersebut berdasarkan 1. morfologi dan fisilogi 2. sifat biokimia

  7. a. Sebutkan sifat fermentasi dan reaksi kuman shigella pada media TSIA dan karbohidrat

  b. tuliskan perbedaan secara biokimia spesies shigella

  c. bagaimana morfologi spesies shigella pada media ss agar dan mac conkey agar dlm bentuk tabel

  8. a. Tuliskan spesies dari pada citrobacter dan bagaimana pertumbuhaan pada media b. tuliskan sifat-sifat biokimia spesies dari pada citrobacter

  c. tuliskan perbedaan kuman citrobacter dengan kuman salmonella 9. a. Gambarkan transmisi infeksi dari pada kuman yersinia

  b. bagaimana reaksi kuman yersinia pada reaksi biokimia yang spesifik

  c. bagaimana morfologi dan pertumbuhaan ketiga spesies kuman yersinia 10. a. Sebutkan macam-macam spesies serratia

  b. bagaimana morfologi pertumbuhaan kuman seratia pada media nutrin agar c. bagaimana cara kerja kuman seratia dalam memicu kekebalan tubuh hospesnya 11. a. Bagaimana perbadaan spesies proteus dan providensi b. bagaimana penyebaraan kuman tersebut terhadap tubuh hospes

  c. berikan struktur antigen yang dimiliki oleh kuman tersebut

  d. apa yang menyebabkan kuman proteus swaminy 12. a. Jelaskan mekanisme perjalananpenyakit yang disebabkan oleh spesies genus neisseria b. tuliskan perbadaan kuman tersebut secara biokimia dalam bentuk tabel

  c. bagaimana pertumbuhaan kuman tersebut

  

jawabaan

  1. sifat Grub A

  • peka terhadap pada baistrasin
  • tidak mampu melakukkan hidrolisis Hcl 65 derajat C - pada reaksi CAMP tidak menunjukan reaksi hemolisa
  • pada bel esqulin tidak mereduksi tidak membentuk asam
  • tidak meragikan laktose dan manitol
  • tidak hidup pada suhu 60 derajat C - tidak menghidrolisis hipurat
  • sifat pertumbuhaan 30 derajat Cmaksimum 40 derajat C sifat Grub B - CAMP ( + )
  • Basil trainnya tidak peka ( - )
  • Membentuk asam
  • Tidak menghidrolisis bile eskulin Sifat Grub C - Sifat pertumbuhan tidak peka terhadap basil trasin ( resisten )
  • Tidak mampu melisiskan bel eskulin dan epurat
  • CAMP ( - ) Sifat Grub D

  • Streptococcus faecalis
  • Nacl 6,5 % ( + )
  • Arginin ( + )
  • Pirupat ( + )
  • Tetrazolium ( + )
  • Stertococcus faecium
  • Nacl 6,5 % ( + )
  • Arginin ( + )
  • Pirupat ( - )
  • Terrazolium ( - ) Sifat non entrococcus
  • Sreptococcus bovis
  • Nacl 6,5 % ( - )
  • Laktose ( F ) fermentase
  • Litmus milk ( A ) asam
  • Steptococcus equinus
  • Nacl 6,5 % ( - )
  • Laktose ( - )
  • Litmus milk ( - ) Sterptococcus grub viridans
  • Kelarutan di empedu ( - )
  • Fermentasi insulin ( - )
  • Sensitifitas terhadap optochin ( -)
  • Test quellung ( -)

  2. Grub A dan Grub B s.viridans S.agalatie

  Kelarutan diempedu - - Fermentasi insulin - - Sensitifitas terhadap optochin

  • patogenitas - - Test quellung - + Grub C equsimilis zoepidemikus algalatie

  Nacl 6,5 % - - -

  • Hidrolisis epurat
  • Bel esk
  • basiltrasin
    • rehalose
    • sarbitol Sterptococcus fealis dan feacium

  Strain Reduksi

  Nacl 6,5 % hirolisis entrococcus tetrazolium arginin pirupat s.faecalis

  • s.faecium
    • Sterptococcus equinus dan bovis Strain non entrococcus Nacl 6,5 % Laktose Litmus milk s.bovis

  F A - s. equinus

  • Sterptococcus grub viridans

  s.mutan s.uberis s.salifarius s.mitis s.morbilarum Pertumbuhan pada

  • nacl 6,5 % Pertumbuhan pada
  • 10 % Pada reaksi pir>Pada bel eskulin
Pada reaksi upirat

