Laporan Praktek Kerja Lapangan di Humas PT. Pikiran Rakyat Bandung

(1)

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh, Erwin Wijaya NIM : 41810013

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

(3)

(4)

(5)

vi

Hal

LEMBAR PENGESAHAN ………..i

KATA PENGANTAR ……… …………ii

DAFTAR ISI ………..……...v

DAFTAR GAMBAR ………...vii

DAFTAR TABEL ………...viii

DAFTAR LAMPIRAN ………...ix

BAB I PENDAHULUAN ………....1

1.1 Sejarah Singkat PT.Pikiran Rakyat Bandung ………..1

1.1.1 Logo PT.Pikiran Rakyat Bandug ……….9

1.1.2 Icon PT.Pikiran Rakyat Bandung ……….9

1.2 Visi dan Misi PT.Pikiran Rakyat Bandung ………10

1.2.1 Visi Harian Umum Pikiran Rakyat ………10

1.2.2 Misi Harian Umum Pikiran Rakyat ………12

1.2.3 Pelaksanaan Misi HU Pikiran Rakyat ………13

1.2.4 Kualifikasi wartawan HU Pikiran Rakyat ………17

1.3 Sejarah Humas PT.Pikiran Rakyat Bandung ………20

1.4 Struktur Organisasi Perusahan PT.Pikiran Rakyat Bandung ………20

1.5 Struktur Bagian Humas dan Protokoler PT.Pikiran Rakyat Bandung ………24

1.6 Job Description ………24

1.7 Sarana dan Prasarana PT.Pikiran Rakyat Bandung ………29

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ………31

2.1 Aktivitas Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ………32

2.2 Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ………36

2.2.1 Kegiatan Rutin ………36

2.2.2 Kegiatan Insidental ………....39


(6)

vii

2.3.3 Tujuan Public Relations ………59

2.3.4 Fungsi dan Peranan Public Relations ………62

2.4 Analisa Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ……….64

2.5 Analisa Pelayanan Perusahaan Terhadap Mahasiswa PKL ………73

BAB III PENUTUP ………75

3.1 Kesimpulan………..75

3.2 Saran………76

3.2.1 Saran untuk PT.Pikiran Rakyat Bandung ………76

3.2.2 Saran untuk Mahasiswa/I PKL ………77

DAFTAR PUSTAKA ………78

LAMPIRAN ………79


(7)

78

Effendy, Onong Uchajana. 2006. Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikologis.Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Effendy, Uchjana. 1984, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, Bandung: Remaja Rosda Karya.

Jefkins, Frank. 2004. Public Relations. Edisi Kelima. Jakarta : Penerbit Erlangga

Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. 2003. PT Remaja Rosdakarya

Rudy, Teuku May. 2005.Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Internasional. Bandung : Refika Aditam

.

B.SUMBER LAIN

Arsip Humas dan Protokoler PT.Pikiran Rakyat Bandung

Arsip penulis selama melakukan Praktek Kerja Lapangan Juli- Agustus 2013

Oktober 2013 pukul 20:20)


(8)

ii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat karunia dan rahmat-Nya akhirnya peneliti dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan di PT.Pikiran Rakyat Bandung.

Dalam menyusun laporan ini, penulis menemui cukup banyak hambatan. Terbatasnya kemampuan, pengetahuan dan wawasan menjadi hambatan terbesar dalam penyusunan laporan ini. Namun berkat kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan ini ini. Saran dan kritik yang membangun diharapkan peneliti dapat memberikan manfaat bagi penulis di masa yang akan datang.

Penulis berterimakasih kepada kedua orang tua peneliti yang selalu memberikan motivasi serta dukungan baik materi maupun doa kepada penulis selama ini. Terimakasih kepada kedua kakak yang tak pernah berhenti memberikan dukungan untuk penulis.

