Posisi Parkir PENUTUP A.

14 6. Kondisi lokasi parkir dan data lainnya.

2.6 Posisi Parkir

Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Darat,1996 posisi parkir off street mobil penumpang dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: 2.6.1 Parkir kendaraan satu sisi Pola parkir ini diterapkan apabila ketersediaan ruang sempit. a Membentuk sudut 90° Pola parkir ini mempunyai daya tampung lebih banyak jika dibandingkan dengan pola parkir paralel, tetapi kemudahan dan kenyamanan pengemudi melakukan manuver masuk dan keluar ke ruangan parkir lebih sedikit jika dibandingkan dengan pola parkir dengan sudut yang lebih kecil dari 90 °. Lihat gambar 2.1 di bawah ini. Gambar 2.1 Posisi parkir kendaraan satu sisi membentuk sudut 90 ° Sumber: Direktorat Jenderal Perhubungan Darat,1996 b Membentuk sudut 30 °, 45°, 60° 6 m 5 m 11 m 15 Pola parkir ini mempunyai daya tampung lebih banyak jika dibandingkan dengan pola parkir paralel, dan kemudahan dan kenyamanan pengemudi melakukan manuver masuk dan keluar ke ruangan parkir lebih besar jika dibandingkan dengan pola parkir dengan sudut 90 °. Lihat gambar 2.2 dibawah ini. Gambar 2.2 Posisi parkir kendaraan satu sisi membentuk sudut 30 °, 45°, 60° Sumber: Direktorat Jenderal Perhubungan Darat,1996 2.6.2 Parkir kendaraan dua sisi Pola parkir ini diterapkan apabila ketersediaan ruang cukup memadai.Untuk lebih jelasnya lihat gambar 2.3 dan gambar 2.4 seperti dibawah ini. 6m 5,55m 11,55m 16 a Membentuk sudut 90° Pada pola parkir ini, arah gerakan lalu lintas kendaraan dapat satuarah atau dua arah. Gambar 2.3 Posisi parkir kendaraan dua sisi membentuk sudut 90 ° Sumber: Direktorat Jenderal Perhubungan Darat,1996 b Membentuk sudut 30°, 45°, 60° 5 m 6 m 5 m 16 m 17 Gambar 2.4 Posisi parkir kendaraan dua sisi membentuk sudut 30 °, 45°, 60° Sumber: Direktorat Jenderal Perhubungan Darat,1996 2.6.3 Pola parkir pulau Pola parkir ini diterapkan apabila ketersediaan ruang cukup luas. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar 2.5, gambar 2.6, gambar 2.7 dan gambar 2.8. a Membentuk sudut 90° 5,55m 4,6m m 5,55m 15,7 m 18 Gambar 2.5 Posisi parkir pulau membentuk sudut 90 ° Sumber: Direktorat Jenderal Perhubungan Darat,1996 b Membentuk sudut 45 ° 1 Bentuk tulang ikan tipe A 36 m 5 m 8 m 5 m 5 m 8 m 5 m 19 Gambar 2.6 Posisi parkir pulau membentuk tulang ikan tipe A Sumber: Direktorat Jenderal Perhubungan Darat,1996 2 Bentuk tulang ikan Tipe B 3,5m 8,7 m 3,5m 5,16 m 5,16 m 26,02m 20 Gambar 2.7 Posisi parkir pulau membentuk tulang ikan Tipe B Sumber: Direktorat Jenderal Perhubungan Darat,1996 3 Bentuk tulang ikan Tipe C 3,5m 10,32 m 3,5m 5,16 m 5,16 m 27,64 m 21 Gambar 2.8 Posisi parkir pulau membentuk tulang ikan Tipe C Sumber: Direktorat Jenderal Perhubungan Darat,1996

2.7 Satuan Ruang Parkir