Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Kebiasaan Dengan Kejadian Demam Berdarah Di Desa Banjararum Sari Kabupaten Malang

KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN KEBIASAAN DENGAN
KEJADIAN DEMAM BERDARAH DI DESA BANJARARUM
KECAMATAN SINGOSARI KABUPATEN MALANG

Oleh:
TAKBIR RIZKI WAHYU PRAYOGI
201010330311041

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

KaryaTulis Akhir oleh Takbir Rizki Wahyu Prayogi
Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal :

20 Februari 2015

Tim Penguji


dr. Djaka Handaya, MPH

, Ketua

dr. Nuryati

, Anggota

dr. Heru Priyo Husodo, Sp.R

, Anggota

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan penelitian yang
berjudul “Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Kebiasaan Dengan Kejadian
Demam Berdarah Di Desa Banjararum Kecamatan Singosari Kabupaten Malang”.
Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini jauh dari sempurna,
walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta
mendapatkan bantuan dan bimbingan dari dosen pembimbing dalam rangka
penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak
mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini.
Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat menambah
wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.

Malang,18 Februari 2015

Penulis

i

LEMBAR PERSEMBAHAN
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia kesehatan, kesabaran
dan lindungan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
2. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.

3. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
4. dr. Rahayu, Sp.S selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
5. dr. Iwan Sis Indrawanto, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
6. dr. Djaka Handaya, MPH selaku Pembimbing I atas bimbingan, ketelitian,
dukungan, saran dan bantuan maupun kesabaran dan waktu yang telah
diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
7. dr. Nuryati selaku Pembimbing II atas bimbingan, dukungan, saran,
bantuan maupun waktu yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis
akhir ini.
8. dr. Heru Priyo Husodo, Sp.R selaku Penguji atas saran, kritik dan
bimbingannya dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
9. Orang tuaku tercinta Dul Mu’in dan Titin Sutriyani yang bukan hanya
mampu berperan sebagai orang tua, namun mampu menjadi teman curhat,
menjadi kakak, menjadi guru yang tidak pernah lelah mendidik serta
menyebut nama penulis dalam setiap do’a mereka. Dan selama ini telah

ii


menjadi motivator terbesar untuk menjalani hidup dan selalu memberikan
dukungan kepada penulis.
10. Adikku tercinta Maulidin Ardiyansyah Wahyu Panggayuh yang telah
mendukung dan selalu mendo’akan dalam penyusunan karya tulis akhir
ini.
11. Teman konsul Muhammad Khairan Najmi yang selalu memberi semangat
dan motivasi meraih mimpi.
12. Sahabat dan keluargaku Silvy Dwi Yulianti, Aulia Noor Rachmawati,
Nada Soraya, Devi Dewanti, Dienda, Muhammad Khairan Najmi, Iqbal
Margi Safaat, Demas Dwi Janitra, Mas Rijal, Galih Yogo, dll. Terimakasih
sudah bersedia menyediakan waktu, menjadi teman diskusi belajar sampai
curhat, menjadi partner in crime, menjadi keluargaku selama lebih dari 3
tahun dan selalu menambah semangat selama kuliah. Semoga kita semua
bisa sukses, menjadi dokter yang berguna bagi masyarakat, dan selalu
menjadi keluarga. Aamiin.
13. Staff TU, Bu Endang, Pak Yono, Mbak Nuke, Mbak Citra, Mas Faisal dan
Mas Didit yang telah membantu administrasi penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir.
14. Staff Lab. Skill mbak Dila dan Mbak Emi serta teman-teman asisten Lab.

Skill telah menjadi teman berbagi ilmu bersama di Lab.
15. Semua teman-teman FK UMM angkatan 2009, 2010, 2011 yang menjadi
teman seperjuangan selama menempuh pendidikan kedokteran.

iii

16. Staff Puskesmas Singosari dan kantor Desa Banjararum yang telah
meluangkan waktu serta memberikan data-data yang berhubungan dengan
TA penulis.
17. Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini
dan juga mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penulis
sebutkan satu-persatu.

iv

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................

i


Lembar Persembahan .......................................................................................

ii

Abstrak

................................................................................................

v

Abstract

...............................................................................................

vi

Daftar Isi

................................................................................................


vii

Daftar Tabel

................................................................................................

x

Daftar Gambar..................................................................................................

xi

Daftar Singkatan...............................................................................................

xii

Daftar Lampiran ...............................................................................................

xiii


BAB 1. PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah...................................................................................

