PENGARUH PELUKAAN TITIK TUMBUH DAN PEMBERIAN ZAT PENGATUR TUMBUH SITOKININ TERHADAP PERTUMBUHAN TUNAS PADA TANAMAN NANAS (Ananas comosus L. Merr) HASIL PERBANYAKAN IN VITRO��?

PENGARUH PELUKAAN TITIK TUMBUH DAN PEMBERIAN ZAT
PENGATUR TUMBUH SITOKININ TERHADAP PERTUMBUHAN
TUNAS PADA TANAMAN NANAS (Ananas comosus L. Merr) HASIL
PERBANYAKAN IN VITRO

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan Studi Sarjana S-1
Jurusan Agronomi

Oleh :
Irfan Hidayatullah
Nim. 201110200311043

JURUSAN AGRONOMI
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

SKRIPSI

PENGARUH PELUKAAN TITIK TUMBUH DAN PEMBERIAN ZAT
PENGATUR TUMBUH SITOKININ TERHADAP PERTUMBUHAN
TUNAS PADA TANAMAN NANAS (Ananas comosus L. Merr) HASIL
PERBANYAKAN IN VITRO
Dipersiapkan dan disusun oleh :
Irfan Hidayatullah
(NIM. 201110200311043)
Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji
Pada Tanggal 19 Agustus 2015
Susunan Dewan Penguji
Ketua Dewan Penguji/
Pembimbing Utama

Anggota Dewan Penguji II,

Dr. Ir. Fatimah Nursandi, M.Si.

Dr. Ir. Syarif Husen, MP.

Anggota Dewan Penguji I/

Pembimbing Pendamping

Anggota Dewan Penguji III,

Dr. Ir. Erny Ishartati, MP.

Ir. Sufianto, MM.

Malang, 9 September 2015
Universitas Muhammadiyah Malang
Fakultas Pertanian – Peternakan
Dekan,

Ketua Jurusan,

Dr. Ir. Damat, MP.
NIP. 19640228 1990 031 003

Dr. Ir. Ali ikhwan, MP.
NIP. 19641020.199101 1 001


ii

HALAMAN PENGESAHAN

Nama

: IRFAN HIDAYATULLAH

NIM

: 201110200311043

Program Studi

: AGROTEKNOLOGI

Fakultas

: PERTANIAN – PETERNAKAN


Judul

: PENGARUH PELUKAAN TITIK TUMBUH
DAN PEMBERIAN ZAT PENGATUR TUMBUH
SITOKININ TERHADAP PERTUMBUHAN
TUNAS PADA TANAMAN NANAS (Ananas
comosus L/ Merr) HASIL PERBANYAKAN IN
VITRO

Skripsi Ini Telah Diterima Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Pertanian Pada Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian – Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang

Mengesahkan,

Dekan,

Ketua Jurusan


(Dr. Ir. Damat, MP)
NIP. 19640228 1990 031 003

(Dr. Ir. Ali Ikhwan, MP)
NIP. 19641020.199101 1 001

i

SURAT PERNYATAAN
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN HAK PUBLIKASI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
NAMA
: IRFAN HIDAYATULLAH
NIM
: 201110200311043
JURUSAN
: AGRONOMI
PROGRAM STUDI : AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS
: PERTANIAN – PETERNAKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Menyatakan bahwa penelitian untuk skripsi yang berjudul “Pengaruh
Pelukaan Titik Tumbuh dan Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Sitokinin
Terhadap Pertumbuhan Tunas pada Tanaman Nanas (Ananas comosus L.
Merr) Hasil Perbanyakan in Vitro” tahun 2014 di bawah tanggung jawab Dr.
Ir. Fatimah Nursandi, M.Si. (Ketua peneliti) dan Dr, Ir. Erny Ishartati, MP.
(Anggota peneliti). Karena itu, semua bentuk perlindungan kekayaan intelektual
dan publikasi ilmiah baik seluruh atau sebagian dari hasil penelitian tersebut
menjadi hak dan harus sepengetahuan, persetujuan serta keterlibatan Dr. Ir.
Fatimah Nursandi, M.Si. dan Dr. Ir. Erny Ishartati, MP.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan tanpa
ada pemaksaan dari pihak manapun.
Malang, 10 oktober 2015
Yang Menyatakan

Irfan Hidayatullah
NIM. 201110200311043
Mengetahui
Ketua Peneliti


Anggota Peneliti

Dr. Ir. Fatimah Nursandi, M.Si

Dr. Ir. Erny Ishartati, MP.

