STRATEGI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PASURUAN DALAM PENGENDALIAN LIMBAH PABRIK (Studi Pada PT. Cheil Jedang Indonesia di Kabupaten Pasuruan)

(1)

1

Perkembangan ekonomi di Indonesia terutama sektor industrinya mengalami peningkatan yang cukup bagus setiap tahunnya, terbukti Indonesia banyak menjalin kerjasama dengan Negara maju. Dengan banyaknya kerjasama Indonesia dengan Negara maju yang berdampak pula terhadap perindustrian di Indonesia, Apalagi dengan adanya UU No. 32 Tahun 2004 pemerintah pusat memberikan kewenangan terhadap setiap daerah untuk dapat mengelola dan mengatur rumah tangganya sendiri1. Ini memberikan keleluasaan setiap daerah untuk mengelola daerahnya dalam mengatur potensi yang ada pada setiap daerah tersebut. Secara tidak langsung kebijakan tersebut akan membawa dampak terhadap kesejahteraan terhadap masyarakat di daerah tersebut dan membuka peluang untuk investor mendirikan perusahaan di daerah tersebut, Ini akan berdapak terhadap perekonomian bagi masyarakat sekitar.

Pulau jawa yang merupakan pusat dari segala perekonomian di Indonesia mengakibatkan banyaknya perusahaan yang berdiri, di Pulau jawa karena dianggap mempunyai investasi yang sangat bagus. Salah satunya di Provinsi Jawa Timur banyak perusahaan BUMN ataupun Swasta berdiri salah satunya yaitu di Kabupaten Pasuruan banyak anak perusahaan besar baik dari dalam maupun luar negeri. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, nilai investasi di Kabupaten Pasuruan naik drastis hingga 100%. Kenaikan hingga dua kali lipat dari tahun

1


(2)

sebelumnya itu disumbang oleh usaha skala industry. Besaran kenaikan sendiri, terdata dalam penghitungan yang dilakukan oleh Dinas Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten Pasuruan, dari periode Januari-Juni 2010 hingga Juni 2011. Untuk tahun 2012, nilai investasi mencapai total Rp 1,071 Trilliun, sementara sampai Juni 2011 mengalami lonjakan signifikan, yakni mencapai Rp. 2,2257 Trilliun. Dwitono, Kepala Dinas Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten Pasuruan mengatakan, kenaikan yang sangat drastis hanya terjadi pada usaha industri dengan skala besar2. Adapun jumlah Industri di pasuruan di bagi dalam pengelompokan berdasarkan klasifikasi dan berdasarkan jenisnya.

Tabel 1.1 Jumlah Industri Berdasarkan Klasifikasi3.

No Klasifikasi Satuan Jumlah

1. Industri Besar / Sedang Unit 476

2. Industri Kecil Unit 741

3. Industri Informal Unit 15.230

4. Tenaga Kerja Besar / Sedang Orang 93.512

5. Tenaga Kerja Kecil Orang 18.496

6. Tenaga Kerja Informal Orang 35.354

7. Investasi Besar / Sedang Juta Rp 6.496.914,23

8. Investasi Kecil Juta Rp 49.881,64

9. Investasi Informal Juta Rp 20.716,7

Dari kalisifikasi industri yang tertera di atas dapat dilihat banyaknya pabrik industri kecil maupun besar di Pasuruan. Ini berdampak pada pertumbuhan

2

Admin,Nilai Investasi naik di pasuruan,http://www.pasuruankab.go.id/berita-939-nilai-investasi-di-kabupetan-pasuruan-naik-100.html.11 febuari 2013

3

Cahyono, Dampak Aglomerasi Industri Besar Terhadap Pemanfaatan tata ruang https:// w www.Its.ac.id/personalfiles/432-cahyono 11 febuari 2013


(3)

ekonomi masyarakat dan pendapatan daerah meningkat setiap tahunnya. Di sisi lain banyaknya industri di Kabuptaen Pasuruan berdampak pada keadaan lingkungan di Kabupaten Pasuruan. Dampak dari banyaknya industri di Kabupaten Pasuruan terhadap lingkungan adalah Limbah Industri atau Limbah B3 (Berbau Berbahaya dan Beracun) yang dihasilkan oleh Pabrik yang tidak memenuhi baku mutu kemudian di buang langsung kelingkungan sehingga dapat membuat pencemaran lingkungan. Pencemaran yang dihasilkan ketika Pabrik atau Perusahaan membuang limbah Bahan Berbahaya antara lain Penecemaran Udara, Penceamaran Air, Pencemaran Daratan, yang dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan.

Dampak dari pencemaran udara yaitu kebisingan telah menjadi masalah yang dihadapkan dari penduduk yang lingkungannya dekat dengan perusahaan tersebut, kebisingan yang diakibatkan anatara 65-80 db sudah dapat meyebabkan tuli dan gangguan kejiwaan seseorang. Dampak yang diakibatkan oleh pencemaran udara yang paling berbahaya, Jika perusahaan atau tempat industri tersebut menghasilkan gas yang tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna yaitu pencemaran oleh Karbon Monoksida (CO), lingkungan yang sudah tercemar oleh gas tersebut akan berdampak terhadap paru-paru apabila manusia menghirup gas tersebut4. Dampak Pencemaran Air, Apabila air telah tercemar maka kehidupan manusia akan tertanggu5. Kerugian yang disebabkan oleh pencemaran air dapat berupa: air tidak dapat dimanfaatkan kembali, Air yang tercemar tidak dapat digunakan untuk keperluan rumah tangga, Air tidak dapat di gunakan untuk

4

Wisnu Arya Wardhana, Dampak Pencemaran Lingkungan (Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 2004) hal114-133

5


(4)

perindustrian, Air tidak dapat digunakan untuk keperluan pertanian dan perikanan. Air yang tercemar juga akan menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit seperti Diare, Hepatitis A, Poliomyelitis, Cholera, Dysentry6.Pencemaran daratan juga sering terjadi yang diakibatkan oleh limbah yang berbentuk padat yang dibuang atau dikumpulkan. Bentuk dampak pencemaran daratan tergantung pada sisi limbah padat yang dibuang serta jumlahnya. Jika jumlahnya sudah melampaui kapsitas maka limbah tersebut akan berdampak pada keadaan lingkungan sekitar7.

