6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Sejarah Perusahaan
CV. Jaya Hikmah adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan air mineral hexagonal AQUAKY, yang mana perusahaan ini baru berdiri
pada tanggal peresmian 8 Januari 2012 lalu. Perusahaan yang di dukung oleh salah satu produsen air minum terbesar di Indonesia Waterking ini juga telah
mengantongi ijin SNI 01-3553-2006 dari Disperindag. CV. Jaya Hikmah itu sendiri didirikan oleh salah satu pondok pesantren yang
terkenal di Jawa Timur bahkan di seluruh Indonesia. Pondok tersebut dikenal dengan nama Pondok Pesantren Jawaahirul Hikmah Ponpes JH, pondok yang telah lama
berdiri di kota Tulungagung Jawa Timur ini telah memiliki ribuan santriwan dan santriwati yang ingin mengabdikan dirinya untuk mendapat ilmu keagamaan yaitu
agama islam tentunya. Tidak hanya ilmu keagamaan, Pondok tersebut juga telah mendirikan sarana pendidikan SMP dan SMA Jawaahirul Hikmah, selain belajar
tentang ilmu agama, santriwan dan santriwati juga di wajibkan mengenyam pendidikan minimal SMA demi kelangsungan hidup mereka.
CV. Jaya Hikmah setiap harinya mampu memproduksi rata – rata 150 galon
air dengan 1 mesin. Pihak manajemen selalu memantau perkembangan penjualan dan meminta laporan hasil penjualan tiap bulan. Karena pembuatan laporan masih
konvensional, maka pegawai bagian pelaporan selalu kerepotan pada akhir bulan jikalau diminta pertanggung jawaban atas pembuatan rekapitulasi penjualan bulanan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Kedepannya pihak manajemen juga meminta peramalan pertumbuhan penjualan pada pihak administrasi dimana saat ini pihak administrasi masih belum
bisa menyediakan peramalan dan pelaporan dalam bentuk yang di kehendaki oleh manajemen yaitu peramalan yang tepat dan laporan yang cepat, karena manajemen
sewaktu – waktu bisa meminta laporan penjualan.
Setiap harinya perusahaan selalu mengirim produk ke distributor – distributor
sesuai dengan pesanan yang dipesan oleh distributor tersebut. Setiap mengirim produk aquaky, perusahaan juga mengeluarkan faktur jual yang di tanda tangani oleh
pihak administrasi dan nantinya jika barang sudah berada pada distributor, maka distributor menandatangani faktur tersebut sebagai serah terima barang. Faktur
tersebut kemudian dikembalikan ke bagian administrasi untuk di arsip dan direkap ke laporan penjualan. Pembayaran dilakukan saat pemesanan barang dilakukan
melalui rekening yang sudah ditetapkan oleh perusahaan atau datang langsung ke bagian administrasi aquaky. Jika pembayaran sudah dilakukan, maka aquaky akan
segera dikirim.
Peramalan Penjualan
Menurut Sofyan Assauri 1984, peramalan sebagai kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Sedangkan
metode peramalan adalah cara memperkirakan secara kuantitatif apa yang akan terjadi pada masa depan berdasarkan data yang relevan dengan masa lalu [2].
Ramalan penjualan merupakan salah satu bahan informasi yang terpenting dalam menyusun rencana produksi, karena merupakan suatu titik permulaan dalam
perencanaan produksi. Produksi yang berlebihan merupakan suatu pemborosan atau
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
kerugiaan terhadap perusahaan sedangkan produksi yang dibawah permintaan pasar memberi kesempatan kepada pesaing untuk memasuki daerah penjulan perusahaan.
Oleh sebab itu sebelum melakukan produksi kita harus mengetahui berapa jumlah produk yang akan tepat tidak lebih atau kurang agar perusahaan dapat
berjalan secara optimal. Selain itu peramalan penjualan dapat juga digunakan untuk menghitung berapa jumlah bahan baku yang harus dipersiapkan oleh perusahaan
untuk kelancaran proses produksinya. Banyaknya produksi yang dihasilkan oleh perusahaan ditentukan oleh berapa
besar kemampuan perusahaan tersebut untuk menjual barang atau produksinya, yang tercermin dalam ramalan penjualan yang dibuat. Ramalan penjualan dalam
perusahaan terutama dipergunakan untuk membandingkan realisasi kegitan perusahaan didasarkan pada pesanan-pesanan order yang terdapat masa itu dengan
apa yang diramalkan dengan tepat.
Regresi Linier Sederhana
Pada metode ini ramalan disusun atas dasar pola hubungan data yang relevan dimasa lalu. Ada 3 kondisi untuk dapat mempergunakan metode regresi ini, yaitu :
1. Adanya informasi tentang keadaan yang lalu.
2. Informasi tersebut dapat dikuantifikasikan dalam bentuk kata.
3. Dapat dianggap atau diasumsikan bahwa pola hubungan yang ada, dan
data yang telah lalu akan berkelanjutan dimasa yang akan datang. Pada metode regresi umumnya variabel yang diramalkan seperti penjualan
atau permintaan suatu produk, dinyatakan sebagal variabel yang dicari dependent
variable, variabel ini dipengaruhi besarnya oleh variabel bebas independent
varible. Hubungan antara variabel-variabel bebas dengan variabel yang dicari
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
adalah merupakan fungsi. Pada dasarnya terdapat dua macam analisa hubungan dalam penyusunan ramalan, yaitu :
1. Analisa deret waktu time series
2. Analisa cross section atau model sebab akibat causal model.
Peramalan dengan menggunakan analisa deret waktu, mendasarkan hasil ramalan yang disusun atas pola hubungan antara variabel yang dicari atau
diramalkan dengan variabel waktu yang merupakan satu-satunya variabel yang mempengaruhinya. Peramalan dengan menggunakan analisa cross section
mendasarkan hasil ramalan yang disusun atas pola hubungan antara vaniabel yang dicari atau diramalkan dengan variabel-variabel yang mempengaruhi atau bebas
yang bukan waktu. Dalam peramalan ini, diasumsikan bahwa faktor atau variabel yang
diramalkan menunjukkan suatu hubungan pengaruh sebab akibat dengan satu variabel bebas. Jadi maksud dari analisa cross section atau causal model adalah
untuk menemukan bentuk pola hubungan yang saling mempengaruhi antara variabel yang dicari dengan variabel yang mempengaruhinya, serta menggunakannya untuk
meramalkan nilai-nilai dari variabel yang diramalkan pada masa yang akan datang. Analisa deret waktu dan causal model mernpunyai beberapa keuntungan atau
keunggulan dari yang lain dalam keadaan tertentu. Keuntungan tersebut adalah bahwa model-model deret waktu sering dapat dipergunakan secara mudah dalam
peramalan, sedangkan causal model dapat dipergunakan dalam peramalan dengan keberhasilan atau ketepatan yang lebih besar, sering dipakai untuk pengambilan
keputusan dan kebijaksanaan. Bila data yang dibutuhkan dalam peramalan tersedia, maka suatu hubungan
yang dipergunakan dalam peramalan tersebut dihipotesakan sebagai salah satu fungsi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dari waktu, atau fungsi dari variabel lain yang bukan waktu, dan kemudian selanjutnya dilakukan pengetasan.