Mengetahui
Ketua Prodi Agroteknologi FPP UMM

Dr. Ir. Ali Ikhwan, MP.

iii

Persembahan

Alhamdulillahi Robbil’alamin, Dengan Mengucap Syukur
Kepada Allah SWT
Skripsi ini penulis persembahkan kepada
Ayahanda dan Ibunda tercinta
sebagai tanda bakti seorang anak kepada

kedua orang tua tercinta

I.R.F.A.N

iv

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 19 November 1992
di Jember, sebagai putra pertama dari Ayahanda Mahfud
dan Ibunda Jumiati.
Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di
SD Negeri Curahnongko 2 Tempurejo Kab Jember, lulus tahun 2005 kemudian
melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama di SMP Islam Ambulu Kab
Jember, lulus tahun 2008, kemudian melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah
Atas di SMA Pancasila Ambulu Kab Jember, lulus tahun 2011. Pada tahun yang
sama penulis melanjutkan pendidikan di Program Studi Agroteknologi, Jurusan
Agronomi, Fakultas Pertanian Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang.
Semasa perkuliahan penulis aktif dalam Himpunan Mahasiswa Jurusan
Agronomi sebagai Anggota Bidang Organisasi pada tahun 2012 dan lembaga
organisasi ekstra kampus yaitu Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Malang

Komisariat Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang sebagai Departemen
Penerangan Pada tahun 2013.

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir penelitian
dengan judul “Pengaruh Pelukaan Titik Tumbuh dan Pemberian Zat Pengatur
Tumbuh Sitokinin Terhadap Pertumbuhan Tunas pada Tanaman Nanas (Ananas
comosus L. Merr) Hasil Perbanyakan in Vitro”.
Selama proses penulisan laporan akhir penelitian tersebut, penulis banyak
mendapatkan bimbingan dan dukungan dari semua pihak, oleh karena itu penulis
ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Dr. Ir. Damat, MP. selaku Dekan Fakultas Pertanian Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Dr. Ir. Ali Ikhwan, MP. selaku Ketua Jurusan Agronomi Fakultas
Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Dr. Ir. Fatimah Nursandi, M.Si. selaku dosen pembimbing utama yang
telah memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga laporan ini
terselesaikan.
4. Dr. Ir. Erny Ishartati, MP. Selaku dosen pembimbing pendamping yang

telah memberikan saran dan pengarahan sehingga laporan ini terselesaikan.
5. Dr. Ir. Syarif Husen, MP. Selaku penguji pendamping yang telah
memberikan saran dan pengarahan sehingga laporan ini terselesaikan.
6. Ir. Sufianto, MM. Selaku penguji pendamping yang telah memberikan
saran dan pengarahan sehingga laporan ini terselesaikan.
Penulis menyadari tiada yang sempurna di dunia, sehingga semua kritik
dan saran sangat diharapkan demi perbaikan laporan ini dan penulis berharap
semoga laporan ini dapat bermanfaat serta perbuatan semua pihak yang telah
membantu penyelesaian laporan ini mendapat rahmat dan pahala dari Allah SWT
amin.
Malang, 25 Agustus 2015.

Penulis

vi

DAFTAR ISI

Teks


Halaman

KATA PENGANTAR .............................................................................

vi

DAFTAR ISI ............................................................................................

vii

DAFTAR TABEL ...................................................................................

ix

DAFTAR GRAFIK .................................................................................

x

DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................

xi

RINGKASAN ..........................................................................................

xii

l. PENDAHULUAN ................................................................................

1

1.1. Latar Belakang ...................................................................................

1

1.2. Rumusan Masalah ..............................................................................

2

1.3. Tujuan Penelitian ...............................................................................

3

1.4. Hipotesis.............................................................................................

3

ll. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................

