Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN 2354-614X
170
Meningkatkan Kemampuan Membaca Nyaring Dengan Penggunaan Metode Latihan Terbimbing Siswa
Kelas 2 SDN Tampanombo
Irmawati, Efendi dan Sahrudin Barasandji
Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
ABSTRAK
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini apakah pemberian latihan terbimbing dapat meningkatkan kemampuan siswa membaca di kelas II SDN
Tampanompo. Tujuan Penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan siswa membaca nyaring di Kelas II SDN Tampanompo. Metode yang digunakan
mengacu pada model Kurt Lewin yaitu dilaksanakan secara bersiklus dimulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleks Penelitian ini bersifat
deskriptif kuantitatif dan kualitatif dimana data kuantitatif diperoleh dari hasil evaluasi pembelajaran membaca nyaring yang dilakukan siswa sedangkan data
kualitatif diperoleh dari kegiatan proses pembelajaran di kelas. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus I siswa yang
tuntas belajar sebanyak 8 orang dengan presentase ketuntasan klasikal mencapai 32 . Belum terpenuhinya standar pembelajaran maka dilanjutkan Siklus II, pada
siklus ini ketuntasan siswa lebih tinggi dibanding siklus I yaitu mencapai 88 yaitu dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 22 orang dari 25 orang siswa.
Peningkatan kemampuan siswa dalam belajar didukung oleh penggunaan metode latihan terbimbing dengan baik sehingga dapat memotivasi dan menarik minat
siswa dalam belajar. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa penggunaan metode latihan secara terbimbing dapat meningkatkan kemampuan
siswa membaca di SDN Tampanompo.
Kata Kunci : Kemampuan Membaca Lanjut dan Metode Latihan Terbimbing
I. PENDAHULUAN
Pembelajaran membaca merupakan alat dan sarana yang sangat diperlukan, baik untuk kepentingan umum maupun kepentingan pribadi. Bila
dicermati tujuan pembangunan dibidang pendidikan adalah untuk meningkatkan kualitas manusia seutuhnya, yang mandiri. Dalam kehidupan sehari-hari,
teknologi yang semakin canggih, tidak dapat digunakan jika belum pandai membaca.
Pada masa sekarang ini, banyak anak-anak yang masuk di sekolah dasar, belum bisa mengenal huruf apa lagi membaca. Hal ini disebabkan pada bangku
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN 2354-614X
171 taman kanak-kanak TK seorang siswa belum dituntut untuk pandai membaca,
hal ini lah yang merupakan salah satu penyebab banyak anak yang kurang tau membaca, bahkan sampai duduk di kelas 2 SD masih banyak siswa yang dalam
membaca masih kurang lancar bahkan ada yang sama sekali tidak tau, seharusnya ketika masuk sekolah dasar siswa sudah diwajibkan untuk pandai membaca, agar
daya serap siswa dalam semua pembelajaran dapat mencapai target yang sesuai dalam kurikulum. Jadi diharapkan dengan penggunaan metode Latihan terbimbing
di kelas 2 setidaknya dapat melatih siswa untuk dapat membaca karena kelas 2 merupakan pelajaran tingkat lanjut dengan demikian dapat meningkatkan
kemampuan membaca mereka. Kemampuan membaca yang dimiliki siswa kelas II SDN Tampanompo
masih tergolong rendah. Atas dasar hal tersebut guru memilih untuk melakukan suatu proses pembelajaran membaca dengan menggunakan metode latihan
terbimbing untuk meningkatkan konsep membaca lanjut, hal ini memberikan sebuah gaya mengajar yang memberdayakan siswa untuk berpartisipasi dalam
kegiatan pembelajaran.Dengan metode latihan terbimbing yang menyenangkan diharapkan siswa akan lebih dapat terfokus dalam kegiatan pembelajaran siswa
aktif. Menurut Hamzah B.Uno 2006: 134 mengemukakan bahwa:
“Pembelajaran adalah upaya untuk membelajarkan siswa. Dalam pengertian ini secara implisit dalam pembelajaran terdapat kegiatan
memilih, menetapkan dan mengembangkan metode untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan. Pemilihan, penetapan dan
Pengembangan metode ini didasarkan pada kondisi pembelajaran yang ada”.
Sedangkan menurut Arikunto 1998: 4 menjelaskan bahwa: “Pembelajaran suatu proses transformasi dari seorang pengajar atau
yang dimiliki ilmu pengetahuan anak didiknya agar anak didiknya memiliki pengetahuan yang dapat diperlukan dalam suatu pergaulan
hidupnya. Pembelajaran merupakan suatu proses pendewasaan seorang anak agar tumbuh menjadi dewasa dan memiliki seperangkat
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN 2354-614X
172 pengetahuan yang dapat digunakan dalam menghadapi lingkungan
sosial atau lingkungan dalam masyarakatnya”.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan pembelajaran memusatkan perhatian bagaimana membelajarkan siswa dan merupakan penataan upaya
sehingga muncul motivasi belajar siswa. Dalam kondisi yang ditata dengan baik, strategi yang di rencanakan akan berpeluang tercapainya hasil pembelajaran yang
diinginkan.
II. METODE PENELITIAN