Jawaban: A Pembahasan: Jawaban: B Pembahasan: Jawaban: C Pembahasan: Jawaban: D Pembahasan: Jawaban: D Pembahasan: Jawaban: C Pembahasan: Jawaban: A Pembahasan:

a. untuk peneduh halaman misalnya ketapang, ki sabun, dan beringin, b. akarnya yang kuat untuk menahan erosi jalan atau batas pekarangan misalnya mahoni, rasamala, dan bamboo. 5. Tanaman Penghisap Racun Tanaman yang bergetah umumnya dapat menghisap racun dari lingkungannya, sehingga tanaman ini penting untuk taman- taman guna mengatasi pencemaran lingkungan. 6. Tanaman Gulma Beberapa jenis tanaman liar dapat dipandang sebagai tanaman pengganggu atau gulma, karena dapat mengalahkan atau mengganggu kesuburan tanaman lainnya. Contohnya, eceng gondok, paku picisan, benalu, mih-mihan, dan aneka rumput. Beberapa jenis tumbuhan gulma pun telah diketahui memiliki kegunaan bagi kehidupan manusia, seperti tumbuhan teh-tehan yang ditumbuhi oleh benalu dapat dibuat teh hijau yang memiliki khasiat sebagai obat pengendali kanker, juga tumbuhan mih- mihan Custa australis memilliki khasiat untuk obat tekanan darah tinggi, dan banyak jenis rerumputan dapat digunakan sebagai obat-obatan tertentu. Bahkan berbagai jenis rumput- rumputan dan eceng gondok dapat dimanfaatkan untuk kerajinan tas, sandal, sepatu, dan aksesoris lainnya.

6. Jawaban: A Pembahasan:

Tanaman rotan sangat baik untuk bahan pembuatan mebel. Apalagi di kota Jepara yang terkenal dengan ukir-ukirannya. Dengan menvariasikan ukiran dan rotan, maka dapat meningkatkan kualitas mebel.

7. Jawaban: B Pembahasan:

Suaka margaasatwa merupakan kawasan yang melindungi hewan, hutan lindung merupakan kawasan untuk melindungi tumbuhan, dan taman nasional merupakan kawasan yang melindungi hewan dan tumbuhan. Pelestarian ex situ merupakan pelestarian yang dilakukan di luar tempat tinggal aslinya. Pelesatrian ex situ sebagai upaya rehabilitasi, penangkaran, dan pembiakan hewan maupun tumbuhan langka. Contoh pelestarian ex situ, yaitu Kebun Botani, Taman Safari Indonesia di Cisarua Bogor, Jawa Barat, kebun binatang, dan Kebun Raya Bogor.

8. Jawaban: C Pembahasan:

15

9. Jawaban: D Pembahasan:

10. Jawaban: D Pembahasan:

Pada saat mengembuskan napas, otot diafragma dan otot antartulang rusuk mengendur. Akibatnya, rongga dada mengecil dan paru-paru mengempis sehingga CO 2 dalam paru-paru terdorong keluar. Proses tersebut merupakan proses ekspirasi.

11. Jawaban: C Pembahasan:

Usus kosong 3 terdapat di antara usus dua belas jari dan usus penyerapan. Di dalam usus kosong terjadi pula proses pencernaan secara kimiawi. Usus kosong memiliki dinding yang dapat menghasilkan getah pencernaan. Usus penyerapan adalah tempat penyerapan sari-sari makanan. Sari makanan adalah makanan yang telah dicerna secara sempurna. Di dalam usus penyerapan terdapat bagian yang di sebut vili. Vili banyak mengandung pembuluh darah. Vili inilah yang dapat menyerap sari-sari makanan. 16

12. Jawaban: A Pembahasan:

a. Peredaran darah kecil, yaitu peredaran darah dari jantung menuju paru-paru, kemudian kembali lagi ke jantung. Darah yang menuju paru-paru mengandung karbon dioksida, sedangkan darah yang kembali ke jantung mengandung banyak oksigen. b. Peredaran darah besar, yaitu peredaran darah dari jantung menuju ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung.

13. Jawaban: B Pembahasan: