Tujuan Ventilasi Ventilasi Mekanik

bersama dengan alat pemanas, alat pendingin dan pengaturan kelembapan bermanfaat untuk memelihara menciptakan udara suatu ruang kerja dengan kondisi yang sesuai kebutuhan dalam rangka menghasilkan barang-barang pabrik untuk keperluan tenaga kerja. Pertukaran udara merupakan alat pengendalian yang efektif untuk melindungi fall tubuh tenaga kerja dari tekanan panas yang sebagian terbesar di pancarkan cara koneksi melalui udara kontaminan yang kebanyakan masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan dan absorbasi di dalam paru-paru. 13

2. Tujuan Ventilasi

a. Menghilangkan gas yang tidak menyenangkan yang ditumbulkan oleh keringat dan sebagainya, dan gas-gas pembakaran CO 2 yang ditimbulakan oleh pernafasan dan proses-proses pembakaran. b. Menghilangkan uap air saat memasak, mandi maupun yang lainnya. c. Menghilangkan kalor yang berlebihan d. Membantu mendapatkan kenyamanan termal. 14

3. Ventilasi Mekanik

a. Persyaratan Ventilasi 15 1. Sistem ventilasi mekanis harus dipenuhi jika ventilasi alami yang ada tidak memadahi. 2. Penempatan fan yang harus memungkinkan maksimalnya pelepasan udara dan juga memungkinkan masuknya udara segar ke dalam ruangan atau sebaliknya 3. Sistem ventilasi bekrja secara terus menerus selama penghuni berada diruangan. 4. Bangunan yang tertutup atau ruang parkir harus di lengkapi dengan ventilasi mekanis, guna membuang kotoran didalam ruangan dan minimal 23 volume udara ruangan berada di tempat yang mempunyai ketinggian maksimal 0,6 meter dari lantai. 5. Ruang parkir yang berada di bawah bangunan atau sering disebut dengan besmen dimana lantainya lebih dari satu, gas buang mobil pada setiap lantai tidak boleh mengganggu udara pada gedung di lantai lainnya 6. Besarnya pertukaran udara pada ruangan harus ditentukan berdasarkan ketentuan yang sudah berlaku. Tabel 2.1 Kebutuhan Ventilasi Mekanis Tipe Catur udara segar minimum Pertukaran udarajam M 3 jam per orang Kantor 6 18 Restorankantin 6 18 Toko, Pasar Swalayan 6 18 Pabrik, bengkel 6 18 Kelas, bioskop 8 Lobi, koridor, tangga 4 Kamar mandi, peturasan 10 Dapur 20 Tempat parkir 6 Sumber : perencanaan-pendinginan SNI 03-6572-2001 b. Perancangan Sistem Ventilasi Mekanis 1. Perancangan sistem ventilasi mekanis dilakukan sebagai berikut : 15 a. Tentukan kebutuhan udara ventilasi yang diperlukan sesuai fungsi ruangan. b. Tentukan kapasitas fan. c. Rancang sistem distribusi udara, baik menggunakan cerobong udara ducting atau fan yang dipasang pada dindingatap. 2. Jumlah laju aliran udara yang perlu disediakan oleh sistem ventilasi mengikuti persyaratan pada tabel 2.2 3. Untuk mengambil perolehan kalor yang terjadi didalam ruangan, diperlukan laju aliran udara dengan jumlah tertentu untuk menjaga supaya temperatur udara di dalam ruangan tidak bertambah melewati harga yang diinginkan. Jumlah laju aliran udara V d 3 detik tersebut dapat dihitung dengan persamaan : V = . Dimana : V = laju aliran udara m 3 detik q = perolehan kalor watt f = densitas udara kgm 3 c = panas jenis udara joulekg. ºC t L – t D = kenaikan temperatur terhadap udara luar ºC Tabel 2.2 Kebutuhan Laju Udara Ventilasi Fungsi gedung Satuan Kebutuhan udara luar merokok Tidak merokok 1. Laundri M 3 min orang 1,05 0,46 2. Restoran : a. Ruang makanan b. Dapur c. Fast food M 3 min orang M 3 min orang M 3 min orang 1,05 - 1,05 0,21 0,30 0,21 3. Service mobil a. Garasi tertutup b. Bengkel M 3 min orang M 3 min orang 0,21 0,21 0,21 0,21 4. Hotel, Motel, dsb : a. Kamar tidur b. Ruang tamuruang duduk c. Kamar manditoilet d. Lobi e. Ruang pertemuan kecil f. Ruang rapat M 3 min orang M 3 min orang M 3 min orang M 3 min orang M 3 min orang M 3 min orang 0,42 - - 0,45 1,05 1,05 0,21 0,75 - 0,15 0,21 0,21 5. Kantor a. Ruang kerja b. Ruang pertemuan M 3 min orang M 3 min orang 0,60 1,05 0,15 0,21 6. Ruang umum a. Koridor b. Wc umum c. Ruang lockerRuang ganti baju M 3 min orang M 3 minkloset M 3 min orang - 2,25 2,05 - 2,25 0,45 Sumber : perencanaan-pendinginan SNI 03-6572-2001 Tabel 2.2 Kebutuhan Laju Udara Ventilasi Lanjutan Fungsi Gedung Satuan Kebutuhan udara luar Merokok Tidak merokok 7. Pertokoan a. Basemen lantai dasar b. Lantai atas kamar tidur c. Mall arkade d. Lif e. Ruang merokok M 3 min orang M 3 min orang M 3 min orang M 3 min orang M 3 min orang 0,75 0,75 0,30 - 1,50 0,15 0,15 0,15 0,45 - 8. Ruang kecantikan a. Panti cukur salon b. Ruang olahraga c. Toko kembang d. Salon binatang peliharaan M 3 min orang M 3 min orang M 3 min m 2 M 3 min orang 0,87 - - - 0,60 0,42 0,15 0,30 9. Ruang hiburan a. Disco bowing b. Lanai gerak, gymnasium c. Ruang penonton d. Ruang bermain e. Kolam renang M 3 min orang M 3 min orang M 3 min orang M 3 min orang M 3 min m 2 - - 1,05 1,05 - 0,21 0,60 0,21 0,21 0,15 10. Teater a. Loket b. Lobi lounge c. Panggung dan studio M 3 min orang M 3 min orang M 3 min orang 0,60 1,05 - 0,15 0,21 0,30 11. Transportasi Ruang tunggu, person,dsb M 3 min orang 1,05 0,21 Sumber : perencanaan-pendinginan SNI 03-6572-2001 Tabel 2.2 Kebutuhan Laju Udara Ventilasi Lanjutan Fungsi Gedung Satuan Kebutuhan udara luar Merokok Tidak merokok 12. Ruang kerja a. Proses makanan b. Khazanah bank c. Farmasi d. Studio fotografi e. Ruang gelap f. Ruang duplikasicetak foto M 3 min orang M 3 min orang M 3 min orang M 3 min orang M 3 min orang M 3 min orang - - - - - - 0,15 0,15 0,21 0,21 0,60 0,15 13. Sekolah a. Ruang kelas b. Laboratorium c. Perpustakaan M 3 min orang M 3 min orang M 3 min orang 0,75 - - 0,15 0,30 0,15 14. Rumah sakit a. Ruang pasien b. Ruang periksa c. Ruang bedah bersalin d. Ruang gawat darurat terapi e. Ruang otopsi M 3 min bed M 3 min orang M 3 min orang M 3 min orang M 3 min kloset 1,05 1,05 - - - 0,21 0,21 1,20 0,45 3,00 15. Rumah tinggal : a. Ruang duduk b. Ruang tidur c. Dapur d. Toilet e. Garasi rumah f. Garasi bersama M 3 min kamar M 3 min kamar M 3 min kamar M 3 min kamar M 3 min mobil M 3 min m 2 - 0,75 0,75 0,30 - 1,50 0,30 0,30 3,00 1,50 3,00 0,45 Sumber : perencanaan-pendinginan SNI 03-6572-2001 Tabel 2.2 Kebutuhan Laju Udara Ventilasi Lanjutan Fungsi Gedung Satuan Kebutuhan udara luar Merokok Tidak merokok 16. Industri a. Aktivitas tinggi b. Aktivitas sedang c. Aktivitas rendah M 3 min orang M 3 min orang M 3 min orang 1,05 1,05 1,05 0,60 0,30 0,21 Sumber : perencanaan-pendinginan SNI 03-6572-2001

