51
masyarakat luas. Karya-karya yang di hasilkan Eko Ferianto diantaranya: tari kerakyatan, tari kreasi baru, tari klasik.
d. Identitas
Identitas adalah suatu gaya dan cara seseorang yang sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungannya, baik alam maupun
masyarakatnya, sehingga ciri-ciri pribadi akan tampak dalam karyanya dengan kejujuran dan kualitas.
Karya-karya yang telah di hasilkan oleh Eko Ferianto banyak menggunakan gaya Yogyakarta maupun Surakarta, ini di karenakan
Eko Ferianto sangat kuat menguasai kedua teknik tersebut. Hal inilah yang dapat menjadikan identitas karya Eko Ferianto bisa bernuansa
gaya Yogyakarta maupun gaya Surakarta.
e. Orisinalitas
Orisinalitas merupakan keaslian sebuah karya tari. Dalam hal ini Eko Ferianto selaku koreografer tari
Parijotho Sinangling
menggarap sebuah tarian dengan inspirasi pada kain
Parijotho
salak sekaligus untuk
menlaunchingkan
batik tersebut yang merupakan sebuah icon baru batik Sleman. Dengan begitu, tari
Parijotho Sinangling
merupakan tarian orisinal karena tarian tersebuah berkaiatan dengan
icon
baru batik Sleman dan belum ada orang lain yang menggarap tarian dengan inspirasi batik
Parijotho
salak. f.
Apresiasi
52
Apresiasi sebenarnya sebagai dorongan yang berarti mendorong proses kreatif. Dalam proses kreatif tari
Parijotho Sinangling
mendapatkan apresiasi yang tinggi, baik dari pemerintah setempat maupun masyarakat Kabupaten Sleman. Tari
Parijotho Sinangling
merupakan tarian
dimana untuk
menlaunchingkan
serta mempromosikan
icon
baru batik Sleman.
53
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Penciptaan suatu karya tari tidak lepas dari kreativitas. Seorang seniman mengembangkan kreativitas melalui sebuah karya tari. Tari
Parijotho Sinangling
merupakan tari kreasi baru yang diciptakan oleh Eko Ferianto pada tahun 2014. Tarian ini terinspirasi dari batik
Parijotho
salak. Tarian ini diciptakan guna untuk memberikan penghargaan kepada
pemenang lomba batik serta untuk
menlaunchingkan icon
baru batik Sleman yaitu batik
Parijotho
salak. Tahap-tahap yang dilakukan Eko Ferianto dalam proses kreatif
meliputi tahap eksplorasi yaitu melakukan penjajagan dan pemahaman tentang proses membatik dari mulai persiapan, sampai proses membatik,
tahap improvisasi yaitu pencarian gerak-gerak yang berhubungan dengan gerak yang dilakukan orang saat proses membatik, tahap evaluasi yaitu
menyeleksi serta mengevaluasi gerak-gerak dan disesuaikan dengan tema, dan tahap komposisi yaitu proses penyusunan gerak yang telah di dapatkan
dari proses eksplorasi, improvisasi dan evaluasi menjadi satu tarian yang utuh.
Selain tahapan yang dilakukan di atas ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses kreatif penciptaan
Parijotho Sinangling
yaitu faktor lingkungan, sarana, keterampilan, identitas, orisinalitas, dan apresiasi.