STRATEGI PENGELOLAAN WIRAUSAHA BUDIDAYA JAMUR TIRAM DI RUMAH JAMUR KELURAHAN SIUMBUT BARU KECAMATAN KISARAN TIMUR KABUPATEN ASAHAN.

STRATEGI PENGELOLAAN WIRAUSAHA BUDIDAYA JAMUR TIRAM
DI RUMAH JAMUR KELURAHAN SIUMBUT BARU KECAMATAN
KISARAN TIMUR KABUPATEN ASAHAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada
Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Oleh :
NONI AFIFAH
NIM. 1123371015

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

RIWAYAT HIDUP


1. Biodata Pribadi
Nama

: Noni Afifah

Tempat/Tanggal Lahir

: Kisaran, 15 Oktober 1994

Alamat
Jenis Kelamin

: Jalan Mentimun Komp. Perumahan Wahyu Asri 7
No. 6B Siumbut Baru, Kisaran Timur
: Perempuan

Anak Ke

: 2 dari 3 bersaudara


Agama

: Islam

Nama Ayah

: Alm. Syahrul Ritonga

Nama Ibu

: Sectiorina

Pekerjaan Orang Tua
Ayah

:-

Ibu

: Wiraswasta


Alamat Orang Tua

: Jalan Mentimun Komp. Perumahan Wahyu Asri 7
No. 6B Siumbut Baru, Kisaran Timur

2. Riwayat Pendidikan
Pendidikan SD

: SD Negeri 013857 Mekar Baru, Kisaran Barat
Tahun 2000 – 2006

Pendidikan SMP

: SMP Negeri 2 Kisaran
Tahun 2006 – 2009

Pendidikan SMA

: SMA Negeri 1 Na. IX-X Aek Kota Batu

Tahun 2009 – 2012

Hormat Saya,

NONI AFIFAH
NIM. 1123371015

ABSTRAK
Noni Afifah. 1123371015. Strategi Pengelolaan Wirausaha Budidaya Jamur
Tiram Di Rumah Jamur Kelurahan Siumbut Baru Kecamatan Kisaran
Timur Kabupaten Asahan. Skripsi. Program Studi Pendidikan Luar
Sekolah. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan. 2016.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi pengelolaan
wirausaha budidaya jamur tiram di Rumah Jamur, kelurahan Siumbut Baru,
kecamatan Kisaran Timur, kabupaten Asahan. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui strategi pengelolaan wirausaha budidaya jamur tiram di Rumah
Jamur, kelurahan Siumbut Baru, kecamatan Kisaran Timur, kabupaten Asahan.
Menurut Sihombing (2000), strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu
startogos yang artinya ilmu para jenderal untuk memenangkan suatu pertempuran
dengan menggunakan sumber daya yang terbatas. Strategi merupakan rumusan

perencanaan komprehensif tentang bagaimana usaha akan mencapai misi dan
tujuannya. Proses manajemen strategi meliputi 4 elemen dasar: (1) pengamatan
lingkungan, (2) perumusan strategi, (3) implementasi strategi dan (4) evaluasi dan
pengendalian.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, informan yaitu pengelola 1
orang dan karyawan Rumah Jamur 2 orang. Data dikumpulkan dengan teknik
wawancara dan dokumentasi, dan dianalisis dengan langkah: pengumpulan data,
reduksi data, display data, dan menarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengelolaan wirausaha
budidaya jamur tiram, pengelola dapat mengembangkan dan meningkatkan
kualitas usahanya dengan sistematis yaitu memiliki sistem manajemen yang baik
sesuai dengan fungsi manajemen, mempersiapkan usaha jamur tiram dengan baik,
memilih bibit jamur tiram yang unggul, merawat tanaman jamur tiram yang telah
dibudidayakan, menganalisis peluang bisnis jamur tiram dan memperbaharui jenis
makanan yang disajikan. Dari hasil wawancara terungkap bahwa strategi
pengelola dalam meningkatkan motivasi karyawan untuk membangun usahanya
sendiri dengan cara memberikan ilmu dengan ikhlas, memberikan tata cara
meningkatkan kualitas usaha dan tidak pantang menyerah. Jika sudah tertanam
jiwa wirausaha dalam diri para karyawannya, maka pengelola berhasil mencapai
visi dan misi, salah satunya mensejahterakan masyarakat melalui pembudidayaan

jamur tiram.

