UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN GAYA MENGAJAR PENUGASAN PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PERBAUNGAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN GAYA MENGAJAR PENUGASAN

PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PERBAUNGAN TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH

MUKHLIS HADI

NIM : 6113311092

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

i

ABSTRAK

MUKHLIS HADI. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Dengan Menggunakan Gaya Mengajar Penugasan Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri I Perbaungan Tahun Ajaran 2015/2016.

Pembimbing Skripsi : DORIS APRIANI RITONGA Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam melakukan passing bawah pada siswa kelas XI SMA negeri I perbaungan Tahun ajaran 2015/2016. Metode penelitian ini bersifat penelitian tindakan kelas dan subjek penelitian adalah kelas XI yang terdiri dari 24 siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 16 mei sampai dengan 30 mei. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah lembar penilaian proses passing bawah pada permainan bola voli.

Berdasarkan hasil penelitian bahwa melalui gaya mengajar penugasaan seluruh siswa memiliki tugas yang sama hanya tingkat kesulitannya berbeda sesuai dengan kemampuan dan daya serap siswa dalam melakukan pembelajaran pada materi bola voli passing bawah, siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya pada pokok bahasan bola voli. Hasil penelitian, pada saat pre-test sebelum diberi tindakan diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 63.87% ,dengan ketuntasan klasikal 4 siswa atau 16.66% dikatakan belum berhasil baik secara keseluruhan. Setelah diberi tindakan melalui penerapan gaya mengajar penugasan yang dilakukan pada penelitian siklus I diperoleh nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 75,66% dengan ketuntasan belajar siswa dari 16 siswa sebesar 66,66%. Ini berarti ketuntasan belajar klasikal (>85%) belum tercapai, untuk itu peneliti masih perlu melakukan beberapa perbaikan dalam pemebelajaran, dan peneliti melanjutkan penelitiannya dengan dilakukannya tes siklus II dengan penambahan tugas variasi. Setelah siklus II dilaksanakan maka diperoleh peningkatan hasil belajar siswa dimana dari 24 siswa terdapat 22 siswa dengan nilai setelah dikonversikan sebesar 91,66% yang telah mencapai ketuntasan dalam belajar dan siswa yang tidak tuntas berjumlah 2 orang siswa atau 8,34%. Ini berarti ketuntasan belajar klasikal (>85%) telah tercapai.

Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan gaya mengajar penugasan dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas XI SMA N I Perbaungan Tahun Ajaran 2015/2016.


(5)

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb.

Alhamdulillahi robbil alamin, dengan segenap kerendahan hati segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas rahmat dan petunjukNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang dibuat untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari, keberadaan skripsi ini bagai setetes air dilaut yang tak punya apa-apa, namun dalam penyelesainnya sangat banyak mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa selaku manusia biasa tak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, penulis manyampaikan mohon maaf setinggi-tingginya dan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik moril maupun material sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah tepat pada waktunya dengan pembuatan skripsi ini. Secara khusus saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta seluruh stafnya.

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Dekan FIK UNIMED 3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Wakil Dekan I FIK UNIMED 4. Bapak Syamsul Gultom, M.Kes, Pembantu Dekan II FIK UNIMED 5. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes, Pembantu Dekan III FIK UNIMED


(6)

iii

6. Bapak Drs. Suryadi Damanik M.Kes selaku Ketua Jurusan PJKR FIK UNIMED

7. Ibu Doris Apriani Ritonga, S.Psi, MA selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan dan nasehat selama proses penyusunan skripsi berlangsung.

8. Kepada Tim Penguji Ujian Meja Hijau sebagai Ketua Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd, sebagai Sekretaris Bapak Drs. Suryadi Damanik M.Kes, sebagai Pembimbing Skripsi Ibu Doris Apriani Ritonga S.Psi, MA, sebagai Pengarah I Bapak Dr. Sanusi Hasibuan M.Kes, sebagai Pengarah II Bapak Mhd. Chairad S.Pd, M.Pd yang telah membantu saya dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu penyelesaian skripsi ini.

10.Terima kasih kepada Kepala Sekolah, Bapak/Ibu guru SMA Negeri I Perbaungan yang telah membantu saya dalam penyelesaian skripsi ini. 11.Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta, Ayah saya Sutrisno S.Pd.I

dan Ibu saya Alm. Nurhayati dan Indun Dahliati S.Pd yang telah memberikan kasih sayang dan bimbingan serta selalu mendoakan penulis. 12.Kakanda Dian Eva Yati, Dina Hayati S.Pd.I dan Adinda Ratna Maulida,

yang telah memberikan semangat dan dorongan moral serta seluruh keluarga tercinta.