Salah satunya adalah kasus terdapat di Kabupaten Pasuruan yaitu sebuah Perusahaan yang memproduksi MSG Lysine, Threonine, Pupuk cair asal korea PT.Cheil Jedang Pasuruan yang berdiri sejak 1990 di Jawa Timur, Terletak di jalan Pasuruan-Probolinggo Kecamatan Rejoso Kabuapten Pasuruan perusahaan ini berada di antara 12 desa di kecamatan Rejoso, meruapakan salah satu anak perusahaan terbesar di Jawa Timur8. Perusahaan yang beroperasi sejak 22 tahun yang lalu itu, masyarkat mengeluhkan bau dari asap pabrik yang terkadang membuat udara menjadi bau karena perusahaan ini memang sangat dekat dengan perumahan warga desa arjosari yaitu dusun Klenggoan, Sedengan dan Ngopak. Selain itu Pada tanggal 2, oktober 2012 PT. Cheil Jedang Indoneisa Samsung, di demo oleh masyarakat sekitar perusahaan tersebut, karena menurut warga sekitar air yang ada di sungai rejoso teterkena limbah Perusahaan tersebut yang di duga mengandung bahan kimia berbahaya. Warga melakukan demo terhadap perusahaan tersebut diakibatkan banyak warga yang terserang penyakit dan

6

Srikandi Fardiaz, Polusi air dan Udara (Bogor: KANISIUS, 1992) hal 1-22

7

Wisnu Arya Wardhana, Dampak Pencemaran Lingkungan(Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 2004)hal151-152

8


(5)

banyak dari warga yang merasa di rugikan karena tambak ikan yang menggunakan air sungai rejoso untuk mengaliri tambak mereka, merasa hasil panen udang dan bandeng mereka mengalami penurunan. Pada saat demo masyarakat dari 12 desa warga kecamatan Rejoso mengancam akan menutup aliran limbah PT. CJI Rata-rata panenan petani hanya sekitar 40 persen saja.

Sesuai mediasi beberapa waktu lalu antara wakil warga dan wakil perusahaan di depan Muspida dan wakil Badan Lingkungan Hidup (BLH), warga minta supaya pabrik memberikan dana rehabilitasi kesehatan dan ekonomi senilai Rp 3 miliar namun perusahaan yang diwakili oleh Kulup Widodo selaku General Fair&Envoirment tidak dapat menyanggupi tuntutan masyarakat. Ratusan warga tersebut melakukan long march dari Desa Jarangan Kecamatan Rejoso menuju lokasi pabrik sejauh kurang lebih 5 km sehingga sempat membuat kemacetan panjang Menurut Ismail Maki, Korlap aksi yang juga ketua Forum BPD Kecamatan Rejoso meminta agar PT CJI mengadakan uji lab terhadap instalasi pembuangan air limbah (IPAL) mereka yang dilakukan oleh tim independen dari Universitas terkemuka serta Walhi dan BLH propinsi jatim9. Masyarakat selama ini tidak percaya dengan hasil atau uji laboraturium yang pemerintah lakukan sehingga masyarakat menuntut untuk melakukan uji lab. Dari LSM atau UUPLH-UB

Menurut Penelitian tahun 2005 muara sungai rejoso yang mengarah keluat mengalami pencemaran logam berat (Hg) yang cukup tinggi. Pencemaran ini disebabkan oleh adanya industri-industri yang ada di Kecamatan Rejoso yang

9


(6)

membuang limbahnya kesungai tanpa pengolahan terlebih dahulu. Pabrik yang kemungkinan sebagai sumber penghasil limbah logam berat yaitu: Pabrik Cheil Jedang Indonesia, di desa Arjosari Kecamatan Rejoso. di Sungai Rejoso Kabupaten Pasuruan menunjukkan bahwa konsentrasi logam berat Hg pada air berkisar antara 1,379-1,597 ppm, sedangkan pada kerang putih (Corbula faba) mengandung merkuri (Hg) sebesar 0,7675-24,7881 ppm, kandungan merkuri tersebut sudah melebihi ambang batas yang diperbolehkan, Baku Mutu untuk Biota Perairan (Budidaya Perikanan) Kep 02/MENKLH/88 yaitu, <0,01 ppm. Kandungan logam berat tersebut sudah berada di ambang batas untuk dikonsumsi. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan (POM) No.035725/B/SK/VII/89, tentang batas maksimum cemaran logam berat dalam makanan Hg yaitu 0,5 ppm10. Yang paling penting saat ini adalah sejauh mana keseriusan pemerintah daerah kabupaten pasuruan dalam pengendalian limbah pabrik yang dapat membahayakan lingkungan, kualitas air serta membahayakan kesehatan masyrakat desa sekitar PT. Cheil Jedang indonesia agar tidak berkelanjutan setelah adanya demo dari masyrakat. Permasalahan Limbah ini adalah sebagai dari akibat pemerintah daerah kabupaten pasuruan kurang serius dan kesadaran aparat pemerintah dalam melaksanakan pembangunan yang perduli terhadap lingkungan masih kurang. Selain itu juga penegakan hukum terhadap pelanggar masih pilih- pilih, hal ini juga berperan menyebabkan terjadinya kendala tata kelola pemerintahan yang baik. Serta kurangnya perhatian

10

Widodo, Arief. 2005. Studi Kandungan Logam Berat Merkuri (Hg) Pada Pencemaran Lingkungan di rejoso. 12 febuari 2013


(7)

pemerintah terhadap lingkungan, pemerintah hanya melihat sisi perekonomian tanpa melihat sisi negatif terhadap masyarakat dan lingkungan.

Selama ini telah ada peraturan gubernur jawa timur Nomor 45 tahun 2002 tentang Baku mutu limbah pada industri serta terkandung Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup dijelaskan bahwa upaya penanganan terhadap permasalahan pencemaran terdiri dari langkah pencegahan terhadap permasalahan pencemaran terdiri dari langkah pencegahan dan pengendalian11. Adapun penanggulangan atau pengendaliannya limbah pabrik yang dilakukan oleh pemerintah adalah upaya pembuatan standar bahan baku mutu lingkungan, pengawasan lingkungan, pabrik dan penggunaan teknologi dalam upaya mengatasi masalah pencemaran lingkungan, mengatur pembuangan limbah pabrik agar tidak mencemari lingkungan, pembangunan pabrik jauh dari kawasan penduduk ini merupakan salah satu cara yang dilakukan pemerintah12. Dengan adanya kasus seperti yang terjadi di PT. Cheil Jedang Indonesia membuat Pemerintah Daerah harus peka terhadap dampak yang akan ditimbulkan dari perusahaan dan Industri tersebut terhadap lingkungan dan masyarakat. Pemerintah tidak hanya memikirkan pendapatan ekonomi namun juga diimbangi dengan memperhatikan lingkungan, sesuai dengan Kepmeneg Lingkungan Hidup No.75 Tahun 2004 tentang perusahaan dan indsutri di Indonesia diharapkan dapat menjaga kelestarian lingkungan dalam pelaksanaan produksinya13.

