Metode Perancangan Sistem T1 682008002 Full text

oleh karena itu pada bagian data access menggunakan teknologi Reflection. Reflection adalah teknologi yang dibuat dalam .NET Framework. Yang memungkinkan kita untuk menulis kode yang dapat memeriksa dan berinteraksi dengan kode lainnya. Kita dapat menggunakan Reflection untuk mendapatkan daftar semua kelas dalam assembly, dan semua metode atau properti pada masing- masing kelas. Kita dapat menggunakan Reflection untuk mendapatkan daftar semua variabel misalnya dalam objek, dan kemudian kita dapat menggunakan refleksi untuk mengambil atau mengubah nilai dari variabel tersebut. [7] Segala sesuatu di. NET memiliki tipe, dan bahwa semua jenis pada akhirnya berasal dari tipe dasar, System.Object. Ini termasuk jenis nilai sederhana seperti Integer atau Single, lebih kompleks lagi jenis seperti String atau Tanggal, dan jenis lain seperti Enum atau Structure. Hal ini juga termasuk jenis yang kita buat menggunakan kelas. Termasuk kelas bernama System.Type, yang mewakili jenis informasi tentang segala jenis. Kita dapat menggunakan fungsi GetType untuk mengambil Object Type yang mewakili data tertentu. Ketika kita mempunyai object type yang merepresentasikan tipe data untung tipe data yang lain atau sebuah objek, kita dapat menggunakan reflection untuk mendapatkan informasi dari suatu objek. Dalam penelitian ini Reflection digunakan untuk mengetahui isi dari business object karena terpisahnya antara data access dan business object. Pada program layer business object mereferensikan dari layer data access, sehingga di data access tidak bisa mengetahui isi dari layer business object.

3. Metode Perancangan Sistem

Metode penelitian yang digunakan pada pembuatan aplikasi ini adalah metode waterfall. Metode ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding, testing verification , dan maintenance. Gambar 4 Metode waterfall [8] Aplikasi simpan pinjam ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman VB.NET. Tools yang digunakan dalam pembuatan aplikasi simpan pinjam ini berbasis WPF diantara seperti Microsoft Visual Studio 2010 dan Microsoft Expression Blend 4 untuk membantu mercancang desain tampilan WPF . Proses simpan yang ada pada Koperasi Harta Sentosa, bisa dilakukan jika sudah menjadi anggota dari koperasi. Anggota cukup datang ke koperasi dan menemui bagian kasir untuk melakukan transaksi simpan, dan bagian kasir akan mencatat transaksi yang dilakukan oleh anggota. Proses pinjam memiliki alur yang hampir sama dengan proses simpan, yang membedakan pada proses pinjam adalah pihak koperasi harus melakukan survey terhadap penghasilan yang didapat oleh anggota terlebih dahulu, jika hasil dari survey memenuhi persyaratan dan layak mendapat pinjaman, maka pihak koperasi akan mencairkan dana. Jika dana sudah dicairkan, maka bagian kasir, akan membuat kan bukti penerimaan pinjaman dari koperasi kepada anggota. Gambar 5 Proses Simpan dan Pinjam Kebutuhan fitur yang diharapkan untuk aplikasi simpan pinjam di KSP Harta Sentosa dapat menangani data anggota, data pegawai, transaksi simpan, transaksi pinjam, transaksi pembayaran angsuran, denda bagi yang terlambat membayar angsuran, serta laporan keuangan yang dibutuhkan oleh KSP Harta Sentosa. Laporan keuangan yang dibutuhkan diantaranya laporan transaksi harian, laporan neraca saldo, perhitungan hasil usaha, dan promosi ekonomi anggota. Aplikasi ini dibuat untuk tiga orang pemakai dengan hak akses yang bebeda – beda, diantaranya admin, pengelola dan kasir. Pemakai yang pertama adalah admin, dimana memliki hak akses penuh atas sistem yang dibuat. Adapun hak yang dapat diakses diantaranya adalah dapat menambah, menghapus, dan mengubah data untuk user, pengelola, akun, jenis simpanan, jenis pinjaman, transaksi pinjaman, transaksi simpanan, dan anggota. Untuk hak akses pengelola hanya bisa melakukan proses menambah, mengubah dan menghapus data akun, jenis simpanan, jenis pinjaman, transaksi simpanan dan anggota. Sedangkan untuk hak akses kasir hanya mengatasi transaksi simpanan dan pinjaman yang dilakukan oleh anggota. Kasir tidak berhak menambah secara langsung data anggota yang baru. Data anggota yang baru baru bisa di masukan oleh bagian pengelola. Arsitektur yang diterapkan pada aplikasi Koperasi Simpan Pinjam Harta Sentosa terbagi menjadi tiga bagian logic yaitu presentation layer, business logic dan data access. Tiap bagian tersebut memiliki fungsi sendiri, presentation layer digunakan untuk membuat tampilan aplikasi yang akan langsung berhubungan dengan user. Pada bagian business object digunakan untuk mengatur proses bisnis yang ada dalam koperasi Harta Sentosa. Sedangkan data access digunakan untuk mengatur proses pengaksesan data dari business object ke data access atau dari data access ke business object. Gambar 5 Arsitektur KSP Harta Sentosa Tabel 1 menunjukan class yang terdapat pada tiap layer Table 1 Class pada tiap layer Presentation Layer Business Logic Data Access Layer FormAnggota Akun AkunDAL FormPegawai Anggota AnggotaDAL FormUser Bank BankDAL FormJenisTransaksi Kecamatan KecDAL FormTransaksiSimpanan Pegawai KelDal FormTransaksiPinjaman Pinjaman PegawaiDAL FormTransaksiAngsuran SaldoAwal PinjamanDAL EditableFormAnggota Transaksi SaldoAwalDAL EditableFormPegawai TransaksiAngsuran TransaksiDAL EditableFormJenisTransaksi TransaksiDetail TransaksiAngsuranDAL EditableFormTransaksiPinjaman TransaksiDetailDAL EditableFormTransaksiSimpanan Database EditableFormTransaksiAngsuran Helper Tabel 1 adalah kumpulan class yang terdiri dari setiap layer yang ada dalam aplikasi KSP Harta Sentosa. Setiap class yang ada mempunyai peranan di setiap layer dimana class tersebut diletakan. Untuk class yang berada dalam presentation layer setiap class hanya akan mengurusi interaksi dengan user, mulai dari menampilkan data, menambah, menghapus maupun merubah data. Tetapi dari presentation layer hanya bisa mengirimkan dan menerima pesan ke business logic . Pada class yang berada pada business logic akan memberikan aturan – aturan apa saja yang bisa dilakukan oleh bagian presentation layer. Bagian business logic ini mengatur jalannya aplikasi agar sesuai dengan proses bisnis yang ada. Business logic ini akan mengirimkan pesan kepada data access layer untuk mengolah data yang ada dalam database. Untuk menambah, merubah dan menghapus data, hanya bisa dilakukan oleh bagian data access layer yang menerima perintah dari layer di atasnya.

4. Hasil dan Pembahasan