Perancangan KomporBertekanan Dengan Teknik Double Burner Single Output Menggunakan Bahan Bakar Alternatif Bioetanol Untuk Burner Industri Kecil

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Kebutuhan energi yang berasal dari minyak bumi (BBM) di berbagai
Negara di dunia dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami peningkatan tajam.
Tidak hanya pada negara – negara maju, tetapi juga di negara berkembang seperti
Indonesia. Minyak tanah adalah produk hasil destilasi sederhana dari minyak
mentah yang membutuhkan perawatan khusus, dalam sebuah unit Merox atau
hidrotreater ,untuk mengurangi kadar belerang dan pengaratannya. Keuntungan
Minyak Tanah: perlu kompor, yang harganya relatif lebih murah, dapat dibeli
secara eceran. Kerugian Minyak Tanah: lebih repot dalam penggunaan, berasap
dan berjelaga, meninggalkan kotor pada tembok, menyebabkan polusi, dapat
menyebabkan bau pada makanan, perlu waktu untuk memanaskan kompor.
LPG (Liquefied Petroleum Gas) adalah merupakan gas hasil produksi dari
kilang minyak atau kilang gas, yang komponen utamanya adalah gas propane
(C3H8) dan butane (C4H10) yang dicairkan. LPG butane dan LPG mix biasanya
dipergunakan oleh masyarakat umum untuk bahan bakar memasak, sedangkan
LPG propane biasanya dipergunakan diindustri-industri sebagai pendingin, bahan
bakar pemotong, untuk menyemprot cat dan lainnya. Keuntungan LPG
diantaranya :

berpijar

waktu

cepat

dan

panasnya
sesuai

tidak lama, mudah meregulasi pijar panas,
kebutuhan,

sumber

(http://www.scribd.com/doc/59225633/25/Keuntungan
dibandingkan Minyak Tanah)

1


panas
Penggunaan

terlihat.
LPG

2

Bioetanol merupakan energi baru yang mempunyai nilai ekonomi yang
tinggi serta ramah lingkungan. Bioetanol adalah hasil dari fermentasi glukosa
(gula) yang dilanjutkan dengan proses destilasi. Proses destilasi dapat
menghasilkan etanol dengan kadar 95% volume, untuk digunakan sebagai bahan
bakar (biofuel) perlu lebih dimurnikan lagi hingga mencapai 99% yang lazimnya.
Saat ini bahan baku bioetanol sebagai bahan bakar alternative adalah berasal dari
tebu, ubi kayu, garut, jagung, sorgum, jerami, bonggol jagung dan kayu. Bahan
baku pembuatan etanol terdiri dari bahan – bahan yang mengandung
karbohidrat,glukosa dan selulosa. (McKetta, 1983).
Industri kecil adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja
berjumlah antara 5-19 orang. Contoh seperti industri roti, kompor minyak,

makanan ringan, es, minyak goreng curah. (http://organisasi.org/pengertian
definisi_macam_jenis_dan_penggolongan_industri_di_indonesia_perekonomian_bisnis)

Kompor adalah alat masak yang menghasilkan panas tinggi. Istilah ini
sering diartikan ruang tertutup di mana bahan bakar dibakar untuk memberikan
pemanasan, baik untuk memanaskan ruangan di mana kompor itu berada ataupun
untuk memanaskan kompor itu sendiri, dan barang-barang yang diletakkan di
atasnya. (http://id.wikipedia.org/wiki/Kompor)
Dengan adanya kompor ini akan sangat membantu industri kecil yang
selama ini diresahkan dengan harga gas LPG dan minyak tanah yang semakin
mahal. Dengan menggunakan kompor berbahan bioetanol ini para industri kecil
akan lebih aman karena bioetanol tidak mudah meledak. Nyala apinya pun biru
seperti kompor gas sehingga lebih cepat dan efisien dalam memasak.
Penggunaan bioetanol ini pun lebih irit dua pertiga kali dibanding minyak tanah.

