Perancangan sistem informasi pengelolaan parkir di Mal Karawang

(1)

DATA PRIBADI

Nama : Risa Afianti Sasmita

Tempat / Tgl. Lahir : Indramayu / 27 Juni 1990

Alamat : Jl. Ahmad Yani No. 50 Jatirasa Tengah Karawang - JAWA BARAT 41315

Telepon : (+62 - 267) 411036 / +62 – 857 2233 4566 E - mail : risaafianti@yahoo.com

Status / Jenis Kelamin : Belum Menikah / Perempuan Tinggi / Berat Badan : 155 cm / 45 kg

Golongan Darah : B

Agama : Islam

Nomer Induk KTP : 10.17.09.670690.0002

PENDIDIKAN FORMAL Tahun

1996 - 2002 SDN Tarumanegara 4, Karawang 2002 - 2005 SMPN 3, Karawang

2005 - 2008 SMA KORPRI, Karawang


(2)

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

RISA AFIANTI SASMITA 1.05.08.021

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2013


(3)

iii

Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat Hidayah dan Karunianya. Atasberkah dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan skripsi setelah mengalami berbagai cobaan dan halangan, yang mana penulis akan diajukan untuk menempuh sidang Strata Satu (S-1) sekaligus untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada Jurusan Sistem Informasipada Universitas Komputer Bandung. Adapun judul yang penulis ambil adalah“ PERANCANGAN SISTEM INFROMASI PENGELOLAAN PARKIR DI MAL KARAWANG“.

Penulis menyadari banyak kekurangan dan kekeliruan dalam penyusunan laporan ini, hal itu disebabkan keterbatasan pengetahuan, kemampuan serta pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang berguna yang bersifat membangun.

Dari lubuk hati yang paling dalam, dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan dan semangat baik berupa meteril maupun spiritual. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada yang terhormat dan tercinta :

1. Allah SWT, yang telah memberikan pertolongan dan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini


(4)

iv

Komputer Universitas Komputer Indonesia.

4. Syahrul Mauluddin,S.Kom, selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Unikom.

5. Wahyu Nurjaya Wk, ST., M.Kom. selaku dosen pembimbing, terimakasih untuk waktu dan bimbingannya selama ini.

6. Supadi selaku kepala pengelola Mal Karawang dan karyawan Mal Karawang terimakasih atas bantuannya selama penyusunan skripsi ini.

7. Kedua Orang Tua Tercinta, Ibu Bapak terima kasih atas segala kasih sayangnya serta doa yang tak pernah putus-putus, moril dan materil, ini buat Ibu Bapak.

8. Buat Dede Tersayang, Nenek Tercinta, Mba Iin, Dede Rakka, Kaka Zahra, Naswa, Lala, Lili, Teh Dini, Teh Ela buat semua keluarga besar Kartasasmita dan keluarga besar Mukit, Terima kasih atas semua doa dan dukungannya, kalian semua keluarga yang luar biasa.

9. Buat Nantan Yogi Permadi terima kasih untuk semua doa dan semangatnya selama ini.

10. Buat Taopik Ramdhani Terima kasih banyak atas bantuannya selama ini, untuk selalu ada disaat sesulit apapun pada saat skripsi.


(5)

v

12. Ka Ichal, Teh Yumi, Mas Igar, A yusuf, makasih buat semangat dan doanya, bantuannya selama ini terima kasih banyak.

13. Teman-teman seperjuangan skripsi SI semester ganjil 2011/2012.

14. Semua pihak yang telah membantu penyelasaian laporan tugas akhir ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terimakasih banyak atas semuanya.

Sebagai akhir kata, saya menyadari sebagai manusia biasa bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh sekali dari kesempurnaan, oleh sebab itu kepada para pembaca, saya mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan skripsi ini. Semoga apa yang ada di skripsi ini dapat memberikan manfaat buat pembaca.

Bandung, 2012 Penulis

Risa Afianti Sasmita 1.05.08.021


(6)

v PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... ..i

ABSTRACT ...ii

KATA PENGANTAR ... ..iii

DAFTAR ISI ... ..v

DAFTAR TABEL ...xii

DAFTAR GAMBAR ... ..xiii

DAFTAR SIMBOL ...xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3

1.2.1 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Maksud Penelitian... 4

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5


(7)

vi BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Daftar Sistem ... 8

2.1.1 Pengertian Sistem ... 8

2.1.2 Karakteristik Sistem ... 9

2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 10

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 10

2.2.1 Pengertian Informasi ...12

2.2.2 Siklus Informasi ...12

2.2.3 Kualitas Informasi ...13

2.2.4 Nilai Informasi ...14

2.3 Sistem Informasi ...14

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi ... 15

2.3.2 Komponen Sistem Informasi ... 15

2.3.3 Klasifikasi Sistem Informasi ...16

2.3.4 Penilaian Sistem Informasi ...18

2.4 Metode Pendekatan Sistem ... 18

2.4.1 Konsep Dasar Objek. ... 19


(8)

vii

2.6.2 Parkir Konvensional...24

2.6.3 Parkir Komputerisasi...24

2.6.4 Pengertian Mal ...24

2.7 CSS (Cascading Style Sheet) ... 25

2.7.1 Sejarah CSS ...26

2.8 JavaScript...27

2.9 PHP...28

2.10 MySQL ...29

2.11 XAMPP ...29

2.12 AJAX ...30

2.13 CodeIgniter ...30

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 32

3.1.1 Sejarah Singkat Mall Karawang ... 32

3.1.2 Visi dan Misi ... 33

3.1.3 Struktur Organisasi ... 33

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 34


(9)

viii

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 36

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 37

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 37

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 37

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 38

3.2.4 Pengujian Software ... 39

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 41

4.1.1 Analisa Objek ... 41

4.1.2 Use Case Diagram Yang Berjalan ... 42

4.1.2.1 Skenario Use Case ...43

4.1.2.2 Activity Diagram ...43

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan ... 44

4.2 Perancangan Sistem ... 45

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 46

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 46

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 47


(10)

ix

4.2.3.5 Class Diagram ... 75

4.2.3.6 Deployment Diagram ... 76

4.2.4 Perancangan Antar Muka ... 77

4.2.4.1 Perancangan Tampilan Login ... 77

4.2.4.2 Perancangan Menu Setelah Login... 77

4.2.4.3 Perancangan Menu Pegawai ... 77

4.2.4.4 Perancangan Tampilan Penugasan ... 78

4.2.4.5 Perancangan Tampilan Menu Kendaraan...78

4.2.4.6 Perancangan Tampilan Menu Parkir Masuk ... 78

4.2.4.7 Perancangan Tampilan Menu Parkir Keluar ... 79

4.2.4.8 Perancangan Tampilan Karcis ... 79

4.2.4.9 Perancangan Tampilan Slot Parkir ... 80

4.2.4.10 Perancangan Setting Denda ... 80

4.2.4.11 Perancangan Laporan ... 81

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 82

5.1.1 Batasan Implementasi ... 82


(11)

x

5.1.5 Implementasi Instalasi Program ... 90

5.2 Pengujian ... 91

5.2.1 Rencana Pengujian ... 91

5.2.2 Kasus dan Hasil Uji ... 92

5.2.3 Kelas Uji Aplikasi ... 92

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 95

6.2 Saran ... 96 DAFTAR PUSTAKA


(12)

146

Adi Nugroho. 2005. Rational Rose untuk pemodelan berorientasi objek. Penerbit: Informatika Bandung, Bandung

Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha. Ilmu.Yogyakarta.

Pressman, Roger S., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi jilid Dua, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta

Rosa A.S and M. Shalahuddin. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak. Modula. Bandung.

Untung Rahardja, Augury El Rayeb, & Asep Saefullah . 2009. Siapa Saja bisa Membuat website dengan CSS dan HTML. Penerbit Andi, Yogyakarta.


(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini perkembangan teknologi informasi sangatlah dibutuhkan, terutama untuk menunjang kegiatan bisnis. Dengan adanya teknologi informasi ini berdampak pada berbagai macam hal dalam kegiatan perusahaan seperti memberikan efektivitas dan efisiensi dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Tidak hanya itu, teknologi informasi memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan suatu aliran informasi secara cepat, tepat dan akurat. Tentunya ini akan sangat membantu kegiatan pengolahan data yang berkaitan dengan pengembangan bisnis perusahaan. Untuk menyajikan informasi yang cepat, tepat dan akurat maka dalam proses pengolahan data yang diinginkan harus dilakukan secara terkomputerisasi dalam sebuah sistem yang bernama sistem infromasi.