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat pada Penulis
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Adapun judul dari skripsi ini adalah “Strategi Pengelolaan Wirausaha
Budidaya Jamur Tiram Di Rumah Jamur Kelurahan Siumbut Baru Kecamatan
Kisaran Timur Kabupaten Asahan”. Disusun untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan pada Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas
Negeri Medan.
Dalam menyelesaikan skripsi ini, Penulis banyak melibatkan beberapa
pihak yang mana telah memberikan dukungan moril dan materilnya kepada
Penulis. Untuk itu Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu penulis.
Akhir kata Penulis mengharapkan agar nantinya skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan.

Medan,

September 2016

Penulis

Noni Afifah
NIM.1123371015

ii

UCAPAN TERIMAKASIH
Puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karuniaNya
yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada Penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini. Dalam penulisan skripsi ini Penulis juga mengucapkan
banyak terima kasih kepada kedua orang tua, Ayahanda Alm. Syahrul Ritonga dan
Ibunda Sectiorina yang melahirkan, membesarkan saya dengan penuh kesabaran,
kasih sayang serta cinta dan dukungan berupa doa, moril yang telah mencurahkan

keringatnya dalam membekali Penulis sejak duduk dibangku pendidikan hingga
sampai Penulis dapat memperoleh gelar sarjana. Semoga pengorbanan Ayah dan
Ibunda tidak sia-sia.
Dalam pembuatan skripsi ini banyak kendala yang dihadapi oleh Penulis,
namun semua itu dapat diatasi berkat bantuan dari berbagai pihak terutama Dosen
Pembimbing skripsi saya Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd yang memberikan bimbingan
serta motivasi dari awal penulisan hingga selesai skripsi ini.
Untuk itu dengan sepenuh hati Penulis juga menyampaikan ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

iii

4. Bapak Dr. Aman Simaremare, M.S selaku Wakil Dekan Bidang Umum
dan Keuangan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

5. Bapak

Drs.

Edidon

Hutasuhut,

M.Pd

Wakil

Dekan

Bidang

Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
6. Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan dan juga selaku
dosen pembimbing skripsi Penulis yang telah memberikan banyak waktu

untuk bimbingan, saran serta motivasi dari awal penulisan hingga selesai
skripsi ini.
7. Bapak Dr. Sudirman, SE, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Luar
Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
8. Bapak Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah
banyak memberikan saran dan motivasi kepada Penulis.
9. Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku Dosen Penguji sekaligus
Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing Penulis dari awal
masuk perkuliahan hingga akhir Perkuliahan penulis.
10. Ibu Sani Susanti, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak
memberikan saran dan motivasi kepada Penulis.
11. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah yang telah memberikan
ilmunya selama perkuliahan.
12. Kak Surya Indrawati, M.Pd dan Bang Setiyadi S.Pd serta seluruh Staf
Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah banyak membantu dalam
hal surat-menyurat.

iv

13. Bapak Drs. Ahmad Rofi’i, Kak Sri Rahayu dan Rio yang telah banyak

membantu Penulis selama melaksanakan penelitian.
14. Teristimewa untuk Ayahanda Alm. Syahrul Ritonga dan Ibunda Sectiorina
terkasih,