(7)

iv

13.Terima kasih juga kepada teman-teman seperjuangan PJS B Ekstensi 2011 yang telah mendukung dan mendoakan saya dalam menyelesaikan penelitian ini.

14.Yang terkasih Nurmalia Ayu Kurniasari yang selalu mendoakan penulis dan memberikan motivasi, semangat dan dukungan untuk menyelesaikan skripsi ini.

15.Kemudian terima kasih juga kepada Ilham Setiadi S.Pd, Muhammad Fajar S.Pd, Neno Rahmat S.Pd dan Agus Perwira Putra yang telah membantu peneliti dalam melakukan penelitiannya.

Akhirnya penulis berharap semoga pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh selama penulisan skripsi ini bergunna bagi penulis dan pembaca dan apabila dalam tulisan ini terdapat suatu yang kurang berkenan, penulis memohon maaf yang setulusnya, semoga kita semua selalu dalam ridho dan lindungan Allah SWT. Amiin Ya Robbal Alamin.

Wassalamualaikum wr.wb

Medan, Agustus 2016 Penulis

Mukhlis Hadi NIM.6113311092


(8)

v DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTA ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II.KAJIAN PUSTAKA A. LandasanTeoritis ... 6

1. Hakikat Pendidikan Jasmani ... 6

2. Hakikat Hasil Belajar ... 13 3. Hakikat Permainan Bola Voli dan Pengertian Passing Bawah ... 20

3.1Permainan Bola Voli ... 20


(9)

vi

4. Hakikat Gaya Pembelajaran ... 27

5. Hakikat Gaya Mengajar Penugasan ... 29

5.1Penerapan Gaya Penugasan dalam Pengajaran Penjas ... 34

B. Kerangka Berfikir ... 38 C. Hipotesis Tindakan ... 39 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40

B. Subjek Penelitian ... 40

C. Metode Penelitian ... 40

D. Desain Penelitian ... 41

1. Rancangan Siklus I ... 41 E. Instrumen Penelitian ... 43 F. Teknik Analisis Data ... 45 1. Reduksi Data ... 45 2. Paparan Data ... 45 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian………48

B. Hasil penelitian……… ... 49

C. Pembahasan Hasil Penelitian……… ... 63

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ……… ... 69


(10)

vii

DAFTAR PUSTAKA ... . 70


(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Lapangan bola voli ... 21

2. Bola Voli... ... 22

3. Posisi saat melakukan tehknik dasar passing bawah bola voli... ... 23

4. Gerakan persiapan – pelaksanaan – dan lanjutan ... 27

5. Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 42

6. Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus 1 ... 50

7. Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus II ... 55


(12)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Tabel Tehnik Pengumpulan Data Penelitian ... 42

2. Tabel Portofolio Penilaian Passing Bawah Siswa. ... 43

3. Tabet Paparan Data Hasil Belajar Siswa... ... 44

4. Hasil Data Proses Belajar Passing Bawah Bola Voli... ... 46

5. Deskripsi Hasil Post-Tes 1 (Siklus 1) Passing Bawah Bola Voli... .... 49

6. Deskripsi Hasil Post-Tes 2 (Siklus II) Passing Bawah Bola Voli... ... 54


(13)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 71

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 74

3. Daftar Nilai Awal Data Observasi ... 77

4. Nilai Test Siklus I Passing Bawah Bola Voli ... 79

5. Ketuntasan Hasil belajar Siklus I... ... 80

6. Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Guru Siklus I ... 82

7. Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi siswa Siklus I ... 85

8. Nilai – Test Siklus II Passing Bawah Bola Voli ... 86

9. Ketuntasan hasil Belajar Siklus II... ... 87

10.Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Guru Siklus II ... 89

11.Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Siswa Siklus II ... 82

12.Perkembangan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II ... 93


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) belakang ini sangat mempengaruhi perkembangan pendidikan, terutama di negara – negara yang sudah maju. Tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai suatu bangsa biasanya dipakai sebagai tolak ukur kemajuan bangsa ini, khususnya teknologi informasi sekarang ini telah memberikan dampak positif dalam aspek kehidupan manusia. Dalam menghadapi tantangan perkembangan teknologi informasi tersebut, bangsa Indonesia perlu memiliki warga yang bermutu atau berkualitas tinggi. Agar Indonesia memiliki cukup warga yang berkualitas tinggi diperlukan sumber daya manusia yang bermutu tinggi dan mampu berkompetisi secara global, sehingga diperlukan keterampilan yang melibatkan pemikiran kritis, sistematis, logis, kreatif, dan kemajuan bekerja sama yang efektif.