Sistem informasi merupakan kebutuhan yang paling penting dalam kemajuan teknologi saat ini. Karena dengan adanya sistem informasi membantu perusahaan untuk mengembangkan proses bisnis dan bersaing dengan para kompetitornya. Oleh karena itu, sistem informasi yang dibuat harus cukup baik sehingga menghasilkan output yang berguna bagi pengguna sistemnya. Untuk penyajian sistem informasi tersebut maka dibutuhkanlah suatu media yang mendukung kegiatan kerja berupa perangkat elektronik yang disebut komputer.


(14)

Seiring dengan perkembangna teknologi informasi yang diterapkan dan meningkatnya aktivitas perusahaan dalam proses pengelolaan informasi ketersediaan tempat parkir, maka dibutuhkan suatu perangkat komputer sebagai alat pengolahan data yang paling diminati untuk mengurangi kemacetan dalam antrian yang sering kali terjadi di pusat-pusat perbelanjaan. Diantaranya adalah Mal Karawang, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang bisnis berupa pusat perbelanjaan.

Di dalam seluruh kegiatan parkir pada Mal Karawang sekarang ini masih belum maksimal karena menggunakan pencatatan secara manual, seperti pencatatan nomor kendaraan pada karcis parkir sehingga dalam proses pengelolaan parkir membutuhkan waktu yang cukup lama.Selain itu sering terjadi antrian kendaraan yang relatif panjang karena petugas parkir tidak mengetahui apakah ruang untuk lahan parkir masih kosong atau sudah penuh. Tidak hanya sampai disitu, pengolahan data transaksi pada buku besar yang ada dan dipergunakan selama ini tidak transparan disebabkan tidak adanya keterangan yang terperinci mengenai jumlah pendapatan pengelolaan parkir yang ada di Mal Karawang sehingga menyebabkan data yang di dapat tidak relevan dengan kenyataan dilapangan.

Dengan pertimbangan dan melihat penjelasan latar belakang diatas, maka penulis merasa dibutuhkannya sebuah sistem informasi yang berfungsi sebagai pencatatan, pemantauan, sampai pengolahan parkir yang ada di Mal Karawang. Maka dalam hal ini penulis mengusulkan judul penelitian untuk membangun sebuah aplikasi untuk Skripsi ini adalah “ Perancangan Sistem Informasi


(15)

Pengelolaan Parkir di Mal Karawang Berbasis Web”. Dengan harapan dapat membantu dan memecahkan permasalahan dalam hal pengelolaan parkir yang dilakukan oleh Mal Karawang.

1.2 Identifikasidan Rumusan Masalah

Adapun identifikasi dan rumusan masalah yang ada pada Mal Karawang diantaranya sebagai berikut :

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :

1. Belum maksimalnya pengelolaan parkir di Mal Karawang karena menggunakan pencatatan secara manual, seperti pencatatan nomor kendaraan pada karcis parkir sehingga dalam proses pengelolaan parkir membutuhkan waktu yang cukup lama.

2. Terjadi antrian kendaraan yang relatif panjang karena petugas parkir tidak mengetahui apakah masih terdapat ruang untuk lahan parkir yang masih kosong atau sudah penuh

3. Pengolahan data transaksi pada buku besar yang ada dan dipergunakan selama ini tidak transparan disebabkan tidak adanya keterangan yang terperinci mengenai jumlah pendapatan pengelolaan parkir yang ada di Mal Karawang sehingga menyebabkan data yang di dapat tidak relevan dengan kenyataan dilapangan.


(16)

1.2.2 Rumusan Masalah

melihat pemaparan identifikasi masalah yang ada maka dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi pengelolaan parkir yang sedang berjalan di Mal Karawang ?

2. Bagaimana perancangan sistem informasi pengelolaan parkir yang kan dibangun di Mal Karawang?

3. Bagaimana pengujian yang dilakukan terhadap sistem informasi pengelolaan parkir yang ada di Mal Karawang ?

4. Bagaimana implementasi dari sistem informasi pengelolaan parkir di Mal Karawang ?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan dari perancangan sistem informasi pengelolaan parkir di Mal Karawang

1.3.1 Maksud Penelitian

Adapun maksud dari perancangan sistem informasi pengelolaan parkir di Mal Karawang adalah untuk mengatasi masalah yang telah dipaparkan sebelumnya maka penulis membangun perancangan sistem informasi pengelolaaan parkir di Mal Karawang.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari perancangan sistem informasi pengelolaan parkir adalah sebagai berikut :


(17)

1. Mengetahui sistem informasi pengelolaan parkir yang sedang berjalan di Mal Karawang.

2. Merancang sistem informasi pengelolaan parkir yang akan dibangun di Mal Karawang.

3. Melakukan pengujian terhadap sistem informasi pengelolaan parkir di Mal Karawang.

4. Mengimplementasikan sistem informasi pengelolaan parkir di Mal Karawang.

1.4Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihal-pihak sebagai berikut :

1.4.1 kegunaan praktis

Penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam memeberikan alternative solusi bagi pihak pengelola parkir Mal Karawang dalam menginformasikan lahan parkir yang tersedia. Selain itu keakuratan ketepatan waktu dan kerelevanan data yang dibutuhkan oleh pihak pengelola Mal Karaang dapat diperoleh.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Bagi penulis diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan memperluas wawasan tentang bagaimana perancangan sistem informasi pengelolaan parkir di Mal Karawang serta mengimplementasikan ilmu yang telah didapat selama kuliah.


(18)

1.5Batasan Masalah

Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis membatasi permasalahan yang ada agar dalam penjelasannnya lebih terfokus dan terarah sesuai dengan yang diinginkan. Adapun batasan maslah yang ada sebagai berikut :

1. Sistem informasi ini hanya bisa di akses oleh admin, petugas parkir keluar dan petugas parkir masuk dengan masing - masing hak akses yang berbeda 2. Sistem informasi ini bersifat offline karena hanya admin, petugas parkir masuk dan petugas parkir keluar jadi cukup dengan menggunakan jaringan LAN.

3. Sistem informasi ini tidak menyediakan sistem booking parkir 4. Sistem informasi ini tidak menampilkan denah

5. Slot Parkir Kosong hanya bisa di klik oleh Petugas Parkir Masuk

6. Sisem informasi ini dapat menampilkan slot atau tempat parkir mana yang kosong atau yang diisi pada Parkiran Mal Karawang

1.6Lokasi dan Waktu

Dalam penulisan skripsi ini, lokasi yang menjadi objek penelitian adalah Mal Karawang yang beralamat di Jl. Tuparev No.110, Karawang. Adapun jadwal penelitian yang akan dilaksanakan mulai bulan september 2012 sampai desember 2012 akan dilakukan seperti pada tabel berikut :


(19)

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Tahun 2012

Oktober November Desember 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengumpulan Data a. Observasi b. Wawancara c. Studi Pustaka d. Analisis Dokumen 2 Membangun Prototyping a. Mempelajari Data b. Membangun Prototyping 3 Evaluasi Prototyping a. Uji Desain Oleh User

4. Coding / Mengkodekan

Sistem a. Menetapkan Coding b. Menerapkan Aplikasi 5. Menguji Sistem a. Uji Coba Aplikasi b. Uji Coba Design 6 Evaluasi Sistem


(20)

8 2.1 konsep Dasar Sistem

Pengertian sistem sangatlah luas dan mempengaruhi semua aspek kehidupan. Sistem sangat diperlukan dalam melakukan kinerja yang baik dan terstruktur terhadap manajemen. Keterpaduan sistem ini memungkinkan terciptanya kerjasama untuk menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.

2.1.1 Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan salam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekan kepada prosedur dan menekan kepada komponen dan elemen. Pemahaman sistem dengan dengan pendekatan prosedur, “yaitu suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai

tujuan tertentu” (Al-Bahra Bin Ladjamudin 2005:3).

Pendekatan sistem menekankan pada komponen atau elemen-elemen mendefinisikan sebagai berikut:

“Pendekatan Sistem merupakan kumpulan dari komponen atau elemen -elemen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas

dibandingkan pendekatan sistem yang lebih menekan pada prosedurnya.” (Al -Bahra Bin Ladjamudin 2005:3).

Berdasarkan definisi diatas, sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang saling berintegrasi dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.