11

Djamin,Djanius.2007. Pengawasan & pelaksanaan Undang-Undang Lingkungan Hidup. Yayasan Obor Indonesia

12

Siahaan T.H.N,Hukum Lingkungan dan Ekologi Lingkungan.2004.Airlangga.Jakarta.225-270

13


(8)

Salah satu contohnya dilakukan oleh Pemerintah Kota Cilegon, Kota Cilegon yang dikenal sebagai kota yang mempunyai banyak pabrik industri kimia sangat rawan sekali untuk terjadinya pencemaran lingkungan, baik itu pencemaran air, tanah, maupun udara oleh sebab itu Badan Lingkungan Hidup Kota Cilegon terus berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan di Kota Cilegon. Pabrik kimia disatu sisi memang menghasilkan keuntungan yang banyak antara lain membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat,serta dari aktivitas pabrik itu sendiri,menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) yang tentunya ini semua bisa meningkatkan kekuatan ekonomi Kota Cilegon untuk membangun kotanya,tetapi harus disadari juga bahwa daerah industri kimia juga banyak mengandung resiko ,yang antara lain rawan terjadinya pencemaran lingkungan. Pemerintah Daerah Cilegon selalu mengawasi dan mengontrol dan dengan membangun pengelolahan limbah pabrik industri yang berjauhan dari rumah penduduk yaitu terletak di desa cibeber tempat pembuangan limbah bahan berbahaya sehingga tidak menganggu lingkungan penduduk. Pengolahan limbah pabrik ini sudah di mulai dari tahun 2007 lalu14. Namun Tidak semua Kota dan pemerintah daerah peduli terhadap kedaaan lingkungan. Pemerintah daerah lebih cenderung lebih mementingkan pembangunan tempat industri untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD) dari pada memperhatikan dampak yang diakibatkan jika pembangunan terus industri dilakukan. Sektor-sektor pembangunan yang sangat berpotensi membawa limbah dan pencemaran lingkungan tidak diperhatikan lagi. Salah satunya adalah pembangunan Pabrik di

14

Pengolalahan limbah cilegon 12 febuari 2013 www.tempo.co/read/news/2006/05/cilegontetap bangun pengolahan limbah.


(9)

area pemukiman warga, mengunakan lahan produktif sawah sebagai tempat pendirian industri.

Dari permasalahan pencemaran limbah diatas, Pemerintah daerah melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) yang berwenang dalam pengawasan dan pengendalian lingkungan harus bersikap tegas dan tegas terhadap pengendalian limbah pabrik yang berdampak pada lingkungan yang dapat membahayakan masyarakat sekitar pabrik tersebut. Pemerintah kabupaten pasuruan harus lebih megontrol dan memperketat pembuangan limbah pabrik dan melihat dampak dari industri tersebut terhadap lingkungan dan masyarakat. Pemerintah daerah harus lebih cermat dalam menangani kasus pencemeran lingkungan ini, kurangnya efisiensi penegakan hukum serta sanksi terhadap pencemaran lingkungan harus dipikirkan oleh pemerintah daerah dan tidak pilih-pilih dalam menegakkan hukum agar terjadi kelola yang baik, maka dari itu kebijakan dan setrategi yang tepat Pemerintah Kabupaten Pasuruan sangat diperlukan untuk mengatasi pencemeran lingkungan yang ada di Kabupaten Pasuruan. Selain Penegakan hukum beserta sanksinya, Pemerintah Kabupaten Pasuruan harus melakukan kontroling terhadap perusahaan atau industri yang menghasilkan limbah. Disini peran pemerintah dan perusahaan sangat dibutuhkan untuk saling berkerjasama untuk melakukan tindakan saling mengontrol dan bersinergi untuk melakukan tinjaun lapangan.

Kebijakan dan strategi yang tepat juga perlu dilakukan dalam pengendalian limbah pabrik di PT. Cheil Jedang Indonesia yang terjadi di Kabupaten Pasuruan dengan melihat struktur keseharian masyrakat yang terkena dampak dari Limbah pabrik tersebut agar kemudian hari implementasi dari


(10)

kebijakan tersebut dapat diterapkan dengan baik dan diterima masyrakat agar kemudian hari tidak terjadi masalah yang disebabkan dari kebijakan dan strategi yang telah dibuat oleh pemerintah daerah. Ketegasan semua bidang terutama dinas terkait yaitu Badan Lingkungan Hidup, jangan ada lagi tarik ulur kebijakan atau pilih kasih dalam penegakan hukuman terhadap perusahaan atau pabrik yang mehasilkan limbah berbahaya agar tercipta pembangunan yang berjalan dengan baik karena selama ini perhatian terhadap lingkungan selama ini kurang mendapat respon yang baik dari pemerintah.

Peranan masyarakat dalam lingkungan meliputi pengawasan sosial, pemberian saran, pendapat, usul, keberatan, pengaduan atau penyampaian informasi atau laporan. Masyrakat berhak mengadukan setiap kali ada pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh limbah pabrik kepada dinas terkait, Seperti demo yang dilakukan terhadap PT. Cheil Jedang Indonesia karena limbah pabrik atau perusahaan tersebut mengalirkan limbahnya kesungai rejoso dan kemudian mengaliri sawah dan lahan tambak mereka serta bau yang dihasilkan dari cerobong asap PT. Cheil Jedang dapat mengakibatkan terganggunya kesehatan masyrakat sekitar. Dengan melihat fenomena yang terjadi banyak dampak negatif yang dihasilkan oleh limbah pabrik tersebut terhadap lingkungan. Maka kebijakan dan strategi pemerintah daerah kabupaten pasuruan sangat diharapkan untuk menjawab persoalan pengendalian limbah pabrik ini.

Dari masalah diatas saya selaku penulis tertarik untuk meneliti lebih. Mengingat pentingnya manfaat penelitian ini bagi penulis secara teoritik maupun praktis. Secara teoritik dapat dijadikan refrensi bagi mahasiswa, Secara praktis


(11)

dijadikan Konstribusi bagi Pemerintah dalam membuat strategi mengatasi permasalahan Limbah Pabrik dimasa yang akan datang, Strategi apa yang akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan dalam pengendalian Limbah pabrik yang dapat merugikan lingkungan dan membawa dampak negatif bagi masyarakat. Maka saya sebagai penulis mengambil judul : STRATEGI

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PASURUAN DALAM

PENGENDALIAN LIMBAH PABRIK (Studi Pada PT.Cheil Jedang Indonesia

di Kabupaten Pasuruan). B. Rumusan Masalah

Berdasarkan dengan masalah yang telah dijelaskan di latar belakang dengan judul Strategi Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan Dalam Pengendalian Limbah Pabrik (Studi Pada PT.Cheil Jedang Indonesia Samsung di Kabupaten Pasuran), Peneliti berniat ingin mengambil rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Strategi Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan Dalam Pengendalian Limbah Pabrik (Studi Pada PT.Cheil Jedang Indonesia di Kabupaten Pasuruan)?

2. Apa kendala dalam melakukan Strategi Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan dalam Pengendalian Limbah Pabrik (Studi Pada PT.Cheil Jedang Indonesia di Kabupaten Pasuruan)?