Suatu langkah yang penting dalam memilih metode deret waktu adalah mempertimbangkan jenis pola yang terdapat dari data observasi, sehingga metode
tersebut dapat di test. Pola
yang ditunjukkan
dengan analisa
regresi yang
sederhana mengasumsikan bahwa hubungan diantara 2 variabel dapat dinyatakan dengan suatu
garis lurus. Notasi regresi sederhana yang merupakan pola garis lurus itu menurut
Sofyan Assauri l,h.35 dinyatakan sebagai berikut.
Y = a + bX Dimana Y adalah variabel yang diramalkan, x adalah variabel waktu, serta a dan b
adalah parameter atau koefisien regresi. Untuk mencari garis lurus tersebut, kita perlu mencari besaran a dan b,
besaran tersebut merupakan nilai konstan yang tidak akan berubah didalam penganalisaan yang dilakukan, artinya bila diperoleh nilai atau besaran a dan b,
maka untuk setiap nilai x atau variabel waktu akan dapat diperoleh besaran Y. Pada prinsipnya teknik dan metoda yang ada mendasarkan proses analisanya
pada usaha untuk mendapatkan suatu garis lurus yang tepat melalui atau mendekati titik-titik yang berserakan scatter dari data observasi. Garis tersebut dinyatakan
sebagai berikut :
bX a
Y
Untuk mendapatkan nilai a dan b maka bisa didapatkan dari rumus berikut :
n x
b y
a
2 2
X X
n Y
X XY
n b
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Rumus MAPE Mean Absolute Presetage Error dan MSE Mean Square Error yang terdapat adalah :
n Y
Y Y
MAPE
n t
t t
t
1
| |
Dimana : Y’
: Nilai yang diramalkan a
: Konstanta Intercept b
: Koefisien regresi Slope X
: Variabel yang mempengaruhi waktu : Tahun, Bulan, Hari n
: Jumlah data Assauri, 1984.
Syarat – Syarat Regresi Linier
- Datanya interval atau rasio
- Data berdistribusi normal
- Untuk memprediksi diperlukan persamaan regresi linear, yang berarti bahwa
terdapat korelasi atau hubungan garis lurus antara variable X dan Y, sehingga dapat diketahui bentuk hubungan:
x naik Y naik x turun Y turun
x naik Y turun x turun Y naik
Power Designer
Sybase Power Designer merupakan tool pemodelan yang dikeluarkan oleh sybase untuk membangun sebuah sistem informasi yang cepat, terstruktur dan
n Y
Y MSE
n t
t t
1
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
efektif. Sybase Power Designer mendukung beberapa pemodelan adalah sebagai berikut :
a. Requirement Management b. Business Process
c. Data Modelling d. XML Modelling
e. Application Modelling dengan UML f. Information Liquidity Modelling
g. Integrated Modelling Pada tutorial ini kita akan mencoba menggunakan Power Designer untuk
melakukan pemodelan data data modeling untuk kemudian akan kita gunakan untuk melakukan perancangan basis data. Secara sederhana, untuk melakukan
pemodelan data pada Power Designer, kita harus memulainya pada level Conceptual Data Model, dimana pemodelan data dilakukan dengan menggunakan metode
EntitynRelationship Diagram. Pada CDM, tipe data yang dipergunakan bersifat general, dan tidak spesifiknterhadap suatu database tertentu.
Tahap kedua adalah membuat Physical Data Model PDM, PDM merupakan bentuk spesifik dari CDM yang telah kita bangun. Power Designer memiliki banyak
dukungan target database, sehingga kita tidak perlu bingung mengenai tipe – tipe
data yang dipergunakan, karena Power Designer akan menyesuaikan seperti pada tipe data yang kita definisikan sebelumnya pada tahap CDM.
Tahap terakhir adalah mengenerate script Data Definition Language DDL dari PDM yang telah dibuat. Melalui DDL inilah kita dapat mengenerate objek
– objek database table, trigger,view, procedure sehingga kemudian DDL script ini
dapat kita eksekusi ke software database lain seperti Oracle atau MySQL, atau dapat
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
juga kita buat koneksi dan mengeksekusinya langsung via Power Designer. Power designer seperti pada gambar 2.1.
Gambar 2.1 Contoh CDM Pada Power Designer
XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai
server yang berdiri sendiri localhost, yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa
pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X empat sistem operasi apapun, Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam
GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk
mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
XAMPP dikembangkan dari sebuah tim proyek bernama Apache Friends, yang terdiri dari Tim Inti Core Team, Tim Pengembang Development Team
Tim Dukungan Support Team. Seperti yang terlihat pada gambar 2.2.
Gambar 2.2 Halaman pada XAMPP
XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnya adalah : X: Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi, seperti Windows,
Linux, Mac OS, dan Solaris. A: Apache, merupakan aplikasi web server.
Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. jika
diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan,maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu misalnya dalam MySQL untuk mendukung
halaman web yang dihasilkan. M: MySQL, merupakan aplikasi database server.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk
mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan,
mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database. P: PHP, bahasa pemrograman web.
Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat
halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. namun PHP juga mendukung sistem
manajement database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya.
P: Perl, bahasa pemrograman. Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya : Htdoc
adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain. phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis
data MySQL yang ada dikomputer. Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan service XAMPP. Seperti menghentikan stop layanan, ataupun memulai
start.
Analisis Berorientasi Objek
Metode analisis berorientasi objek bertujuan mendesain dan membangun sistem dengan mengumpulkan objek software yang dapat digunakan, kunci
reusability adalah untuk mendaftar dalam library atau database objek dimana
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
beberapa diantaranya ada yang sesuai dengan permintaan user. Tentunya proses pencarian membutuhkan cara yang kuat dan efisien.