Pendidikan adalah satu cara menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, diantaranya adalah proses belajar mengajar. Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktivitas yang bertujuan mengarahkan peserta didik pada perubahan tingkah laku yang diinginkan. Pengertian ini cukup simpel dan sederhana, akan tetapi bila pengertian ini ditelaah lebih mendasar, maka akan terlihat lebih rumit dan begitu kompleksnya proses yang dituntut dalam pengelola pelajaran itu sendiri.

Hal tersebut dapat dipahami karena mengarahkan peserta didik menuju perubahan merupakan suatu pekerjaan yang berat. Pekerjaan ini membutuhkan suatu perencanaan yang mantap, berkesinambungan serta cara penerapan kepada


(15)

2

peserta didik, sehingga peserta didik dapat mengalami perubahan yang diinginkan. Untuk itu, penggunaan gaya mengajar dalam kegiatan proses belajar mengajar merupakan salah satu bentuk atau cara pendekatan yang bisa diharapkan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di sekolah, menuntut guru dan siswa untuk bersikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif dalam menanggapi setiap pelajaran yang diajarkan. Setiap siswa harus dapat memanfaatkan ilmu yang diperolehnya dalam kehidupan sehari – hari, untuk itu setiap pelajaran selalu dikaitkan dengan manfaatnya dalam lingkungan sosial masyarakat. Sikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif terwujud dengan menempatkan siswa sebagai subyek pendidikan. Peran guru adalah sebagai fasilitator dan bukan sumber utama pembelajaran.

Bola voli termasuk ke dalam salah satu materi yang diajarkan pada mata pelajaran pendidikan jasmani kelas XI SMA Negeri 1 Perbaungan, dan yang menjadi bagian dari materi tersebut dalah passing bawah. Passing bawah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam permainan bola voli dan penting bagi pemain individu dan tim. Supandi dalam Riwando (2012) mengemukakan

passing bawah merupakan suatu bagian dari jenis passing yang berarti merupakan

cara paling efektif menerima service yang sulit, atau dengan cara ini pemain berkesempatan untuk mengarahkan bola sebaik mungkin.

Dari hasil observasi yang dilakukan di SMA Negeri 1 Perbaungan, menunjukkan bahwa masih rendahnya kemampuan siswa dalam melakukan


(16)

3

masih banyak ditemukan siswa yang belum memahami cara melakukan passing bawah dengan benar. Kebanyakan siswa belum mengetahui teknik gerakan

passing bawah dan melakukan passing bawah dengan cara memukul bola tidak

menentu arahnya. Seharusnya, pada saat melakukan passing bawah siswa harus mengetahui tehnik gerakan passing bawah yaitu sikap persiapan, sikap perkenaan bola dan sikap akhir, dan bagian tangan yang mengenai bola adalah bagian

proximal yaitu pergelangan tangan. Hal ini juga diperjelas dari hasil nilai sub

harian materi passing bawah bola voli SMA Negeri 1 Perbaungan banyak siswa yang belum mencapai nilai 75 sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) individu yang ditetapkan sekolah, diantaranya 20 siswa yang tidak tuntas dan 4 orang siswa tuntas. Dari jumlah siswa yang tidak tuntas tersebut, kebanyakan siswa salah dalam perkenaan bola dengan tangannya, sehingga bola tak menentu arahnya. Dan sebagian kecil lainnya, sama sekali tidak mengerti teknik gerakan

passing bawah.

Berdasarkan observasi terhadap proses pembelajaran yang terjadi di SMA Negeri 1 Perbaungan khususnya pada materi passing bawah bola voli guru memposisikan siswa sebagai pendengar ceramah saja. Dalam arti, guru lebih mengutamakan penggunaan gaya mengajar konvensional dimana guru yang berperan aktif dalam proses pembelajaran. Sehingga akibatnya, dalam melakukan

passing bawah bola voli SMA Negeri 1 Perbaungan ada siswa yang berhasil tetapi

tidak memuaskan dan banyak siswa yang tidak mampu sama sekali. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya variasi gaya mengajar, sehingga kegiatan proses belajar mengajar hanya diperankan oleh guru itu sendiri yang akhirnya membuat


(17)

4

peserta didik merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran karena tidak melibatkan siswa berinteraksi melainkan sepenuhnya dikuasai oleh guru.