    • Pada reaksi amilum

  • pada reaksi manitol
  • 3.a.berdasarkan biokimia

  s.aureus s.epidermidis s.saprohytikus Warna koloni Kuning-putih (+) Putih ( + ) Putih ( - ) Hemolisis ( agar darah )

  • Pertumbuhan ( anaero )
  • Koagulase + - -

  Peragian glukosa

  • Peragian manitol
  • Protein + - - novobiosin

  S S R Test untuk membedakaan sensitif sensitif resisten b. a) Katalase, enzim yang mengkatalisir perubahan H2O2 menjadi air dan oksigen.

  b) Koagulase, adalah protein mirip enzim yang dihasilkan oleh Staphylococcus.Enzim ini dapat membekukan plasma oksalat atau plasma sitrat bila di dalamnya terdapat faktor-faktor pembekuan. Koagulase menyebabkan terjadinya deposit fibrin pada pembekuaan sel stapylococcus yang menghabat pagositosis c.sifat stapylococcus patogen

  • dapat menghemolisa eritrosit
  • menghasilkan koagulase
  • membentuk warna
  • dapat memecahkan manitol tanpa asam 4. a. 3 spesies e.coli
  • e.coli
  • e.furgosonii
  • e.vulneris
  • e. Hermani

  b. perbedaan sifat fisiologi dan biokimia ,e.coli,e.fergusonii,e,vulneris,e.hermani NO NAMA Escherichia Escherichia Escherichia Escherichia

  Coli Fergusonii vulneris hermanii

  1 Malonate D (+) - - utilization

  2

  • dulcitol D D (-)
  • 3 glycerol D (-) (-)
  • 4 lactose
  • d (+)
  • 5 raffinose (-) d (+) 6 mucate D
    c.tranmisi infeksi dari pada masing-masing 5. a. - salmonella choleraesuis

  • salmonella typhi
  • salmonella enteridis

  b. biokimia s.choleraesuis s.enteridis s.typhi sitrat

  • Omitin
  • dekarboksilase Gas dari fermentasi
  • glukosa Fermentasi terhalose
    • dubsitol

  c.memiliki : antigen O ( somatik ) antigen flagella ( H ) antigen vi ( pembungkus )

cara menghilangkan antigen dengan cara proses perebusan selama 1

jam

  6. A. 3 spesies kuman klebsiella Klebsiella pneumoniae  Klebsiella oxytoca  Klebsiella ozaenae 

  B. 1.Tabel berdasarkan Morfologi dan fisiologi

  KLEBSIELLA -berbentuk batang -mampu memecahkan PNOMONIAE -gram negative karbohidrat

  • tidak bersepora -tdk berflagella
  • membentuk sitrat
  • membentuk asam (TSIA)

  KLEBSIELLA -gram negative -Pembentukan OZAENAE -sensitif terhadap mocoidnya dua kali lipat amphisilin -lebih besar dan reaksinya negative

  KLEBSIELLA -berbentuk batang -bersifat progesiv RHINOSCLRAMATIS -berkapsul -suhu optimum

  o – o

  • berukuran 2 sampai 3 pertumbuhan 35 37 c mikron
  • gram negatif 2.berdasarkan sifat biokimia

  Klebsiella Klebsiella Klebsiella pneumoniae ozaenae rhinoscieromatis

  • motility glukose + (gas) + (gas) +
    • laktose

  a d

  • d d monitol
    • maltose
    • suk
    • indol
    • tsia

  • a - urea

  a - + s.citrat

  7.a. reaksi TSIA : KA KA KA KA ( asam ) H2S H2S KA H2S

  Hanya sebagian memfermentasikan H2S maka TSIA asam semua b.biokimia s.dysenter s.flexn s. Flexn b s.boydi s.sonn iae

  Test

  • monitol Ornithine - -
  • decarboxy Arginine
    • dihdrolase Jordan”sta
    • >r trate indol
    • 8.a. – citrobacter amalonaticus
    • citrobacter freundii
    • citrobacter diversus

  b. biokimia citrobacter Citrobacter Citrobacter Citrobacter freundi diversus amalonaticus

  • Motylity Glukose + ( gas ) + gas + gas Laktose +/- a A + + + Manitol
  • Maltose sukrose a -/+ D + + - Indol
  • Tsia urea a a a
  • s. citrat c.Perbedaan citrobacter dengan salmonella 9.a. gambar tranmisi yersinia

