commit to user
13
BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN SISTEM
A. Diagram Blok Sistem
Sistem saklar menggunakan remote ini merupakan salah satu bentuk aplikasi penggunaan mikrokontroler AT89S51 sebagai suatu kontrol yang
dapat menerima masukan dari sensor infrared untuk kemudian diproses sehingga dapat menghasilkan output sesuai instruksi-instruksi program yang
telah dibuat. Jika tombol pada remote ditekan maka penerima akan menerima sinyal
yang ditransmisikan oleh remote tersebut. Sinyal kemudian diteruskan ke mikrokontroler untuk diolah sehingga menghasilkan output yang akan
mengaktifkan atau menonaktifkan port P0.0 dan P2.7 pada mikro. Port keluaran terhubung dengan transistor yang berfungsi sebagai penguat arus
yang akan mengaktifkan Optocoupler. Optocoupler berfungsi untuk mengaktifkan Triac sehingga dapat melewatkan arus listrik PLN. Diagram
blok dari sistem rangkaian saklar jarak jauh menggunakan remote ini ditunjukkan pada gambar 3.1 :
Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem
INPUT Remote VCD
universal PENERIMA
Sensor Infrared
MIKROKONTROL AT89S51
PENGUAT ARUS Transistor
RANGKAIAN SAKLAR Optocoupler
Triac LISTRIK PLN
220 volt
commit to user 14
B. Perancangan Perangkat Keras
Hardware
Perangkat keras yang perlu dipersiapkan dalam pembuatan rangkaian saklar jarak jauh menggunakan mikrokontroler AT89S51 antara lain :
1. Remote VCD universal
Remote yang digunakan sebagai input atau pengirim sinyal adalah remote VCD universal. Remote ini yang nantinya akan digunakan sebagai
pengirim sinyal ke rangkaian saklar. Tombol yang digunakan adalah tombol 1, 2, dan 3. Tombol 1 berfungsi sebagai pengendali saklar 1,
tombol 2 sebagai pengendali saklar 2, sedangkan tombol 3 untuk mematikan saklar 1 dan 2.
2. Penerima sinyal infrared
Gambar 3.2 Bagan Sensor Penerima Infrared Unit penerima sinyal infrared merupakan bagian yang menerima sinyal
infrared yang ditransmisikan oleh remote. Sensor infrared memiliki 3 kaki yaitu kaki GND, VCC, dan OUT. Suplay tegangan yang dibutuhkan
adalah 5 volt. Pada rangkaian penerima di atas ditambahkan elco 4,7 uF yang berfungsi untuk menstabilkan sensor dari noise atau interferensi
sinyal dari lingkungan. Kaki out sensor bisa langsung dihubungkan ke mikro.
commit to user 15
3. Sistem minimum mikrokontroler AT89S51
Gambar 3.3 Sistem minimum AT89S51 Sistem minimum AT89S51 merupakan tempat pemrosesan, pengontrolan
terhadap input dan output. Adapun port-port yang digunakan antara lain : a.
P3.3 INT1 digunakan sebagai port inputan dari sensor infrared yang menerima sinyal masukan dari remote.
b. P0.0 digunakan sebagai port keluaranoutput ke saklar 1, sedangkan
P2.7 digunakan sebagai port keluaranoutput ke saklar 2.
4. Unit saklar
Gambar 3.4 Rangkaian Saklar
commit to user 16
Pada rangkaian saklar di atas digunakan transistor NPN BC547 sebagai penguat arus. Arus output dari mikro dikuatkan oleh transistor sehingga
cukup untuk mengaktifkan Optocoupler MOC3041 dan menyalakan led indikator. Selanjutnya optocoupler yang dalam keadaan aktif akan
mengaktifkan triac sehingga dapat mengalirkan arus listrik PLN. Beban pada gambar merupakan peralatan listrik rumah tangga seperti misalnya
lampu, kipas angin, dan lain-lain.
5. Catu daya
Gambar 3.5 Rangkaian Catu Daya Pada rangkaian catu daya di atas menggunakan trafo 1000mA yang
diturunkan tegangannya menjadi 6 volt, kemudian menggunakan 4 buah dioda untuk menyearahkan arus listrik sehingga diperoleh arus DC.
Keluaran dari dioda dihubungkan dengan IC regulator AN7805 agar output tegangan menjadi 5 volt. Sebelum dan sesudah arus melalui IC
AN7805 ditambahkan kapasitor 100nF agar arus yang dihasilkan dari catu
daya stabil.
AN7805
commit to user
17
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
A. Pengujian