Tidak lupa juga pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada:

1. Yth. Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo Drs., M.A. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

2. Bapak Drs. Manap Solihat, M.Si., selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi periode 2010-sekarang


(9)

iii

5. Bapak Adiyana Slamet. S.IP.,M.Si selaku Dosen Pembimbing Laporan Praktek Kerja Lapangan penulis yang telah memberikan motivasi, arahan dan bimbingan selama penulis menyusun laporan ini.

6. Staff Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi, Ibu Rismawaty, S.Sos., M.Si., Sangra Juliano, M.I.Kom., Tine Agustin Wulandari, S.I.Kom., Arie Prasetyo, M.Si., Desayu Eka Surya,S.Sos., M.Si. yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis. 7. Sekretariat Program Studi Ilmu Komunikasi, Ibu Astri Ikawati, Amd. Kom., yang

telah banyak membantu segala sesuatu yang berkaitan dengan perkuliahan

8. Bagian Sumber Daya Manusia PT.Pikiran Rakyat Bandung, Ibu Citra yang telah menerima penulis untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan

9. Pembimbing di PT.Pikiran Rakyat Bandung, Bapak Dicky Harisman, Ibu Taty Aisyah dan Ibu Lina Genali yang telah membimbing penulis selama melakukan Praktek Kerja Lapangan

10.Panita Pikiran Rakyat Berkesan “Berbagi Kebaikan Saat Ramadan” yang telah memberikan banyak sekali pengalaman kepada penulis dalam menyelenggarakan acara. 11.Sahabat tercinta, Reza Budi, Imam Djajadiredja, Abdee, Rara, Are, Eca, Gilang, Rizky

Apriansyah, Rahmi Nurfajriani yang telah banyak memberikan dukungan kepada penulis 12.Komunitas Pendaki Gunung “Kuluk-kuluk” yang memberikan motivasi dalam

menjaga keseimbangan hati nurani dengan alam.


(10)

iv

15.Rekan-rekan pejuang HIMA IK periode 2011-2012 dan 2012-2013 yang telah berjuang untuk membuat perubahan sistemik, terimakasih untuk segala dukungan dan canda tawa. Perjuangan belum selesai!

16.Rekan-rekan Ilmu Komunikasi yang berjuang meraih gelar untuk memperbaiki kehidupan.

17.Rekan-rekan Komunitas Peduli Sesama Bandung yang mengajarkan keindahan dalam berbagi kepada sesama manusia.

18.Rekan-rekan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia cabang Bandung yang vokal dalam mempertahankan hak masyarakat dan mahasiswa. Salam belum merdeka! 19.Rekan-rekan Oknum Gerakan Panasdalam Merdeka yang memberikan pengalaman

terbaik untuk menjadi bagian dalam santainya kehidupan.

20.Rekan-rekan Freedom Army yang bersatu ketika perbedaan begitu senjang. Terimakasih kawan.

21.Seluruh civitas akademi Universitas Komputer Indonesia yang telah membuat peneliti bangga menjadi bagian dari sistem pendidikan disini. Jagalah nama baik almamateur kita kawan!


(11)

v

pihak yang turut mendukung dan membantu dalam laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Bandung, Desember 2013


(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Sejarah Singkat PT. Pikiran Rakyat Bandung

Pada bulan Januari 1966, di Kota Bandung terdapat sejumlah wartawan yang kehilangan pekerjaan. Surat kabar tempat mereka bekerja harus berhenti terbit, karena terlambat memenuhi ketentuan yang mengharuskan setiap Surat kabar berafiliasi dengan salah satu Surat kabar yang ditentukan oleh Departemen Penerangan.

Atas dorongan Panglima Kodam VI/Siliwangi (kini Kodam III/Siliwangi), Ibrahiem Adjie, Para wartawan tersebut kemudian menerbitkan surat kabar “Harian Angkatan Bersenjata” edisi Jawa Barat, yang berafiliasi dengan Harian Angkatan Bersenjata (Pusat) yang terbit di Jakarta. Ijin rekomendasi berafiliasi dengan Harian Angkatan Bersenjata (Pusat) ini tertuang dalam Surat keputusan (SK) Papelrada Jawa Barat, Nomor: 04/Papelrada/BD/1966, Tertanggal: 31 Januari 1966, Sedangkan Surat Ijin Terbit (SIT) Deppen RI

Nomor: 021/SK/DPHM/SIT/1966.

