Pengendalian Kehidupan Bermasyarakat
175
Masyarakat yang secara agresif mencela setiap perbuatan yang menyimpang dari norma-norma dengan melemparkan
gosip dan gunjingan akan memengaruhi jiwa seseorang yang melakukan penyimpangan tersebut. Sifat demikian
menimbulkan kesadaran dalam diri seseorang bahwa perbuatannya mendatangkan malu. Oleh karena itu ia akan
menjauhkan diri dari perbuatan menyimpang itu.
d. Mengembangkan Rasa Takut
Rasa takut mengakibatkan seseorang menghindarkan diri dari suatu perbuatan yang dinilai mengandung risiko. Oleh
karena itu orang akan berkelakuan baik, taat kepada tata kelakuan atau adat istiadat karena sadar bahwa perbuatan
yang menyimpang dari norma-norma akan berakibat tidak baik bagi dirinya maupun orang lain. Rasa takut biasanya
muncul dalam diri seseorang karena adanya ‘ancaman’. Misalnya, seseorang yang mencuri atau membunuh diancam
dengan hukuman penjara. Selain itu, hampir semua agama mengajarkan kepada umatnya untuk selalu berbuat baik
karena perbuatan yang tidak sesuai dengan norma-norma akan mendapatkan hukuman di akhirat.
e. Menciptakan Sistem Hukum
Setiap negara memiliki sistem hukum yang berisi perintah dan larangan yang dilengkapi dengan sanksi yang tegas.
Hukum mengatur semua tindakan setiap warga masyarakatnya, agar tercipta ketertiban dan keamanan.
Di sini, perwujudan pengendalian sosialnya dengan huku- man pidana, kompensasi, terapi, dan konsolidasi.
1 Hukuman pidana, diberlakukan bagi orang-orang yang
melanggar peraturan-peraturan negara, seperti mem- bunuh, mencuri, dan merampok.
2 Kompensasi adalah kewajiban pihak yang melakukan
kesalahan untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang dirugikan akibat kesalahan tersebut. Misalnya, orang
yang mencemarkan nama baik orang lain dapat dituntut di pengadilan dengan ganti rugi berupa sejumlah uang.
3 Terapi adalah inisiatif untuk memperbaiki diri sendiri
dengan bantuan pihak-pihak tertentu. Misalnya pengguna narkotika yang masuk ke panti rehabilitasi
ketergantungan narkoba.
4 Konsolidasi adalah upaya untuk menyelesaikan dua pihak
yang bersengketa, baik secara kompromi maupun dengan mengundang pihak ketiga sebagai penengah mediator.
Tugas Kelompok
Dengan melihat kenyataan yang ada di masyarakat, sudahkah agen-agen pengendalian sosial berfungsi sebagaimana telah kamu pelajari di atas? Bagaimana menurut pendapat
kelompokmu terhadap fungsi agen pengendalian sosial di negara kita?
Di unduh dari : Bukupaket.com
176
Sosiologi SMA dan MA Kelas X
1. Dua orang atau lebih yang hidup bersama