3

Bioetanol dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan industri kecil, tetapi
sampai sekarang belum ada yang bisa membuat kompor berbahan bakar bioetanol
untuk industri kecil. Untuk itulah saya mencoba membuat kompor berbahan bakar

bioetanol untuk industri kecil dalam skripsi yang berjudul “PERANCANGAN
KOMPOR BERTEKANAN DENGAN TEKNIK DOUBLE BURNER SINGLE
OUTPUT MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR ALTERNATIF BIOETANOL
UNTUK BURNER INDUSTRI KECIL”.

1.2. Rumusan Masalah
Adapun alternatif kompor selain kompor LPG dan minyak tanah untuk
industri kecil yaitu kompor bertekanan berbahan bakar bioetanol. Bagaimana cara
merancang dan mendesain kompor bertekanan berbahan bakar bioetanol yang
sesuai dengan kebutuhan industri kecil?

1.3. Tujuan Penulisan
Untuk mendapatkan desain dan dimensi dari kompor bertekanan berbahan
bakar alternatif bioetanol untuk burner industri kecil.

1.4. Manfaat Penulisan
Sebagai alternatif kompor selain kompor minyak tanah dan LPG. Para
industri kecil dapat menggunakan kompor bertekanan berbahan bakar bioetanol
ini karena kompor berbahan bakar bioetanol ini tidak mudah meledak dan lebih
aman bagi penggunanya.


4

1.5. Batasan Masalah
Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah terbatas pada pokok
bahasan sebagai berikut :


Bahan bakar yang digunakan adalah bioetanol



Perancangan kompor berbahan bakar etanol untuk burner industri kecil

PerancanganKomporBertekananDenganTeknik Double Burner
Single Output
MenggunakanBahanBakarAlternatifBioetanolUntuk Burner
Industri Kecil

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada
Universitas Muhammadiyah Malang sebagai
Salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Program Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Mesin

Disusun Oleh :

FARIS IMANSYAH PUTRA
NIM : 07510061

JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, segala puji syukur dipanjatkan atas kehadirat Allah SWT,
yang telah memberikan rahmat dan hidayah – Nya, serta nikmat – Nya sehingga

penyusun tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan sebaik – baiknya. Dan
sholawat beserta salam selalu terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, yang senantiasa memberikan penerangan hati dan setiap
langkah kita untuk selalu berbuat kebaikan.
Adapun tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai syarat dan
salah satu Kriteria dalam mencapai kelulusan di Universitas Muhammadiyah
Malang, Selain itu tugas akhir ini merupakan bentuk dari aktualisasi dari mata
kuliah yang telah diberikan para dosen.
Dalam tugas akhir kali ini saya menlis dengan judul “PERANCANGAN
KOMPOR BERTEKANAN DENGAN TEKNIK DOUBLE BURNER SINGLE
OUTPUT MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR ALTERNATIF BIOETANOL
UNTUK BURNER INDUSTRI KECIL” adapun tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mendapatkan dimensi yang sesuai dari kompor bertekanan berbahan bakar
bioetanol untuk industri kecil.
Dalam

skripsi

ini kami dapat banyak mendapatkan pengarahan,


bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan
ini kami mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya kepada :
1. Allah SWT yang telah mengatur segala kondisi serta keadaan nya
sehingga diberikan kemudahan untuk menyelesaikan tugas akhir sebagai
syarat menempuh gelar sarjana.
2. Ayah dan Ibu yang selalu memberikan motivasi, doa serta masukanmasukan sehingga Tugas Akhir ini bisa terselesaikan dengan tepat waktu.

3. Bapak Ir.Mulyono, MT, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas
Muhammadiyah Malang.
4. Bapak Murjito, ST.MT, selaku Dosen Pembimbing 1.
5. Bapak Ir. Mulyono,MT selaku Dosen Pembimbing 2.
6. Pak Eko Heri Setiawan di sumawindo teknik yang banyak membantu saya.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini. Oleh
karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Harapan kami semoga laporan ini bisa memberikan manfaat dan menambah
pengetahuan yang sebesar – besarnya bagi pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Malang, 27 April 2012


