Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk SD dan MI
186
A. Faktor-Faktor Alam Penyebab Perubahan Lingkungan di Bumi
1. Angin
Angin merupakan udara yang bergerak. Angin bergerak dari daerah yang mempunyai tekanan
tinggi ke daerah yang mempunyai tekanan rendah. Daerah yang menerima panas akan menjadi
bertekanan rendah. Hal ini menyebabkan udara di daerah tersebut menjadi naik. Tempat yang telah
ditinggalkan oleh udara yang naik itu akan diisi oleh udara dari daerah dingin. Daerah yang ber-
udara dingin mempunyai tekanan yang tinggi.
Jadi, udara yang mengalir dari daerah dingin ke daerah panas itulah yang memungkinkan ter-
jadinya angin. Angin sangat berguna bagi makhluk hidup.
Angin sepoi-sepoi digunakan untuk menggerakkan perahu atau kapal layar. Para nelayan yang men-
cari ikan di laut banyak bergantung pada angin, terutama angin darat dan angin laut. Angin darat
dimanfaatkan untuk berangkat mencari ikan di te- ngah laut, sedangkan angin laut dimanfaatkan untuk
pulang kembali ke daratan. Tahukah kamu waktu terjadinya angin darat dan angin laut?
Angin sepoi-sepoi yang bertiup di areal per- sawahan juga bermanfaat bagi tumbuhan untuk
membantu melakukan penyerbukan. Pada bidang olahraga, angin juga memiliki
peranan penting, yaitu, untuk mendukung olahraga selancar angin dan terbang layang. Tahukah kamu
manfaat angin bagi hewan?
Selain memberikan manfaat yang menguntung- kan bagi makhluk hidup, angin juga dapat merugi-
kan. Misalnya, angin yang bertiup sangat kencang dapat mengakibatkan rumah roboh, pohon-pohon
tercabut atau tumbang, serta sarana komunikasi
Kata Kunci
Faktor alam: pe- nyebab sesuatu
yang berasal da- ri alam.
Gambar 1 Olahraga Selan- car Angin Memanfaatkan
Keberadaan Angin
Sumber: CD Clipart
Perubahan Lingkungan Fisik
187
dan listrik menjadi rusak. Angin tersebut dinamakan angin ribut. Peristiwa ini sering disertai hujan yang
sangat deras.
Angin ribut juga dapat menimbulkan gelombang pasang yang sangat tinggi. Apakah kamu tahu apa
nama gelombang pasang tersebut?
2. Hujan
Banyaknya air hujan yang turun di suatu tempat dalam waktu tertentu dinamakan curah hujan. Curah
hujan di Indonesia sepanjang tahun tidak merata. Air hujan yang turun, sebagian akan meresap
ke dalam tanah. Air tersebut kemudian diikat oleh akar tumbuhan. Sebagian air lainnya yang tidak
meresap ke dalam tanah akan mengalir melalui parit-parit, selokan-selokan, sungai-sungai kecil,
sungai-sungai besar, dan akhirnya kembali ke laut.
Apa yang terjadi jika tidak ada tanaman yang tumbuh di permukaan tanah? Tentunya air hujan yang
turun tidak dapat meresap ke dalam tanah, tetapi langsung mengalir ke dalam parit, sungai, dan sa-
luran air lainnya. Akibatnya, air yang masuk ke dalam saluran-saluran air itu sangat banyak dan melebihi
batas kemampuan saluran untuk menampung air.
Jika hal ini terjadi di banyak tempat, maka akan menimbulkan banjir besar. Banjir yang menerjang ru-
mah-rumah penduduk sangatlah merugikan, baik dari segi kesehatan maupun harta benda bahkan jiwa
Gambar 2 Bencana Banjir yang Terjadi Sangatlah Merugikan
Sumber: Amos, Janine. 2001. Mengenal Ilmu: Pangan Dunia
Kolom Info
Salah satu jenis angin ribut yang paling me-
rusak adalah torna- dolesus. Angin ini
bergerak cepat da- l a m b e n t u k s p i r a l
dan sering melanda daerah-daerah di ne-
gara Amerika Seri- kat. Menurut catat-
an, kerusakan paling hebat terjadi pada
t a n g g a l 1 8 M a r e t 1925. Dalam waktu
3 jam, angin ini te- lah mampu merusak
tanah sepanjang 350 km, menyebabkan
kematian 689 orang, m e n c i d e r a i 3 . 0 0 0
orang, dan meroboh- kan banyak bangun-
an Lafferty, 2000.
Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk SD dan MI
188
Setiap hari matahari selalu menyinari bumi. Apa yang terjadi jika hujan tidak turun dalam kurun
waktu yang lama? Panas matahari ditambah dengan hujan yang tidak turun dalam waktu lama menye-
babkan tanah menjadi kering. Mata air juga banyak yang kering.
Tanah yang kering serta tidak adanya mata air menyebabkan kerusakan tanaman, termasuk tanam-
an pangan menjadi layu dan akhirnya mati. Bila ta- naman pangan banyak yang mati, maka bencana
kelaparan terjadi.
Jadi, curah hujan yang turun merupakan salah satu faktor penting yang dibutuhkan untuk men-
dukung kegiatan pertanian, perkebunan, kehutan- an, dan peternakan.
3. Gelombang Air Laut