1

Rumusan Masalah ............................................................................................

4

Tujuan Penelitian .............................................................................................

4

1.3.1. Tujuan Umum ........................................................................................

4

1.3.2. Tujuan Khusus .......................................................................................


4

Manfaat Penelitian ...........................................................................................

5

1.4.1. Manfaat Akademis .................................................................................

5

1.4.2. Manfaat Klinis........................................................................................

5

1.4.3. Manfaat Bagi Masyarakat.................................................. ....................

5

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1.


Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) .............................

6

2.1.1 Entomologi ......................................................................

6

2.1.1.1Penyebaran dan Faktor Lingkungan .....................

9

2.1.1.2 Siklus hidup Vektor .............................................

10

2.1.1.3 Kebiasaan Makan (Feeding Behavior) ................

10


2.1.1.4 Kebiasaan Istirahat (Resting Behaviour) .............

10

2.1.2 Virologi dan Pengembangan Vaksin ...............................

11

2.1.3 Siklus Penularan ..............................................................

12

2.1.4 Epidemiologi Penyakit DBD ...........................................

13

2.1.4.1 Situasi Epidemiologi Penyakit DBD di Dunia ...............

13

vii

2.1.4.2 Epidemiologi Penyakit DBD di Indonesia ........................

14

2.1.5 Manifestasi Klinis.......................................................................... 15
2.2. Perilaku Kesehatan dan Pencegahan Penyakit

.......................................

17

2.2.1. Perilaku Kesehatan....................................................................... 17

2.3.

2.2.2. Pencegahan Penyakit ..............................................................

18

Strategi Pencegahan DBD ........................................................

18

2.3.1. Pencegahan Penyakit DBD oleh Pemerintah dan Tenaga
Kesehatan..................................................................................

18

2.3.2. Pencegahan Penyakit DBD oleh Individu dan

2.4.

2.5

Masyarakat...............................................................................

20

Pengetahuan, Sikap, Kebiasaan ................................................

20

2.4.1. Pengetahuan.................................................................................

20

2.4.2. Sikap............................................................................................

26

2.4.3. Kebiasaan.....................................................................................

30

Kuesioner Manirat Therawiwat Mahidol University yang sudah

dimodifikasi ..................................................................................................

33

2.5.1 Keuntungan Kuesioner Manirat Therawiwat Mahidol University 34
2.5.2 Kerugian Kuesioner Manirat Therawiwat Mahidol University

34

BAB 3. KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konsep ......................................................................................

35

3.2. Hipotesis ..................................................................................................

37

BAB 4. METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Desain / Rancangan Penelitian ..................................................................

38

4.2. Lokasi dan Waktu.......................................................................

38

4.3. Populasi dan Sampel..................................................................

38

4.3.1. Populasi ......................................................................................

38

4.3.2. Sampel .........................................................................

38

4.3.3.Teknik Pengambilan Sampel .................................

38

4.4. Variabel Penelitian ........................................................................

39

4.5 Definisi Operasional.......................................................................

39

4.6 Alat dan Bahan Penelitian ................................................

41

4.7 Prosedur Penelitian ........................................................

41

viii

4.8 Pengolahan dan Analisa Data........................................................

42

4.9 Jadwal Penelitian ...........................................................................

44

BAB 5. HASIL PENELITIAN
5.1 Data Umum Karakteristik Demografi Sampel................................. 45
5.2 Hasil Pengujian................................................................................. 48
5.2.1 Tingkat Pengetahuan Responden Dengan Kejadian Demam
Demam Berdarah ................................................................

48

5.2.2 Sikap Responden Dengan Kejadian Demam Berdarah ........

49

5.2.3 Kebiasaan Responden Dengan Kejadian Demam Berdarah .

49

5.2.4 Angka Kejadian (Prevalensi) Demam Berdarah ..................

50

5.2.5 Hasil Analisa Data ................................................................

50

BAB 6. PEMBAHASAN
6.1 Tingkat Pengetahuan Masyarakat Desa Banjararum Kecamatan
Singosari Kabupaten Malang Tentang Demam Berdarah ............

52

6.2 Sikap Masyarakat Desa Banjararum Kecamatan Singosari
Kabupaten Malang Tentang Demam Berdarah .............................

53

6.3 Kebiasaan Masyarakat Desa Banjararum Kecamatan Singosari
Kabupaten Malang Tentang Demam Berdarah .............................

54

6.4 Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap, Dan Kebiasaan Dengan
Kejadian Demam Berdarah Di Desa Banjararum Kecamatan
Singosari Kabupaten Malang .......................................................

56

6.5 Angka Kejadian Demam Berdarah Di Masyarakat Desa
Banjararum Kecamatan Singosari Kabupaten Malang .................

58

BAB 7. PENUTUP
7.1 Kesimpulan ..................................................................................

59

7.2 Saran.............................................................................................

60

DAFTAR PUSTAKA......................................................................

62

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pengukuran Sikap ...........................................................................

30

Tabel 2.2 Pengukuran Kebiasaan .....................................................................

33

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Demografi Sampel ....................

46

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Pengetahuan ....................................................

48

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Sikap ...............................................................

49

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Kebiasaan .......................................................

49

Tabel 5.5 Kejadian Demam Berdarah ..............................................................

50

Tabel 5.6 Hasil Uji Regresi Linear Berganda (Hubungan Tingkat
Pengetahuan, Sikap, Dan Kebiasaan Dengan Kejadian Demam
Berdarah) .........................................................................................

x

50

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Nyamuk Aedes aegypti ................................................................

8

Gambar 2.2 Siklus Penularan Virus Jalur Manusia-Nyamuk-Manusia ...........

12

Gambar 2.3 Bagan Penanggulangan DBD di Lapangan ..................................

19

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian ........................................................

35

xi

DAFTAR SINGKATAN

CFR

: Case Fatality Rate

DBD

: Demam Berdarah Dengue

DD

: Demam Dengue

DEPKES RI : Departemen Kesehatan Republik Indonesia
DHF

: Dengue hemorrhagic fever

IR

: Incident rate

IVM

: Integrated Vector Management

KLB

: Kejadian Luar Biasa

PHBS

: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

POKJA

: Pembentukan kelompok kerja

PPJ

: Petugas pemantau jentik

PSN

: Pengendalian Sarang Nyamuk

PSN DBD

: Pemberantasan Sarang Nyamuk demam berdarah dengue

PVT

: Pengendalian Vector Terpadu

SPSS

: Statistical Product and Service Solutions

xii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I ................................................................................

67

LAMPIRAN II ...............................................................................

73

LAMPIRAN III ..............................................................................

77

LAMPIRAN IV ..............................................................................

81

LAMPIRAN V ...............................................................................

85

xiii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Penyakit dengue (demam berdarah) adalah sebuah penyakit yang
disebarkan oleh nyamuk (penyakit yang dibawa nyamuk). Salah satu dari empat
serotype virus dengue adalah penyebab dari penyakit dengue. Penyakit ini
diindikasikan dengan adanya demam dan gejala yang menjadi manifestasi
konstitusional ringan hingga pendarahan dan syok (Singhi et al. 2007).
Di tahun 2008, banyak negara di Asia Tenggara dan wilayah Pasifik Barat
mengalami epidemi DHF, termasuk India, Indonesia, Myanmar, Thailand,
Malaysia, Vietnam, Laos, Kamboja dan Singapura (WHO, 2009). Penyakit ini
terus menunjukkan peningkatan insidensi dan penyebaran geografis dengan
penjangkitan yang sering terjadi di seluruh wilayah. Virus dengue dan penyakit A.
aegypti memiliki distribusi ke seluruh dunia di wilayah tropis (WHO, 2009).
Di Indonesia, data dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tahun
2010 menyatakan bahwa di tahun 2010, dengue hemorrhagic fever (DHF) adalah
penyakit yang berada di urutan kedua, setelah diare dan gastroenteritis, yang
mengarah pada seseorang harus dirawat di rumah sakit. Di Jawa Timur, pada
tahun 2011, jumlah pasien DHF mencapai sebanyak 5,372 orang dengan jumlah
pasien yang meninggal dunia sebanyak 62 orang dan Case Fatality Rate (CFR)
1.15%.
Populasi global menanggung resiko yang diestimasikan berkisar dari 2.5
hingga 3 milyar individu yang tinggal terutama di area-area urban di wilayah
tropis dan subtropis (Prasittisuk et all, 2003). Diestimasikan bahwa terdapat
1

