Antidepresan o Golongan Trisiklik : Impramin, Amitriptilin Antikonvulsi

15, 20 mg5 mL Parenteral : suntikan 30, 60, 65, 130 mgmL; bubuk untuk suntikan dalam ampul 120 mg Sekobarbital SECONAL Oral, IM, IV, rectal 15-40 Insomnia, sedasi preoperative mengatasi bangkitan darurat Oral : kapsul 50, 100 mg; tablet 100 mg Rectal : 50 mgmL Parenteral : suntikan 50 mgmL Tiopental PENTOTHAL IV, rectal 8-10 Induksi danatau mempertahankan anestesi, mengatasi bangkitan darurat - a. Indikasi : masih digunakan pada terapi darurat kejang seperti tetanus, ekamsia, status epilepsi, perdarahan serebral, dan keracunan konvulsan. b. Kontraindikasi : pasien alergi barbiturat, penyakit hati atau ginjal, hipoksia, penyakit perikson, pasien psikoneuritik. c. Efek samping : - Hangoverafter effects : gejala ini merupakan residu depresi SSP setelah efek hipnotik berakhir. Efek residu berupa vertigo, mual, muntah, atau diare. - Eksitasi paradoksal : pada individu pemakaian berulang fenobarbital dan N-desemetil bartiburat terjadi pada lanjut usia dan terbelakang. - Rasa nyeri : mialgia, neuralgia, artragia terutama pada pasien psikoneuritik yang menderita insomnia - Hipersensitivitas : reaksi alergi pada individu yang menderita asma, urtikaria, angioedema, dermatosis.

2. Antidepresan o Golongan Trisiklik : Impramin, Amitriptilin

o Golongan Heterosiklik : Amoksapin, Maprotilin, Trazodon, Bupropion, Venlaksin, Mitrazapin, Nefazodon o Golongan SSRI Selective Serotonin Re-uptake Inhibitor : Fluoksetin, Paroksetin, Setralin, Fluvoksamin, Sitalopram o Penghambat MOA : Isokarboksazid, Fenelzin o Golongan Serotonin Norephinephrin Re-uptake Inhibitor SNRI : Venlafaksin 9 | P a g e Golongan Obat Sediaan Dosis Trisiklik TCA Amitriptilin Imipramin Tablet 25 mg Tablet 25 mg 75-150 mghari 75.150 hari SSRI Sentralin Fluvoxamin Fluoxetin Paroxetin Tablet 50 mg Tablet 50 mg Kapsul 20 mg, Kaplet 20 mg Tablet 20 mg 50-150 mghari 50-100 mghari 20-40 mghari 20.40 ghari MAOI Moclobemide Tablet 150 mg 300-600 mg hari Atypical Mianserin Trazodon Maprotilin Tablet 10, 30 mg Tablet 50 mg, 100 mg Tab 10, 25, 50, 75 mg 30-60 mghari 75-150 mghari dosis terbagi 75-150 mghari dosis terbagi a. Indikasi Obat antidepresan ditujukan kepada penderita depresi dan kadang berguna juga pada penderita ansietas fobia, obsesif-kompulsif, dan mencegah kekambuhan depresi. b. Kontraindikasi • Penyakit jantung koroner • Glaucoma, retensi urin, hipertensi prostat, gangguan fungsi hati, epilepsi c. Efek Samping Trisklik dan MAOI : antikolinergik mulut kering, retensi urin, penglihatan kabur, konstipasi, sinus takikardi dan antiadrenergik hipotensi. SSRI : nausea, sakit kepala MAOI : interaksi tiramin

3. Antikonvulsi

1. Golongan hidantoin, adalah obat utama yang digunakan pada hampir semua jenis epilepsi, contoh: fenitoin. 2. Golongan barbiturat, sangat efektif sebagai anti konvulsi, paling sering digunakan karena paling murah terutama digunakan pada serangan grand mal. Biasanya untuk pemakaian lama 10 | P a g e dikombinasi dengan kofein atau efedrin guna melawan efek hipnotiknya. Tetapi tidak dapat digunakan pada jenis petit mal karena dapat memperburuk kondisi penderita, contoh: fenobarbital dan piramidon 3. Golongan karbamazepin, senyawa trisiklis ini berkhasiat antidepresi dan antikonvulsi. Digunakan pada jenis grand mal dan psikomotor dengan efektifitas sama dengan fenitoin. 4. Golongan benzodiazepin, memiliki khasiat anksiolitika, relaksasi otot, hipnotika dan antikonvulsi yang termasuk golongan ini adalah diazepam yang dalam hati akan di biotransformasi menjadi desmetildiazepam yang aktif, klorazepam yaitu derivat klor yang berdaya anti konvulsi kuat dan klobazepam yaitu derivat 1,5 benzodiazepin yang berkhasiat sebagai anti konvulsi sekuat diazepam dipasarkan sebagai transquilizer. 5. Golongan asam valproat, terutama efektif untuk terapi epilepsi umum tetapi kurang efektif terhadap serangan psikomotor. Efek antikonvulsi asam valproat didasarkan meningkatnya kadar asam gama amino butirat acid GABA di dalam otak. Obat generik, indikasi, kontraindikasi, dan efek samping 1. Fenitoin Indikasi : Semua jenis epilepsi, kecuali petit mal, status epileptikus Kontra indikasi : Gangguan hati, hamil, menyusui Efek samping : Gangguan saluran cerna, pusing nyeri kepala tremor, insomnia dll Sediaan Phenytoin : generik kapsul 100 mg, 300 mg 2. Penobarbital Indikasi : Semua jenis epilepsi kecuali petit mal, status epileptikus Kontra indikasi : Depresi pernafasan berat, porfiria Efek samping : Mengantuk, Letargi, depresi mental dll Sediaan Phenobarbital : generik tabl. 30 lmg, 50 mg cairan injeksi. 100 mgml 3. Karbamazepin Indikasi : Epilepsi semua jenis kecuali petit mal neuralgia trigeminus Kontra indikasi : Gangguan hati dan ginjal, riwayat depresi sumsum tulang Efek samping : Mual, muntah, pusing, mengantuk, ataksia, bingung. Sediaan Karbamazepine : generik tablet 200 mg 4. Klobazam Indikasi : Terapi tambahan pada epilepsi penggunaan jangka pendek untuk ansietas Kontra indikasi : Depresi pernafasan Efek samping : Mengantuk, pandangan kabur, bingung, amnesia ketergantungan kadang-kadang nyeri kepala, vertigo hipotensi Sediaan Clobazam : generik tablet 10 mg 5. Diazepam Indikasi : Status epileptikus, konvulsi akibat keracunan 11 | P a g e Kontra indikasi : Depresi pernafasan Efek samping : Mengantuk, pandangan kabur, bingung, ataksia, amnesia, ketergantungan, kadang nyeri kepala, vertigo Sediaan Diazepam : generik tablet 2 mg. 5 mg Efek samping Antikonvulsi : - Sistem saraf pusat : sedasi, iritabilitas paradok dan hiperkinesis, nistagmus, ataksia, diplopia, dyskinesia, tremor, penurunan tingkat intelektualitas, perburukan epilepsi, neuropati perifer - Sistem pernapasan : penurunan kapasitas difusi paru, peningkatan sekresi bronkus - Sistem kardiovaskular : hipotensi

4. Antiansietas