Unified Approach UA
Untuk melakukan analisis sistem terdapat beberapa macam pendekatan, diantaranya pendekatan konvensional dan pendekatan berorientasi objek. Pendekatan
konvensional terutama mengacu kepada strategi dekomposisi yang berdasar algoritma atau fungsional. Pendekatan ini telah berkembang meliputi seluruh
tahap atau aktivitas proses rekayasa perangkat lunak dari mulai pemrograman dengan iterasi perbaikan, pemrograman terstruktur, ditambah
dengan perancangan terstruktur kemudian analisis terstruktur dan sebagainya. Sedangkan pendekatan berorientasi objek memusatkan pada rancangan pada objek
dan antar muka yang dihasilkan. Objek adalah entiti yang berisi data atau variabel dan tingkah laku. Data atau variabel yang menggambarkan sifat atau keadaan
objek dalam dunia nyata real world didefiniskan sebagai attribute, sedangkan tingkah laku yang menggambarkan aksi-aksi yang dimiliki objek didefinisikan
sebagai method. Unified Approach UA merupakan metode analisis berorientasi objek dari
Ali Bahrami 1999. UA adalah suatu metodologi pengembangan sistem berbasis objek yang menggabungkan proses dan metodologi yang telah ada
sebelumnya dan menggunakan UML sebagai standar pemodelannya. Proses dan tahapan yang ada dalam UA merupakan proses-proses terbaik yang diambil dari
metode objek yang telah diperkenalkan oleh Booch, Rumbaugh, dan Jacobson. Tahap Analisis dalam UA ditujukan untuk mengidentifikasi kelas-kelas yang
terdapat dalam sistem.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Analisis berorientasi objek dengan pendekatan UA Unified Approach dari Ali Bahrami seperti yang terlihat pada Gambar Tahap Analisis Unified Approach
UA Bahrami, 1999 dalam bagan berikut:
Gambar 2.3 Tahap Analisis Unified Approach UA Bahrami, 1999.
Identifikasi aktor adalah tahap pertama yang penting dalam OOA. Istilah aktor merepresentasikan peran dari seorang user terhadap sistem. Kandidat aktor
dapat ditemukan dengan mencari tahu siapa yang akan menggunakan sistem dan apa yang dilakukan aktor terhadap sistem. Pada tahap Pengembangan Diagram Aktifitas
dan Diagram Use Case ini akan digambarkan model aktifitas bisnis menggunakan diagram aktifitas UML untuk menggambarkan kinerja sistem. Dalam diagram
aktifitas akan digambarkan alur kerja dari sistem. Dengan mengetahui alur kerja sistem yang ada, dapat dilakukan pemodelan diagram use case untuk
menggambarkan interakasi user terhadap sistem. Dalam pengembangan diagram interaksi, salah satu dari diagram interaksi adalah sequence diagram. Sequence
diagram adalah suatu model untuk menggambarkan interaksi antar objek dalam sistem. Interaksi yang dilakukan oleh objek-objek tersebut dilakukan dengan cara
satu objek mengirimkan pesan message kepada objek lain. Dalam tahap ini akan ditentukan rangkaian diagram aktifitas sistem yang sedang berjalan. Identifikasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
kelas, dari sequence diagram akan terlihat kelas-kelas apa saja yang ada dalam sistem. Pada tahap ini dilakukan proses identifikasi kelas-kelas, relationship, atribut
serta metode-metode yang digunakan pada setiap kelas. Pemeriksaan terhadap tahap sebelumnya, proses pemeriksaan terhadap hasil akhir tahap analisis. Bila
terdapat kesalahan maka kembali ke tahap awal analisis bila hasilnya benar maka tahap analisis selesai.
1 Identifikasi Aktor
Mengidentifikasi aktor merupakan hal penting dalam proses analisis sistem. Istilah aktor menunjukan sekumpulan pengguna yang beraktivitas pada
sistem. Satu pengguna mungkin saja melakukan satu atau lebih aktivitas pada sistem. Dalam mengidentifikasi aktor mesti dipahami pula bagaimana aktor
tersebut berinterakasi dengan sistem. Bahrami, 1999. Aktor adalah sesuatu yang perlu berinteraksi dengan sistem untuk
pertukaran informasi. Pelaku menginisiasi kegiatan sistem, yakni sebuah use case, dengan maksud melengkapi beberapa tugas bisnis yang menghasilkan sesuatu
yang dapat diukur Whitten 2004. Primary Business Actor Pelaku Bisnis Utama, Stakeholder yang terutama mendapatkan keuntungan dari pelaksanaan use case
dengan menerima nilai yang terukur atau terobservasi. Pelaku bisnis utama kemungkinan tidak menginisiasi kejadian bisnis. Sebagai contoh, dalam kejadian
bisnis dari seorang karyawan yang menerima gaji nilai terukur dari sistem penggajian setiap hari jumat, karyawan tidak menginisiasi kejadian itu, tetapi
merupakan penerima utama dari sesuatu yang bernilai. Primary System Actor Pelaku Sistem Utama, Stakeholder yang secara langsung berhadapan dengan
sistem untuk menginisiasi atau memicu kegiatan atau sistem. Pelaku sistem utama
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dapat berinteraksi dengan para pelaku bisnis utama untuk menggunakan sistem aktual. Mereka memfasilitasi kejadian dengan menggunakan sistem secara
langsung demi mencapai keuntungan para pelaku bisnis utama. Contohnya operator telepon yang memberikan bantuan kepada pelanggan dan kasir Bank yang
memproses transaksi Bank. Pelaku bisnis utama dan pelaku sistem utama kemungkinan memiliki persamaan, yaitu sama-sama pelaku bisnis yang
berhadapan langsung dengan sistem, misalnya seorang yang melayani jasa penyewaan mobil via website. External Server Actor Pelaku Server Eksternal,
Stakeholder yang melayani kebutuhan pengguna use case misalnya biro kredit yang memiliki kuasa atas perubahan kartu kredit. External Receiving Actor Pelaku
Penerima Eksternal, Stakeholder yang bukan pelaku utama, tapi menerima nilai yang terukur atau teramati output dari use case misalnya gudang menerima paket
permintaan untuk
menyiapkan pengiriman
sesudah seorang
pelanggan memesannya.
2 Analisa Bisnis Proses
Gambar 2.4 Activity Diagram AD
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tahap ini tidak selalu mengawali suatu proyek analisis sistem, akan tetapi jika dibutuhkan, proses bisnis dan kebutuhan pengguna menjelaskan sampai ke level
detail. Seperti yang terlihat Gambar 2.4 Activity Diagram AD menunjukan beberapa aktivitas dilakukan aktor Bahrami, 1999 contoh pemodelan proses bisnis
pada menggunakan diagram aktivitas.
3 Identifikasi Use Case
Suatu use case adalah interaksi antara aktor dengan sistem. Suatu use case menyangkut aktivitas dan respon dari suatu aktor. Pemodelan use case dapat
dilakukan dengan mengambil beberapa aktor kemudian mendiskusikan apa saja yang akan dilakukan aktor tersebut terhadap sistem. Setiap use case
merepresentasikan apa yang akan dilakukan oleh aktor. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.5 Contoh Use case diagram pada sistem perpustakaan use case diagram
pada sistem perpustakaan.