C.Tujuan Penelitian

Berdasarkan Latar belakang dan Rumusan masalah diatas, tujuan yang diharapkan dari penelitian Strategi Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan


(12)

Dalam Pengendalian Limbah Pabrik (Studi Pada PT.Cheil Jedang Indonesia di Kabupaten Pasuran) yang berjudul adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui startegi Pemerintah Kabupaten Pasuruan Daerah dalam mengendalikan limbah yang di hasilkan perusahaan PT. CJI di kabupaten Pasuruan.

2. Untuk mengetahui kendala Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan dalam mengedalikan limbah yang di hasilkan perusahaan PT.CJI di kabupaten Pasuruan.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan Latar belakang dan Rumusan masalah dan tujuan diatas, Manfaat yang diharapkan dari penelitian Strategi Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan Dalam Pengendalian Limbah Pabrik (Studi Pada PT.Cheil Jedang Indonesia Samsung di Kabupaten Pasuran) yang berjudul adalah sebagai berikut: 1. Secara Teoritik :

a. Dapat dijadikan wacana dan refrensi bagi para akdemisi baik mahasiswa Ilmu Pemerintahan dan Mahasiswa lainnya.

b. Sebagai bahan Peningkatan ilmu pengetahuan bagi para pembaca tentang bagaimana strategi pemeritah daerah dalam pengendalian limbah pabrik c. Dapat dijadikan litelatur bahan ajar kepada para dosen

2. Secara Praktis

a. Dapat dijadikan bahan rekomendasi bagi pemerintah dalam pengendalian limbah


(13)

b. Hasil penelitian mampu memberikan manfaat yang positif bagi pemerintah daerah, masyarakat dalam menangulangi pengendalian limbah

c. Dapat menambah wawasan penulis mengenai bagaimana strategi pemerintah dalam menanggulangi limbah yang diakibatkan oleh industri dan perusahaan.

E. Definisi Konseptual

Konsep yang digunakan pada judul penelitian perlu di batasi pengertiannya hal ini dilakukan untuk menghindari meluasnya konsep peneliti dengan pembaca sesuai dengan rumusan yang dipaparkan diatas maka yang menjadi fokus penelitian ini lain adalah Strategi Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan Dalam Pengendalian Limbah Pabrik (Studi Pada PT.Cheil Jedang Indonesia di Kabupaten Pasuran) konsep yang akan di uraikan antara:

1. Strategi

Strategi adalah Suatu rencana yang disatukan untuk mecapai tujuan tertentu, yang menghubungkan keunggulan strategis pemerintah dengan tantangan lingkungan, yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari pemerintah dapat dicapai. Kata strategi berasal dari bahasa Yunani "strategia" yang diartikan sebagai "the art of the general" atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan. definisi strategi secara umum dan khusus sebagai berikut : Definisi Umum,Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan


(14)

tersebut dapat dicapai15. Hunger dan Whelen16, mendefiniskan strategi seabagai rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana perusahaan atau oragnisasi akan mencapai misi dan tujuannya.Strategi akan memaksimalkan keunggulan kompetitif dan meminimalkan keterbatasan bersaing.

Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan-tujuan jangka panjang dan merupakan tindakan yang meuntut keputusan manajemen puncak dan sumber daya perusahaan yang banyak untuk merealisasikannya. Hal ini juga diperkuat dengan gagasan Gluek dalam Suradinata17, yang mengemukakan bahwa srtategi adalah satu kesatuan rencana yng komperhensif dan terpadu yang mnghubungkan kekuatan srategis organisasi dan lingkungan yang dihadapi untuk menjamin tercapainya tujuan.

2. Pemerintah Daerah

Pengertian Pemerintahan dalam arti luas adalah segala urusan yang dilakukan oleh Negara dalam menyelenggarakan kesejahteraan rakyatnya dan kepentingan Negara sendiri; jadi tidak diartikan sebagai Pemerintah yang hanya menjalankan tugas eksekutif saja, melainkan juga meliputi tugas-tugas lainnya temasuk legislatif dan yudikatif. Pemerintahan adalah lembaga atau badan public yang mempunyai fungsi dan tujuan Negara, sedangkan pemerintahan adalah lembaga atau badan-badan publik dalam menjalankan fungsinya untuk mencapai tujuan Negara (Ermaya Suradinata) Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan

15

Setiawan Dimas, Definisi Setrategi http://definisimu.blogspot.com/2012/11/definisi-strategi 13 febuari 2013

16

J.D Hunger dan T.L Wheelen, Manajemen Strategis,Andi,Yogyakarta,2001,hal 16

17


(15)

hukum serta undang-undang di wilayah tertentu. Ada beberapa definisi mengenai sistem pemerintahan. Sama halnya, terdapat bermacam-macam jenis pemerintahan di dunia. Sebagai contoh: Republik, Monarki / Kerajaan, Persemakmuran (Commonwealth). Dari bentuk-bentuk utama tersebut, terdapat beragam cabang, seperti: Monarki Konstitusional, Demokrasi, dan Monarki Absolut / Mutlak18.

Pemerintah daerah kabupaten atau kota sebagai penyelenggara pemerintahan yang meliputi 16 macam urusan, Urusan Pemerintah kabupaten atau kota bersifat pilihan dan diatur sesuai dengan pilihan dan kenyataan yang ada didaerah tersebut agar dapat menyejahterahkan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan potensi unggulan yang ada pada daerah tersebut. Pemerintah daerah berhak mengurus urusan rumah tangganya sendiri yang telah diatur dalam UU No 32 Tahun 200419. Pemerintah Daerah berhak mengelola dan memanfaatkan kekayaan alam yang ada di daerahnya. Salahsatunya adalah membuat kebijakan tentang daerahnya, kemudian mengimplementasikannnya. Pemerintah daerah berhak mengatur seagala permasalah yang ada di daerahnya salah satunya adalah selalu mengontrol permasalahan lingkungan yang ada di daerah tersebut Seperti pengendalian limbah pabrik yang dapat mencemari lingkungan.

3. Pengendalian Limbah Pabrik

Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Dimana masyarakat bermukim,

18

Definisi Pemerintah Daerah http://www.pengertiandefinisi.com/2012/01/pengertian-pemerintahan

19


(16)

disanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water). Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah. Limbah industri Berdasarkan karakteristiknya limbah industri dapat dibagi menjadi empat bagian, yaitu:

1. Limbah cair biasanya dikenal sebagai entitas pencemar air. Komponen pencemaran air pada umumnya terdiri dari bahan buangan padat, bahan buangan organik dan bahan buangan anorganik

2. Limbah padat

3. Limbah gas dan partikel

Pengendalian limbah Pabrik dapat dilakukan dengan pembuatan kebijakan, Menegakkan hukuman tehadap pelaku indsutri pabrik, Melaksanakan Undang- udang, Membangun Pusat Pengelolahan Limbah Pabrik, Serta melakukan pelatihan dan kerjasama pemerintah dan swasta dalam pengendalian limbah pabrik.