Nomor Perdana Harian “Angkatan Bersenjata” Edisi Jawa Barat, terbit pada tanggal 24 Maret 1966, bertepatan dengan peringatan ke-20 peristiwa Heriok “Bandung Lautan Api”. Namun belum genap satu tahun Harian Angkatan Bersenjata edisi terbit, Menteri Penerangan RI mencabut peraturannya tentang keharusan berafiliasi.


(13)

Menyusul pencabutan ini, Panglima Kodam Siliwangi HR. Darsono (pengganti Ibrahim Adjie) lalu mengeluarkan SK Papelrada Jawa Barat, Nomor: 055/Papelrada/DB/1967, Tertanggal: 5 Februari 1967, Tentang: pelepasan afiliasi Harian Angkatan Bersenjata edisi Jawa Barat dari Harian Angkatan Bersenjata (Pusat), sekaligus melepas sepenuhnya dari ketergantungan Kodam Siliwangi. Seiring dengan keputusan ini pula, terhitung 24 Maret 1967, Nama Harian Angkatan Bersenjata edisi Jawa Barat berganti Nama menjadi HU Pikiran Rakyat (juga dikenal dengan singkatan “PR”) hingga saat ini.

1.1.1 Masa Prihatin (1967-1973)

Enam tahun pertama sejak kelahirannya pada tanggal 24 Maret 1967 s/d 1973, merupakan masa berat dan serba sulit. Jangankan gedung Kantor tempat wartawan dan karyawan bekerja dan mesin cetak untuk mencetak penerbitan Koran sehari-hari, mesin tik yang berharga murah sekalipun pada masa ini tidak dimiliki oleh Pikiran Rakyat. Pada masa prihatin ini, para pengelola Pikiran Rakyat kalau bekerja membuat berita dan lain-lain kerap “Numpang” dan meminjam peralatan Kantor orang lain.

Begitu pula oplah cetak, dalam kurun waktu ini pula oplah Pikiran Rakyat tidak pernah lebih dari 20.000 eks/hari. Sedangkan tenaga kerjanya (wartawan dan non wartawan/tata usaha) tidak lebih dari 30 orang dan honor/gaji pada masa perintisan ini benar-benar tidak


(14)

mengenal arti yang sebenarnya. Honor/gaji diperoleh dari hasil penjualan kertas sisa dari percetakan dan koran yang tidak laku pada hari itu yang dikumpulkan setiap hari, lalu akhir bulan dihitung dan dijual ke tempat penampungan kertas bekas. Dari hasil penjualan inilah diperoleh uang, lalu dibagi rata.

Namun berkat kegigihan dan keuletan yang didasari oleh jiwa idealisme para perintis kala itu, HUPikiran Rakyat dengan pasti terus semakin mendapat tempat dihati para pembacanya. Melihat kenyataan ini (atas saran Menteri Penerangan RI waktu itu) bentuk badan Hukum Pikiran Rakyat yang semula berupa yayasan diubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) dengan nama PT. Pikiran RakyatBandung (PT. PRB), terhitung 9 April 1973 dengan Akte notaris No. 6 yang dibuat dihadapan notaris Noezar SH di Bandung. Perubahan ini lalu disyahkan dengan SK. Menteri Kehakiman RI no. 7 A 5/212/10, tanggal 13 Juli 1973, yang diumumkan dalam berita negara No.58 tanggal 20 Juli 1973, dengan SIT No. 0553/PER/2/SK/DIRJENPG/SIT/1973 tanggal 8 Agustus 1973.