orang

tua

yang

sangat

luar

biasa

penuh

semangat

memperjuangkan pendidikan bagi anaknya dengan penuh kesabaran
membimbing dan memotivasi Penulis dengan limpahan kasih sayang.
15. Teristimewa untuk Kakak Penulis Mutia Khairiah Ritonga, S.Pd dan Adik
Penulis Fauzi Muhammad Afif Ritonga yang telah memberikan semangat
serta dukungan moril ataupun materil kepada Penulis.
16. Teristimewa juga kepada umi Hj. Khamsiddah yang telah memberikan
kasih sayangnya kepada Penulis seperti ibu kandung. Terima kasih untuk
semua cinta, dukungan dan motivasi yang Umi berikan selama ini.
17. Kepada keluarga Bapak Tua Penulis, Drs. Effendi Ritonga, M.Pd yang
telah banyak membantu Penulis dari awal kuliah hingga saat ini.
18. Kepada sepupu-sepupu Penulis Nurul Fazrika M.Pd, Amrizal M.Si,
Qaulan Raniyah S.Pd dan Annisa Mardhatillah yang turut membantu
Penulis selama tinggal di Medan, memberikan dukungan moril maupun
materil.
19. Kepada teman-teman PLS seluruhnya dan sahabat seperjuangan Lika,
Ester, Yanti Sinaga, Yovita, Juni Daeli, Fitria, Mutiara, Ridho, Alawi, Bu
Rusmawati, dan para sahabat dekat yang tidak dapat disebutkan satu
persatu, terimakasih banyak atas dukungan dan bantuan yang kalian
berikan.

v

20. Kepada adik-adikku selama di Medan: Atika, Lia, Siti Mentari, Sarifah
Arlepi dan juga sahabat kesayangan Mela Khairani Harahap dan Leni
Herlina Marpaung, SE yang telah memberikan motivasi dan semangat
serta doa kepada Penulis.
21. Tak lupa pula Penulis sampaikan terimakasih kepada senior-senior PLS
Kak Desi Kyunata Solin, S.Pd dan Bang Rizky Adha, S.Pd atas
bantuannya selama penulisan skripsi ini.
22. Teristimewa kepada sahabat Penulis Irhamdani Pasaribu yang telah
banyak memberikan dukungan moril dan doa, waktu dan pemikiran serta
hal-hal yang tidak bisa disebutkan disini.
Mengingat keterbatasan dan kemampuan Penulis tentu skripsi ini masih
banyak kesalahan, untuk itu dengan segala kerendahan hati Penulis
mengharapkan saran dan masukan yang bersifat membangun dari semua pihak
dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca.

Medan, September 2016
Penulis

Noni Afifah
NIM. 1123371015

vi

DAFTAR ISI
ABSTRAK

i

KATA PENGANTAR

ii

UCAPAN TERIMA KASIH

iii

DAFTAR ISI

vii

DAFTAR TABEL

ix

DAFTAR BAGAN

x

BAB I PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang

1

1.2.

Fokus Masalah

5

1.3.

Rumusan Masalah

5

1.4.

Tujuan Penelitian

5

1.5.

Manfaat Penelitian

5

BAB II KAJIAN TEORI
2.1.

Kerangka Teori

7

2.1.1. Pengertian Strategi

7

2.1.2. Pengelolaan Wirausaha

8

2.1.3. Pengertian Budidaya

13

2.1.4. Jamur Tiram

14

2.1.5. Strategi Pengelolaan Wirausaha Budidaya Jamur Tiram

18

2.2.

25

Kerangka Berpikir

BAB III METODE PENELITIAN
3.1.

Desain Penelitian

28

vii

3.2.

Subjek Penelitian

29

3.3.

Batasan Istilah

29

3.4.

Alat Pengumpulan Data

31

3.5.

Teknik Analisis Data

33

3.6.

Langkah-Langkah Penelitian

34

3.7.

Pengujian Keabsahan Data

35

3.8.

Lokasi dan Waktu Penelitian

38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
4.1.

Hasil Penelitian

39

4.2.

Temuan Umum

41

4.3.

Temuan Khusus dan Pembahsan

43

4.4.

Pembahasan Hasil Penelitian

52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.

Kesimpulan

56

5.2.