2
setidaknya 500,000 kasus DHF tahunan yang membutuhkan hospitalisasi.
Sembilan puluh persen kasus adalah anak-anak dibawah usia 15 tahun. Tingkat
mortalitas DHF memiliki rata-rata 5 persen, dengan kurang lebih 25,000 kematian
tiap tahunnya (WHO, 2010). Di Indonesia, Aedes aegypti bertanggungjawab atas
penjangkitan potensial Dengue Haemorrhagic Fever. Terdapat 156,086 kasus
DHF dengan 1,358 kematian di tahun 2010. Incident rate (IR) adalah 68.22 per
100,000 populasi dan case fatality rate (CFR) adalah 0.89% (Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia, 2011).
Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Malang, Jawa
Timur, melonjak. Jika selama 2012 penderita DBD sebanyak 173 orang, maka
pada tahun 2013, sejak Januari sampai 21 Agustus 2013, penderita DBD sudah
mencapai 851 orang, 12 orang di antaranya meninggal. Pasien meninggal karena
terlambat mendapatkan pertolongan. Korban meninggal di Turen dua orang,
adapun di Tajinan, Sumberpucung, dan Kepanjen masing-masing satu orang.
Daerah endemis yang setiap tahun ditemukan kasus DBD meliputi Kepanjen,
Lawang, Pakis, Singosari, Wagir, Bululawang dan Turen. Ledakan jumlah
penderita DBD tahun ini, diperkirakan sebagai siklus lima tahunan. Kasus serupa
terjadi pada 2008, penderita mencapai 1.000 orang lebih. (Dinkes, 2012).
Terdapat beberapa penyebab meningkatnya jumlah KLB DBD dan
semakin bertambahnya wilayah yang terjangkit, karena semakin padatnya
penduduk dan tingginya mobilitas penduduk. Selain itu semakin baiknya
transportasi dari suatu daerah ke daerah lainnya serta adanya pemukimanpemukiman

baru

(Depkes,2010)

juga

menjadi

tentang Waspadai

penyebab
Demam

meningkatnya
Berdarah,

Faktor

kasus

DBD

lain

yang

3
mempengaruhi terjadinya KLB adalah penyimpangan pola hujan, faktor musim,
perilaku masyarakat menyimpan air secara tradisional, partisipasi masyarakat
kurang dalam pengendalian sarang nyamuk (PSN), pengetahuan masyarakat
tentang gejala DBD masih kurang dan keterlambatan membawa pasien ke tempat
pelayanan kesehatan. Sampai saat ini belum ditemukan vaksin dan obat DBD
sehingga untuk pencegahan dan pengendaliannya masih tertumpu pada
pengendalian vektor (Suroso, T, 2007).
Hasil penelitian Rahma (2013), menyebutkan bahwa terdapat hubungan
yang signifikan sebesar 67,8% antara pengetahuan dengan pencegahan penyakit
demam berdarah, terdapat hubungan yang signifikan sebesar 69,5% antara sikap
dengan pencegahan penyakit demam berdarah, dan terdapat hubungan yang
signifikan sebesar 72,4% antara kebiasaan dengan pencegahan penyakit demam
berdarah. Penelitian ini menekankan perlu mengembangkan dan meningkatkan
kebiasaan masyarakat untuk melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) sebagai upaya untuk memperkecil resiko insiden dengue / penyakit
demam berdarah. Sebab kebiasaan masyarakat yang kurang peduli dengan pola
hidup bersih dan sehat menjadi salah satu penyebab resiko insiden dengue yang
lebih tinggi. Pada penelitian ini juga disarankan agar masyarakat bersikap lebih
peduli dengan kondisi kebersihan dlingkungan, karena kondisi tersebut disinyalir
menjadi penyebab kedua terhadap resiko insiden dengue.
Berdasarkan pada pemikiran tersebut, maka dalam penelitian ini akan
dilakukan kajian terhadap : Hubungan Pengetahuan, Sikap, Kebiasaan Dengan
Kejadian Deman Berdarah di Desa Banjararum Kecamatan Singosari Kabupaten
Malang.