Gambar 2.5 Contoh Use case diagram pada sistem perpustakaan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4 Pemodelan Interaksi Menggunakan Interaction Diagram
Salah satu dari diagram interaksi adalah sequence diagram. Diagram interakasi menjelaskan urutan proses dan interaksi yang terdapat pada use case atau
scenario. Pada interaction diagram digambarkan interakasi antar suatu objek terhadap objek yang lain. Pengembangan diagram ini menuntut pengembang
untuk mengidentifikasi seluruh objek dan event yang terjadi pada suatu use case, hal ini akan sangat membantu untuk perancangan kelas class.
5 Perancangan Kelas
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek.
Class menggambarkan keadaan atributproperti suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut metodafungsi. Class
diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain.
Dalam proses identifikasi kelas ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kelas-kelas pada sistem yang dirancang :
Pendekatan Noun Phrase; pendekatan common class patterns; pendekatan use- case driven; dan pendekatan Class, Responsibility and Collaborators CRC.
Adapun pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah noun phrases approach, dengan kata lain pendekatan ini dilakukan dengan cara
mendaftar sejumlah objek kata benda atau frase pada sistem yang dirancang yang dianggap akan menjadi kandidat kelas. Objek yang telah teridentifikasi
menjadi kandidat kelas tersebut kemudian diidentifikasi menjadi tiga kategori
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
kelas, Rellevant class, Fuzzy class kelas ambigu dan Irrelevant class. Rellevant class adalah kategori kelas yang terdiri dari objek-objek yang memiliki keterkaitan
dengan sistem serta memiliki attribut dan method. Fuzzy class adalah kelas yang memiliki makna ambigu dimana kelas ini
tidak jelas apakah relevan atau tidak. Irrelevant class adalah kelas yang tidak mempunyai pengaruh atau keterkaitan langsung dengan sistem, misalkan proses
eliminasi pada kelas yang berupa atribut atau method seperti yang terlihat pada Gambar 2.6 Tiga kategori kelas.
Gambar 2.6 Tiga kategori kelas
Unified Modelling Language UML 1
Sejarah UML
Grady Booch dan Jim Rumbaugh memulai penelitian di Rational Software Co. sekitar tahun 1994. Tujuan mereka yakni menciptakan sebuah
metode baru yang dapat menciptakan metode-metode sebelumnya yang dapat digunakan pada semua kalangan. Sekitar tahun 1995 Ivar Jacobson, seorang
tokoh yang menciptakan OOSE and Objectory Methode bergabung. Selain itu, perusahaan Rational Software Co. Membeli lisensi Objectory System dari Swedish
Company sebagai pengembang dan pendistribusinya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 2.7 Unsur-unsur pembentuk UML
Maka lahirnya sebuah metode baru yang mereka beri nama “Unified Modeling Languange
” yang diharapkan dapat menjadi sebuah bahasa pemodelan standar seperti yang terlihat pada Gambar 2.7 Unsur-unsur pembentuk UML.
2 Definisi Unified Modelling Language
Unified Modelling Language merupakan sebuah notasi grafis standar untuk
menggambarkan sistem berorientasi objek yang merupakan hasil kerjasama dari Grady Booch, James Rumbaugh dan Ivar Jacobson. Dan didefinisikan sebagai
berikut:
“Unified Modelling Language UML adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain
sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek OO”, Flowler, 2005.”
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
“Unified Modeling Language UML adalah suatu bahasa untuk menetapkan, membangun, memvisualisasikan, dan mendokumentasikan sistem
perangkat lunak dan komponen-komponennya
”, Bahrami, 1999.”
Dari definisi diatas UML merupakan sebuah bahasa pemodelan suatu sistem berdasarkan
grafik atau
gambar untuk
menspesifikasikan, membangun,
menvisualisasikan dan mendokumentasikan suatu sistem perangkat lunak berorientasi objek. UML memberikan standar penulisan sebuah sistem yang meliputi
konsep bisnis proses, penulisan kelas, skema database, dan komponen yang diperlukan dalam sistem perangkat lunak.
3 View Dalam UML
UML dibangun atas model 4+1 view. Model ini didasarkan pada fakta bahwa struktur sebuah sistem dideskripsikan dalam 5 view dimana salah satu diantaranya
use case view. Use case view ini memegang peran untuk mengintegrasikan content ke view yang lain seperti yang terlihat pada Gambar 2.8 Model 4+1 View.
Gambar 2.8 Model 4+1 View
Use case View mendefinisikan perilaku eksternal sistem. Hal ini menjadi daya tarik bagi end-user, analis dan tester. Pandangan ini mendefinisikan kebutuhan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sistem karena mengandung semua view yang lain yang mendeskripsikan aspek-aspek tertentu dan rancangan sistem. Itulah sebabnya use case view menjadi pusat peran
yang dan sering dikatakan yang men-drive proses pengembangan perangkat lunak. Selanjutnya Design view mendeskripsikan struktur logika yang mendukung
fungsi-fungsi yang dibutuhkan di use case. Design view berisi definisi komponen program, class-class utama bersama-sama dengan spesifikasi data, perilaku dan
interaksinya. Implementation view menjelaskan komponen-komponen fisik dari sistem yang akan dibangun. Hal ini berbeda dengan komponen logic yang
dideskripsikan pada design view. Termasuk disini diantaranya file exe, library dan database. Informasi yang ada di view ini relevan dengan aktifitas-aktifitas seperti
manajemen konfigurasi dan integrasi sistem. Process view berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan
concurrency di dalam sistem. Sedangkan deployment view menjelaskan bagaimana Design Implementation Process Deployment Use Case komponen-komponen fisik
didistribusikan ke lingkungan fisik. Kedua view ini menunjukan kebutuhan non- fungsional dari sistem. Deployment View menjelaskan bagaimana komponen-
komponen fisik didistribusikan ke lingkungan fisik seperti jaringan komputer, printer dan peralatan lainnya serta bagaimana peralatan tersebut dihubungkan dengan
peralatan yang lainnya dimana sistem akan dijalankan.
4 Diagram-diagram Unified Modelling Language
Setiap sistem yang komplek memiliki pendekatan yang terbaik melalui suatu himpunan kecil dalam pandangan semua view dalam suatu model, tidak ada single
view yang terpenuhi. Setiap model bisa dinyatakan pada tingkat yang berbeda dari ketepatannya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 2.9 Klasifikasi Jenis Diagram UML Versi 1.3
Diagram-diagram yang terdapat pada UML seperti yang terlihat pada Gambar 2.9 Klasifikasi Jenis Diagram UML Versi 1.3.