Dari permasalahan diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa masih tergolong rendah maka dari itu penggunaan gaya belajar dalam proses belajar mengajar passing bawah bola voli merupakan salah satu cara atau pendekatan yang bisa diharapkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Gaya mengajar penugasan diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar yang berdampak pada peningkatan kemampuan melakukan passing bawah dengan kata lain dapat meningkatkan hasil belajar.

Berdasarkan dengan uraian permasalahan diatas, maka peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Melalui Gaya Mengajar Penugasan Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Perbaungan Tahun ajaran 2015/2016”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan maka dapat diidentifikasi beberapa masalah, sebagai berikut:

1. Model pembelajaran yang kurang efektif terhadap siswa.

2. Kemampuan passing bawah bola voli siswa masih tergolong rendah. 3. Kurangnya minat siswa dalam mengikuti pembelajaran passing bawah

bola voli.

4. Materi passing bawah dianggap siswa sebagai pelajaran yang mudah sehingga mereka kurang serius mempelajarinya.


(18)

5

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini efektif dan efisien maka peneliti membuat pembatasan masalah yang akan diteliti. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Dengan Menggunakan Gaya Mengajar Penugasan Pada Siswa Kelas XI SMA N 1 Perbaungan”.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: “Apakah penerapan gaya mengajar penugasan dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli siswa kelas XI SMA N 1 Perbaungan?”.

E. Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: “Meningkatkan hasil belajar

passing bawah bola voli siswa kelas XI SMA N 1 Perbaungan melalui gaya mengajar penugasan”.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah: 1. Untuk menambah wawasan peneliti tentang gaya mengajar penugasan 2. Merupakan masukan bagi guru terutama guru bidang studi pendidikan

jasmani dalam menentukan gaya pembelajaran yang tepat dalam menyajikan suatu materi.

3. Sebagai sumbangan pikiran dalam dunia pendidikan guna kemajuan pembelajaran bidang studi pendidikan jasmani pada khususnya


(19)

69

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui melalui gaya mengajar penugasan”. dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah pada permainan bola voli pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Ajaran 2015/2016.

B. Saran

1. Disarankan pada guru Pendidikan Jasmani SMA Negeri 1 Perbaungan Kabupaten Serdang bedagai untuk mempertimbangan penerapan gaya mengajar penugasan dengan materi yang disesuikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa.

2. Dari hasil penelitian ditemukan banyak siswa kurang memahami teknik dasar belajar passing bawah pada permainan bola voli yang benar, disarankan pada guru agar melaksanakan pembelajaran melalui penerapan gaya mengajar penugasan diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih semangat dalam belajar.

3. Kepada Mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) melalui gaya mengajar penugasan. 4. Untuk penulis sendiri sebagai persyaratan memperoleh gelar sarjana


(20)

70

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, (2009:3) penelitian tindakan kelas,Jakarta: PT Bumi Aksara.

Arma Abdullah dan Agus Manadji. (1994). Dasar-Dasar Pendidikan

Jasmani. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Ateng Abdul Kadir ,1989. Pengantar Asas Asas Landasan Pendidikan Jasmani,

Olahraga dan Rekreasi. Jakarta: P2LPTK Dtjen Dikti.

Beutelstahl,dieter (1948) bola voli, pembinaan teknik,taktik dan kondisi. PT Gramedia Jakarta

Guntur. (2009). Peranan Pendekatan Andragogis Dalam Pembelajaran

Pendidikan Jasmani. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia (Volume 6

Nomor 2). Halaman 15.

Husdarta, yudha ( 2000) Belajar dan Pembelajaran. Dep. dik.bud dirjen dis dus bagian proyek penataran guru SLTP Strata D3

J.S. Husdarta. 2009. Manajemen pendidikan jasmani. Jakarta: Alfabeta

Lutan,rusli (1998) Belajar Keterampilan Motorik Teori dan Metode. Jakarta. Dep.dikbud dirjen dikti proyek pengembangan lembaga pendidikan tenaga kependidikan

M.Yunus (1992) Olahraga Pilihan Bola Voli. Jakarta deb dikbud dikti Nana, sujana. Evaluasi hasil belajar. Bandung

Purwanto.(2009) evaluasi hasil belajar. Jokjakarta

Rusli,lutan (2001) Perencanaan pembelajaran penjas pendidikan sma. penataran guru SLTP strata D3

Suharno. 1982. Dasar-Dasar Permainan Bola Voli. Yogyakarta (Diktat) Soepartono. 2000. Media Pembelajaran. Jakarta : Direktorat Jendral Olahraga Slameto (2010) Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta

Rineka Citra

Subroto. Toto,(2000) pemantapan kemampuan mengajar (pkm). Departeman pendidikan dan kebudayaan.