4. Tipe Sistem Ventilasi

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS VITAL PARU (KVP) PEKERJA YANG TERPAPAR DEBU PADA UNIT CUTTING DI PT. SAI APPAREL INDUSTRIES SEMARANG 2016 - UDiNus Repository

0 0 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS VITAL PARU (KVP) PEKERJA YANG TERPAPAR DEBU PADA UNIT CUTTING DI PT. SAI APPAREL INDUSTRIES SEMARANG 2016 - UDiNus Repository

0 0 1

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS VITAL PARU (KVP) PEKERJA YANG TERPAPAR DEBU PADA UNIT CUTTING DI PT. SAI APPAREL INDUSTRIES SEMARANG 2016 - UDiNus Repository

0 0 6

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS VITAL PARU (KVP) PEKERJA YANG TERPAPAR DEBU PADA UNIT CUTTING DI PT. SAI APPAREL INDUSTRIES SEMARANG 2016 - UDiNus Repository

0 0 1

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS VITAL PARU (KVP) PEKERJA YANG TERPAPAR DEBU PADA UNIT CUTTING DI PT. SAI APPAREL INDUSTRIES SEMARANG 2016 - UDiNus Repository

0 0 1

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS VITAL PARU (KVP) PEKERJA YANG TERPAPAR DEBU PADA UNIT CUTTING DI PT. SAI APPAREL INDUSTRIES SEMARANG 2016 - UDiNus Repository

0 0 1

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS VITAL PARU (KVP) PEKERJA YANG TERPAPAR DEBU PADA UNIT CUTTING DI PT. SAI APPAREL INDUSTRIES SEMARANG 2016 - UDiNus Repository

0 0 1

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS VITAL PARU (KVP) PEKERJA YANG TERPAPAR DEBU PADA UNIT CUTTING DI PT. SAI APPAREL INDUSTRIES SEMARANG 2016 - UDiNus Repository

0 0 8

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS VITAL PARU (KVP) PEKERJA YANG TERPAPAR DEBU PADA UNIT CUTTING DI PT. SAI APPAREL INDUSTRIES SEMARANG 2016 - UDiNus Repository

0 0 10

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS VITAL PARU (KVP) PEKERJA YANG TERPAPAR DEBU PADA UNIT CUTTING DI PT. SAI APPAREL INDUSTRIES SEMARANG 2016 - UDiNus Repository

0 0 2