Diagram kelas bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan kelas- kelas, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem
berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas- kelas aktif. Diagram Objek bersifat statis, diagram ini memperlihatkan objek-objek
serta relasi-relasi antar objek. Diagram objek memperlihatkan instansiasi statis dari segala sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas. Use Case Diagram bersifat statis,
diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor suatu jenis khusus dari kelas. Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan
memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna. Sequence diagram bersifat dinamis, diagram urutan adalah diagram interaksi yang
menekankan pada pengiriman pesan message dalam suatu waktu tertentu. Collaboration diagram Bersifat dinamis, diagram kolaborasi adalah diagram
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
interaksi yang menekankan organisasi structural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan message. Statechart diagram bersifat dinamis, diagram state
ini memperlihatkan state-state pada sistem; memuat state, transisi, even, serta aktivitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari
antarmuka interface, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem reaktif. Aktivity diagram bersifat dinamis, diagram aktivitas ini adalah
tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan
fungsi-fungsi dalam suatu sistem yang memberi tekanan pada aliran kendali antar objek. Component diagram bersifat statis, diagram komponen ini memperlihatkan
organisasi serta kebergantungan sistemperangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana
komponen secara tipikal dipetakan kedalam satu atau lebih kelas-kelas, antarmuka- antarmuka interfaces, serta kolaborasi-kolaborasi. Deployment diagram bersifat
statis, diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan saat run- time. Diagram ini memuat simpul-simpul node beserta komponen-komponen yang
ada di dalamnya. Deployment diagram berhubungan erat dengan diagram komponen dimana deployment diagram memuat satu atau lebih komponen-komponen. Diagram
ini sangat berguna saat aplikasi kita berlaku sebagai aplikasi yang dijalankan pada banyak mesin distributed computing.
Class diagram, juga dikenal sebagai objek modeling, adalah diagram analisis statis yang utama. Diagram ini menunjukkan struktur yang statis dari suatu model.
Suatu class diagram adalah suatu koleksi unsur-unsur modeling yang statis, seperti kelas-kelas dan relationship yang dihubungkan sebagai suatu grafik antara yang satu
dengan yang lainnya beserta isi-isinya. Sebagai contoh, hal yang ada seperti kelas-
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
kelas, struktur-struktur class diagram internal, dan hubungan class diagram dengan kelas-kelas yang lain. Class diagram tidak menunjukkan informasi yang temporal,
yang diperlukan di dalam pemodelan yang dinamis. Class diagram memodelkan struktur kelas dan isinya dengan menggunakan
elemen-elemen model seperti class, package, dan objek. Kelas terdiri dari tiga bagian yaitu nama kelas, attribut dan operations. Kelas didefinisikan secara global
dapat diakses oleh objek diluar kelas tersebut seperti yang terlihat pada Tabel 2.1 Notasi pada Class Diagram
Tabel 2.1 Notasi pada Class Diagram Fungsi
Pengertian Simbol
Class
Class adalah blok - blok pembangun pada pemrograman berorientasi objek.
Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian.Bagian atas
adalah bagian nama dari class. Bagian tengah
mendefinisikan propertyatribut
class. Bagian akhir mendefinisikan method- method dari sebuah class.
Assosiation Sebuah
asosiasi merupakan
sebuah relationship paling umum antara 2 class,
dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini
bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum
multiplisitas pada sebuah relationship Contoh: One-to-one, one-to-many, many-
to-many.
Dependency Kadangkala sebuah class menggunakan
class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya
penggunaan dependency
digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang
lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Fungsi Pengertian
Simbol Aggregation
Aggregation mengindikasikan keseluruhan bagian relationship dan biasanya disebut
sebagai relasi “mempunyai sebuah” atau
“bagian dari”. Sebuah aggregation digambarkan sebagai sebuah garis dengan
sebuah jajaran
genjang yang
tidak berisitidak solid.
Generalization Sebuah relasi
generalization sepadan
dengan sebuah relasi inheritance pada konsep
berorientasi objek.
Sebuah generalization
dilambangkan dengan
sebuah panah dengan kepala panah yang tidak solid yang mengarah ke kelas
“parent”-nyainduknya. Sumber :
http:resources.visual-paradigm.com Diagram kelas memodelkan struktur kelas dan isinya. Kelas terdiri dari Nama
Kelas, Atribut dan Operasi seperti yang terlihat pada Gambar 2.10 Diagram Kelas.
Gambar 2.10 Diagram Kelas
Class name bagian yang paling atas berisi nama kelas, nama kelas diambil dari domain permasalahan dan harus sejelas mungkin. Oleh karena itu, nama kelas
harus lah berupa kata benda. Attribute kelas memiliki attribut yang menggambarkan karakteristik dari objek. Attribut kelas yang benar adalah yang dapat mencakup
informasi yang dilukiskan dan mengenali instance tertentu dari kelas. Tipe attribut dapat berupa primitive attribut atau tipe lainnya. Method Operations operations
digunakan untuk memanipulasi attribut atau menjalankan aksi-aksi. Class diagram terdiri dari beberapa relationship, diantaranya Generalization, Diagram objek,
Aggregation dan Association. Generalisasi adalah hubungan antara suatu kelas
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
secara umum dengan suatu kelas yang lebih spesifik. Generalisasi adalah suatu yang dipertunjukkan sebagai suatu garis berarah dengan tertutup. UML membiarkan suatu
label diskriminator untuk dihubungkan dengan suatu Generalization superclass. Sebagai contoh, kelas boeing-airplane mempunyai kejadian-kejadian dari kelas
boeing 737, boeing 747, boeing 757, dan boeing 767, yang merupakan subclass dari kelas boeing-airplane. Elipsis tunjukkan bahwa Generalization itu adalah tidak
lengkap dan lebih banyak subclass yang tidak ditunjukkan. Pembangun melengkapi menunjukkan bahwa Generalization itu sudah lengkap dan tidak memerlukan lagi
subclass. Jika suatu label teks ditempatkan di segi tiga yang berongga yang dibagi dengan beberapa alur generalization kepada subclass, label berlaku bagi semua alur.
Dengan kata lain, semua subclass berbagi property yang diberi.
Gambar 2.11 Contoh Generalisasi Bahrami, 1999. Diagram objek, suatu diagram objek yang statis adalah satu kejadian dari
suatu diagram kelas. Itu menunjukkan suatu snapshot dari status yang terperinci dari
sistem pada suatu momen yang tepat. Notasi adalah sama selama satu diagram objek dan suatu diagram kelas. Diagram kelas dapat berisi objek, maka suatu diagram
kelas dengan objek dan tidak ada kelas-kelas adalah satu diagram objek. Aggregation, Aggregasi adalah suatu bentuk asosiasi. Komposisi, juga yang
dikenal sebagai a-part-of adalah suatu wujud aggregation dengan kepemilikan yang kuat untuk menunjukkan komponen dari suatu objek yang kompleks. Komposisi
juga dikenal sebagai suatu part-whole relationship. notasi UML untuk komposisi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
adalah suatu berlian yang padat pada akhir suatu alur. Sebagai alternatif, UML menyediakan suatu wujud dengan nyata bersarang itu, dalam banyak kesempatan,
lebih menyenangkan karena adanya komposisi.