Saran

57

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Ciri-ciri dan Watak Seorang Wirausaha

11

Tabel 2: Kandungan Gizi Beberapa Jenis Jamur Tiram

18

Tabel 3: Kisi-kisi Pedoman Wawancara

32

Tabel 3. Perencanaan Pelaksanaan Penelitian

37

ix

DAFTAR BAGAN

Bagan 1. Strategi Pengelolaan Wirausaha Budidaya Jamur Tiram

27

Bagan 2. Komponen Analisis Data Model Interaktif

35

x

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Pada saat ini, Indonesia sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan
di segala bidang agar mengubah dari Negara berkembang menjadi Negara maju,
salah satunya pada bidang usaha. Indonesia sedang melakukan terobosan baru
dengan memunculkan mata kuliah kewirausahaan. Bahkan beberapa SMA juga
sudah mempelajari kewirausahaan. Hal ini disebabkan karena rendahnya
pengusaha muda di Indonesia. Pemerintah terus memacu pertumbuhan wirausaha
Indonesia sehingga bisa menjadi seperti negara maju yang pertumbuhan
ekonominya dimotori oleh wiraswasta. Menteri Koperasi dan UKM, Syarif Hasan,
mengatakan sebuah negara maju ialah negara yang memiliki 2 persen wirausaha
dari jumlah penduduk. Maka dari itu pemerintah berusaha mencapai target
tersebut. Saat ini Indonesia hanya memiliki 1,56 persen wirausaha dari total
penduduknya (merdeka.com).
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat persentase penduduk
miskin di daerah perkotaan pada September 2013 sebesar 8,52%. Sedangkan
persentase penduduk miskin di wilayah pedesaan tercatat sebesar 14,42%. Dari
data tersebut bisa disimpulkan bahwa jumlah penduduk miskin di wilayah
pedesaan lebih besar dari pada wilayah perkotaan.
Melalui program Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada saat ini
diharapkan dapat memegang peranan penting dalam menyerap tenaga kerja,
1

2

meningkatkan jumlah unit usaha dan mendukung pendapatan perkapita khususnya
di wilayah pedesaan. Saat ini keberadaan usaha mikro kecil menengah masih
relatif sedikit. Hal ini dibuktikan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS)
mengenai keberadaan usaha mikro kecil. Di wilayah Sumatera Utara tercatat
jumlah usaha mikro kecil sebanyak 1,624. Struktur perekonomian di Provinsi
Sumatera Utara pada dasarnya didominasi Usaha Kecil dan Menengah. Peran
strategis Usaha Kecil dan Menangah dalam perekonomian Sumatrera Utara dapat
dilihat dari kontribusinya dalam menyerap tenaga kerja, meningkatkan jumlah
unit usaha dan mendukung pendapatan perkapita. Selain itu pada masa krisis
usaha kecil dan menengah telah terbukti memiliki peran penting sebagai jaring
pengaman perekonomian.
Salah satu jenis usaha yang banyak diminati saat ini adalah usaha dalam
bidang pangan. Usaha di bidang pangan, khususnya hortikultura, pada saat ini
ditujukan untuk lebih memantapkan swasembada pangan, meningkatkan
pendapatan

masyarakat,

dan

memperbaiki

keadaan

gizi

melalui

penganekaragaman jenis bahan makanan. Hortikultura merupakan salah satu
subsektor pertanian yang menempati posisi penting dalam memberi kontribusi
bagi perekonomian Indonesia. Konsumsi terhadap produk hortikultura, seperti
jamur terus meningkat sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk,
peningkatan pendapatan dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang gizi
dan kesehatan. Hal ini merupakan alasan bahwa pertanian hortikultura sudah
saatnya mendapatkan perhatian yang serius terutama menyangkut aspek produksi
dan pengembangan sistem pemasarannya.