(17)

Definisi Operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan dapat diamati. Secara tidak langsung definisi operasional akan menunjukkan alat pengambil data yang cocok digunakan atau mengacu pada bagaimana mengukur suatu variable. Dengan demikian definisi operasional merupakan penetapan dari indikator-indikator yang akan dipelajari dan di analisa, sehingga nantinya dapat diperoleh gambaran yang jelas jika melakukan sebuah penelitian20diantaranya sebagai berikut :

1. Strategi Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan Dalam Pengendalian Limbah Pabrik (Studi Pada PT.Cheil Jedang Indonesia di Kabupaten Pasuran) :

a. Cara Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan dalam pengendalian limbah pabrik PT.Cheil Jedang Indonesia di Kabupaten Pasuruan

b. Inovasi yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan dalam Pengendalian limbah Pabrik PT. Cheil Jedang Indonesia

c. Future jangka panjang yang diambil oleh pemerintah kabupaten pasuruan dalam Pengendalian limbah pabrik di PT. Cheil Jedang Indonesia

d. Langkah Penanganan secara continue dan berkelanjutan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan dalam Pengendalian limbah pabrik PT.Cheil Jedang Indonesia

e. Strategi pengimplementasian Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan dalam pengendalian Limbah Pabrik PT. Cheil Jedang Indonesia

20

bunginBurhan,METODELOGI PENELITIAN SOSIAL(Surabaya: Airlangga university press, 2001) hal 92 93


(18)

2. Kendala Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan Dalam Pengendalian Limbah Pabrik (Studi Pada PT.Cheil Jedang Indonesia Samsung di Kabupaten Pasuran).

G. Metode Penelitian 1. Jenis penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan alasan agar dapat menggali informasi yang mendalam mengenai objek yang diteliti. Metode deskriptif sebagai prosedur pemecahan masalah yang diteliti berdasarkan fakta-fakta yang ada, sehingga tujuan dari metode deskriptif adalah untuk menggambarkan suatu gambaran tentang gejala sosial.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat dimana penelitian dilakukan untuk mendapatan informasi serta data-data yang diperlukan oleh peneliti untuk menunjang penelitian ini. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Pasruan Kecamatan Rejoso Desa Arjosari yaitu PT. Cheil Jedang Indonesia,di BLH kabupaten Pasuruan, serta di desa rejoso, toyaning. Dengan pertimbangan akses informasi data dan obyek utama peneliti dilakukan. Sehingga penelitian di wilayah ini dapat diharapkan mewakili masyarakat dan pemerintah dalam pengendalian limbah pabrik.


(19)

Jika membicarakan tentang subyek penelitian sama halnya dengan membicarakab unit analisis, yaitu satuan tertentu yang diperhatikan sebagai sebuah obyek dalam sebuah penelitian. Sehingga, yang di maksud dengan subyek penelitian adalah subyek yang dituju untuk diteliti peneliti.

Terkait dengan Pengendalian Limbah Pabrik Di Kabupaten Pasuruan maka subyek Penelitian yang diambil adalah :

a. PT. Cheil Jedang Samsung :

Human Resources Development : M. Soleh, Sulaiman b. Dinas Badan Lingkungan Hidup :

Bidang Pengawasan dan Pengendalian : Bambang Dwiono, S.H

Ir. Suprapto

c. Lembaga Swadaya Masyrakat Ecoton dan Korlap Demo Limbah PT. Cheil Jedang indonesia

Ismail Maki

d. Petani Tambak Yang Terkena Dampak Limbah Pabrik Pak Somad

Pak Jaki

e. Masyarakat Desa Arjosari Rusmianah

Kuswadi 4. Sumber Data


(20)

Di dalam penelitian ini juga menggunakan sumber data. Adapun data yang dipergunakan di dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Data primer

Yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber-sumber pihak yang menjadi objek penelitian ini antara lain data yang didapat langsung drai lapangan. Data tesebut diambil dari orang-orang yang dianggap tau tentang masalah-masalah dalam peneliti yakni Dinas Badan Lingkungan Hidup (BLH) , Humas dan HRD (Human Resource Development) PT.Cheil Jedang Samsung, Lembaga Swadaya Masyarakat ECOTON, masyarakat desa arjosari, serta petani tambak di desa rejoso.

b. Data sekunder

Sumber data sekunder atau sumber data penunjang ini disebut seabgai sumber tertulis serta dapat dibagi menjadi sumber buku, majalah ilmiah, sumber arsip, dokumen pribadi atau resmi, Internet yang berhubungan dengan penelitian tersebut. Sumber data sekunder di peroleh dari Lembaga Swadaya Masyarakat PPLH UB ( Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Universitas Brawijaya), Badan Lingkungan Hidup (BLH).

5. Teknik Pengumpulan data

Pada dasarnya penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data yang menjadi objek penelitian, maka di perlukan data sesuai permasalahan yang di teliti, sebab kaulitas data ditentukan oleh alat pengumpulan data. Adapaun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Observasi


(21)

Adapun yang dimaksud dengan metode observasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap objek penelitian. Dari metode observasi ini data yang diperoleh adalah keadaan daerah, lingkungan kerja, srtukur organisasi, sarana dan prasarana yang dimiliki. b. Interview

Adalah cara untuk memperoleh data dengan jalan bertanya jawab secara langsung dengan pihak yang berkaitan dengan proses-proses strategi pengendalian limbah. Jenis wawancara yang dipakai untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dengan mengunakan instrumen wawancara berupa daftar pertanyaan yang telah disusun sebelumnya dan wawancara tidak terstruktur dengan didasarkan atas masalah dalam penelitian.

c. Dokumentasi

Teknik ini dilaksanakan dengan melakukan pencatatan terhadap berbagai dokumen-dokumen resmi, laporan-laporan, peraturan-peraturan, maupun arsip yang menunjang penelitian ini21.

6. Teknik Analisa Data

Data Analisa data dapat diartikan sebagai proses pengorganisasian dan mengurutkan data yang diperoleh secara sistematis baik untuk menafsirkan dan menginterpresikan data-data yang didapat dari peneliti. Dalam hal ini peneliti menggunakan analisa deskriptif dimana lebih menitik beratkan pada pengambaran

21

BunginBurhan,METODELOGI PENELITIAN SOSIAL(Surabaya: Airlangga university press, 2001) hal 130-133


(22)

dan penguraian objek yang nantinya akan menghasilkan suatu kesimpulan. Dalam menganalisa data ada beberapa proses untuk mencapai hasil yang terbaik22, yaitu : a. Pengumpulan data

Peneliti mengumpulkan data dari hasil peneliti dengan beberapa cara. Diantaranya dengan menggunakan data yang diperoleh dari hasil wawancara, dokumen dan dari media cetak. Pengumpulan data ini terdiri dari:

1. Mengedit data, yaitu memeriksa data yang terkumpul apakah sudah lengkap dan benar sehingga siap untuk diproses lebih lajut.