  • B Uji Biokimia

  a. Uji oksidasi fermentasi Uji oksidatif- fermantatif digunakan untuk menguji metabolisme bakterioksidatif atau fermentatif. Proses oksidasi terjadi didalam tabung oleh organismeaerob dan proses fermentasi oleh organisme anaerob. Proses fermentasi glikosa akandiubah menjadi glukosa G-

Phospat yang kemudian dirombak menjadi asam piruvatdan oksidase

akan merubah glukosa menjadi asam piruvat

  b. Uji motilitas

Motilitas bakteri adalah suatu gerakan bakteri yang disebabkan adanya gerak aktif dan pasif Gerak aktif adalah gerakan bakteri yang disebabkan karena bakteri memiliki flagel Gerak pasif disebabkan karena factor dari luar (gerak brown)

Gerak brown adalah suatu gerakan yang dapat menggetarkan partikel- pukulan molekul-molekul kecil yang tak terlihat yang terdapat dalam cairan.

  Motilitas dapat diamati dengan baik pada biakan yang masih baru. Pada biakan yang sudah lama,bakteri sudah mati, sehingga sangat

sukar untuk mendapatkan sel yang motil, selain itu produksi asam dan

produk yang bersifat racun dapat menyebabkan hilangnya motalitas sel bakteri pada biakan (Volk, 1988).

  Menurut Taringan (1988) beberapa bakteri dapat melakukan gerakan meluncur yang sangat mulus yang hanya terjadi kalau persentuhan

dengan benda padat. Kebanyakan bakteri yang motil dapat mendekati

atau menjauhi berbagai senyawa kimia yang disebut kemotaksis.

  Menurut Volk (1988) kemampuan suatu organisme untuk bergerak

sendiri disebut motilitas. Hampir semua sel bakteri spiral dan sebagian

dari sel bakteri basil bersifat motil, sedangkan bakteri yang berbentuk

kokus bersifat immotil c. Uji katalase Uji katalase digunakan untuk mengetahui aktivitas katalase pada bakteri yang diuji. Kebanyakan bakteri memproduksi enzim katalase yang dapat memecah H2O2 menjadi H2O dan O2. Enzim katalase diduga penting untuk pertumbuhan aerobik karena H2O2 yang dibentuk dengan pertolongan berbagai enzim pernafasan bersifat racun terhadap sel mikroba.

  C . morfologi kuman yersinia MORFOLOGI BAKTERI Petis Pasteurella pestis adalah bakteri batang Gram-negatif gemuk yang menunjukkan pewarnaan bipolar yang mencolok dengan pewarnaan

khusus. Bakteri ini tidak bergerak. Bakteri ini tumbuh sebagai anaerob

fakultatif pada banyak perbenihan bakteriologi. Pertumbuhan bakteri

ini lebih cepat bila berada dalam perbenihan yang mengandung darah

atau cairan jaringan dan tumbuh paling cepat pada suhu 300C. Dalam

biakan agar darah pada suhu 370C, dalam 24 jam dapat muncul koloni

  

yang sangat kecil. Suatu inokulum virulen, yang berasal dari jaringan

terinfeksi, menghasilkan koloni abu-abu dan kental, tetapi setelah dibiak ulang di laboratorium, koloni menjadi tak teratur dan kasar. Organisme ini tidak banyak memiliki aktivitas biokimia, dan hal ini agak bervariasi.

  Semua pasteurella pestis memiliki lipopolisakarida dengan aktivitas endotoksik bila dilepaskan. Organisme ini menghasilkan banyak

antigen dan toksin yang bertindak sebagai faktor virulensi. Bakteri ini

menghasilkan koagulase pada suhu 280 C (suhu normal pinjal) tetapi

tidak pada suhu 350 C (penularan lewat pinjal akan rendah atau tak

pernah terjadi dalam cuaca yang sangat panas). Pasteurella pestis juga

menghasilkan bakteriosin (pestisin); enzim isositrat liase, yang konon

bersifat khusus; dan hasil-hasil lainnya. Beberapa antigen pasteurella

pestis bereaksi silang dengan pasteurella lain.