3

Jamur turut memberikan andil besar dalam memenuhi aneka ragam menu
makanan khas Indonesia seperti tempe dan tape. Jamur merupakan salah satu jenis
produk hortikultura yang dapat dikembangkan dan diarahkan untuk dapat
memperbaiki keadaan gizi masyarakat. Penggunaan pestisida dalam budidaya
jamur relatif sedikit. Oleh karena itu, jamur merupakan pangan yang aman untuk
dikonsumsi. Selain itu dengan harga yang relatif murah, maka hampir semua
kalangan mampu membelinya.
Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) adalah jamur pangan dari kelompok
Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes dengan ciri-ciri umum
tudung mempunyai diameter 4-5 cm atau lebih, bentuk seperti tiram, cembung
kemudian menjadi rata atau kadang-kadang membentuk corong. Permukaan licin,
agak berminyak ketika lembab, tetapi tidak lengket. Warna bervariasi mulai dari
putih, abu-abu, coklat atau coklat tua, tepi menggulung ke dalam, pada jamur
muda sering kali bergelombang atau bercuping (Gunawan, A.W. 2011). Jamur
tiram mempunyai khasiat untuk kesehatan manusia sebagai protein nabati yang
tidak mengandung kolesterol, sehingga dapat mencegah timbulnya penyakit darah
tinggi, penyakit jantung, untuk mengurangi berat badan, obat diabetes, obat
anemia dan sebagai obat anti tumor. Jamur tiram umumnya bisa hidup di dataran
tinggi saja. Akan tetapi sekarang budidaya jamur tiram dapat dikembangkan di
dataran rendah juga, meskipun perawatannya harus lebih intensif dan di
tempatkan dalam rumah jamur (kumbung) yang bersuhu antara 20°C – 28°C.
Ditengah ramainya persaingan pasar demi peningkatan pendapatan, salah
satu masyarakat di Kelurahan Siumbut Baru, Kecamatan Kisaran Timur,

4

Kabupaten Asahan membuka usaha di bidang makanan dimana jamur tiram
menjadi bahan pokoknya. Dari hasil observasi yang telah dilakukan, jamur yang
digunakan adalah jamur hasil dari budidaya mereka sendiri. Hasil dari budidaya
tersebut diolah menjadi berbagai jenis makanan dan disajikan kepada pelanggan
yang datang. Berdasarkan inovasi baru tersebut, masyarakat Kisaran banyak
mengunjungi

rumah

jamur

setiap

harinya.

Meningkatnya

pengunjung

menyebabkan pemilik usaha seringkali kehabisan persediaan jamur tiram yang
akhirnya tidak memuaskan pengunjung. Tidak hanya itu, kurangnya karyawan
serta kecilnya lahan juga kurang diperhatikan sehingga dalam pengelolaannya
masih memiliki banyak kekurangan. Baik lahan pembudidayaan jamur tiram,
lahan parkir maupun tempat duduk para pengunjung juga masih sangat tidak
memadai dikarenakan masih menggunakan area rumah pengelola. Selain itu,
pihak pengelola juga menanamkan konsep makanan dimasak jika sudah dipesan
agar lebih memuaskan pelanggan. Namun, akibat dari konsep tersebut makanan
datang setengah jam bahkan hingga 1 jam setelah dipesan. Ditambah lagi tidak
adanya hiburan seperti televisi, musik ataupun radio yang membuat pengunjung
tidak bosan menunggu.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti ingin mengetahui strategi yang
dilakukan pengelola untuk mengembangkan usahanya. Maka dari itu, peneliti
merasa tertarik untuk meneliti tentang “Strategi Pengelolaan Wirausaha
Budidaya Jamur Tiram di Rumah Jamur, Kelurahan Siumbut Baru,
Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan”.

5

1.2. Fokus Penelitian
Untuk mempermudah peneliti dalam menganalisis hasil penelitian, maka
penelitian ini difokuskan pada “Strategi Pengelolaan Wirausaha Budidaya Jamur
Tiram di Rumah Jamur, Kelurahan Siumbut Baru, Kecamatan Kisaran Timur,
Kabupaten Asahan”.