2. Mengkode data, yakni data yang terkumpul diberi kode tertentu dan dikelompokkan.

3. Klasifikasi data, yakni menyeleksi data yang terkumpul sesuai dengan sumber masing-masing.

b. Pengelolaan dan penyajian data

yaitu setelah data terkumpul diklasifikan dengan macam kebutuhan, kemudian dilakukan pengelolaan data dengan cara mengklasifikasikan dalam bentuk uraian.

c. Pengembangan dan pengambilan alternatif

yakni setelah data diolah maka diambil beberapa alternatif yang terbaik atau dijadikan sebagai bahan penyampaian informasi dan pengambilan keputusan. d. Kesimpulan

Kesimpulan berkenaan dengan hasil seluruh dari analisa data kualitatif terletak pada pemahaman atau penuturan tentang apa yang sudah peneliti lakukan.

22

BunginBurhan,METODELOGI PENELITIAN SOSIAL(Surabaya: Airlangga university press, 2001)hal 180


(23)

Setelah meninjau pendapat diatas maka metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode penelitian kualitatif yaitu dengan cara menggambarkan fenomena-fenomena yang diambil dari lapangan. Selanjutnya dengan analisis dan interpretasi data penulis berusaha mencari jalan keluar atau pemecahan masalah sehingga mendapatkan kesimpulan.


(24)

1 Oleh: Isaneini Fitriyah

09230054

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013


(25)

2 NIM : 09230054

Fakultas : IlmuSosialdanIlmuPolitik Jurusan : Ilmupemerimtahan

Judul : STRATEGI PEMERINTAH DAERAHDALAM

PENGENDALIAN LIMBAH PABRIK

(StudiPada PT. Cheil Jedang Indonesia di Kabupaten Pasuruan)

DisetujuiUntukDiujiDihadapan SidangDewanPengujiSkripsi

JurusanIlmuPemerintahan FakultasIlmuSosialdanIlmuPolitik UniversitasMuhammadiyah Malang

DosenPembimbing I DosenPembimbing II

Dr.Tri Sulistyaningsih, M.Si Drs. Jainuri, M.Si Mengetahui,

Dekan FISIP UMM KajurIlmuPemerintahan


(26)

3

TelahDipertahankanDihadapan SidangDewanPengujiSkripsi

JurusanIlmuPemerintahan FakultasIlmuSosialdanIlmuPolitik UniversitasMuhammadiyah Malang

Pada:

Hari : Rabu

Tanggal : 31 Juli 2013 Jam : 11.00-12.00 WIB

Tempat : Kantor JurusanIlmuPemerintahan

DewanPenguji

1. Drs. Krishno Hadi, MA (...)

2. Drs. Imam Hidayat, MM (………..)

3. Dr.Tri Sulistyaningsih, M. Si (………..)

4. Drs. Jainuri M.Si (………..)

Mengesahkan Dekan

FakultasIlmuSosialdanIlmuPolitik UniversitasMuhammadiyah Malang


(27)

4

Fakultas : IlmuSosialdanIlmuPolitik Jurusan : Ilmupemerimtahan

Judul : STRATEGI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN

PASURUAN DALAM PENGENDALIAN LIMBAH PABRIK (Studi Pada PT. Cheil Jedang Indonesia di Kabupaten Pasuruan)

KonsultaiSkripsi : TanggalBim

bingan

ParafPembimbin gan I

ParafPembimbing an II

KeteranganBimbingan

27-2-2013 Pengajuanjudul proposal skripsi

30-2-2013 Revisi proposal

28-2-2013 ACC seminar BAB I

13-4-2013 Pengajuan BAB II dan BAB III

16-5-2013 Revisi BAB II dan BAB III

30-5-2013 ACC BAB II dan BAB III

2-6-2013 Pengajuan BAB IV dan V

2-7-2013 Revisi BAB IV dan BAB V

18-7-2013 ACC BAB IV dan BAB V

DosenPembimbing I DosenPembimbing II

Dr. Tri Sulistyaningsih, M. Si Drs. Jainuri, M.Si

Mengetahui

KetuaJurusanIlmuPemerintahan


(28)

5

Nama : Isnaeini Fitriyah

Tempat, TanggalLahir: Pasuruan, 22 Desember 1991

NIM : 09230054

Fakultas : IlmuSosialdanIlmuPolitik

Jurusan : IlmuPemerintahan

MenyatakanbahwaKaryaIlmiah/ Skripsisaya yang berjudul :STRATEGI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PASURUAN DALAM PENGENDALIAN LIMBAH PABRIK (Studi Pada PT. Cheil Jedang Indonesia) Adalahbukankaryatulis orang lain, baiksebagianmaupunkeseluruhan, kecualidalambentukkutipan yang telahsayasebutkansumbernya.

Demikiansuratpernyataaninisayabuatdengansebenar-benarnyadanapabilapernyataaninitidakbenar,

sayabersedianmendapatkansanksiakademiksebagaimanaberlaku.

Malang,

Yang Menyatakan

Isnaeini Fitriyah


(29)

6

Universitas Muhammadiyah Malang. Peneliti mencoba mengangkat judul Skripsi

tentang“ Strategi Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan Dalam Pengendalian Limbah Pabrik (Studi Pada PT. Cheil Jedang Indonesia” dalam skripsi ini peneliti ingin membahas tentang strategi pemerintahdaerah kabupaten pasuruan dalam pengendalian limbah pabrik PT. Cheil Jedang Indonesia

Penulisan skripsi ini, yang merupakan usaha penulis secara maksimal, tentu saja melibatkan bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak, untuk itu, penelitimerasawajibmenyampaikanterimakasih yang takterhingga kepada mereka secara khusus sebagai berikut :

1. Kepada Dosen Pembimbing I (Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si) dan Dosen Pembimbing II (Dr. Jainuri, M.Si). terima kasih ata kesabaran, pengertian dan kesedian menjadi sharing partner sehingga skripsi ini dengan segera terselesaikan.

2. Kepada pimpinan Universitas Muhammadiyah Malang Bapak Rektor, Pembantu Rektor I, Pembantu Rektor II danPembantu Rektor III .terima kasih atas didikasi mereka yang tinggi, mereka adalah para pencinta pengetahuan dan kebijakan yang telah mengabdi demi terciptanya umat manusia dan beradab.

3. Kedua orang tua saya, yang telah menuntun hidup penulis dengan keteladanan, kesabaran, kedamaian dan cinta kasih yang sangat dalam dant


(30)

7

Selanjutnya, terimakasih pula untukadiksayatercinta.