1.1.2Awal Kebangkitan

Menyusul perubahan status perusahaan dari yayasan menjadi Perseroan Terbatas (PT) Pikiran Rakyat segera menata diri. Beberapa bulan yang tersisa dari tahun 1973 dimanfaatkan untuk menyamankan persepsi, merancang program kerja yang terencana dan sistematis.


(15)

Program kerja ini diantaranya adalah adanya kesepakatan untuk memiliki mesin cetak sendiri.

Maka pada awal tahun 1974, PT. Pikiran Rakyat Bandung mencatat peristiwa penting, karena untuk pertama kalinya berhasil melengkapi diri dengan sarana percetakan offset yang dibeli dari fasilitas PMDN atas bantuan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Sejak 1974 ini pula, HU Pikiran Rakyat peredarannya dapat merambah keseluruhan pelosok Jawa Barat, padahal pada kurun waktu 1966-1973, surat kabar daerah Jawa Barat ini di dominasi oleh surat kabar terbitan Jakarta.

Beberapa tahun kemudian sejalan dengan perkembangan teknologi percetakan mesin cetak itu dirasakan sudah perlu diganti oleh mesin baru yang lebih canggih. Pada tahun 1985 Direksi Pikiran Rakyat memutuskan untuk mengganti mesin lama. Maka dibelilah 2 unit mesin cetak baru merek “Ghoss Community” yang langsung didatangkan dari Amerika Serikat. Mesin Cetak ini yang hingga kini masih digunakan memiliki kapasitas cetak sebanyak 50.000 eks/jam/unit. Sedangkan sarana percetakan offset yang dibeli pada tahun 1974, kini ditempatkan PT. Granesia Jl. Sekelimus Barat No.6 Bandung (Anak perusahaan PT. Pikiran Rakyat). Dan masih beroperasi untuk melayani kegiatan percetakan penerbitan umum di luar grup Pikiran Rakyat.


(16)

1.1.3 Menjadi Grup Pikiran Rakyat

Berkat Ridho Allah SWT serta kerja keras seluruh jajaran Direksi dan para staf/karyawan, pada tahun-tahun selanjutnya Pikiran Rakyat terus menunjukan perkembangan yang mengagumkan baik dibidang finansial maupun material. Maka jika dulu PT. Pikiran Rakyat hanya memiliki satu penerbitan saja yakni HU Pikiran Rakyat, kini telah ada sejumlah penerbitan, percetakan, Wartel (Warung komunikasi) dan radio yang dimiliki dan dikelola PT. Pikiran Rakyat. Seiring dengan terdapatnya sejumlah penerbitan itu sebutan PT. Pikiran Rakyat pun berubah menjadi Grup Pikiran Rakyat. Selengkapnya Kelompok usaha yang tergolong dalam bendera Grup Pikiran Rakyat itu adalah sebagai berikut:

Kelompok Usaha Grup Pikiran Rakyat A. Penerbitan Surat Kabar

1. Harian Umum Pikiran Rakyat Alamat:

▪ Redaksi : Jl. Soekarno Hatta 147, Telp (022) 6037755 Bandung ▪ Tata Usaha : Jl. Asia Afrika 77, Telp (022) 4201634 Bandung Spesifikasi:

Format : Surat kabar

Terbit : Setiap hari (termasuk minggu) Halaman : 32 halaman setiap terbit


(17)

Tiras : 200.000 eksemplar/hari

2. Tabloid Sunda “Galura” Alamat:

Redaksi/Tata usaha: Jl. Belakang Factory No. 2A, Telp (022) 4203502-4205262 Bandung

Spesifikasi:

Format : Tabloid

Terbit : Seminggu sekali (setiap hari jumat) Halaman : 16 halaman setiap terbit

Tiras : 40.000 eksemplar

3. Surat Kabar “Kabar Cirebon”

Alamat:

• Redaksi/Tata Usaha : Jl. RA. Kartini No. 7,

Telp. (0231) – 204440 - 210541 Cirebon

Spesifikasi:

