5. Peralatan proses dan instrumentasi kilang

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMK/MAK)

Bidang Keahlian
Program Keahlian
Paket Keahlian
Gas

: Teknologi dan Rekayasa
: Teknik Perminyakan
: Teknik Pengolahan Minyak,
dan Petrokimia
: PERALATAN PROSES DAN
INSTRUMENTASI KILANG

Mata Pelajaran

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
0

KELAS: XI

MATA PELAJARAN PERALATAN PROSES DAN INSTRUMENTASI KILANG
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial
yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
3.

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.


4. Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis macam-macam
peralatan proses migas : System
Perpipaan, Alat-alat Penukar Panas,
Kolom dan Kelengkapannya,
Pompa, Kompresor, Separator,
Tangki timbun


4.1 Menyajikan hasil ananlisis macammacam peralatan proses migas :
System Perpipaan, Alat-alat
Penukar Panas, Kolom dan
Kelengkapannya, Pompa,
Kompresor, Separator, Tangki
timbun
4.2 Mengoperasian peralatan proses
migas : Alat-alat Penukar Panas,
Kolom dan Kelengkapannya,
Pompa, Kompresor, Separator,
Tangki timbun

3.2 Menerapkan prosedur
pengoperasian peralatan proses
migas : Alat-alat Penukar Panas,
Kolom dan Kelengkapannya,
Pompa, Kompresor, Separator,
Tangki timbun
3.3 Mengurutkan susunan peralatan

proses pengolahan migas

4.3 Menyajikan hasil susunan
peralatan proses pengolahan migas

1

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

3.4 Menerapkan prosedur operasi
fungsi masing masing peralatan
proses pengolahan migas
3.5 Menganalisis fungsi bahan
pembantu proses pengolahan
migas
3.6 Merinci macam macam bahan
pembantu yang digunakan dalam
proses pengolahan migas

3.7 Menganalisis gangguan operasi
pada peralatan proses pengolahan
migas
3.8 Menerapkan prosedur diagram alir
proses pengolahan migas
3.9 Menganalisis bahaya pencemaran
akibat bahan pembantu proses
pengolahan migas

4.4 Mengoperasikan fungsi masingmasing peralatan proses
pengolahan migas
4.5 Mempertajam fungsi bahan
pembantu proses pengolahan
migas
4.6 Menggunakan macam-macam
bahan pembantu yang digunakan
dalam proses pengolahan migas
4.7 Melakukan analisis gangguan
operasi pada peralatan proses
pengolahan migas

4.8 Mengoperasikan diagram alir
proses pengolahan migas
4.9 Melakukan analisis bahaya
pencemaran akibat bahan
pembantu proses pengolahan
migas
4.10 Mengoperasikan alat ukur :
temperature,tekanan aliran dan
level
4.11 Mempertajam cara pembacaan alat
ukur : temperature,tekanan,aliran
dan level
4.12 Mengoperasikan fungsi kontroler
pada proses pengolahan migas dan
petro kimia
4.13 Mengoperasikan system kerja
kontroler
4.14 Mempertajam mekanisme kerja alat
pengendali variable proses
pengolahan migas dan petro kimia

4.15 Melakukan analisis gangguan
operasi peralatan pengendali
proses pengolahan migas dan petro
kimia
4.16 Menyajikan atau melaporkan hasil
analisis kerusakan alat control pada
proses pengolahan migas dan petro
kimia
4.17 Mengoperasikan system kerja
peralatan distributed contro system
(DCS)
4. 18 Mengoperasikan loop control pada
proses pengolahan migas dan
petrokimia

3.10 Menerapkan prosedur alat ukur
temperature,tekanan aliran dan
level
3.11 Menganalisis cara pembacaan alat
ukur: temperature,tekanan,aliran

dan level
3.12 Menerapkan prosedur operasi
fungsi kontroler pada proses
pengolahan migas dan petrokimia
3.13 Menerapkan prosedur operasi
system kerja kontroler
3.14 Menganalisis mekanisme kerja alat
pengendali variable proses
pengolahan migas dan petro kimia
3.15 Menelaah gangguan operasi
peralatan pengendali proses
pengolahan migas dan petro kimia
3.16 Melakukan analisis kerusakan alat
control pada proses pengolahan
migas dan petro kimia
3.17 Menerapkan prosedur operasi
system kerja peralatan distributed
contro system (DCS)
3.18 Menerapkan prosedur loop control
pada proses pengolahan migas dan

petrokimia

2

KELAS: XII
MATA PELAJARAN PERALATAN PROSES DAN INSTRUMENTASI KILANG
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial
yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta

kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
3.

3.1

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

Memahami, menerapkan,
menganalisis, dan
mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan
mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

Menerapkan prosedur operasi
Utilities : N2 Plant, Udara
Bertekanan, Boiler, Water
Treatment, Listrik dan Mekanik

4.1 Mengoperasikan Utilities : N2 Plant,
Udara Bertekanan, Boiler, Water
Treatment, Listrik dan Mekanik

4.2 Mengendalikan bahaya pencemaran
yang ditimbulkan oleh bahan pembantu

3.2
Menganalisis bahaya pencemaran
yang ditimbulkan oleh bahan pembantu
 
3.3
Mengindentifikasikan bagianbagian peralatan proses pengolahan
migas

4.3 Menunjukan bagian-bagian
peralatan proses pengolahan migas

3

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

3.4
Menganalisis jenis gangguan pada
peralatan proses pengolahan migas

4.4 Mengatasi/memecahkan gangguan
pada peralatan proses pengolahan migas

3.5

4.5 Mengoperasikan peralatan
pengolahan minyak dan gas

3.6

Menerapkan prosedur teknik
operasi peralatan proses
pengolahan minyak dan gas

4.6 menyajikan hasil analisis fungsi
peralatan pengolahan minyak dan gas

Menganalisis fungsi peralatan
proses pengolahan minyak dan gas

3.7   Menganalisis  kinerja peralatan 
proses pengolahan migas

4.7 Menyajikan hasil analisis perhitungan
kinerja peralatan proses pengolahan
migas

3.8Mengindentifikasi alat penukar panas
pada peralatan proses pengolahan migas

4.8 Menentukan alat penukar panas pada
peralatan proses pengolahan migas
 

3.9
Memahami penyimpanan bahan
pembantu

4.9 Melakukan penyimpanan bahan
pembantu

3.10 Menerapkan prosedur operasi
peralatan DCS sesuai SOP

4.10Mengoperasikan peralatan DCS
sesuai SOP

3.11 Menerapkan start up, shut down
dan emergency shut down

4.11Menjalankan start up, shut down
dan emergency shut down

3.12

Mengidentifikasi gangguan operasi
peralatan

4.12Mengatasi gangguan operasi
peralatan

3.13

Menggabungkan loop control

4.13Mengoperasikan loop control

3.14 Mengidentifikasi kerusakan
peralatan intrumentasi

4.14Mengkalibrasi kerusakan peralatan
intrumentasi

3.15Memahami system kerja alat control

4.15Mengimplementasikan system kerja
alat kontrol

3.16 Menganalisis variabel operasi
proses pengolahan

4.16 Mengontrol variabel operasi proses
pengolahan

3.17Menunjukan hasil kerja kontroler

4.17Menentukan hasil kerja kontroler

3.18 Memahami simulasi proses flow
diagram

4.18Mengoperasikan simulasi proses flow
diagram

4

 

5