  Enterocolitica Yersinia enterocolitica adalah spesies bakteri gram-negatif, tidak menghasilkan spora, fakultatif anaeobik, yang termasuk ke dalam

golongan Enterobacteriacea.[1] Pada suhu 20-25 °C, bakteri ini dapat

bergerak (motil), namun pada suhu 37 °C tidak terjadi pergerakan. [2]Sebagian galur (strain) dari bakteri ini merupakan patogen penyebab penyakit yang penyebarannya terjadi melalui makanan, seperti daging babi dan susu.[1] Selain melalui makanan, bakteri ini juga menyebar melalui minuman dan dapat ditemukan pada permukaan air dan sistem pembuangan air.[2] Y.

enterocolitica dapat beradaptasi dengansuhu dingin dan bahkan tetap

bermultiplikasi (memperbanyak diri) pada suhu 4 °C.[2]Infeksi Y. enterocolitica pada sistem gastrointestinal dapat menyebabkan enterokolitis,limfadenitis, serta gastroenteritis. Gejala yang timbul akibat infeksi Y. enterocolitica adalahdiare yang diikuti demam, muntah, dan sakit perut (abdominal) Pseudotuberculosis

  Yersinia pseudotuberculosis merupakan bakteri gram negatif yang

menyebabkakn penyakit pseudotuberculocsis pada hewan serta dapat

menular pada manusia melalui pangan asal hewan. Bakteri ini berbentuk batang kecil berukuran sekitar 0.5 x 3.0 µm. Yersinia pseudotuberculosis tidak berspora, bergerak dengan peritrichous flagella dan berkapsul. Bakteri ini memiliki fimbriae (pili) yang membentang dari satu kutub dan digunakan untuk adhesi dan patogenisitas. Serta dengan dinding sel yang terdiri atas murein, phospholipid, protein dan lipopolisakarida. Rantai acil dari lipopolisakarida di Yersinia pseudotuberculosis sangat cair dan ini meningkatkan permeabilitas membran luar bakteri. Bakteri ini berpotensi memiliki sistem penghabisan yang memompa keluar senyawa hidrofobik.

  

Yersinia pseudotuberculosis merupakan bakteri anaerob fakultatif yaitu

mampu menghasilkan ATP secara respirasi aerobik jika terdapat oksigen tetapi juga mampu melakukan fermentasi. Bakteri ini merupakan parasit intraseluler fakultatif. Yersinia pseudotuberculosis memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dan aktif berkembang biak pada temperatur rendah (1 – 4 oCelcius). Yersinia pseudotuberculosis merupakan bakteri yang mampu mengkatalase dan memfermentasikan gula tapi tidak dapat

memfermentasikan laktosa. Tetapi tidak mampu mengoksidase namun

dapat merubah nitrat menjadi nitrit. Bakteri ini motil pada suhu 25oC

dan tidak motil pada suhu 37oC. Merupaka golongan bakteri opprortunistic. Bakteri ini hidup di saluran pernafasan.

  10.

  a. Macam-macam Spesies Serattia

  1. Serratia plymuthica,

  2. Serratia liquefaciens

  3. Serratia rubidaea

  4. SerraSerratia marcescens

  5. tia odorifera 6. Serratia fonticola.

  b. Morfologi pertumbuhan Kuman Serratia Pada Nutrient Agar Tumbuh, dapat terbentuk pada pigment merah Koloni Kurus Bentuk Smooth Elevasi Cembung

  c. Prodigiosin dapat memicu sistem kekebalan tubuh (antibodi

    dan sel T), sehingga ada kemungkinan bahwa marcescens Serratia hidup dalam tubuh manusia akan membatasi prodigiosin sintesis dan karenanya menghindari deteksi oleh

sistem kekebalan inang. Banyak strain tampaknya telah

kehilangan kemampuan untuk memproduksi sama sekali.

  11. A. Reaksi Biokimia P. P. sturnii P.Vulgari P.Mirabilli P.Rettger P.Morgani alcalisf s s i i aciens

  • motily Gluko
  • Gas + gas(-) se (+)
    • laktos
    • e

  • /- +/- +/- +/- - - Manni tol Malto -
    • /+ -/+ + + - se

  • Sukro
  • se TSIA K/A K/A gas K/A K/A gas (-) K/A gas K/A gas gas(-) (-) H2S gas(-) H2S(+) (-) H2S (-) H2S (-)

  H2S(-) (-) H2S(+) (-)

  • Indol
  • Urea -/+
  • M.Re d

  V.P -/+ - - +

    • S.Citr at
    • D.ala
    • nin

  B. Proteus dan Providencia merupakan flora normal dari saluran cerna manusia, bakteri dapat juga ditemukan bebas di air atau ditanah. Jika memasuki saluran kencing luka terbuka atau paru-paru akan bersifat patogen