Format : Surat kabar

Terbit : Harian

Halaman : 8 Halaman setiap terbit • Tiras : 40.000 eksemplar


(18)

4. Harian Umum “Galamedia” Alamat:

Redaksi/Tata Usaha : Jl. Sekelimus Barat No 6 Bandung

Telp. (022) – 7511286 Fax. (022) 7505009 Spesifikasi:

Format : Suratkabar

Terbit : Setiap hari

Halaman : 12 Halaman setiap terbit • Tiras : 50.000 eksemplar

5. Surat Kabar “Kabar Priangan”

Alamat:

Redaksi/Tata Usaha : Jl. Dinding Ari Raya No. 12, Kompleks Perum Panglayungan, Telp. (0265) - 335300 331947 Fax. 90265) 335677

Spesifikasi:

Format : Suratkabar

Terbit : Seminggu 2 kali ( Setiap Hari Rabu dan Sabtu)

Halaman : 8 Halaman setiap terbit • Tiras : 30.000 eksemplar


(19)

6. Harian Umum “Kabar Banten” Alamat:

Redaksi/Tata Usaha : Jln. Jend. Achmad Yani No 72 Serang Telp. (0254) 216123 – 216125 Fax. (022) 205590

Spesifikasi:

Format : Surat kabar • Terbit : Setiap hari

Halaman : 8 Halaman setiap terbit • Tiras : 20.000 eksemplar

B. Percetakan 1. PT. Granesia

▪ Alamat : Jl. Sekelimus Barat No. 6 Bandung, Telp (022) 7562626.

▪ Bidang Usaha : Selain mencetak penerbitan milik Grup Pikiran Rakyat juga menerima berbagai macam barang cetakan dari luar.

C. Radio Siaran 1. Radio “PR FM”

Alamat : Jl.Braga no.5 Bandung, Telp (022) 4221075, 081881107 • Frekuensi : 107, 55 FM


(20)

1.1.4 Logo PT. Pikiran Rakyat Bandung Gambar 1.1

Sumber: Humas dan Protokoler PT.Pikiran Rakyat Bandung Deskripsi arti “Pikiran Rakyat”

Pikiran Rakyat adalah sebagai wacana bahwa siapapun dapat memiliki surat kabar tersebut. Masyarakat dapat memberikan feedback kepada surat kabar dan mempunyai rasa memiliki surat kabar Pikiran Rakyat, karena isi dari surat kabar tersebut adalah dari, oleh dan untuk rakyat.

1.1.5 Icon PT. Pikiran Rakyat Bandung

Gambar 1.2


(21)

1.2 Visi dan Misi PT Pikiran Rakyat Bandung

Visi dan Misi merupakan tujuan atau harapan yang di inginkan oleh sebuah perusahaan, dimana perusahaan memiliki tanggung jawab dan motivasi untuk kemajuan dengan berpegang teguh pada visi dan misi.

1.2.1 Visi HU Pikiran Rakyat

1. HU Pikiran Rakyat yang bercikal Harian Angkatan Bersenjata Edisi Jawa Barat dilahirkan pada tanggal 24 Maret 1966 untuk diupayakan, agar dapat hidup dalam masa yang panjang, bahkan kalau mungkin sepanjang masa, diwarisi oleh generasi sebagai surat kabar yang terus maju, tumbuh dan berkembang menjadi tambah besar, baik sebagai institusi sosial maupun sebagai institusi bisnis.

2. Sebagai institusi sosial, HU Pikiran Rakyat dilahirkan untuk menjadi dan dijadikan wahana ibadah kepada Allah SWT, sekaligus wahana pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara.

3. Sebagai institusi sosial bisnis HU Pikiran Rakyat dilahirkan untuk menjadi dan dijadikan wahana bisnis yang mampu meraih sebesar-besarnya pendapat dan laba. Sebagai institusi bisnis HU Pikiran Rakyat harus dikelola dengan bertaat pada kaidah-kaidah manajemen perusahaan yang baku, serta mampu memenuhi keempat unsur marketing mix yang terdiri product, price, place dan promotion.