4

2.1. Nanas ..................................................................................................

4

2.2. Perbanyakan Bibit Nanas Secara in vitro ...........................................

5

2.3. Aklimatisasi .......................................................................................

6

2.4. Induksi Tunas Secara ex vitro ............................................................

8

2.5. Pemangkasan ......................................................................................

8

2.6. Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Sitokinin ..............................................

10

2.7. Benzil Amino Purin dan Thidiazuron ................................................

12

III. METODE PELAKSANAAN ...........................................................

14

3.1. Tempat dan Waktu .............................................................................

14

3.2. Alat dan Bahan ...................................................................................

14

3.3. Metode Percobaan ..............................................................................

14

3.4. Pelaksanaan Penelitian .......................................................................

15

3.4.1. Pembuatan Media.....................................................................

15

3.4.2. Aklimatisasi .............................................................................

16

3.4.3. Penanaman ...............................................................................

16

3.4.4. Pelukaan Titik Tumbuh............................................................

16

vii

3.4.4. Pengenceran BAP dan TDZ serta Pengaplikasiannya .............

17

3.4.4. Pemeliharaan ............................................................................

17

3.5. Pengamatan ........................................................................................

18

3.6. Analisis Data ......................................................................................

19

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .........................................................

20

4.1. Hasil ...................................................................................................

20

4.1.1. Rerata Jumlah Daun .................................................................

20

4.1.2. Rerata Diameter Tajuk .............................................................

21

4.1.3. Rerata Panjang Daun................................................................

21

4.1.4. Rerata Lebar Daun ...................................................................

22

4.1.5. Tanaman Hidup (%) .................................................................

23

4.1.6. Tanaman Bertunas (%) ............................................................

24

4.1.7. Gejala Muncul Tunas dan Saat Pecah Tunas ...........................

25

4.1.8. Jumlah Tunas ...........................................................................

26

4.2. Pembahasan ........................................................................................

27

4.2.1. Pertumbuhan Vegetatif pada Tanaman Nanas .........................

27

4.2.2. Induksi Tunas padaTanaman Nanas ........................................

30

V. KESIMPULAN DAN SARAN ..........................................................

32

5.1. Kesimpulan ........................................................................................

32

5.2. Saran...................................................................................................

32

LAMPIRAN .............................................................................................

35

viii

DAFTAR TABEL
Tabel

Teks

Halaman

1. Rerata jumlah daun pada umur 14 hsp sampai 84 hsp ....................

19

2. Rerata diameter tajuk pada umur 1 hsp sampai 84 hsp ...................

20

3. Rerata panjang daun pada umur 1 hsp sampai 84 hsp ....................

21

4. Rerata lebar daun pada umur 1 hsp sampai 84 hsp .........................

21

ix

DAFTAR GRAFIK
Tabel

Teks

Halaman

1. Tanaman hidup (%) pada umur 84 hsp ...........................................

22

2. Tanaman bertunas (%) ....................................................................

23

3. Gejala muncul tunas dan saat pecah tunas ......................................

24

4. Rerata jumlah tunas .........................................................................

26

x

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

Teks

Halaman

1. Denah Percobaan...............................................................................

35

2. Analisis Ragam Jumlah Daun ...........................................................

36

3. Analisis ragam Diameter Tajuk ........................................................

37

4. Analisis ragam Panjang Daun ...........................................................

38

5. Analisis ragam Lebar Daun...............................................................

39

6. Pengamatan GMT, PT, JT, TB (%), dan TH (%) .............................

40

7. Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Sitokinin (BAP dan TDZ) ...........

41

8. Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian................................................