(1)

peserta didik, sehingga peserta didik dapat mengalami perubahan yang diinginkan. Untuk itu, penggunaan gaya mengajar dalam kegiatan proses belajar mengajar merupakan salah satu bentuk atau cara pendekatan yang bisa diharapkan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di sekolah, menuntut guru dan siswa untuk bersikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif dalam menanggapi setiap pelajaran yang diajarkan. Setiap siswa harus dapat memanfaatkan ilmu yang diperolehnya dalam kehidupan sehari – hari, untuk itu setiap pelajaran selalu dikaitkan dengan manfaatnya dalam lingkungan sosial masyarakat. Sikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif terwujud dengan menempatkan siswa sebagai subyek pendidikan. Peran guru adalah sebagai fasilitator dan bukan sumber utama pembelajaran.

Bola voli termasuk ke dalam salah satu materi yang diajarkan pada mata pelajaran pendidikan jasmani kelas XI SMA Negeri 1 Perbaungan, dan yang menjadi bagian dari materi tersebut dalah passing bawah. Passing bawah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam permainan bola voli dan penting bagi pemain individu dan tim. Supandi dalam Riwando (2012) mengemukakan passing bawah merupakan suatu bagian dari jenis passing yang berarti merupakan cara paling efektif menerima service yang sulit, atau dengan cara ini pemain berkesempatan untuk mengarahkan bola sebaik mungkin.

Dari hasil observasi yang dilakukan di SMA Negeri 1 Perbaungan, menunjukkan bahwa masih rendahnya kemampuan siswa dalam melakukan passing bawah bola voli, contohnya pada proses pembelajaran passing bawah


(2)

3

masih banyak ditemukan siswa yang belum memahami cara melakukan passing bawah dengan benar. Kebanyakan siswa belum mengetahui teknik gerakan passing bawah dan melakukan passing bawah dengan cara memukul bola tidak menentu arahnya. Seharusnya, pada saat melakukan passing bawah siswa harus mengetahui tehnik gerakan passing bawah yaitu sikap persiapan, sikap perkenaan bola dan sikap akhir, dan bagian tangan yang mengenai bola adalah bagian proximal yaitu pergelangan tangan. Hal ini juga diperjelas dari hasil nilai sub harian materi passing bawah bola voli SMA Negeri 1 Perbaungan banyak siswa yang belum mencapai nilai 75 sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) individu yang ditetapkan sekolah, diantaranya 20 siswa yang tidak tuntas dan 4 orang siswa tuntas. Dari jumlah siswa yang tidak tuntas tersebut, kebanyakan siswa salah dalam perkenaan bola dengan tangannya, sehingga bola tak menentu arahnya. Dan sebagian kecil lainnya, sama sekali tidak mengerti teknik gerakan passing bawah.

Berdasarkan observasi terhadap proses pembelajaran yang terjadi di SMA Negeri 1 Perbaungan khususnya pada materi passing bawah bola voli guru memposisikan siswa sebagai pendengar ceramah saja. Dalam arti, guru lebih mengutamakan penggunaan gaya mengajar konvensional dimana guru yang berperan aktif dalam proses pembelajaran. Sehingga akibatnya, dalam melakukan passing bawah bola voli SMA Negeri 1 Perbaungan ada siswa yang berhasil tetapi tidak memuaskan dan banyak siswa yang tidak mampu sama sekali. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya variasi gaya mengajar, sehingga kegiatan proses belajar mengajar hanya diperankan oleh guru itu sendiri yang akhirnya membuat


(3)

peserta didik merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran karena tidak melibatkan siswa berinteraksi melainkan sepenuhnya dikuasai oleh guru.

Dari permasalahan diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa masih tergolong rendah maka dari itu penggunaan gaya belajar dalam proses belajar mengajar passing bawah bola voli merupakan salah satu cara atau pendekatan yang bisa diharapkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Gaya mengajar penugasan diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar yang berdampak pada peningkatan kemampuan melakukan passing bawah dengan kata lain dapat meningkatkan hasil belajar.