(21)

2.1.2 Karakteristik Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 3) Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sistem sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran atau tujuan.

a. Komponen Sistem

Komponen sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinterkasi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.

b. Batas Sistem

Daerah pemisah antara satu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan sistem lingkungan luarnya.

c. Lingkungan Luar

Segala sesuatu yang berada diluar batas sistem, namun jika terdapat ketidak-serasian antara lingkungan luar sistem.

d. Penghubung Sistem

Media perantara antara subsistem yang satu dengan subsistem yang lain.

e. Masukan sistem

Masuk (input) adalah energi yang dimasukan kedalam sistem.

f. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang di olah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.


(22)

g. Pengolahan sistem

Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah input

menjadi output.

h. Sasaran atau tujuan sistem

Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi

input yang dibutuhkan dan output yang akan dihasilkan. 2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang. (Al-Bahra Bin Ladjamudin 2005:6)

a. Klasifikasi Sistem Menurut Bentuk Fisiknya : 1. Sistem Abstrak (abstract system)

Sistem abstrak adalah system yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik.

2. Sistem Fisik (physical system)

Sistem fisik merupakan system yang ada secara fisik. misalnya sistem komputer, sistem operasi dan lain sebagainya.

b. Klasifikasi Sistem Menurut Terjadinya Sistem : 1. Sistem Alamiah (natural system)

Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak dibuat manusia.


(23)

Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Misalnya sistem informasi perusahaan.

c. Klasifikasi Sistem Menurut Kejadian Masa Depan 1. Sistem Tertentu (deterministic system)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yang sudah dapat di prediksi. Sistem tertentu relatif stabil/konstan dalam jangka waktu yang lama.

2. Sistem Tak Tentu (probabilistic system)

Sistem tak tentu adalah system yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

d. Klasifikasi Sistem Menurut Sifatnya 1. Sistem Tertutup (closed system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya, sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. 2. Sistem Terbuka (open system)

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.2 Kosep Dasar Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi sangatlah penting didalam suatu organisasi. Suatu sitem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi sistem yang tidak berguna.


(24)

2.2.1 Pengertian Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 9) sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah.

Abdul Kadir (2003 : 31) dalam bukunya yang berjudul Pengenalan Sistem

Informasi, menurut McFadden“informasi sebagai data yang telah diperoses

sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang untuk menggunakan data tersebut”. Menurut Davis “ informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam

mengambil keputusan saat ini atau saat mendatang.”

Berdasarkan pendapat para ahli diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi merupakan data yang telah diolah dan diproses sehingga menghasilkan nilai baru dari suatu data dan bermanfaat bagi penerimanya dan juga dapat digunakan dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

2.2.2 Siklus Informasi

Data diolah sehingga menghasilkan informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat suatu data kembali.


(25)

Gambar 2.1.Siklus Informasi (Sumber : Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta. ANDI

Yogyakarta)

2.2.3 Kualitas Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 11) Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan beberapa hal sebagai berikut.:

1. Relevan (relevancy), seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini dan kejadian yang akan datang. Informasi yang berkualitas akan mampu menunjukan benang merah relevansi kejadian masa lalu, hari ini dan masa depan sebagai bentuk aktivitas yang kongkrit dan mampu dilaksanankan dan dibuktikan oleh siapa saja.

2. Akurat (accuracy), suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi tersebut telah tersampaikan (completeness), seluruh pesan telah benar / sesuai (correctness), serta pesan yang disampaikan sudah lengkap.


(26)

3. Tepat Waktu (timeliness), berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan dengan tepat waktu.

4. Ekonomis (economy), Informasi yang dihasilkan mempunyai data daya jual yang tinggi, serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, mempengaruhi dmpak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi.

5. Efisien ( efficiency), informasi yang berkualitas memiliki sintak ataupun kalimat yang sederhana.

6. Dapat Dipercaya (realiability), informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya.

2.2.4 Nilai Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 12) suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

2.3 Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengembalian keputusan. Pertanyaanya adalah dari mana informasi tersebut bisa didapatkan. informasi dapat di peroleh dari sistem informasi (information system atau di sebut dengan processing systems).


(27)

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen dari orang, data, proses‐proses, dan antar‐muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari‐hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan hasil dari proses tersebut digunakan pihak manajemen sebagai suatu dasar dalam pembuatan keputusan organisasi.

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:13) definisi sistem informasi sebagai berikut:

1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. 2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan

memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalkina organisasi

3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Ada sebuah jumlah komponen sistem informasi, arsitektur informasi, sistem pemrosesan data terpusat dan tersebar maupun model client-server dan membahas sumber daya manusia, pengembangan sistem informasi dan masalah komputasi pemakaian akhir. terdapat komponen-komponen sistem informasi :


(28)

a. Perangkat Keras

b. Perangkat Lunak atau program

c. Prosedur sekumpulan Orang : Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi

d. Basis Data

e. Jaringan Komputer dan Komunikasi data

GAMBAR 2.2.Komponen Sistem Informasi (Sumber : Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta. ANDI

Yogyakarta)

2.3.3 Klasifikasi Sistem Informasi

Klasifikasi yang umum dipakai antara lain didasarkan pada :

a. Level organisasi

Berdasarkan level organisasi, sistem informasi dikelompokkan menjadi : 1. Sistem informasi departemen,

Perangkat Keras

Orang Perangkat

Lunak Basis

Data Jaringan komputer Prosedur KOMPONEN

SISTEM INFORMASI


(29)

2. Sistem informasi perusahaan, 3. Sistem informasi antar organisasi. b. Area fungsional

Sistem informasi fungsional adalah sistem informasi yang ditujukan untuk memberikan informasi bagi kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam perusahaan.

c. Dukungan yang diberikan

Berdasarkan dukungan yang diberikan kepada pemakai, sistem informasi yang digunakan pada semua area fungsional dalam organisasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Sistem pemrosesan transaksi (transaction processing system atau TPS). 2. Sistem informasi manajemen (management information system atau

MIS).

3. Sistem otomasi perkantoran (office automation system / OAS). 4. Sistem pendukung keputusan (decision support system atau DSS). 5. Sistem informasi eksekutif (executive information system atau EIS). 6. Sistem pendukung kelompok (group support system atau GSS). 7. Sistem pendukung cerdas (intelligent support system atau ISS). d. Arsitektur sistem informasi.

Berdasarkan arsitektur sistem yang mendasarinya, sistem informasi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :

1. Sistem berbasis mainframe,


(30)

3. Sistem tersebar atau sistem komputasi jaringan.

2.3.4 Penilaian Sistem Informasi

Penilaian merupakan suatu komponen yang penting dalam pengelolaan sistem informasi. Komponen ini erat kaitannya dengan komponen-komponen lainnya, yakni masukan, proses dan produk. Masing-masing komponen tersebut menuntut adanya penilaian. Sehubungan dengan hal tersebut, maka ditetukan 3 (tiga) strategi penilaian dalam sistem informasi, yaitu sebagai berikut :

a. Strategi penilaian masukan yang bertujuan menilai perencanaan informasi yang disusun berdasarkan kebutuhan informasi yang nyata.

b. Strategi penilaian proses yang bertujuan menilai pelaksanaan trasformasi informasi, mulai dari pengumpulan data, pengolahan, analisis dan penilaian, penyajian dan penyebarluasan, dokumentasi dan komunikasi yang secara keseluruhan merupakan suatu proses yang berkesinambungan.

c. Strategi penilaian produk, yang bertujuan untuk menilai produk-produk informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi.

2.4 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem digunakan untuk mendeskripsikan sistem yang telah maupun akan dirancang dengan metode pengembangan tertentu. Dalam analisis dan perancangan ini digunakan metode pendekatan sistem yang berorientasi objek (Object-Oriented Analysis and Design).


(31)

2.4.1 Konsep Dasar Objek

Rosa A. S. – M. Shalahuddin (2011 : 86) pendekatan berorientasi objek merupakan suatu teknik atau cara pendekatan dalam melihat permasalahan dan sistem. (sistem perangkat lunak, sistem informasi, atau sistem lainnya). Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata.

Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep pendekatan berorientasi objek dapat diterapkan pada tahap analisis, perancangan, pemrograman, dan pengujian perangkat lunak. Ada berbagai teknik yang digunakan pada masing-masing tahap tersebut, dengan aturan dan alat bantu pemodelan tertentu.

Sistem berorientasi objek merupakan sebuah sistem yang dibangun dengan berdasarkan metode berorientasi objek adalah sebuah sistem yang komponennya dibungkus (dienkapsulasi) menjadi dua kelompok data dan fungsi. Setiap komponen dalam sistem tersebut dapat mewarisi atribut dan sifat dan komponen lainnya. Dan dapat berinteraksi satu sama lainnya.

