59
5. Pemodelan Modeling
Pemodelan adalah proses penampilan suatu contoh agar orang lain berpikir,
bekerja, dan belajar. Pemodelan tidak jarang memerlukan siswa untuk berpikir dengan mengeluarkan suara keras dan mendemonstrasikan apa yang akan
dikerjakan siswa. Pada saat pembelajaran, sering guru memodelkan bagaimana agar siswa belajar. Guru menunjukkan bagaimana melakukan sesuatu untuk
mempelajari sesuatu yang baru. Guru bukan satu-satunya model. Model dapat dirancang dengan melibatkan siswa.
Contoh praktik pemodelan di kelas:
a Guru olah raga memberi contoh berenang gaya kupu-kupu di hadapan siswa b Guru PPKN mendatangkan seorang veteran kemerdekaan ke kelas, lalu
siswa diminta bertanya jawab dengan tokoh tersebut c Guru Geografi menunjukkan peta jadi yang dapat digunakan sebagai contoh
siswa dalam merancang peta daerahnya d Guru Ekonomi melatih siswa untuk peraktik berwirausaha
6.Refleksi Reflection
Refleksi memungkinkan cara berpikir tentang apa yang telah siswa pelajari dan
untuk membantu siswa menggambarkan makna personal siswa sendiri. Di dalam refleksi, siswa menelaah suatu kejadian, kegiatan, dan pengalaman serta berpikir
tentang apa yang siswa pelajari, bagaimana merasakan, dan bagaimana siswa menggunakan pengetahuan baru tersebut. Refleksi dapat ditulis di dalam jurnal,
bisa terjadi melalui diskusi, atau merupakan kegiatan kreatif seperti menulis puisi
60 atau membuat karya seni. Realisasi refleksi dapat diterapkan, misalnya pada akhir
pembelajaran guru menyisakan waktu sejenak agar siswa melakukan refleksi. Hal ini dapat berupa:
a pernyataan langsung tentang apa-apa yang diperoleh siswa hari ini b catatan atau jurnal di buku siswa
c kesan dan saran siswa mengenai pembelajaran hari ini d diskusi
e hasil karya
7.Penilaian Autentik Authentic Assessment
Penilaian autentik sesungguhnya adalah suatu istilahterminologi yang diciptakan
untuk menjelaskan berbagai metode penilaian alternatif. Berbagai metode tersebut memungkinkan
siswa dapat
mendemonstrasikan kemampuannya
untuk menyelesaikan tugas-tugas, memecahkan masalah, atau mengekspresikan
pengetahuannya dengan cara mensimulasikan situasi yang dapat ditemui di dalam dunia nyata di luar lingkungan sekolah. Berbagai simulasi tersebut semestinya
dapat mengekspresikan prestasi performance yang ditemui di dalam praktek dunia nyata seperti tempat kerja. Penilaian autentik seharusnya dapat menjelaskan
bagaimana siswa menyelesaikan masalah dan dimungkinkan memiliki lebih dari satu solusi yang benar. Strategi penilaian yang cocok dengan kriteria yang
dimaksudkan adalah suatu kombinasi dari beberapa teknik penilaian.
61
2.15 Kerangka Pikiran