42

xi

DAFTAR PUSTAKA
Agustina, G, G, R. 2005. Studi pertumbuhan vegetatif tanaman nanas (Ananas
comosus L, merr.) kultivar queen hasil kultur in vitro. (Skripsi). Institut
pertanian bogor. Fakultas pertanian
Andaryani, S. 2010. Kajian penggunaan berbagai konsentrasi BAP dan 2,4-D
terhadap induksi kalus jarak pagar (Jaropha curcas L.) secara in vitro.
skripsi. Agronomi fakultas pertanian UNS. Surakarta.
Arnita, R. 2008. Pengaruh konsentrasi sitokinin dan takaran pupuk organik
terhadap pertumbuhan dan hasil pule pandak (Rauvolvia serpentina L).
Skripsi. Fakultas pertanian. Universitas sebelas maret. Surakarta.
Brian, W and Rittershausen. 2003. Growing orchid. The coplete practical guide to
orchid their cultivation. Arriesh publisher limited.
Dwijoseputro. 1989. Pengantar fisiologi tumbuhan. Gramedia. Jakarta.
Edmondl, J, B, T, L, Senn and F, S, Andrews. 1964. Fundamentals of
horticulture. Mc Graw-Hill. New york. 476-p.
Eko Purdyaningsih. 2012. Kajian pengaruh pemberian ZPT terhadap
pertumbuhan stek nilam. Balai besar pembenihan dan proteksi tanaman
perkembunan.
Elfving, D, C. 1988. Economic effect of excessive vegetatif growth in deciduous
fruit trees dalam Purwantono dan Amirudin, dkk. 1992. Pengaruh
pemangkasan cabang dan defoliasi terhadap hasil tanaman semangka.
Majalah ilmiah UNSOED. Purwokerto.
Filter, A, H dan R, K, M, Hey. 1991. Fisiologi lingkungan tanaman. UGM press.
Yogyakarta.
George, E, F and P, D, Sherington. 1984. Plant propagation by tissue culture
handbook and directory of commercial laboratories. Exegetic. England.
709-p.
Harjadi, S, S. 1989. Dasar hortikultura. Departemen budidaya pertanian. Fakultas
pertanian IPB. Bogor.
Heddy, S. 1990. Biologi pertanian. Rajawali press. Jakarta.
Herawan, T dan Hardi, TW. 2005. Kultur jaringan tiga spesies murbei hasil
persilangan. Wana benih. Vol. 6 No 1.
Huetteman, C, A and J, E, Preece. 1992. Thidiazuron: a potent cytokinin for
woody plant tissue culture. In: plant cell. Tissue and organ culture.
Kluwer academic publishers. Printed in netherlands. 105-109.
Intan, R, D, A. 2008. Peranan dan fungsi fitohormon bagi pertumbuhan
tanaman. makalah fakultas pertanian. Universitas padjajaran. 43 hal.
Kamsinah. 2013. Pelatihan kultur jaringan. Fakultas Biologi Unsoed. Cilacap.