2.4.2 Alat Bantu Pemodelan Objek

Rosa A. S. – M. Shalahuddin (2011 : 113) Unfied Modelling Language

(UML) adalah salah satu standart bahasa yang banyak digunakan didunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek.


(32)

1. Use Case Diagram

Use Case menurut Adi Nugroho (2005 : 51) adalah peringkat tertinggi dari fungsionalitas yang dimiliki sistem. Dengan kata lain use case menggambarkan bagaimana seseorang akan menggunakan/ memanfaatkan sistem.

Gambar 2.3. Use Case

(Sumber : Adi Nugroho., 2005, Rational Rose untuk pemodelan berorientasi objek, Penerbit: Informatika Bandung, Bandung)

2. Skenario Use Case

Skenario use case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut.

3. Activity Diagram

Activity diagram menurut Adi Nugroho (2005 : 61) adalah salah satu cara untuk memodelkan event-event yang terjadi dalam suatu use case. Diagram ini juga dapat digantikan dengan sejumlah teks. Namun, penggunaan teks kadang terlalu sulit dipahami terutama jika aliran-aliran event berbelit-belit dan memiliki banyak alternatif.


(33)

4. Sequence Diagram

Sequence diagram menurut Adi Nugroho (2005 : 92) adalah interaction diagram yang memperlihatkan event-event yang berurutan sepanjang berjalannya waktu, kita membaca diagram ini dari atas ke bawah. Masing-masing Sequence diagram akan menggambarkan aliran-aliran pada suatu use case.

5. Class Diagram

Class diagram menurut Adi Nugroho (2005 : 110) adalah diagram yang digunakan untuk menampilkan beberapa kelas serta paket-paket yang ada dalam sistem/perangkat lunak.

6. Deployment Diagram

Deployment diagram menurut Adi Nugroho (2005 : 210) memperlihatkan setiap simpul (node) dalam jaringan, hubungan-hubungan antarsimpul itu sendiri, serta proses-proses yang akan berjalan di masing-masing simpul.

2.5 Metode Pengembangan Prototype

Prototype paradigma menurut Roger Pressman (2002 : 40), dimulai dengan mengumpulkan kebutuhan. Pengembangan dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar dimana definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan perancangan kilat, perancangan kilat berfokus pada penyajian dari aspek-aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi pelanggan/pemakai (contohnya pendekatan input dan format output). Perancangan kilat membawa kepada konstruksi sebuah prototype. Prototype


(34)

tersebut dievaluasi oleh pelanggan/pemakai dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak. Iterasi terjadi pada saat prototype

disetel untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang untuk secara lebih baik memahami apa yang harus dilakukannya.

Gambar 2.4. Metode Pendekatan Prototype Paradigma (Sumber : Pressman, Roger S., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan

Praktisi jilid Dua, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta)

2.6 Pengertian pengelolaan

Perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

2.6.1 Pengertian Parkir

Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara karena ditinggalkan oleh pengemudinya. Secara hukum dilarang untuk parkir di tengah jalan raya, namun parkir disisi jalan umumnya diperbolehkan.


(35)

Fasilitas parkir dibangun bersama-sama dengan kebanyakan gedung, untuk memfasilitasi kendaraan pemakai gedung. Termasuk dalam pengertian parkir adalah setiap kendaraan yang berhenti pada tempat-tempat tertentu baik yang dinyatakan dengan rambu lalu lintas ataupun tidak, serta tidak semata-mata untuk kepentingan menaikkan atau menurunkan orang atau barang.

Bagi sebagian besar kendaraan bermotor, ada tiga cara parkir, berdasarkan susunan kendaraan - parkir paralel, parkir tegak lurus, dan parkir serong. Ini adalah konfigurasi dimana pengemudi kendaraan dapat mengakses parkir secara mandiri.

1. Parkir Paralel

Parkir sejajar dimana parkir diatur dalam sebuah baris, dengan bumper depan mobil menghadap salah satu bumper belakang yang berdekatan. Parkir dilakukan sejajar dengan tepi jalan, baik di sisi kiri jalan atau sisi kanan atau kedua sisi bila hal itu memungkinkan. Parkir paralel adalah cara paling umum dilakasanakan untuk parkir mobil dipinggir jalan. Cara ini juga digunakan dipelataran parkir ataupun gedung parkir khususnya untuk mengisi ruang parkir yang parkir serong tidak memungkinkan. 2. Parkir tegak lurus

Dengan cara ini mobil diparkir tegak lurus, berdampingan, menghadap tegak lurus ke lorong/gang, trotoar, atau dinding. Jenis mobil ini parkir lebih terukur daripada parkir paralel dan karena itu biasanya digunakan di tempat di pelataran parkir parkir atau gedung parkir. Sering kali, di tempat parkir mobil menggunakan parkir tegak lurus, dua baris tempat parkir


(36)

dapat diatur berhadapan depan dengan depan, dengan atau tanpa gang di antara keduanya. Bisa juga parkir tegak lurus dilakukan dipinggir jalan sepanjang jalan parkir ditempatkan cukup lebar untuk kendaraan keluar atau masuk ke ruang parkir.

3. Parkir Serong

Salah satu cara parkir yang banyak digunakan dipinggir jalan ataupun di pelataran maupun gedung parkir adalah parkir serong yang memudahkan kendaraan masuk ataupun keluar dari ruang parkir. Pada pelataran ataupun gedung parkir yang luas, diperlukan gang yang lebih sempit bila dibandingkan dengan parkir tegak lurus.

2.6.2 Parkir Konvensional

Parkir konvensional adalah sebuah prosedur operasional perparkiran dimana pengguna jasa parkir membayar langsung tarif parkir yang berlaku di lokasi parkir.

2.6.3 Parkir Komputerisasi

Sistem pengelolaan parkir yang diimplementasikan ke dalam komputer tercatat, semua data transaksi mulai kapan pengunjung masuk, id pengunjung masuk, yang di generate otomatis oleh sistem parkir.

2.6.4 Pengertian Mal

Mal adalah jenis dari pusat perbelanjaan yang secara arsitektur berupa bangunan tertutup dengan suhu yang diatur dan memiliki jalur untuk berjalan-jalan yang teratur sehingga berada diantara antara toko-toko yang saling


(37)

berhadapan. Karena bentuk arsitektur bangunan yang melebar (luas), umumnya sebuah mal memiliki tiga lantai.

2.7 CSS (Cascading Style Sheet)

Menurut Untung Rahardja, Augury El Rayeb, & Asep Saefullah (2009) CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheet, sebuah pengembangan atas kode HTML yang sudah ada sebelumnya. Dengan CSS, kita bisa menentukan sebuah struktur dasar halaman web secara lebih mudah dan cepat, serta irit size atau dengan tujuan mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam.

CSS juga membantu kita untuk menyeragamkan seluruh halaman website dengan tampilan yang konsisten. Misalnya, kita mau seluruh halaman website dengan tampilan yang konsisten. Misalnya, kita mau seluruh font yang ada di

website kita adalah Font “Tahoma”, maka dengan bantuan CSS kita bisa bikin

proses itu menjadi otomatis tanpa harus mengganti-ganti font secara manual disetiap halaman.

Cascading Style Sheet (CSS) merupakan aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS bukan merupakan bahasa pemrograman. Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misal heading, subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file). Pada umunya CSS


(38)

dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML.

CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas bawah, dan parameter lainnya. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.

2.7.1 Sejarah CSS

Nama CSS di dapat dari fakta bahwa setiap deklarasi style yang berbeda dapat diletakkan secara berurutan, yang kemudian membentuk hubungan ayah anak (parent-child) pada setiap style. CSS sendiri merupakan sebuah teknologi internet yang direkomendasikan oleh Word Wide Web Consortium atau W3C pada tahun 1996. Stselah CSS distandarisasikan, Internet Explorer dan Netscape melepas browser terbaru mereka yang telah sesuai atau paling tidak hampir mendekati dengan standart CSS.

