2. Sweet Home 3D
Sweet Home 3D adalah sebuah freeware yang dikembangkan oleh SourceForge.net di bawah lisensi GNU General Public Lisense. Aplikasi ini dapat
digunakan untuk mendesain rumah, mulai dari tahap pembangunan sampai peletakan perabot rumah. Aplikasi ini memiliki tingkat kompatibilitas yang cukup baik, tidak
mudah crash dengan berbagai software lainnya, dan dapat diinstall di berbagai platform OS. Dalam melakukan desain tampilannya berupa format 2D dan melihat
hasilnya dalam bentuk 3D. Sweet Home 3D merupakan salah satu aplikasi berbasis 3D yang cukup dapat
diandalkan. Aplikasi ini memiliki berbagai feature dasar yang cukup menarik seperti Blueprint, Funiture Model, Customisasi, Photo dan Video, Plugin, Impor dan Ekspor.
[12]
3. Adobe Photoshop CS4
Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan fotogambar dan
pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar market leader untuk
perangkat lunak jenis pengolah gambar foto. Adapun jumlah versi adobe photoshop terdiri dari 13 versi yaitu adobe photoshop v1.0, adobe photoshop v2.0, adobe
photoshop v3.0, adobe photoshop v4.0, adobe photoshop v5.0, adobe photoshop v6.0, adobe photoshop v7.0, adobe photoshop cs creative suite, adobe photoshop cs2,
adobe photoshop cs3, adobe photoshop cs4, adobe photoshop cs5, dan versi yang terakhir adalah adobe photoshop cs6. Adapun photoshop tersedia untuk platform
Microsoft Windows, Mac OS X, dan Mac OS versi 9 ke atas dan juga dapat digunakan oleh sistem operasi lain seperti Linux dengan bantuan perangkat lunak
tertentu seperti CrossOver. [14]
Photoshop memiliki kemampuan untuk membaca dan menulis gambar berformat raster seperti .png, .gif, .jpeg dan lain-lain. Photoshop juga memiliki
beberapa format file khas seperti .psd , .psb dan .pdd. [13]
71
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
DATA CENTER
1.1 Analisis Kondisi Data Center Eksisting
Analisis data center eksisting merupakan tahap dalam mengumpulkan segala informasi pada data center secara detail yang hanya berhubungan dengan
insfrastrukturnya. Setelah dilakukan pengumpulan informasi maka dilakukan pemetaan dengan gambardenah. Adapun tujuan dalam tahap ini adalah sebagai
pedoman dalam melakukan standarisasi dan perancangan data center usulan. Analisis data center eksisting pada penelitian ini terdiri dari denah ruangan
data center eksisting, sistem cadangan dan standby, sistem pendinginan, struktur bangunan data center, sistem kelistrikan, sistem pengkabelan, sistem proteksi
kebakaran, sistem keamanan, rack dan kabinet dan topologi jaringan. 1.1.1
Denah Ruangan Data Center Eksisting
Berikut merupakan struktur dari ruangan data center yang berada digedung utama pusair, penggambarannya menggunakan Sweet Home 3D.
Gambar 3. 1 Tampak Luar Data Center Kiri, Atas Data Center Tengah dan
Depan Computer Room Kanan
Setelah melakukan penggambaran struktur ruang data center eksisting, maka dilakukan penggambaran terhadap denah dari bentuk ruang data center, seperti
contoh penggambaran berikut.
Gambar 3. 2 Denah Ruang Data Center
Data center pusair seperti pada gambar 3.2 berada di lantai 4 gedung utama, dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi yaitu 7,7 x 5,5 x 2,5 meter. Sebagian
ruangan dengan luas sekitar 1,7 x 5,5 meter disekat untuk dijadikan computer room ditempatkan empat unit kabinet dan satu unit rak distribusi. Dalam kabinet-kabinet ini
ditempatkan seluruh server dan perangkat jaringan, serta terminasi-terminasi kabel Fiber Optic, coaxial dan UTP.
Struktur lantai pada computer room belum menggunakan sistem raised floor. Sisa dari ruangan masih terlihat kosong yang berisi beberapa meja yang digunakan
oleh administrator dan ruangan ini dijadikan sebagai loading docks dan storage room.
Gambar 3. 3 Loading Dock dan Storage Room
Gambar 3. 4 Tampak Depan Computer Room
1.1.2 Struktur Bangunan Data Center
Struktur pembentuk bangunan seperti partisi, plafon serta pintu masih menggunakan bahan yang mudah terbakartidak tahan api sehingga jika terjadi
kebakaran diluar data center maka tidak ada pengamanan terhadap peralatan yang ada didalamnya. Kapasitas beban lantai tidak terstandarisasi sesuai standar TIA.
Banyaknya jendela kaca dan dinding pada computer room yang terdapat celah untuk
jalur pengkabelan membuat debu mudah masuk serta dapat meningkatkan penyerapan panas matahari dan mengurangi keamanan dalam data center.
1.1.3 Sistem Tata Udara
Sistem pendinginan yang diterapkan didalam computer room menggunakan air conditioning AC Split sebanyak 3 perangkat pendinginan, yang dapat dilihat
pada tabel 3.1.
Tabel 3. 1 Air Conditioning Data Center Pusair
Spesifikasi AC 1
AC 2 AC 3
Tipe Daikin ST 25 HEV1
Toshiba RAS- 10N3KPX Daikin STE 50 KV14
Kapasitas BTUh 9000
8775 17750
PK 1
1 2
Daya Maksimum Watt 690
748 1661
Kondisi Tidak Aktif
Tidak Aktif Aktif
Dari ketiga perangkat pendingin diatas, yang aktif hanya satu yaitu ac merek daikin berukuran 2 pk. Suhu pada computer room sangat tidak ideal, sekitar 28 - 30
derajat celcius, adapun penyebabnya dikarenakan kondisi ac yang aktif tersebut tidak berjalan normal dan dengan adanya celah pada jendela serta kondisi dinding yang
dibolongi maka membuat ac dalam ruangan tidak optimal dalam melakukan pendinginan. Disisi lain belum adanya sistem control HVAC heating, ventilation, air
conditioning dan raised floor yang membuat flow udara panas yang dihasilkan server pada kabinet bercampur dengan udara dingin yang dihasilkan AC.
1.1.4 Sistem Cadangan dan Standby
Didalam computer room juga terdapat dua unit UPS uninterruptible power supply ukuran 10000 volt dan 3000 volt, digunakan sebagai penyedia listrik
cadangan yang akan aktif jika main power PLN mati, UPS disini difungsikan untuk menyediakan listrik sementara pada peralatan dikabinet hingga generator yang berada
diruang loading dockstorage room diaktifkan, pengaktifan generator masih