Penyusun

DAFTAR ISI
ABSTRAKSI ………………………………………………………………. i
ABSTRACT .......…………………………………………………………..... ii
KATA PENGANTAR ..………………………………………………….... iii
DAFTAR ISI …………………………………………….………………..... v
DAFTAR GAMBAR……………………………………………….…......... viii
DAFTAR TABEL...………………………………………………………... ix
BAB IPENDAHULUAN
1.1.LatarBelakang ........………………………………………..... 1
1.2.RumusanMasalah ...……………………………………….... 3
1.3.TujuanPenulisan ...………………………………………….. 3
1.4.ManfaatPenulisan………………………………………….... 3
1.5.BatasanMasalah ……………………………………………. 4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Jenis Bahan Bakar Bioetanol………………………………. 5

2.2. Kompor Bertekanan……………………………………….. 6
2.3. Kompor Bioetanol Bertekanan……………………………. 7
2.4. Contoh Kompor Bioetanol………………………………… 7
2.5. Pemilihan Bahan...………………………………………… 10

BAB III

METODE PERANCANGAN
3.1. Alur Metode Perancangan ………………………………..

16

3.2. Perancangan Konsep ……………………………………… 17

BAB IV

3.3 Komponen yang Digunakan………………………………..

18


3.4 Desain Badan Kompor …………………………………….

19

3.5 Cara Kerja Kompor ………………………………………..

22

3.6 Alur Pembuatan…………………………………………….

26

PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Detail Kompor ……………………………………………

27

4.2. Perhitungan Kompor ……………………………………..

28

4.3. Perhitungan Kalor .………………………………………

30

4.3.1. Nilai Kalor Pembakaran ……………………………

30

4.3.2. Kebutuhan Bahan Bakar ……………………………. 31
4.5. Perhitungan Kalor Elpiji 3 kg ……………………………… 32
4.4.1. Nilai Kalor Pembakarannya ………………………… 33
4.6. Tabel Hasil Pengujian ……………………………………
BAB V

35

KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ………………………………………………… 37
5.2. Saran ………………………………………………………

DAFTR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN

40

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kompor Bertekanan …………………………………………

6

Gambar 2.2 Kompor Bioetanol Bertekanan………….....…………………

6

Gambar 3.1 Kompor Bioetanol Generasi 2………………………………..

7

Gambar 3.2 Kompor Bioetanol Generasi 3………………………………..

8

Gambar 3.3 Kompor Bioetanol Generasi 4………………………………..

8

Gambar 4.1 Pipa Galvanis………………....……………………………… 11
Gambar 4.2 Tabung Bertekanan Angin………..…………………………

14

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 alur perancangan…………………………………………......

15

Tabel 3.2 Perancangan Konsep ..……………………………………….

18

Tabel 4.1 Sifat Pereaksi Bioetanol ..……………………………………

31

Tabel 4.2. Sifat Pereaksi Elpiji.………………………………………..

33

Tabel 4.4. Pengujian Efisiensi..………………………………………..

36

Tabel 4.5 Pendidihan Air Dengan Kapasitas 1liter.…………………...

37

DAFTAR PUSTAKA

Ambiyar, Arwizet, Nelvi Eizon, Puwantoro, Thaufiq Pinat,
SumberTeknikPembentukanPelatJilid 3, Jakarta, Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan, 2008
Culp Achie W., Jr. Dan Ir. Darwin Sitompul M.Eng. Prinsip-Prinsip Konversi
Energi, Jakarta, Erlangga, 1996.
http:// bioetanol.wikipedia.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Kompor
http://organisasi.org/pengertian
definisi_macam_jenis_dan_penggolongan_industri_di_indonesia_perekonomian_bisnis

http://perkebunan.litbang.deptan.go.id/index.php/id/berita/355
http://produkkelapa.wordpress.com/kompor-bioethanol/
http://www.scribd.com/doc/59225633/25/Keuntungan Penggunaan LPG dibandingkan

Minyak Tanah
J.P. Holman. Dan Ir. E. Jasjfi Msc. Perpindahan Kalor Edisi Keenam, Jakarta,
Erlangga, 1994.
Mark W. Zemansky., Richard H. Dittman., Kalor Dan Termodinamika, Bandung,
ITB, 1986.
www.poskota.co.id...harga-gas-12-50kg-naik-ylki.htm