1. Versi CSS

Untuk saat ini terdapat tiga versi CSS, yaitu CSS1, CSS2, CSS3. CSS1 dikembangkan berpusat pada pemformatan dokumen HTML, CSS2 dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan terhadap format dokumen agar bisa ditampilkan di printer, sedangkan CSS3 adalah versi terbaru dari CSS yang mampu melakukan banyak hal dalam desain website. CSS2


(39)

mendukung penentuan posisi konten, Downloadable, huruf font, tampilan pada label/tabel layout dan media tipe untuk printer. Kehadiran versi CSS yang kedua diharapkan lebih baik dari versi pertama.CSS3 juga dapat melakukan animasi pada halaman website,diantaranya animasi warna hingga animasi 3D. Dengan CSS3 desainer lebih dimudahkan dengan hal kompatibilitas website pada smartphone dengan dukungan fitur baru yakni media query. Selain itu, banyak fitur baru pada CSS3 seperti multi background, border-radius, drop-shadow, border-image, CSS Math, dan CSS Object Model.

2. Sifat CSS

Ada dua sifat CSS yaitu internal dan eksternal. Jika internal yang dipilih, maka skrip itu dimasukan langsung ke dalam website yang akan didesain. Kalau halaman web yang lain akan didesain dengan model yang sama, maka skrip CSS itu dimasukkan lagi ke dalam halaman web yang lain itu.Sifat yang kedua adalah eksternal dimana scrip CSS dipisahkan dan diletakkan dalam berkas khusus. Cukup gunakan semacam tautan menuju berkas CSS itu jika halaman web yang didesain akan dibuat seperti model yang ada di skrip tersebut.

2.8 JavaScript

JavaScrip menurut Negrino dan Smith (2001) adalah sebuah bahasa pemrograman yang bisa digunakan untuk menambahkan interaktifitas pada halaman web. javaScript disertakan dengan halaman HTML. JavaScript diawali


(40)

dan diakhiri dengan tag. JavaScript ada;ah bahasa pemrograman yang dijalankan di komputer user, sehingga proses tidak perlu dilakukan pada server.

2.9 PHP

PHP ( Hypertext Preprocessor) menurut Swastika (2006) PHP merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnya akan dikirim ke client, tempat pemakai menggunakan menggunakan browser. PHP dikenal sebagai sebuah bahasa scripting, yang menyatu dengan tag-tag HTML, dieksekusi di server, dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti halnya Active Server Pages (ASP) atau Java Server Pages (JSP) PHP merupakan sebuah software open source.

Metode kerja PHP diawali dengan permintaan suatu halaman web browser, berdasarkan URL (Uniform Resource Locator (URL) atau lebih dikenal dengan sebutan alamat internet. Browser mendapatkan alamat dari web server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server. Selanjutnya web server akan mencarikan berkas PHP dan mesin inilah yang memproses dan memberikan hasil berupa kode HTML ke web server. Lalu web server akan menyampaikan isi halaman tersebut kepada client melalui browser.

Setiap statment atau perintah dari PHP harus di akhiri dengan menggunakan tanda titik koma (;). Umunya setiap statment dituliskan dalam satu baris. (Swastika, 2006)


(41)

2.10 MySQL

MySQL adalah salahsatujenis database server yang sangat terkenal, kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. Selainitu ,ia bersifat Open source (Anda tidak perlu membayar untuk menggunakannya) pada pembagai platform (kecuali untuk jenis enterprise, yang bersifat komersial). Perangkat lunak MySQL sendiri bisa di

Download dari http://www.mysql.com MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management). Itulah sebabnya, istilah seperti tabel, baris, dan kolom digunakan pada MySQL.Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

2.11 XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai

server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP

Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.


(42)

2.12 AJAX (Asynchronous JavaScript and XML)

AJAX adalah suatu istilah yang digunakan untuk mendapatkan suatu pendekatan dalam mendesain dan mengimplementasikan aplikasi web. AJAX adalah singkatan dari Asynchronous JavaScript and XML. Istilah ini pertama kali diperkenalkan dalam sebuah artikel oleh Jesse James Garrett dari Adaptive Path, sebuah firma desain web yang berbasis di San Fransisco. Dia menemukan istilah tersebut ketika ia menyadari kebutuhan akan cara yang mudah dan dapat dijual untuk memberikan gaya desain tertentu dan pembangunan untuk client.

Tujuan utama dari AJAX adalah untuk membantu membuat fungsi aplikasi web yang lebih menyerupai sebuah aplikasi dekstop. HyperText Markup Lamguage (HTML), bahasa yang menggerakan World Wide Web, didesain berdasarkan ide hypertext- serangkaian teks yang dapat dihubungkan ke dokumen lain. Untuk HTML, sebagian besar aktifitas yang dilakukan oleh end-user di browsernya, mengirimkan sebuah request kembali ke web server. Server kemudian memproses request tersebut, mungkin mengirimkan request lagi, dan akhirnya merespon dengan apapun yang diminta oleh user.

2.13 CodeIgniter

Menurut Supono 2010 CodeIgniter adalah aplikasi open source yang berupa framework dengan model MVC (Model, View,Controller) untuk membangun website dinamis dengan menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan developer


(43)

untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan membuat dari awal. CodeIgniter dirilis pertama kali pada 28 februari 2006.


(44)

32 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Menurut Sugiono (2009:38), definisi objek penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Berdasarkan definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa objek penelitian merupakan sesuatu hal yang akan diteliti dengan mendapatkan data untuk tujuan tertentu dan kemudian dapat ditarik kesimpulan. Dalam kegiatan penelitian ini, penulis mengambil objek di Mal Karawang yang berlokasi di Jl. Tuparev No.110 Karawang.

3.1.1 Sejarah Singkat Mall Karawang

Beradasarkan informasi yang didapatkan penulis dari Eka selaku leader di perusahaan tersebut. Pada awalnya diarea tersebut berdiri sebuah gedung sekolah SMK Pendekar dan Pabrik karton namun pada tahun 2004 setelah tanah SMK dan pabrik itu dibeli dibangunlah sebuah mall yang diberi nama Mal karawang yang selesai dibangun pada tahun 2006. Pada awalnya mall yang bersangkutan

menggunakan jasa “Oto Parking”. Oto Parking adalah salah satu perusahaan yang


(45)

Manager Operasional

Leader

Adm

Kasir

Petugas Parkir

Karawang memutuskan untuk menggunakan Rama Park sebagai pengganti Oto parking.

3.1.2 Visi dan Misi

Mall Karawang memiliki Visi dan Misi sebagi berikut : 3.1.2.1Visi

Menjadikan perusahaan parkir termaju dan terkemuka yang mempunyai reputasi yang baik di Indonesia melalui sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi tinggi.

3.1.1.2Misi

Menjalankan bsisnis parkir berdasarkan inovasi dan menyelenggarakan prinsip-prinsip operasional yang terbaik. Sumber daya manusia yang kompeten memiliki hubungan keluar yang baik dengan semua pihak yang terkait. Konsep-konsep sesuai dengan acuan internasional.

3.1.3 Struktur Organisasi


(46)

3.1.4 Deskripsi Tugas 1. Manager Operational

Bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan di seluruh lokasi parkir 2. Leader

Bertanggung jawab terhadap pembagian waktu kerja (Shift Kerja) 3. ADM

Bertugas membuat pembukuan absensi, penugasan jadwal kerja 4. Kasir

Bertanggung jawab atas segala transaksi yang terjadi diloket parkir 5. Petugas Parkir

Mengarahkan dan mengawasi kendaraan diarea parkir

3.2 Metode Penelitian

Menurut Sugiono(2009:2) menyatakan bahwa, definisi metode penelitian adalah sebagai berikut:

“Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang

valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami,

memecahkan dan mengantisifikasi masalah.”

3.2.1 Desain penelitian

Dalam melakukan penelitian, desain penelitian merupakan kerangka atau perincian prosedur kerja yang akan dilakukan pada waktu meneliti, sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran dan arah mana yang akan dilakukan


(47)

dalam melaksanakan penelitian tersebut, desain penelitian yang baik dapat memudahkan kita dalam melakukan penelitian dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data sebagai bahan laporan dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu suatu metode yang pada tahap pertama penulis mengumpulkan data dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu dan pada tahap berikutnya, penulis mengolah dan membahas hingga sampai pada suatu kesimpulan yang pada akhirnya dapat dibuat suatu laporan.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan penulis dalam pengumpulan data adalah dengan cara mengumpulkan data dari sumber data primer dan sumber data sekunder, berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai metode yang penulis gunakan.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Sumber data primer merupakan data yang didapat langsung dari objek yang sedang diteliti, cara yang digunakan untuk mengumpulkan data primer adalah sebagai berikut :

a) Observasi

Observasi merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan langsung terjun kelapangan untuk mengamati permasalahan yang terjadi dalam perusahaan secara langsung ditempat kejadian. Adapun observasi dilakukan di Mal Karawang dengan datang langsung kesana dan


(48)

menagamati sistem parkir disana seperti apa dan ternyata sistem parkir disana masih menggunakan pencatatan manual.

b) Wawancara (Interview)

Metode wawancara merupakan sesi Tanya jawab yang dilaksanakan penulis untuk mewawancarai dengan pihak yang terkait. Dalam teknis wawancara ini, penulis berperan sebagai pewawancara dan mewawan carai pihak – pihak yang berhubungan dengan penelitian yang penulis lakukan. Penulis melakukan wawancara langsung kepada pengelola gedung dan Kepala parkir Mal Karawang mengenai masalah sistem parkir.