1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah: bagaimana “Strategi Pengelolaan Wirausaha Budidaya
Jamur Tiram di Rumah Jamur, Kelurahan Siumbut Baru, Kecamatan Kisaran
Timur, Kabupaten Asahan”?

1.4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai
adalah: untuk mengetahui bagaimana “Strategi Pengelolaan Wirausaha Budidaya
Jamur Tiram di Rumah Jamur, Kelurahan Siumbut Baru, Kecamatan Kisaran
Timur, Kabupaten Asahan”.

1.5.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

6

1.5.1. Manfaat Teoritis
1.

Sebagai bahan perbandingan bagi penulis lain yang ingin melakukan
penelitian yang sama namun lokasi penelitian yang berbeda.

2.

Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain khususnya dan bagi Universitas
Negeri Medan pada umumnya dalam menambah wawasan, pengetahuan dan
pengalaman untuk penulisan karya ilmiah di masa yang akan datang.

1.5.2. Manfaat Praktis
1.

Sebagai bahan masukan bagi pihak pengelola agar senantiasa dapat
meningkatkan kualitas usahanya kearah yang lebih baik.

2.

Sebagai bahan masukan untuk pengembangan dan pembelajaran di Jurusan
Pendidikan Luar Sekolah, Universitas Negeri Medan.

3.

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di
Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Universitas Negeri Medan.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil temuan data mengenai strategi pengelolaan wirausaha
budidaya jamur tiram, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.

Pengelola Rumah Jamur telah melakukan strategi usaha yang baik dalam
mengembangkan usahanya, dimana pengelola melakukan startegi wirausaha
dengan melakukan manajemen yang baik sesuai dengan fungsi manajemen,
mempersiapkan usaha jamur tiram dengan baik, memilih bibit jamur tiram
yang unggul, merawat tanaman jamur tiram yang telah dibudidayakan,
menganalisis peluang bisnis jamur tiram dan memperbaharui jenis makanan
yang disajikan yang nantinya dapat menunjang kualitas dan kuantitas
usahanya.

2.

Berkaitan dengan visi dan misi yang dibuat pengelola yaitu meningkatkan
taraf ekonomi dan mensejahterakan masyarakat, pengelola mengajarkan
bagaimana cara budidaya jamur tiram kepada seluruh karyawannya,
memotivasi karyawan untuk membuka usaha sendiri dan pantang menyerah.
Pengelola juga memberikan reward kepada karyawan yang tidak melanggar
perturan agar menjadi motivasi untuk lebih giat bekerja.

3.

Pengelola sangat berperan penting untuk kemajuan usahanya. Maka dari itu,
pengelola harus cekatan dalam melihat situasi yang memungkinkan
usahanya disukai masyarakat, yaitu dengan cara menginovasikan makanan

56

57

dan mempersilahkan siapa saja yang ingin mengetahui pembudidayaan
jamur tiram miliknya agar lebih banyak dikenal masyarakat.

5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan pembahasan penelitian, berikut ini diuraikan
saran peneliti sebagai berikut:
1.

Aspek yang perlu ditingkatkan dalam meningkatkan kualitas usahanya
adalah pelebaran lahan budidaya dan juga tempat makan para pengunjung.
Selain itu juga lahan parkir perlu juga dilakukan pelebaran mengingat
banyaknya pengunjung yang datang. Karyawan juga perlu penambahan
mengingat banyaknya pengunjung dan harus menunggu lama pesanan
datang.

2.

Pemerintah juga harus lebih banyak memperhatikan usaha mandiri yang
berpotensi di daerah-daerah kecil agar wirausahawan di Indonesia semakin
banyak dan dapat meningkatkan ekonomi keluarganya tanpa harus menjadi
pengangguran ataupun mengharapkan kerja di pemerintahan.

3.