4
1.2 Rumusan Masalah
Apakah terdapat Hubungan antara Pengetahuan, Sikap, Kebiasaan Dengan
Kejadian Demam Berdarah Di Desa Banjararum Kecamatan Singosari Kabupaten
Malang ?

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus yang
dijabarkan sebagai berikut.
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, kebiasaan dengan
kejadian demam berdarah di desa Banjararum Kec.Singosari Kab. Malang.
1.3.2.

Tujuan Khusus

1.3.2.1 Untuk mengetahui Pengetahuan Masyarakat Desa Banjararum Kecamatan
Singosari Kabupaten Malang Tentang Demam Berdarah.
1.3.2.2

Untuk mengetahui Sikap Masyarakat Desa Banjararum Kecamatan
Singosari Kabupaten Malang Tentang Demam Berdarah.

1.3.2.3 Untuk mengetahui Kebiasaan Masyarakat Desa Banjararum Kecamatan
Singosari Kabupaten Malang Tentang Demam Berdarah.
1.3.2.4

Untuk mengetahui Prevalensi demam berdarah di Masyarakat Desa
Banjararum Kecamatan Singosari Kabupaten Malang.

5
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1

Manfaat Akademis
Sebagai dasar pertimbangan dan masukan untuk riset selanjutnya
mengenai perilaku pencegahan penyakit demam berdarah.

1.4.2

Manfaat Klinis
Dapat digunakan sebagai acuan dalam menurunkan angka kejadian
demam berdarah.

1.4.3

Manfaat Bagi Masyarakat
Menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat terhadap upaya
pencegahan dan penanganan resiko demam berdarah dengan pengetahuan,
sikap, dan kebiasaan yang lebih baik.

Dokumen yang terkait

Hubungan Kondisi Perumahan dengan Angka Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kotabaru Kecamatan Keritang Kabupaten Inderagiri Hilir Riau Tahun 2012

1 59 132

Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Paringin Kabupaten Balangan

0 45 15

Hubungan Kejadian Demam Berdarah Dengue Dengan Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk Di Dusun Kecicang-Ngerong Kecamatan Gempol

0 37 1

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT MENGENAI PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE

0 2 53

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG DEMAM BERDARAH DAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DI PUSKESMAS NGORESAN KECAMATAN JEBRES SURAKARTA

0 3 9

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KEPALA KELUARGA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE Hubungan Tingkat Pengetahuan Kepala Keluarga Dengan Perilaku Pencegahan Demam Berdarah Dengue Di Desa Sendangmulyo Kabupaten Blora.

0 5 13

HUBUNGAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DENGAN Hubungan Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue Dengan Perilaku 3M Plus Di Desa Sumbermulyo Kabupaten Bantul.

0 1 16

HUBUNGAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DENGAN Hubungan Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue Dengan Perilaku 3M Plus Di Desa Sumbermulyo Kabupaten Bantul.

0 1 20

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG DEMAM BERDARAH DAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Demam Berdarah Dan Kejadian Demam Berdarah Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngoresan Kecamatan Jebres Surakar

0 0 16

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP,TINDAKAN MASYARAKAT TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH PUSKESMAS MARTAPURA KABUPATEN BANJAR TAHUN 2011

0 0 5