3..2.2.2 Sumber Data Sekunder

Dalam penelitian ini data sekunder berupa informasi mengenai dokumen dokumen yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas yaitu :

a) Studi Pustaka

Metode yang digunakan dengan cara mencari referensi buku-buku yang dapat diperlukan sebagai landasan teori maupun yang berhubungan dengan masalah pembuatan program aplikasi.

b) Media internet

Metode ini digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang bentuk dan penyajian program, serta mencari landasan teori dan mencari tambahan artikel-artikel yang diperlukan. Adapun alamat website yang penulis gunakan adalah Google.


(49)

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem adalah beberapa metode yang digunakan pada penelitian ini, diantaranya metode pengembangan sistem dan metode pendekatan sistem dan alat bantu analisis dan perancangan, Dibawah ini akan diuraikan tentang pemahaman dari metode tersebut.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis untuk merancang sebuah sistem pengelolaan parkir adalah metode pendekatan sistem yang berorientasi objek (Object-Oriented). Pendekatan berorientasi objek merupakan suatu teknik atau pendekatan dalam melihat permasalahan dan sistem ( sistem perangkat lunak, sistem informasi atau sistem lainnya). Pendekatan berorientasi memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Dalam perancangan sebuah sistem hal yang sangat penting dan harus diperhatikan agar menghasilkan suatu sistem yang baik dan dapat melengkapi informasi yang dibutuhkan merupakan kajian teknis formal. Untuk itu digunakan metode-metode perancangan sistem. Pengembangan sistem yang penulis gunakan dalam pelaporan tugas akhir ini adalah dengan menggunakan pendekatan model prototipe.

Menurut Rosa A.S-M. Shalahuddin model prototipe dapat digunakan untuk menyambungkan ketidakpahaman pelanggan mengenai hal teknis dan memperjelas spesifikasi kebutuhan yang diinginkan pelanggan kepada


(50)

pengembang perangkat lunak. Model prototipe dapat dimulai dari mengumpulkan kebutuhan pelanggan terhadap perangkat lunak yang akan dibuat. Lalu dibuatlah program prototipe agar pelanggan lebih terbayang dengan apa yang sebenarnya diinginkan. Program prototipe biasanya merupakan program yang belum jadi. Program ini biasanya menyediakan tampilan dengan simulasi alur perangkat lunak sehingga tampak seperti perangkat lunak yang sudah jadi. Program prototipe ini dievaluasi oleh pelanggan atau user sampai ditemukan spesifikasi yang sesuai dengan keinginan pelanggan atau user.

Model prototipe juga memiliki kelemahan sebagi berikut :

1. Pelanggan dapat sering mengubah-ubah atau menambah-nambah spesifikasi kebutuhan menganggap aplikasi sudah dengan cepat dikembangkan, karena adanya iterasi ini dapat menyebabkan pengembang banyak mengalah dengan pelanggan karena perubahan atau penambahan spesifikasi kebutuhan perangkat lunak.

2. Pengembang lebih sering mengambil kompromi dengan pelanggan untuk mendapatkan prototipe dengan waktu yang cepat sehingga pengembang lebih sering melakukan segala cara guna menghasilkan prototipe untuk di demonstrasikan. Hal ini dapat menyebabkan kualitas perangkat lunak yang kurang baik atau bahkan menyebabkan iteratif tanpa akhir.

3.2.3.3Alat Bantu AnalisisdanPerancangan

Unified Modelling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan


(51)

pemograman berorientasi objek (Fowler, 2005:1). Maka dari penulis memilih menggunakan UML sebagai alat bantu analisis dan perancangan, karena:

a. Meningkatkan produktivitas

Karena kelas dan objek yang ditemukan dalam suatu masalah masih dapat dipakai ulang untuk masalah lainnya yang melibatkan objek tersebut. b. Kecepatan pengembangan

Karena sistem dibangun dengan baik dan benar pada saat analisis dan perancangan sehingga berkurangnya kesalahan pada saat pengkodean. c. Kemudahan pemeliharaan

Karena pola-pola pada model objek yang cenderung tetap dan stabil dapat dipisahkan dan pola-pola yang mungkin sering berubah-ubah.

d. Adanya konsistensi

Karena sifat pewarisan dan penggunaan notasi yang sama pada saat analisis, perancangan maupun pengkodean

e. Meningkatkan kualitas perangkat lunak

Karena pendekatan pengembangan lebih dekat dengan dunia nyata dan adanya konsistensi pada saat pengembangannya sehingga perangkat lunak yang dihasilkan akan mampu memenuhi kebutuhan pemakai.

3.1.1 Pengujian Software

Adalah suatu cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak yang digunakan secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Pengujian black-box sering disebut juga dengan pengujian tingkah laku (behavoiur testing) yang lebih terfokus kepada kebutuhan fungsional dari


(52)

perangkat lunak, pengujian black-box memungkinkan pembuat perangkat lunak untuk menentukan kondisi yang terjadi untuk suatu masukan yang akan menjalankan semua kebutuhan fungsional (Pressman 2002:551).

Jadi dapat penulis simpulkan bahwa pengujian Black Box adalah pengujian yang dilakukan untuk antar muka perangkat Lunak. Pengujian ini dilakukan untuk memperlihatkan demo bahwa fungsi-fungsi Perangkat Lunak bekerja dengan baik dalam arti semua masukan diterima dengan benar dan keluaran yang dihasilkan benar-benar tepat dan pengintegrasian dari eksternal data berjalan dengan baik.

Pengujianblack-boxdilakukanuntukmenentukanbeberapamacamkesalahan, yaitu :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau database eksternal 4. Kesalahan kinerja

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi

Pengujian ini dilakukan pada tahap akhir dalam membuat perangkat lunak tidak seperti pengujian white-box yang dilakukan di awal pembuatan, hal tersebut dikarenakan pengujian black-box dengan sengaja menghiraukan struktur kendali dimana perhatian lebih diutamakan pada domain informasi.

Contoh pengujian yang telah dilakukan adalah mencoba login dengan user yang sama tetapi dengan password yang berbeda dan hasilnya tidak bisa login dan ada catatan yang keluar bertuliskan gagal.


(53)

41 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Pada bab ini dijelaskan mengenai prosedur yang berjalan dan yang diusulkan yang ada di Mal Karawang. Analisis yang penulis lakukan ini terdiri dari analisis objek sistem yang berjalan, mencari kelemahan sistem yang berjalan sesuai standar yang telah ditentukan, serta mengevaluasi sistem yang berjalan sehingga menghasilkan usulan rancangan sistem yang baru. Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komponen-komponennya dengan maksud mengidentifikasi dan mengevakuasi kekurangan-kekurangan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga diusulkan perbaikan-perbaikan.

4.1.1 Analisa Objek

Analisa sistem yang berjalan di Mal Karawang dibuat olen penulis dalam bentuk use case diagram dan activity diagram, karena kedua notasi Unified Modeling Language (UML) ini mewakili secara sederhana dan bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi sistem yang berjalan secara efektif, sehingga sistem dapat terlihat tanpa harus mengetahui secara detail prosedur yang berjalan.


(54)

Diagram Use Case atau use case diagram menyajikan interaksi antara use case dan aktor. Pemodelan ini dimaksudkan untuk menggambarkan proses-proses dan hubungan yang terjadi antara aktor dan use case di dalam menyampaikan informasi parkir di Mal Karawang.

Diagram use case penyampaian informasi parkir yang sedang berjalan di Mall Karawang dapat dilihat pada gambar 4.1.


(55)

4.1.2.1 Skenario Use case

Tabel 4.1 Tabel skenario Parkir No : 1

Nama : Parkir Aktor : Pengunjung Skenario Use case

Pengunjung Sistem

1. Pengunjung datang 2. Petugas mencatat no plat 3. Bayar Parkir 4. Memberikan Karcis

4.1.2.2 Activity Diagram

Aktifitas diagram memberikan gambaran ilustrasi alur dari setiap fungsi yang ada didalam sistem.


(56)

Gambar 4. 2 diagram activity parkir

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Dari analisis yang telah di lakukan terhadap sistem informasi parkir pada Mal Karawang yang sedang berjalan saat ini, maka perancangan sistem informasi perlu dilakukan untuk dapat mengatasi berbagai masalah yang ada pada sistem yang sedang berjalan. Berikut evaluasi sistem yang didapat dari hasil analisis sistem yang sedang berjalan.


(57)

No Masalah Solusi 1 Sistem parkir yang sekarang

masih menggunakan sistem pencatatan manual sehingga data pengunjung beresiko hilang dan tidak ada salinannya

membuat sistem parkir yang terkomputerisasi sehingga dapat memberikan kemudahan untuk

pengelola dalam mengelola parkir dan juga dengan adanya slot slot pada sistem yang berguna menunjukan lokasi parkir mempermudah pengelola maupun pengunjung dalam melakukan parkir. 2 Sistem informasi parkir yang

saat ini tidak menguntungkan bagi penguna karena seringkali pengguna sudah masuk ke area parkir tapi tidak mendapatkan lahan parkir

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan system dilakukan setelah tahap analisis sistem yang berjalan selesai dikerjakan.Tahap perancangan merupakan kelanjutan dari proses analisis dimana dilakukan perubahan – perubahan terhadap sistem yang sedang berjalan. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kekurangan yang ada, memudahkan pekerjaan yang dilakukan oleh aktor yang terlibat dan menghemat waktu pekerjaan. Selain itu perancangan system dibuat sebagai tahap anuntukmempersiapkan proses implementasi sistem, dan untuk menggambarkan secara jelas proses-proses yang diinginkan oleh pemakai


(58)

Tujuan dari perancangan sistem ini adalah untuk merancang sistem yang diusulkan setelah melewati proses analisis dan evaluasi permasalahan dari sistem yang sedang berjalan, sehingga sistem yang diusulkan dapat mengatasi berbagai masalah yang ada pada sistem yang berjalan. Tahap ini sangat penting dalam menentukan baik atau tidaknya hasil perancangan sistem yang diperoleh. Tahap perancangan sistem dapat digambarkan sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras sehingga menghasilkan sistem yang lebih baik

Tujuan perancangan sistem yang diusulkan adalah sebagi berikut :

1. Untuk mengetahui informasi tentang lahan parkir yang masih kosong. 2. Untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung Mal Karawang

dengan adanya slot slot yang sudah ditentukan oleh pengelola yang bisa digunakan oleh pengunjung sehingga tidak perlu mencari-cari tempat parkir kosong.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Gambaran umum tentang sistem yang diusulkan dalam proses perancangan sistem informasi pengelolan parkir yang penulismaksudkanadalahmembuat sistem parkir yang terkomputerisasi sehingga dapat memberikan informasi mengenai ketersediaan lahan parkir selain itu petugas juga akan lebih mudah dalam mengatur tempat parkir karena slot parkir sudah ditentukan oleh petugas serta memudahkan admin dalam melihat atau mencetak laporan pendapatan parkir Mal Karawang.


(59)

Perancangan prosedur yang diusulkan akan berorientasi objek dengan menggunakan notasi UML yang berfungsi sebagai perancangan, dokumentasi dan visualisasi.

4.2.3.1 Use CaseDiagram

Diagram use case atau use case diagram menyajikan interaksi antara use case

dan aktor. Pemodelan ini dimaksudkan untuk menggambarkan proses-proses dan hubungan yang terjadi antara aktor dan use case di dalam sistem yang diusulkan. Diagram use case sistem yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.3.


(60)

Tabel 4.3 Skenario Manage pegawai No : 1

Nama : Manage Pegawai Aktor : Admin

Skenario manage pegawai

Admin Sistem

1. Masuk ke menu pegawai 2. Menampilkan List Pegawai 3. Tekan tombol tambah 4. Menampilkan form pegawai 5. Mengisi form tambah pegawai 6. simpan

7. Tekan tombol edit 8. Menampilkan halaman edit

9. Mengisi Form 10.Simpan


(61)

No : 4

Nama : Kendaraan Aktor : Admin Skenario kendaraan

Admin Sistem

1. Masuk ke menu kendaraan 2. Menampilkan list kendaraan 3. Tekan tombol tambah 4. Menampilkan form kendaraan

5. Mengisi form 6. simpan

7. Tekan tombol edit 8. Menampilkan form kendaraan 9. Mengisi form tambah kendaraan 10.simpan


(62)

No : 7

Nama : Setting denda Aktor : Admin

Skenario setting denda

Admin Sistem

1. Masuk ke menu setting 2. Menampilkan list setting 3. Klik tombol tambah 4. Menampilkan form setting

5. Mengisi form 6. simpan

7. Klik tombol edit 8. Menampilkan halaman form edit

9. Mengisi form 10.simpan


(63)

No : 10

Nama : Laporan Aktor : Admin Skenario Laporan

Admin Sistem

1. Masuk ke menu laporan 2. Menampilkan laporan hari ini 3. Admin menginputkan tanggal

yang di inginkan

4. Mencetak Laporan

5. Tekan tombol cetak

Tabel 4.7 Skenario Login No : 11

Nama : Login Aktor : Admin Skenario Login

Admin Sistem

1. Menginputkan username dan password

2. validasi


(64)

No : 12

Nama : Parkir Aktor : Admin

Skenario parkir masuk

Pengunjung Petugas

1. Pengunjung Datang 2. Mencetak no plat 3. Jenis kendaraan 4. Pilih lahan 5. Cetak karcis 6. Menerima Karcis


(65)

No : 13 Nama : parkir Aktor : Admin

Skenario parkir keluar

Admin Sistem

1. Memberikan karcis 2. Mecatat no plat 3. Pilih Kendaraan 4. Cekbox apa ada denda 5. Hitung

6. Cetak Faktur 7. Bayar


(66)

Activity diagram menggambarkan aliran fungsionalitas sistem. Dalam diagram ini akan digambarkan berbagai aliran aktivitas dalam sistem, yang bertujuan untuk mengetahui alur proses pada sistem yang diusulkan.

Berikut ini adalah diagram aktivitas yang mengacu pada setiap skenario use case yang dibuat sebelumnya.


(67)

(68)

(69)

(70)

(71)

(72)

(73)

(74)

(75)

(76)

(77)

(78)

(79)

Gambar 4. 17 edit pegawai

Gambar 4. 18 detail Pegawai


(80)

(81)

(82)

(83)

(84)

(85)

(86)

(87)

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinisialisasikan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).

Gambar 4.25Class Diagram

Terdapat class user account yang memiliki atribut parkir detail, parkir edit, login. Pegawai yang memiliki atribut pegawai detail, pegawai list,pegawai edit. Kendaraan memiliki atribut edit dan list. Parkir memiliki atribut cetak masuk, keluar, masuk, review. Setting memiliki atribut edit dan list. Laporan memiliki atribut list dan edit. Dan class pegawai level (penugasan) yang memiliki atribut edit dan list.


(88)

Gambar 4.26. Deployment Diagram <<webserver>>

Apache

<<database server>> mysql

<<Admin>>

CPU : I3 – 350M 2,27 GHz Memori :1 Gb DDR3 HDD : 320 Gb Windows 7

<<Petugas Parkir Masuk>> CPU : I3 – 350M 2,27 GHz Memori :1 Gb DDR3 HDD : 320 Gb Windows 7

<<Petugas Parkir Keluar>> CPU : I3 – 350M 2,27 GHz Memori :1 Gb DDR3 HDD : 320 Gb Windows 7


(89)

4.2.4.1 Perancangan Tampilan Login

Username :

Password :

Gambar 4.27 Login

4.2.4.2Perancangan Menu Setelah Login

Menu admin

WELCOME

Gambar 4.28 Menu setelah Login

4.2.4.3Perancangan Menu Pegawai Menu

List Pegawai

Gambar 4.29 Tampilan Menu Pegawai

Login


(90)

Menu

PenugasanNama Tugas Edit Hapus

Gambar 4.30 Perancangan Tampilan Penugasan

4.2.4.5 Perancangan Tampilan Menu Kendaraan

Menu Kendaraan

List Kendaraan Kapasitas

Mobil Motor

Gambar 4.31Perancangan Tampilan Menu Kendaraan

4.2.4.6 Perancangan Tampilan Menu Parkir Masuk Menu

Parkirmasuk

No.Plat

Kendaraan

Status

Gambar 4.32 Pengaturan Tampilan Menu Parkir Masuk parkir


(91)