Diharapkan agar karyawan Rumah Jamur segera membuka usahanya sendiri
agar semakin terbuka banyak lapangan kerja di kabupaten Asahan. Dengan
begitu, semakin kecil pula frekuensi pengangguran di daerah Asahan.

DAFTAR PUSTAKA
Buku
AgroMedia, Redaksi. 2009. Bertanam Jamur Konsumsi. Jakarta: AgroMedia
Pustaka.
Anoraga P. dan Sudantoko, Djoko. 2002. Koperasi, Kewirausahaan dan Usaha
Kecil. Jakarta: Rineka Cipta.
Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka
Cipta
Bungin, Burhan. (2006). Analisis
RajaGrafindo Persada.

Data

Penelitian

Kualitatif.

Jakarta:

Gunawan, Agustin Wydia. 2011. Usaha Pembibitan Jamur. Jakarta: Penebar
Swadaya.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005. Grasindo.
Kasali, Rhenald dkk. 2010. Modul Kewirausahaan Untuk Program Strata 1.
Bandung: Hikmah (PT Mizan Publika).
Manullang, dkk. 2006. Manajemen Personalia. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
McEachern, William. 2001. Pengantar Ekonomi Mikro: Pendekatan
Kontemporer. Terjemahan oleh Sigit Triandaru. Jakarta: Salemba Empat
Moleong, Lexy. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Mudjiarto dan Wahid, Aliaras. 2006. Membangun Karakter dan Kepribadian
Kewirausahaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Rahmat S. dan Nurhidayat, 2011. Untung Besar Dari Bisnis Jamur Tiram.
Jakarta: AgroMedia Pustaka
Sihombing. 2000. Pendidikan Luar Sekolah Manajemen Strategi. Jakarta:
Mahkota.
Sinaga, dkk. 2013. Kewirausahaan. Medan: Perdana Publishing.
Soetarno. 1990. Pengelolaan Usaha. Yogyakarta: Kanisius

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & D). Bandung: Alfabeta.
Sumarsih, Sri. 2015. Bisnis Bibit Jamur Tiram. Jakarta: Penebar Swadaya.
Suryana. 2001. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat.

Internet
http://sumut.bps.go.id/persentase-penduduk -miskin, diakses pada tanggal 2 Maret
2016
http://www.merdeka.com/uang/4-sebab-jumlah-wirausaha-indonesia-sulit
bertumbuh/wirausaha-kecil-minim-inovasi.html, diakses pada tanggal 3
Maret 2016
https://id.wikipedia.org/wiki/Jamur_tiram, diakses pada tanggal 3 Maret 2016

Jurnal
Islami, Andini dkk. 2013. Pengaruh Komposisi Ampas Tebu dan Kayu Sengon
Sebagai Media PErtumbuhan Terhadap Nutrisi Jamur Tiram (Pleourotus
ostreatus). Jurnal Sains dan Seni Pomits, Volume 2, Nomor 1, 2337-3520
Nurseto, Tejo. 2004. Strategi Menumbuhkan Wirausaha Kecil Menengah Yang
Tangguh. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, Volume 1, Nomor 1
Nurul Hariadi, dkk. 2013. Studi Pertumbuhan dan Hasil Produksi Jamur Tiram
Putih (Pleourotus ostreatus) Pada Media Tumbuh Jerami Padi dan serbuk
Gergaji. Jurnal Produksi Tanaman, Volume 1, Nomor 1

Skripsi
Nofianti, Rita. 2013. Peran Kepala Dusun Dalam Mengembangkan Usaha Sektor
Industri Rumah Tangga Di Desa Sijabut Teratai Kecamatan Air Batu
Kabupaten Asahan. Unimed: skripsi tidak dipublikasikan.
Sipayung, Hilda Rizki. 2014. Strategi Pemasaran Yang Dilakukan Pedagang
Salak Lokal Dalam Menghadapi Persaingan Pasar Di Desa Pon
Kabupaten Serdang Bedagai. Unimed: skripsi tidak dipublikasikan.