Berdasarkan dengan uraian permasalahan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Melalui Gaya Mengajar Penugasan Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Perbaungan Tahun ajaran 2015/2016”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan maka dapat diidentifikasi beberapa masalah, sebagai berikut:

1. Model pembelajaran yang kurang efektif terhadap siswa.

2. Kemampuan passing bawah bola voli siswa masih tergolong rendah. 3. Kurangnya minat siswa dalam mengikuti pembelajaran passing bawah

bola voli.

4. Materi passing bawah dianggap siswa sebagai pelajaran yang mudah sehingga mereka kurang serius mempelajarinya.


(4)

5

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini efektif dan efisien maka peneliti membuat pembatasan masalah yang akan diteliti. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Dengan Menggunakan Gaya Mengajar Penugasan Pada Siswa Kelas XI SMA N 1 Perbaungan”.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: “Apakah penerapan gaya mengajar penugasan dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli siswa kelas XI SMA N 1 Perbaungan?”.

E. Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: “Meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli siswa kelas XI SMA N 1 Perbaungan melalui gaya mengajar penugasan”.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah: 1. Untuk menambah wawasan peneliti tentang gaya mengajar penugasan 2. Merupakan masukan bagi guru terutama guru bidang studi pendidikan

jasmani dalam menentukan gaya pembelajaran yang tepat dalam menyajikan suatu materi.

3. Sebagai sumbangan pikiran dalam dunia pendidikan guna kemajuan pembelajaran bidang studi pendidikan jasmani pada khususnya


(5)

69 A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui melalui gaya mengajar penugasan”. dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah pada permainan bola voli pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Ajaran 2015/2016.

B. Saran

1. Disarankan pada guru Pendidikan Jasmani SMA Negeri 1 Perbaungan Kabupaten Serdang bedagai untuk mempertimbangan penerapan gaya mengajar penugasan dengan materi yang disesuikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa.

2. Dari hasil penelitian ditemukan banyak siswa kurang memahami teknik dasar belajar passing bawah pada permainan bola voli yang benar, disarankan pada guru agar melaksanakan pembelajaran melalui penerapan gaya mengajar penugasan diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih semangat dalam belajar.

3. Kepada Mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) melalui gaya mengajar penugasan. 4. Untuk penulis sendiri sebagai persyaratan memperoleh gelar sarjana


(6)

70

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, (2009:3) penelitian tindakan kelas,Jakarta: PT Bumi Aksara.

Arma Abdullah dan Agus Manadji. (1994). Dasar-Dasar Pendidikan

Jasmani. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Ateng Abdul Kadir ,1989. Pengantar Asas Asas Landasan Pendidikan Jasmani,

Olahraga dan Rekreasi. Jakarta: P2LPTK Dtjen Dikti.

Beutelstahl,dieter (1948) bola voli, pembinaan teknik,taktik dan kondisi. PT Gramedia Jakarta

Guntur. (2009). Peranan Pendekatan Andragogis Dalam Pembelajaran

Pendidikan Jasmani. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia (Volume 6

Nomor 2). Halaman 15.

Husdarta, yudha ( 2000) Belajar dan Pembelajaran. Dep. dik.bud dirjen dis dus bagian proyek penataran guru SLTP Strata D3

J.S. Husdarta. 2009. Manajemen pendidikan jasmani. Jakarta: Alfabeta

Lutan,rusli (1998) Belajar Keterampilan Motorik Teori dan Metode. Jakarta. Dep.dikbud dirjen dikti proyek pengembangan lembaga pendidikan tenaga kependidikan

M.Yunus (1992) Olahraga Pilihan Bola Voli. Jakarta deb dikbud dikti Nana, sujana. Evaluasi hasil belajar. Bandung

Purwanto.(2009) evaluasi hasil belajar. Jokjakarta

Rusli,lutan (2001) Perencanaan pembelajaran penjas pendidikan sma. penataran guru SLTP strata D3

Suharno. 1982. Dasar-Dasar Permainan Bola Voli. Yogyakarta (Diktat) Soepartono. 2000. Media Pembelajaran. Jakarta : Direktorat Jendral Olahraga Slameto (2010) Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta

Rineka Citra

Subroto. Toto,(2000) pemantapan kemampuan mengajar (pkm). Departeman pendidikan dan kebudayaan.