Kegiatan Perusahaan Prosedur Pencatatan Penerimaan Barang PAda PT. PLN (Persero) APJ Bandung

klerikal yang melibatkan beberapa orang, yang disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang sama terhadap penanganan transaksi. Selanjutnya menurut Zaki Baridwan 2008:3, prosedur adalah suatu urutan-urutan pekerja kerani clerical, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan. Kegiatan proses pencatatan meliputi beberapa kegiatan, yaitu: penerimaan dan penyimpanan, penggunaan dan pertanggungjawaban. Pencatatan harus dilakukan secara tanggungjawab, terbuka, jujur, tertib, cermat, aman, benar, sah, efektif, dan efisien. Dari pengertian diatas prosedur pencatatan adalah mencatat, mmenggolongkan, menyajikan, dan manafsirkan.

3.1.3 Laporan Keuangan

3.1.3.1 Pengertian Laporan Keuangan

Dalam upaya untuk membuat keputusan yang rasional, pihak ekstern perusahaan maupun pihak intern perusahaan seharusnya menggunakan suatu alat yang mampu menganalisis laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan yang bersangkutan. Di bawah ini merupakan pengertian laporan keuangan dari beberapa ahli. Menurut Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim, dalam buku Analisis Laporan Keuangan 2002:63, Laporan Keuangan adalah laporan yang diharapkan bisa memberi informasi mengenai perusahaan, dan digabungkan dengan informasi yang lain, seperti industri, kondisi ekonomi, bisa memberikan gambaran yang lebih baik mengenai prospek dan risiko perusahaan. Dalam Standar Akuntansi Keuangan PSAK Laporan Keuangan adalah: “Laporan yang menggambarkan dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar menurut karakteristik ekonominya”. IAI, 2002 : par 47. Menurut Sofyan S. Harahap, dalam buku Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan 2006:105, laporan keuangan adalah laporan yang menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Laporan Keuangan adalah: 1 Merupakan produk akuntansi yang penting dan dapat digunakan untuk membuat keputusan-keputusan ekonomi bagi pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. 2 Merupakan potret perusahaan, yaitu dapat menggambarkan kinerja keuangan maupun kinerja manajemen perusahaan, apakan dalam kondisi yang baik atau tidak. 3 Merupakan rangkaian aktivitas perusahaan yang diklasifikasikan pada suatu periode tertentu. 4 Merupakan ringkasan dari suatu proses transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama periode yang bersangkutan.

3.1.3.2 Macam-macam laporan keuangan

Analisis laporan keuangan melibatkan penggunaan berbagai macam laporan keuangan yang terdiri atas bagian tertentu mengenai suatu informasi yang penting. Sebenarnya laporan keuangan banyak macamnya, namun yang akan penulis bahas di sini hanyalah laporan keuangan yang pokok saja, yaitu: a Laporan Neraca, menurut Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim, dalam buku Analisis Laporan Keuangan 2002:63, Neraca adalah laporan yang meringkas posisi keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Neraca menampilkan sumber daya ekonomis asset, kewajiban ekonomis hutang, modal saham, dan hubungan antar item tersebut. b Laporan Laba Rugi, menurut A.J. Keown, dkk, dalam buku Dasar-dasar Manajemen Keuangan, yang diterjemahkan oleh Chaerul D. Djakman 2004:80, laporan rugi laba adalah laporan utnuk periode tertentu yang terdiri atas penerimaan bersih dikurangi beban periode itu. Menurut Sofyan S.Harahap, dalam buku Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan 2006:73, laba rugi menggambarkan hasil yang diperoleh atau diterima oleh perusahan selama satu periode tertentu, serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan hasil tersebut. Hasil dikurangi biaya-biaya merupakan laba atau rugi. Kalau hasil lebih besar dari biaya berarti laba,sebaliknya, kalau hasil lebih kecil dari biaya-biaya, berarti rugi. Menurut Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim, dalam buku Analisa Laporan Keuangan 2002:56, laporan laba