Akuntansi Keperilakuan Locus of Control

Realita dilapangan, auditor banyak melakukan penyimpangan-pemyimpangan terhadap standar audkt dalam melakukan tugasnya. Perilaku ini diperkirakan sebagai akibat dari karakteristrik personal yang kurang baik yang dimiliki oleh seorang auditor.

2.2 Akuntansi Keperilakuan

Istilah akuntansi keperilakuan baru muncul tahun 1967 dalam artikel Journal Of Accounting Research oleh Becker yang mereview tulisan Cook 1967 dalam Kusuma 2003. Akuntansi keperilakuan merupakan bagian dari ilmu akuntansi yang perkembangannya semakin meningkat dalam 25 tahun belakangan. Riset akuntansi keperilakuan merupakan suatu bidang baru yang berhubungan dengan informasi akuntansi dan audit. Dalam audit riset akuntansi keperilakuan telah berkembang, tinjauan literatur telah menjadi spesialis dengan lebih memfokuskan diri pada atribut keperilakuan spesifik seperti proses kognitif Bonner dan Pennington 1991 dalam Kusuma 2003 atau riset keperilakuan pada satu topik khusus seperti audit sebagai tinjauan analisis, sebagai bidang riset yang sering memberitahukan kontribusi yang bermakna, riset akuntansi keperilakuan dapat membentuk kerangka dasar serta arah riset dimasa yang akan datang. Akuntansi keperilakuan menjelaskan bagaimana perilaku manusia mempengaruhi data akuntansi dan keputusan bisnis serta bagaimana mempengaruhi keputusan bisnis dan perilaku manusia selalu dicari jawabannya. Akuntansi keperilakuan menyediakan suatu kerangka yang disusun berdasarkan teknik berikut ini Kumalasari, 2006: 1. Untuk memahami dan mengukur dampak proses bisnis terhanap orang- orang dan kinerja perusahaan. 2. Untuk mengukur dan melaporkan perilaku serta pendapat yang relevan terhadap perencanaan strategis. 3. Untuk mempengaruhi pendapat dan perilaku guna memastikan keberhasilan implementasi kebijakan perusahaan.

2.3 Locus of Control

Locus of control memainkan peranan penting dalam kinerja dalam akuntansi seperti pada anggaran partisipatif Brownel, 1982; Frucot dan Shearon, 1991 dalam Engko dan Gudono 2007. Locus of control juga mempengaruhi dysfunctional audit behavior, job satisfaction, komitmen organisasi dan turnover intentions Donnelly et al., 2000. Teori locus of control menggolongkan individu apakah termasuk dalam locus of control internal atau eksternal. Sawyer 2008 mendefinisikan locus of control sebagai berikut: Internal control maupun external control adalah tingkatan dimana seorang individu berharap bahwa reinforcement atau hasil dari perilaku mereka bergantung pada perilaku mereka sendiri atau karakteristik personal mereka atau tingkatan dimana seseorang berharap bahwa reinforcement atau hasil adalah fungsi dari kesempatan, keberuntungan atau takdir dibawah kendali yang lain atau tidak bisa diprediksi. Locus of control berperan dalam motivasi, locus of control yang berbeda bisa mencerminkan motivasi yang berbeda dan kinerja yang berbeda. Internal akan cenderung lebih sukses dalam karir mereka daripada eksternal, mereka cenderung mempunyai level kerja yang lebih tinggi, promosi yang lebih cepat, dan mendapatkan uang yang lebih. Sebagai tambahan, internal dilaporkan memiliki kepuasan yang lebih tinggi dengan pekerjaan mereka dan terlihat lebih mampu menahan stress daripada eksternal Baron dan Greenberg, 1990, dalam Pujaningrum, 2012.

2.4 Kepuasan Kerja

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LOCUS OF CONTROL PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR EKSTERNAL.

0 5 12

PENDAHULUAN PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR EKSTERNAL.

0 4 7

AUDITOR INDEPENDEN, MOTIVASI KERJA, LOCUS OF CONTROL, PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR EKSTERNAL.

0 2 29

PENUTUP PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR EKSTERNAL.

0 4 35

PENGARUH KOMITMEN AUDITOR TERHADAP KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PENGARUH KOMITMEN AUDITOR TERHADAP KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Survey Pada Kantor Akuntan Publik Di Surakarta Dan Yogyakarta).

0 2 12

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN PROFESIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING ipi7630

0 0 11

PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL, KOMITMEN ORGANISASIONAL, MOTIVASI KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR

0 0 39

PENGARUH TINDAKAN SUPERVISI, MOTIVASI, PROFESIONALISME, LOCUS OF CONTROL, KONFLIK PERAN TERHADAP KEPUASAN KERJA

1 0 14

PENGARUH PROFESIONALISME DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP PRESTASI KERJA AUDITOR: MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING - Perbanas Institutional Repository

0 1 16

PENGARUH PROFESIONALISME DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP PRESTASI KERJA AUDITOR: MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING - Perbanas Institutional Repository

0 1 14