4. Kepada Dosen Ilmu Pemerintahan yang telah merintis ilmu kepada penulis Bapak Asep Nurjaman, Bapak Krishno Hadi, Bapak Salahuddin, Bapak Saiman, Bapak Imam Hidayat, Bapak A. Rifai, Bapak Mas’ud Said, Bapak Salim Said, Ibu Hevikurnia, dan IbuNoenik. Yang telah berjasa banyak kepada penulis dalam memberikan keikhlasan ilmunya

5. Kepada teman-teman IlmuPemerintahan angkatan 2009, yang tidak bias saya sebutkan satu persatu. Bisa berteman dengan kalian merupakan anugrah yang sangat luar biasabagi hidup saya.

Malang, 11 Juli 2013 Penulis


(31)

8

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

BERITA ACARA BIMBINGAN ... iv

SURAT PERNYATAAN ... v

ABSTRAKSI ... vi

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR SKEMA ... xviii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 11

C. Tujuan Penelitian ... 11

D. Manfaat Penelitian ... 12

E. Definisi Konseptual ... 13

F. Definisi Operasional ... 16

G. Metode Penelitian ... 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Strategi ... 23

1. Pengertian Strategi ... 23

2. Perencanaan Strategi ... 26

3. Petunjuk Mensukseskan Strategi ... 28

4. Implementasi Strategi ... 29


(32)

9

C. Pengendalian Limbah ... 39

1. Pengertian Limbah ... 39

2. Jenis-jenis Limbah ... 41

3. Pencemaran Limbah Rumah Tangga dan Industri ... 43

4. Dampak dari Limbah Terhadap Lingkungan ... 44

5. Pengendalian dan Pengelolaan Limbah dan Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) ... 48

6. Strategi Pemerintah Daerah dalam Pengendalian Limbah Pabrik dan Limbah B3 ... 51

BAB III DESKRIPSI WILAYAH A. Sejarah Kabupaten Pasuruan ... 60

B. Gambaran Umum Kabupaten Pasuruan ... 62

1. Keadaan Geologis ... 63

2. Keadaan Topografi ... 63

3. Keadaan Iklim dan Curah Hujan ... 65

4. Hidografi ... 65

5. Administrasi Pemerintahan ... 66

6. Keadaan demografi ... 66

7. Ekonomi ... 67

8. Pembiayaan Pembangunan ... 67

9. Visi dan Misi ... 69

C. Sektor Unggulan Kabupaten Pasuruan ... 70

1. Sektor Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Pasuruan ... 71

2. Sektor Unggulan Pertanian dan Perkebunan di Kabupaten Pasuruan ... 71

3. Sektor Unggulan Industri di Kabupaten Pasuruan ... 72


(33)

10

4. Industri di Kecamatan Rejoso ... 75

E. Gambaran Umum Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan ... 76

1. Latar Belakang Pembentukan badan Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan ... 79

2. Isu-isu Strategis ... 81

3. Tugas Pokok dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Pasuruan ... 83

F. Gambaran Umum PT. Cheil Jedang Indonesia ... 90

1. Dampak dan Isu Permasalahan ... 91

2. Operasional Pabrik ... 92

3. Tenaga Kerja ... 93

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan dalam Pengendalian Limbah Pabrik PT. Cheil Jedang Indonesia ... 95

1. Cara yang Dilakukan Pemerintah Daerah Kabupetan Pasuruan dalam Pengendalian Limbah Pabrik PT. Cheil Jedang Indonesia . 97 2. Inovasi yang Dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam Pengendalian Limbah Pabrik PT. Cheil Jedang Indonesia ... 117

3. Rencana Jangka Panjang Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan dalam Pengendalian Limbah Pabrik PT. Cheil Jedang Indonesia ... 132

4. Langkah Penanganan Secara Kontinyu yang Dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan dalam Pengendalian Limbah Pabrik PT. Cheil Jedang Indonesia ... 134

5. Strategi Pengimplementasikan Upaya yang Dilakukan Pemerintah Daerah dalam Pengendalian Limbah Pabrik PT. Cheil Jedang Indonesia ... 138


(34)

11 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 148

B. Saran ... 151

DAFTAR PUSTAKA ... 152


(35)

12

Tabel 4.1 Hasil Penelitian Badan Lingkungan Hidup (BLH) ... 112

Tabel 4.2 Ketaatan PT. CJI- Pasuran Terhadap Peraturan Perundang-undangan 120 Tabel 4.3 Kualitas Udara PT. Cheil Jedang Indonesia ... 122

Tabel 4.4 Kualitas Air dan Badan Air (Sungai Rejoso) Tahun 2012 ... 123

Tabel 4.5 Penyakit yang sering Diderita di Kecamatan Rejoso ... 124

Tabel 4.6 Hasil dari Penelitian Tim Ecoton ... 126


(36)

(37)

14


(38)

15 Pencemaran Lingkungan di rejoso.

Amirullah,Haris Budiyono,Pengantar Manajemen ,Graha ilmu,Malang

Bungin,Burahan.2001.METODELOGI PENELITIAN SOSIAL.Surabaya: Airlangga university press.

Budiyono Haris Amirulloh,Pengantar Managemen, Yogyakarta,: Graha. Ilmu, 2004

Definisi Pemerintahan Daerah (Pasal 1 angka 2 UU Nomor 32 Tahun 2004) Definisi Pemerintah Daerah (Pasal 1 angka 3 UU Nomor 32 Tahun 2004) Fardiaz,Srikandi.1992 .Polusi air dan Udara.Bogor:kansius.

Fukuyama Francis, Memperkuat Negara Tata Pemerintahan dan Tata Dunia Abad 21, PT. Gramedia Pustaka Utama

Fandy Tjipto,Strategi Pemasaran,Andi,Yogyakarta,2001

Fred R. David,Managemen Strategi:konsep-konsep,PT.Indeks kelompok gramedia,jakarta 2004

J.D Hunger dan T.L Wheelen,Manajemen Strategi,Andi,Yogyakarta Kepmeneg Lingkungan Hidup No.75 Tahun 2004

Koesnadi Hardjasoemantri, Hukum Tata Lingkungan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta,

Munasef Drs.Sistem Pemerintahan Daerah,PT.Gunung Agung,jakrata

Msw Bernadire R wirjana,Mencapai Manajemen Berkualitas Organisasi Kinerja Program, Andi offset.malang 2004

P. Supriyatno Budi,jurnal Pengelolaan Air Limbah Yang Berwawasan Lingkungan Suatu Strategi dan Pengolahannya.engelolaan Limbah B330MAl 22 maret 2013

S.H Kansil C.S.T Dr.Prof, M.H S.H Kansil S.T Cristine,Sistem Pemerintahan Indonesia edisi revisi..Bumi Akasra. 2003


(39)

16

Soerjono Soekamto, Kegunaan Sosiologi Hukum Bagi Kalangan Hukum, Alumni, Bandung, 1986,

UU No 32 Tahun 2009 dan Permen No.17 Tahun 2012 UU Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Otonomi daerah

Wardhana Arya, Wisnu. 2004.Dampak Pencemaran Lingkungan.Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Widyasari Puspita Indariana,thesis, Peran Serta Masyrakat Dalam Pengelolaan L Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum (Suatu Pengantar), Liberty, Yogyakarta, 1988,

Internet:

Admin,Nilai Investasi naik di pasuruan,http://www.pasuruankab.go.id/berita-939-nilai-investasi-di-kabupetan-pasuruan-naik-100.html.11 febuari 2013 Cahyono Dampak Aglomerasi Industri Besar Terhadap pemanfaatan tata ruang

http://www.its.ac.id/personal/files/pub/423-cahyono_urplan-PRESENTASIpfd 11 febuari 2013

Rosihan unair bab 5 http://www.damandiri.or.id/file/rosidahunairbab5. 12 febuari 2013

Warta pasuruan 20 sept 2012 http://www.wartapasuruan.com/warga/ 12 febuari 2013

Setiawan Dimas, Definisi Setrategi

http://definisimu.blogspot.com/2012/11/definisi-strategi 13 febuari DefinisiPemerintahhttp://www.pengertiandefinisi.com/2012/01/pengertianpemeri

ntahan013

Blog Pengertian kebijakan http://ayubpetrijon.blogspot.com/2010/10/pengertian-kebijaka http://id.wikipedia.org/wiki/Limbah 23 maret

2013n-publik-menurut htm KEPTUSAN MENPERINDAG RI NO.


(40)

17 22 maret 2013.


(1)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Industri Berdasarkan Klasifikasi ... 2

Tabel 3.1 Jumlah Tenaga Kerja PT. Cheil Jedang Indonesia ... 93

Tabel 4.1 Hasil Penelitian Badan Lingkungan Hidup (BLH) ... 112

Tabel 4.2 Ketaatan PT. CJI- Pasuran Terhadap Peraturan Perundang-undangan 120 Tabel 4.3 Kualitas Udara PT. Cheil Jedang Indonesia ... 122

Tabel 4.4 Kualitas Air dan Badan Air (Sungai Rejoso) Tahun 2012 ... 123

Tabel 4.5 Penyakit yang sering Diderita di Kecamatan Rejoso ... 124

Tabel 4.6 Hasil dari Penelitian Tim Ecoton ... 126


(2)

DAFTAR GAMBAR


(3)

DAFTAR SKEMA

Skema 3.1 Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup ... 79 Skema 4.8 Proses Produksi PT. Cheil Jedang Indonesia ... 146 Skema 4.9 Strategi Pemerintah Daerah dalam Pengendalian Limbah Pabrik 147


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Arief,Widodo. 2005. Studi Kandungan Logam Berat Merkuri (Hg) Pada Pencemaran Lingkungan di rejoso.

Amirullah,Haris Budiyono,Pengantar Manajemen ,Graha ilmu,Malang

Bungin,Burahan.2001.METODELOGI PENELITIAN SOSIAL.Surabaya: Airlangga university press.

Budiyono Haris Amirulloh,Pengantar Managemen, Yogyakarta,: Graha. Ilmu, 2004

Definisi Pemerintahan Daerah (Pasal 1 angka 2 UU Nomor 32 Tahun 2004) Definisi Pemerintah Daerah (Pasal 1 angka 3 UU Nomor 32 Tahun 2004) Fardiaz,Srikandi.1992 .Polusi air dan Udara.Bogor:kansius.

Fukuyama Francis, Memperkuat Negara Tata Pemerintahan dan Tata Dunia Abad 21, PT. Gramedia Pustaka Utama

Fandy Tjipto,Strategi Pemasaran,Andi,Yogyakarta,2001

Fred R. David,Managemen Strategi:konsep-konsep,PT.Indeks kelompok gramedia,jakarta 2004

J.D Hunger dan T.L Wheelen,Manajemen Strategi,Andi,Yogyakarta Kepmeneg Lingkungan Hidup No.75 Tahun 2004

Koesnadi Hardjasoemantri, Hukum Tata Lingkungan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta,

Munasef Drs.Sistem Pemerintahan Daerah,PT.Gunung Agung,jakrata

Msw Bernadire R wirjana,Mencapai Manajemen Berkualitas Organisasi Kinerja Program, Andi offset.malang 2004

P. Supriyatno Budi,jurnal Pengelolaan Air Limbah Yang Berwawasan Lingkungan Suatu Strategi dan Pengolahannya.engelolaan Limbah B330MAl 22 maret 2013


(5)

Siti Sundari Rangkuti, Hukum Lingkungan dan Kebijaksanaan Lingkungan Nasional, Airlangga

Sentanoe Kertonegoro,Manajemen Organisasi,widyapress,jakarta,1994

Soerjono Soekamto, Kegunaan Sosiologi Hukum Bagi Kalangan Hukum, Alumni, Bandung, 1986,

UU No 32 Tahun 2009 dan Permen No.17 Tahun 2012 UU Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Otonomi daerah

Wardhana Arya, Wisnu. 2004.Dampak Pencemaran Lingkungan.Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Widyasari Puspita Indariana,thesis, Peran Serta Masyrakat Dalam Pengelolaan L Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum (Suatu Pengantar), Liberty, Yogyakarta, 1988,

Internet:

Admin,Nilai Investasi naik di pasuruan,http://www.pasuruankab.go.id/berita-939-nilai-investasi-di-kabupetan-pasuruan-naik-100.html.11 febuari 2013 Cahyono Dampak Aglomerasi Industri Besar Terhadap pemanfaatan tata ruang http://www.its.ac.id/personal/files/pub/423-cahyono_urplan-PRESENTASIpfd 11

febuari 2013

Rosihan unair bab 5 http://www.damandiri.or.id/file/rosidahunairbab5. 12 febuari 2013

Warta pasuruan 20 sept 2012 http://www.wartapasuruan.com/warga/ 12 febuari 2013

Setiawan Dimas, Definisi Setrategi

http://definisimu.blogspot.com/2012/11/definisi-strategi 13 febuari DefinisiPemerintahhttp://www.pengertiandefinisi.com/2012/01/pengertianpemeri

ntahan013

Blog Pengertian kebijakan http://ayubpetrijon.blogspot.com/2010/10/pengertian-kebijaka http://id.wikipedia.org/wiki/Limbah 23 maret


(6)

DefinisiPemerintahhttp://www.pengertiandefinisi.com/2012/01/pengertianpemeri ntahan013

definis strategi http://carapedia.com/pengertian_definisi_strategi_info2036.html 22 maret 2013.