Gambar 2.12 Contoh Aggregasi Nugroho, 2005. Tabel 2.2 Notasi Multiplisitas
Multiplitas Arti
Banyak Nol
1 Satu
0… Nol atau banyak
Multiplitas Arti
1… Satu atau banyak
0…1 Nol atau satu
1…1 Hanya satu
Sumber : Nugroho, 2005. Association, Asosiasi didefinisikan sebagai penghubung objek-objek pada
kelas yang sama. Multiplisitas Multiplicity, Multiplicity atau multiplisitas adalah jumlah banyaknya objek sebuah class yang berelasi dengan sebuah objek lain pada
class lain yang berasosiasi dengan class tersebut. Untuk menyatakan multiplisitas
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
anda dapat meletakkannya diatas garis asosiasi berdekatan dengan class yang sesuai. notasi
– notasi yang ada pada multiplisitas seperti yang terlihat pada Tabel 2.2 Notasi Multiplisitas.
Konsep use case diperkenalkan oleh ivan Jacobson di dalam Object Oriented Software Engineering OOSE. Kemampuan suatu sistem menguraikan sejumlah use
case yang berbeda, masing-masing menunjukkan secara spesifik suatu arus kejadian yang spesifik di dalam sistem.
Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari prespektif pengguna. Use case akan menggambarkan cara kerja suatu software dengan aktor.
Dalam use case diagram akan digambarkan hubungan antara aktor dengan use case. Aktor adalah orang atau subsistem lain yang akan berinteraksi dengan sistem.
Sementara use case menggambarkan proses yang akan dilakukan oleh aktor terhadap sistem seperti yang terlihat pada Gambar 2.13 Use Case Diagram.
Gambar 2.13 Simbol Use Case Diagram
Gambar 2.14 Contoh Kondisi Uses
Uraian suatu use case menggambarkan apa yang terjadi di dalam sistem ketika use case dilaksanakan. Pada intinya hubungan-hubungan ini ditunjukkan di
suatu diagram use case diantaranya Communication, hubungan komunikasi dari
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
suatu aktor di suatu use case, ditunjukkan dengan menghubungkan simbol aktor kepada simbol use case dengan suatu alur yang padat. Aktor itu dikatakan
“komunikasi” dengan use case. Uses, menggunakan hubungan antara use case ditunjukkan oleh panah generalisasi dari use case seperti yang terlihat pada Gambar
2.14 Contoh Kondisi Uses. Extends, perluasan hubungan digunakan ketika kita mempunyai satu use case
yang serupa dengan use case yang lain tetapi lebih banyak. Pada intinya, itu seperti suatu subclass seperti yang terlihat pada Gambar 2.15 Contoh Kondisi Extends.
Gambar 2.15 Contoh Kondisi Extends
Berikut merupakan notasi-notasi untuk use case diagram seperti yang terlihat pada Tabel 2.3 Notasi Use Case Diagram dibawah.
Tabel 2.3 Notasi Use Case Diagram Fungsi
Kegunaan Simbol
Actor Actor adalah pengguna sistem. Actor tidak
terbatas hanya manusia saja, jika sebuah sistem berkomunikasi dengan aplikasi lain
dan membutuhkan input atau memberikan output, maka aplikasi tersebut juga bisa
dianggap sebagai actor.
Use Case Use case digambarkan sebagai lingkaran
elips dengan nama use case dituliskan didalam elips tersebut.
Fungsi Kegunaan
Simbol
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Association Asosiasi digunakan untuk menghubungkan
actor dengan use case. Asosiasi digambarkan dengan sebuah garis yang menghubungkan
antara Actor dengan Use Case.
Depends on
Menyatakan hubungan ketergantungan antar Use Case, yakni pelaksanaan suatu use case
baru bisa dilakukan setelah pelaksanaan use case lain selesai.
Sumber : http:resources.visual-paradigm.com
Gambar 2.16 Contoh Use Case Diagram
contoh use case diagram seperti yang terlihat pada Gambar 2.16 Contoh Use Case Diagram.
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek didalam dan disekitar sistem termasuk pengguna, display dan sebagainya berupa message yang
digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal waktu dan dimensi horizontal objek-objek yang terkait.
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk
menghasilkan output tertentu. Sequence diagram terdiri dari sumbu vertikal putus- putus yang merepresentasikan “lifetime” objek dan sumbu horizontal yang
menunjukan sekumpulan objek yang saling berinteraksi dalam sistem. Diagram ini menjelaskan bagaimana objek berinteraksi dengan objek yang lainnya yaitu dengan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
cara mengirim dan menerima pesan. Komunikasi antar objek tersebut ditandai dengan garis horizontal yang disertai dengan nama operasinya. Berikut adalah
notasi-notasinya seperti yang terlihat pada Tabel 2.4 Notasi Sequence Diagram.
Tabel 2.4 Notasi Sequence Diagram Fungsi
Pengertian Simbol
Object
Object merupakan instance dari
sebuah class
dan dituliskan
tersusun secara
horizontal. Digambarkan
sebagai sebuah class kotak dengan
nama objek
didalamnya yang
diawali dengan sebuah titik koma.
Actor
Actor juga
dapat berkomunikasi dengan objek,
maka actor
juga dapat
diurutkan sebagai
kolom. Simbol Actor sama dengan
simbol pada Actor Use Case Diagram.
Lifeline
Lifeline mengindikasikan
keberadaan sebuah
objek dalam basis waktu. Notasi
untuk Lifeline adalah garis putus-putus
vertikal yang
ditarik dari sebuah objek.
Activation
Activation dinotasikan
sebagai sebuah kotak segi empat yang gambar pada
sebuah lifeline. Activation mengindikasikan
sebuah objek yang akan melakukan
sebuah aksi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Fungsi Pengertian
Simbol
Message
Message, digambarkan
dengan anak panah horizontal antara Activation. Message
mengindikasikan komunikasi antara objek-objek
Sumber : http:resources.visual-paradigm.com
Berikut ini adalah contoh dari Sequence Diagram seperti yang terlihat pada Gambar 2.17 Contoh Sequence Diagram.
Gambar 2.17 Contoh Sequence Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, keputusan yang mungkin
terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah aksi dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state
sebelumya internal processing. Oleh karena itu, Activity diagram tidak
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
menggambarkan behavior internal sebuah sistem dan interaksi antar subsistem secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari
level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktifitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case
menggambarkan bagaimana actor mengguanakan sistem untuk melakukan aktifitas. Berikut adalah notasi activity diagram seperti yang terlihat pada Tabel 2.5 Notasi
Activity Diagram.
Tabel 2.5 Notasi Activity Diagram Simbol
Keterangan
Titik Awal Titik Akhir
Activity Pilihan Untuk mengambil Keputusan
Fork; Digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara parallel menggabungkan dua kegiatan
peralel menjadi satu.