Parkirkeluar

No.Plat

Kendaraan

Denda

Gambar 4.33 Tampilan Menu Parkir Keluar

4.2.4.8 Tampilan Karcis

KodeParkir No Plat TempatParkir

Jam Masuk Status

Gambar 4.34 Tampilan Karcis Check box

Hitung


(92)

Menu

Parkirmasuk

No.Plat

Kendaraan

Status

Motor/Mobil

LokasiParkir

Gambar 4.35 Tampilan Slot Parkir

4.2.4.10 Setting Denda Menu

Setting Denda

Mobil HargaDenda

Motor HargaDenda

Gambar 4.36 Setting Denda parkir


(93)

4.2.4.11 Laporan

Gambar 4.37 Laporan

1,8 1,9 2 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5

Motor Mobil

Motor Mobil


(94)

82 BAB V

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1 Implementasi

Tahap implementasi pada sebuah sistem informasi merupakan tahap dimana sistem yang telah dirancang, menjelaskan mengenai pembuatan sistem yang sesuai dengan analisis dan perancangan sebelumnya. Setelah tahap implementasi dilakukan maka dibutuhkan sebuah pengujian sistem untuk membuktikan bahwa aplikasi dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

5.1.1 Batasan Implementasi

Dalam mengimplementasikan Aplikasi sistem pengelolaan parkir di Mal Karawang ini ada beberapa hal yang menjadi batasan implementasi, yaitu :

1. Halaman pengelolaan lahan parkir pada sistem sebagai admin atau petugas dapat di akses melalui Login terlebih dahulu.

2. Aplikasi diimplementsikan di Mal Karawang yang memiliki 200 slot untuk motor dan 45 untuk mobil.

3. Karyawan yang sudah diberi tugas untuk menjaga loket parkir masuk atau keluar maka pada saat login akan otomatis menampilkan interface masuk atau keluar tidak bisa melihat tampilan lain.


(95)

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak

Dalam menerapkan rancangan yang telah dibuat, dibutuhkan beberapa software untuk membuat progamsistem pengelolaan parkir studi kasus Mal Karawangyaitu :

1. Bahasa Pemrograman PHP 2. XAMPP

3. NetBean 4. CSS

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras

Dalam menerapkan dari rancangan yang telah dijelaskan sebelumnya dibutuhkan beberapa perangkat keras untuk menyajikan aplikasi ini. Adapun alat-alat yang dibutuhkan adalah :

1. Komputer

Komputer server digunakan untuk menjalankan aplikasi yang telah dikembangkan. Adapun komputer server yang digunakan adalah PC dualcore dengan spesifikasi sebagai berikut :

1. Sistem Operasi : Windows7 2. RAM : 1GB


(96)

5.1.4 Implementasi Antar Muka

Dalam NetBean, implementasi antar muka dilakukan dengan sebuah layout yang berekstensi PHP.

5.1.4.1 Implementasi Halaman Home A. Implementasi Halaman home

Gambar 5.1 Login

Menu login memiliki beberapa id seperti , amin, pegawai, tetapi dengan hak akses masing-masing.


(97)

Ini merupakan tampilan pada saat awal mengakses http://localhost/ica_parkir/index.php/ , didalam hak akses tersebut terdapat beberapa menu seperti Home, Pegawai, Kendaraan,Parking, Setting Denda, Logout.

B. Menu Pegawai

Gambar 5.3Menu Pegawai

Menu ini akan tampil apabila mengklik menu pegawai, dimenu pegawai ada 2 sub menu yaitu data pegawai dan penugasan.


(98)

C. Menu Penugasan

Gambar 5.4Penugasan

Menu ini untuk mengetahui tugas apa yang dipilih admin untuk karyawan. D. Menu Kendaraan

Gambar 5.5 Menu Kendaraan Untuk mengetahui harga parkir normal dan booking.


(99)

E. Menu parking

Gambar 5.6Menu Parkir Masuk

Gambar 5.7 Menu Parkir Keluar

Di dalam menu parkir terdapat dua sub menu yaitu parkir masuk dan parkir keluar yang digunakan oleh petugas parkir untuk menginputkan no plat kendaraan.


(100)

F. Tampilan karcis

Gambar 5.8 Tampilan Karcis

Tampilan karcis ini akan muncul apabila petugas sudah selesai menginputkan data kendaraan seperti no plat, jenis kendaraan dan memilih tempat parkir.

G. Tampilan Slot Parkir


(1)

5.2 Pengujian

Pengujian merupkan bagian yang terpenting dalam siklus pembangunan aplikasi.Tujuan dari pengujian adalah untuk menjamin aplikasi yang dibangun memiliki kualitas yang handal dan mampu mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, analisis, perancangan dan pengkodean dari aplikasi itu sendiri.

Dalam analisis dan perancangan ini, penulis menggunakan tiga faktor pengujian yang dilakukan secara interval terhadap Aplikasi Sistem Pengelolaan Parkir Studi Kasus Mal Karawang.

5.2.1 Rencana Pengujian

Pengujian Aplikasi Sistem Pengelolaan Parkir Studi Kasus Mal Karawang ini menggunakan metode black box.Pengujian black box ini berfokus pada persyaratan fungsional dari aplikasi yang dibuat.

Tabel 5.1 Rencana Pengujian Aplikasi

Kelas Uji Skenario Butir Uji Tingkat

Pengujian Jenis Pengujian

Fitur login

Memasukan user name atau password yang salah

- Black box

Fitur admin

Menambahkan data karyawan, mengurangi karyawan, mengatur tarif parkir


(2)

92

Fitur billing

Mencoba aplikasi mulai dari masuk hingga keluar parkir

- Black box

Fitur booking

Memesan lahan parkir yang masih tersedia, mengecek status booking setelah lebih dari 30 menit

- Black box

5.2.2 KasusdanHasilUji

Kasus dan hasil pengujian dibuat untuk mengetahui Aplikasi sistem pengelolaan parkir studi kasus Mal Karawang dapat berjalan dengan baik atau tidak.

5.2.3KelasUjiAplikasi

Berikut ini adalah tabel pengujian login Adminuntuk pengecekkan user yang telah terdaftar :

Tabel 5.2 Kasus dan hasil uji

No Kasus/diuji Scenario uji

Hasil yang di harapkan Hasil pengujian 1 Login admin Menginputkan username admin dan pasword admin

Ketika klik icon login maka akan muncul tampilan menu untuk

Berhasil

Tidak Berhasil


(3)

admin 2 Login petugas parkir Memasukan

username dan password petugas parkir

Ketika memilih login maka akan tampil menu untuk petugas parkir seperti : home, parkir masuk, logout

Berhasil

Tidak Berhasil

3 Menu login

Pada menu parkir masuk, masukan no plat, pilih kendaraan, pilih status ,

apabila petugas sudah melakukan no plat,

kendaraan dan status makan akan muncul slot-slot lokasi Berhasil Tidak Berhasil 4 Menu pintu masuk

Memasukan nopol kendaraan

Apabila sudah menginputkan nopol dan klik simpan maka akan tampil di

Berhasil

Tidak Berhasil


(4)

94


(5)

95 6.1. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian terhadap sistem pengelolaan parkir di Mal Karawang dan berdasarkan hasil dari keseluruhan pembahasan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan adanya sistem informasi pengelolaan parkir membantu pencatatan nomor kendaraan secara komputerisasi sehingga proses pegelolaan parkir dapat menghemat waktu.

2. Dengan adanya aplikasi ini membantu memberikan informasi ketersediaan lahan parkir pada petugas parkir secara cepat dan akurat.

3. dengan penerapan aplikasi ini maka semua data-data transaksi akan teracatat secara rapi dan tersimpan di dalam database sehingga memudahkan dalam pembuatan laopran terkait pengelolaaan parkir di Mal Karawang.


(6)

96

6.2 Saran

Beberapa saran yang diharapkan menjadi masukan bagi pengembangan sistem dikemudian hari, diantaranya sebagai berikut :

1. Diharapkan bagi pengembang dapat membuatkan aplikasi mobile agar pengunjung lebih mudah dalam memesan tempat parkir.

2. Diharapkan bagi pengembang dapat menambahkan denah lokasi parkir agar dapat mempermudah pencarian tempat parkir.