Khan, S, Nasib and Saeed, B, A. 2004. Employment Of in Vitro Technology For
Large Scale Multiplication Of Pineapple (Ananas comosus). Pak. J. Ber.
36(3) : 611-615.
Larcher, W. 1995. Physiologi plant ekology. Springer. Tokyo.
Lu, CJ. 1993. The use of thidiazuron in tissue culture in vitro cell. Dev. Biol 29 :
92 – 96.
Lukitan, B. 1996. Fisiologi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. PT raja
grafindo persada. Jakarta. 218 hal.
Mahadi, l. 2011. Pematahan dormansi biji kenerak (Gonlothalamus umbrosusu)
menggunakan hormon 2,4-D dan BAP secara mikropropragasi. Sagu.
Maret 2011. Vol.10 No 1:20-23.
Nugroho, A dan Sugito. 2005. Pedoman pelaksanaan teknik kultur jaringan.
Penebar swadaya. bogor
Nurjanah, E. 2009. Pengaruh kombinasi NaCI dan ZPT IBA pada media MS
terhaap petumbuhan galur mutan padi secara in vitro. Skripsi. Prodi
biologi. Fakultas islam negeri syarif hidayatullah.
Nursandi, F. 2006. Studi perbanyakan in vitro tanaman nanas (Ananas Comosus
L. Merr) dengan analisis kesembilan genetik berdasarkan karakter
morfologi, isozim dan RAPD. Sekolah Pasca Sarjana IPB. Bogor.
Nursandi, F. Poerwanto R, Sobir. Sujiprihati S. 2003. “Perbanyakan in vitro
nenas ( Ananas comosus (L) Merr) dengan menggunakan BAP dan TDZ”.
Makalah disampaikan dalam Simposium Nasional dan Konggres Peragi
VIII Universitas Bandar Lampung pada tanggal 8-10 Juli 2003.
Otih Rostiana. 2007. Perbanyakan tanaman anis (Pimpinella anisum L.) secara in
vitro. Balai penelitian obat dan aromatik. Bul. Litro. Vol. XVIII No 2.
117-126.
Pierik, RL, M. 1987. In vitro culture of highter plants. Martinus nijhoff publisher.
London. 304-p.
Septiana. 2009. Nanas. Departemen biologi FMIPA USU. Medan.
Shiddiqi, U, A, Murniati, Sukemi, I, S. 2013. Pengaruh pemberian zat pengatur
tumbuh terhadap pertumbuhan bibit stum mata tidur tanaman. Fakultas
Pertanian Unibersitas Riau.
Singha, S and S, K, Bathia. 1988. Shoot ploriferation of pear culture on medium
containing thidiazuron and benzyl aminopurine hort. Sci. 23:803-806.
Sulisbury, B, F and C, W, Ross. 1995. Fisiologi tumbuhan jilid 3. Terjemahan :
Dr. Lukman dan Sumaryono. Penerbit ITB Bandung. 238-255.
Sunarjono, H. 1986. Ilmu produksi tanaman buah-buahan. Sinar baru. Bandung
Sunarjono, H. 2010. Berkebun 21 Jenis Tanaman Buah. Penebar swadaya.
Jakarta.

Sunarjono. 2008. Morfologi nanas. Universitas Sumatra Utara. Sumatra utara.
Sukendar. 2011. Budidaya nanas.
budidaya nanas.html.

http://shukendar.blogspot.com/2011/12.

Thomas, J, C and F, R, Katterman. 1986. Cytokinin aktivityinduced by
thidiazuron. Plant physiol, 81: 681-683.
Tiwari, V, Tiwari K, N and Singh, B, D. 2000. Comparative studies of cytokinin
on in vitro propagation of bacopa monniera. Plant cell. Tissue and organ
culture annu. Rev. Plant physiol.17:435-459.
Tubitak, W. 2014. Preconditioning Effect of Cytokinins on in vitro Multiplikation
of Embryonic Node of Grass Pea (Lathyrus sativus L)cultivar Gulbuz.
Central agriculture research institute. Yenimahalle. Ankara, Turkey.
Venti Winardiantika. 2011. Pengaruh waktu pangkas pucuk dan pemberian
paklobutrazol terhadap pertumbuhan dan pembungaan tanaman kembang
kertas (Zinnia elegans jacq). Fakultas pertanian gajah mada. Yogyakarta.
Werner, T, V and Schmulling, T. 2001. Regulation of plant by cytokinin. Plant
biology, Vol. 98 no 18 hlm 10487-92.
Widiastoety, D dan Santi, A. 1994. Pengaruh air kelapa terhadap pembentukan
protocorm like bodyes (Plbs) dari anggrek vanda dalam medium cair.
Jurnal hortikultura vol.1 no.3. balithorti cipanas.
Yusnita. 2003. Kultur jaringan “Cara memperbanyak tanaman secara in vitro”.
Agromedia pustaka. Jakarta.
Zulkarnain, H. 2009. Kultur jaringan tanaman. Bumi aksara. Jakarta.

v

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Nanas (Ananas comosus L. Merr) memiliki nama daerah danas (Sunda) dan
neneh (Sumatra). Dalam bahasa Inggris disebut pineapple dan orang-orang Spanyol
menyebutnya pina. Nanas berasal dari Brasilia (Amerika Selatan) yang telah
didomestikasi disana sebelum masa Colombus. Pada abad ke- 16 orang Spanyol
membawa nanas ini ke Filipina dan Semenanjung Malaysia, masuk Indonesia pada
abad ke- 15, (1599). Di Indonesia pada mulanya hanya sebagai tanaman
pekarangan, dan meluas dikebunkan di lahan kering (tegalan) di seluruh wilayah
Nusantara. Tanaman ini kini dipelihara di daerah tropik dan sub tropik.
Menurut Nakasone dan Paull (1999) dalam Agustina (2005) apabila bibit
diperbanyak dengan mahkota memerlukan waktu sekitar 18-24 bulan. Pertumbuhan
tunas yang akan digunakan sebagai bibit memerlukan waktu yang lama, bibit yang
dihasilkan tidak banyak. Untuk mengatasi masalah penyediaan bibit tanaman nanas
ini maka perlu dikembangkan suatu teknik yang dapat menghasilkan bibit nanas
dalam jumlah yang besar dan waktu yang relatif singkat yaitu melalui perbanyakan
secara in vitro.
Perbanyakan secara in vitro melalui teknik kultur jaringan merupakan cara
yang tepat untuk melakukan upaya penyediaan bibit karena mampu menghasilkan
anakan dalam jumlah banyak, waktu yang dibutuhkan dalam perbanyakan
tergolong singkat, umur bibit sama serta tanaman anakan yang dihasilkan identik
dengan tanaman induk (Nugroho dan Sugito, 2005).

1

2

Tanaman nanas biasanya diperbanyak secara vegetatif menggunakan
pangkal buah (raton), tunas batang (sucker), tunas buah (slip) dan mahkota (crown).
Slip biasanya jarang digunakan karena pertumbuhannya lambat dibanding dengan
tunas lainnya. karenanya banyak petani yang tidak memanfaatkannya (Sunarjono,
2010)
Menurut Burhan (2012) dalam pengembangan tanaman nanas, petani sering
menggunakan zat pengatur tumbuh sitokinin untuk mempercepat masa berbunga
dan mempersingkat umur panen hingga 12 bulan. Dalam perbanyakan bibit
tanaman nanas dengan menggunakan zat pengatur tumbuh dapat mempersingkat
waktu panen. Hal ini karena zat pengatur tumbuh tersebut dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tunas baru. Zat pengatur tumbuh yang sering
diberikan adalah sitokinin.
Sitokinin adalah zat pengatur tumbuh yang sering digunakan dalam
perbaayakan tunas dan juga berperan dalam mengatur pembelahan sel serta
mempengaruhi diferensiasi tunas dalam jaringan kalus terutama pada Benzil amino
purin dan Thidiazuron. Di sisi lain, belum ada informasi tentang pengaruh
pemberian zat pengatur tumbuh sitokinin Benzil amino purin dan Thidiazuron yang
dikombinasikan dengan pelukaan titik tumbuh pada tanaman nanas hasil
perbanyakan in vitro. Hal ini perlu dilakukan mengingat kebutuhan akan bibit terus
meningkat dan harus dipenuhi.
1.2. Rumusan Masalah
1.

Bagaimana pengaruh pelukaan titik tumbuh terhadap perbanayakan tunas
pada tanaman nanas (Ananas comosus L. Merr)

3

2.

Bagaimana respon pemberian zat pengatur tumbuh sitokinin terhadap
perbanyakan tunas pada tanaman nanas (Ananas comosus L. Merr)

1.3. Tujuan Penelitian
1.

Mengetahui pengaruh pelukaan titik tumbuh terhadap perbanyakan tunas
pada tanaman nanas (Ananas comosus L. Merr)

2.

Mengetahui pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh sitokinin terhadap
perbanyakan tunas pada tanaman nanas (Ananas comosus L.Merr)

1.4. Hipotesis
1.

Diduga terdapat interaksi antara pelukaan titik tumbuh dan pemberian zat
pengatur tumbuh sitokinin terhadap jumlah daun

2.

Diduga menggunakan cara pelukaan titik tumbuh berpengaruh terhadap
perbanayakan tunas pada tanaman nanas (Ananas comosus L. Merr)

3.

Diduga konsentrasi pemberian zat pengatur tumbuh sitokinin berpengaruh
terhadap perbanyakan tunas pada tanaman nanas (Ananas comosus L. Merr)