Rake; Menunjukkan adanya dekomposisi Tanda Waktu
Tanda pengiriman Tanda penerimaan
Aliran akhir Flow Final Sumber:
http:resources.visual-paradigm.com
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Rational Rose
Rational Rose adalah tools pemodelan visual untuk pengembangan sistem berorientasi objek yang sangat handal untuk digunakan sebagai bantuan bagi para
pengembang dalam melakukan analisis dan perancangan sistem. Rational Rose digunakan untuk melakukan pemodelan sistem sebelum menuliskan kode-kode
dalam bahasa pemrograman tertentu. Dalam Rational Rose, pemodelan adalah cara melihat sistem dari berbagai
sudut pandang dengan mencakup semua diagram yang dikenal dalam UML, aktor- aktor yang terlibat dalam sistem, use-case, objek-objek, kelas-kelas, komponen-
komponen, serta simpul-simpul penyebaran deployment node. Tampilan dari Rational Rose 2000 terdapat 3 jendela, diantaranya Browser,
Jendela ini berfungsi untuk secara cepat bergerak dalam model. Jendela diagram, Jendela ini berfungsi untuk membuat menampilkan display, serta menyunting
edit satu atau lebih diagram UML. Jendela dokumentasi, Jendela ini berguna untuk melihat atau memperbaharui update dokumentasi unsur-unsur model. Disamping
itu, Rational Rose juga memiliki menu-menu yang berguna untuk mengaktifkan perintah-perintah tertentu serta toolbar yang dapat digunakan untuk mengakses
perintah-perintah yang sering digunakan.
Pengertian Visual Basic 6.0
Visual Basic merupakan salah satu RAD Rapid Application Development Tool yang sangat terkenal mudah untuk dipelajari, digunakan dan
cepat dalam membangun suatu aplikasi visual berbasis Windows 98, ME maupun Win 2000. Bahkan, dengan adanya motto yang diluncurkan oleh competitor
Microsoft, SUN, yaitu Write One RunEverywhere untuk produk andalannya SUN,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
yaitu Java, maka sekarang telah banyak sekali vendor-vendor partner Microsoft yang mempermudah anda untuk mengkonversi aplikasi VB anda yang jalan di Windows
ke platform lainnya, seperti Linux, AIX, dan masih banyak lagi. Tetapi untuk bagian ini, saya tidak akan mengajak anda untuk melihat ke arah tersebut, melainkan di sini
saya akan memberikan anda materi-materi yang dibuat sesingkat dan semudah mungkin agar anda dapat belajar dan menguasai bahasa pemrograman visual ini
dengan cepat. Visual Basic menawarkan kepada anda untuk membuat User Interface antar muka pengguna anda dalam waktu singkat sekali. Bagi anda yang pernah
bermain dengan C, Turbo Pascal, Turbo Basic, anda tentu merasakan berapa banyak waktu yang anda habiskan untuk men-design User Interface anda sebelum anda
konsentrasi ke flow program anda business logic. Dengan melalui Visual Basic, konsep pengembangan aplikasi akan dimulai dengan pembentukkan user interface,
kemudian mengatur properti dari objek-objek yang digunakan dalam user interface warna tombol, warna layar, judul layar, dan baru dilakukan penulisan kode
program untuk menangani kejadian-kejadian event.
Fungsi Program
Microsoft visual basic 6.0 hampir dapat memanfaatkan seluruh kemudahan dan kecanggihan yang dimiliki oleh sistem operasi windows. Secara umum
kemampuan visual basic adalah menyediakan komponen-komponen yang memungkinkan anda membuat aplikasi atau program baik itu program yang ringan
dalam sekala rumahan sampai program interprice yang besar dan rumit, atau aplikasi yang dijalankan melalui internet.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Komponen Program
Komponen Visual Basic terdiri dari :
1 Title Bar
Title bar merupakan batang judul dari Visual Basic 6.0 yang terletak pada bagian atas dari jendela program yang berfungsi untuk menampilkan
judul atau nama jendela seperti yang terlihat pada Gambar 2.18 Tampilan Title Bar.
.
Gambar 2.18 Tampilan Title Bar
Control Menu merupakan sebuah elemen terletak pada bagian sudut kiri atas dari jendela Visual Basic. Dalam OS Windows, elemen ini tampil
dalam bentuk icon. Control menu terdiri dari beberapa menu diantaranya Minimize, Maximize, Restore dan Close. Minimize digunakan untuk
meminimalkan ukuran jendela Visual Basic 6.0, Maximize digunakan untuk memperbesar ukuran jendela Visual Basic 6.0, Restore digunakan untuk
mengatur ukuran jendela Visual Basic keukuran relatif dan Close digunakan untuk menutup jendela Visual Basic Seperti yang terlihat pada Gambar 2.19
Tampilan Control Menu.
Gambar 2.19 Tampilan Control Menu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2 Menu Bar
Menu Bar merupakan batang menu yang terletak di bawah Title Bar yang berfungsi untuk menampilkan pilihan menu atau perintah untuk
mengoperasikan program Visual Basic 6.0 seperti yang terlihat pada Gambar 2.20 Tampilan Menu Bar.
Gambar 2.20 Tampilan Menu Bar 3
Tool Bar
Tool Bar merupakan sebuah batang yang berisi sebuah batang yang berisi kumpulan tombol yang terletak di bagian bawah menu bar yang dapat
digunakan untuk menjalankan suatu perintah. Pada kondisi default Visual Basic hanya menampilkan tool bar standart seperti yang terlihat pada
Gambar 2.21 Tool Bar Standart pada saat jendela Form aktif, namun pada saat jendela code aktif maka seperti yang terlihat pada Gambar 2.22Tool Bar
Standart pada saat jendela Code aktif
Gambar 2.21 Tool Bar Standart pada saat jendela Form aktif
Gambar 2.22 Tool Bar Standart pada saat jendela Code aktif
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Fungsi tombol di atas dijelaskan pada Tabel 2.6 Fungsi Tombol Tool Bar sebagai berikut.
Tabel 2.6 Fungsi Tombol Tool Bar Tombol
Nama Fungsi
Add-Project Menambahkan
Project baru
dengan pilihan : Standard EXE
Active EXE ActiveX DLL
ActiveX Control
Add Form Menambahkan
item dengan
pilihan : Form
User Control MDI Form
Properti Page Module
User Document Class Module
Add File
Menu Editor Menampilkan kotak dialog menu
editor. Open Project
Membuka project yang sudah dibuat sebelumnya.
Save Project Open Menyimpan project.
Cut Memotong kontrol yang ada di
jendela form atau text yang ada di jendela code.
Copy Menyalin kontrol yang ada di
jendela form atau text yang ada di jendela code.
Paste Menempelkan kontrol text yang
sudah dipotong dengan perintah cut atau disalin dengan copy.
Sumber : Pikti – ITS, 2006.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4 Tool box
Tool box merupakan kotak perangkat yang berisi kumpulan object atau kontrol untuk mengatur desain dari aplikasi yang akan dibuat. Prosedur
dalam penggunaan tool box yaitu pertama kali klik tombol Tool Box di bagian tool bar standart, setelah itu klik perintah View
– Toolbox seperti yang terlihat pada Gambar 2.23 Tampilan Tool Box.
Gambar 2.23 Tampilan Tool Box
Adapun fungsi masing – masing tombol Tool Box seperti yang terlihat
pada Tabel 2.7 Fungsi Tombol Tool Box sebagai berikut :
Tabel 2.7 Fungsi Tombol Tool Box Tombol
Nama Fungsi
Pointer Memilih, mengatur ukuran dan
memindah posisi kontrol yang terpasang pada bagian form.
Picture Menampilkan file gambar.
Label Menambahkan label atau teks.
Text Box Menambahkan kotak teks.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tombol Nama
Fungsi
Frame Menambahkan kontrol yang dapat
diisi dengan kontrol Option Button dan Check Box
Commond Button Menambahkan kontrol tombol
perintah. Check Box
Menambahkan kontrol kotak periksa.
Option Button Menambahkan kontrol tombol
pilihan.
Combo Box Menambahkan kontrol kotak
combo yang merupakan kontrol gabungan antara Text Box dan
List Box.
List Box Menambahkan kontrol daftar
pilihan. HScrool Bar
Menambahkan kontrol batang penggulung horizontal.
VScrool Bar Menambahkan kontrol batang
penggulung vertikal. Timer
Menambahkan kontrol sebagai kontrol pencacah waktu.
Drive List Box Menambahkan kontrol daftar disk
drive pada komputer. Dir List Box
Menambahkan kontrol daftar direktori pada drive aktif.
File List Box Menambahkan kontrol daftar file
pada direktori aktif.
Shape Menambahkan kontrol gambar
berupa lingkaran, oval, persegi panjang, bujur sangkar dan lain-
lain.
Line Menambahkan kontrol gambar
garis lurus.
Image Menambahkan file gambar
dengan pilihan properti yang lebih sedikit dibandingkan kontrol
Picture Box.
Data Menambahkan kontrol yang
berupa database. OLE
Menambahkan kontrol yang berhubungan dengan proses relasi
antar program aplikasi.
Sumber : Pikti – ITS, 2006.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5 Project
Project merupakan suatu kumpulan module atau merupakan program aplikasi itu sendiri. Dalam Visual Basic 6.0, file project disimpan dengan
nama VBP dimana file ini berfungsi untuk menyimpan seluruh komponen program seperti yang terlihat pada Gambar 2.24 Tampilan Project Baru.
Gambar 2.24 Tampilan Project Baru
Penjelasan tombol – tombol yang ada pada project yaitu View Code,
fungsinya menampilkan jendela kode yang digunakan untuk menulis kode program yang terhubung dengan object yang terpilih pada jendela form. View
Object fungsinya menampilkan object untuk item yang terpilih pada form aktif. Toogle Folders fungsinya menampilkan atau menyembunyikan folder
yang menampung nama form dari suatu project.
6 Properties Windows
Merupakan sebuah jendela yang digunakan untuk menampung nama properti dari control yang terpilih. Pengaturan properti pada program Visual
Basic merupakan hal yang sangat penting untuk membedakan object yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
satu dengan object yang lain. Untuk menampilkan jendela property dapat menggunakan prosedur pertama klik tombol property window pada toolbar
standart. Setelah itu pilih perintah View-property window, selanjutnya tekan tombol Shortcut key F4 seperti yang terlihat pada Gambar 2.26 Tampilan
Properties Windows
Gambar 2.26 Tampilan Properties Windows 7
Form Layout Window
Merupakan sebuah jendela yang digunakan untuk mengatur posisi dari form saat form program dijalankan. Pada saat mengarahkan pointer
mouse ke bagian form, maka pointer mouse akan berubah menjadi anak panah empat arah pointer pengatur posisi. Untuk memindah posisi form
pada layar monitor dapat dilakukan proses drag dan drop seperti yang terlihat pada Gambar 2.27 Tampilan Form Layout.
Gambar 2.27 Tampilan Form Layout
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8 Immediate Window
Merupakan sebuah jendela yang digunakan untuk mencoba beberapa perintah dengan mengetikkan baris program dan dapat secara langsung
melihat hasilnya. Hal tersebut biasa dilakukan dan sangat membantu proses pengujian suatu perintah sebelum dipasang di dalam program seperti yang
terlihat pada Gambar 2.28 Tampilan Immediate Windows.
Gambar 2.28 Tampilan Immediate Windows
Untuk menampilkan jendela immediate, dapat menggunakan prosedur yaitu pertama kali pilih perintah View-Immediate window. Setelah itu tekan
Shortcut key ctrl + G, dan terakhir klik tombol immediate window pada toolbar Debug.
9 Form Window
Merupakan jendela desain dari suatu program aplikasi. Mendesain suatu program aplikasi dengan menempatkan kontrol-kontrol yang ada di
bagian toolbox pada area form. Pada jendela form terdapat beberapa elemen yang dapat digunakan untuk mengatur tampilan seperti yang pada Gambar
2.29 Tampilan Form Windows.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 2.29 Tampilan Form Windows
10 Code Window
Window tempat kita menuliskan progam. Pada window ini terdapat fasilitas yang cukup lengkap. Jika kita melakukan klik ganda pada sebuah
object yang berupa kontrol atau form maka window code ini akan langsung aktif dan membawa kursor kita ke tempat penulisan program yang terkait
dengan objek tersebut. Tempat penulisan berada diantara kata Private Sub dan End Sub. Untuk mengaktifkan Window Code ada beberapa cara yaitu
dengan klik tombol View Code pada Window Project. Setelah itu dari menu View klik perintah Code. Pada Window Code ini terdapat dua buah fasilitas
utama yaitu pemilih object dan prosedur. Hasil pemilihan akan membawa kursor ke lokasi penulisan kode program sesuai pemilihan kita.
11 Event
Merupakan suatu kejadian yang akan diterima oleh suatu object. Event yang diterima berfungsi menjalankan kode program yang ada dalam
object tersebut. Private Sub Command1_Click, baris program ini
menunjukkan penggunaan event click pada object command1, yang mempunyai arti apabila object1 diklik maka kode program yang terletak di
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
bawah garis kode program tersebut akan dijalankan. Metode adalah suatu set perintah seperti halnya fungsi dan prosedur, tetapi sudah tersedia di dalam
suatu objek. Sedangkan Module dapat disejajarkan dengan form, tetapi tidak mengandung objek. Module dapat berisi kode-kode program atau prosedur
yang dapat digunakan dalam program aplikasi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
50
BAB III ANALISIS SISTEM