4. Kinerja HU Pikiran Rakyat sebagai institusi sosial sangat bergantung pada kinerja yang dicapai oleh manajemen dan jajaran terkait dalam mengelola HU Pikiran Rakyat sebagai institusi bisnis. Sebaliknya,


(22)

kinerja HU Pikiran Rakyat sebagai institusi bisnis sangat bergantung pada kemampuan dan kinerja manajemen dan jajaran terkait menjadikan HU Pikiran Rakyat sebagai produk idiil yang laku dijual. Karena itu pengelolaan HU Pikiran Rakyat sebagai institusi bisnis harus dilaksanakan berdasarkan hubungan interdepensi yang saling mengisi dan saling menunjang. Pengelolaan kedua aspek idiil dan aspek bisnis komersial harus dilaksanakan secara terpadu dan sinkron dalam rangka satu kesatuan strategi yang komprehensif integral.

5. HU Pikiran Rakyat dilahirkan untuk diupayakan agar menjadi tuan rumah yang dominat dirumahnya sendiri, di Jawa Barat yang memang memiliki potensi sangat besar untuk menunjang eksistensi dan penumbuh kembang surat kabar, karena itu HU Pikiran Rakyat harus diupayakan menjadi surat kabar yang menyebar seluas-luasnya dan yang paling luas penyebarannya, di Jawa Barat, dibaca oleh sebanyak-banyaknya orang dengan jumlah terjual sebesar-besarnya, menjadi pilihan sebanyak-banyaknya pengguna jasa iklan dengan volume space iklan terjual besarnya dan menghasilkan pendapat sebesar-besarnya.

6. Penyelenggaraan HU Pikiran Rakyat sebagai institusi sosial dan penyelenggaraannya sebagai institusi bisnis harus dilaksanakan berdasarkan hubungan interdepensi yang saling menunjang. Karena itu segala sesuatunya harus dilaksanakan secara terpadu dan sinkron dalam rangka satu kesatuan strategi yang komprehensif integral.


(23)

1.2.2 Misi HU Pikiran Rakyat

Sebagai institusi sosial HU Pikiran Rakyat dilahirkan untuk berkiprah dan berperan serta dalam pembangunan bangsa dan negara, khususnya di Jawa Barat, termasuk pembangunan kualitas manusianya yang mencakup:

1. Kualitas keimanan dan ketakwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta ketaatannya melaksanakan segala yang diperintahkan-Nya dan menjauhi segala yang dilarang-Nya.

2. Kualitas pemahaman dan penghayatan atas nilai-nilai luhur pancasila, serta komitmen untuk mengamalkannya didalam kehidupan pribadi dan kehidupan masyarakat.

3. Kualitas pemahaman dan penghayatan atas kewajiban-kewajibannya dan hak-haknya sebagai warga negara, serta komitmen untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya serta mengupayakan atau memperjuangkan pemenuhan hak-haknya itu.

4. Kualitas kehidupannya secara material, serta memiliki etos kerja untuk berupaya mewujudkannya.

5. Kualitas kesehatannya, wawasannya, pengetahuan dan keterampilan, serta moral yang amanah, sehingga menjadi manusia yang dalam bahasa sunda disebut Cageur, bener, bageur, Pinter jeung singer.


(24)

1.2.3 Pelaksanaan Misi HU Pikiran Rakyat

1. Untuk terlaksananya misi tersebut HU Pikiran Rakyat harus menjalankan peran :

a. Sebagai penyebar dan sumber informasi yang terpercaya serta berguna, dan karena itu berita-berita dan sajian-sajian lainnya harus akurat;

b. Sebagai media komunikasi sosial yang efektif dan efisien antara pemerintah dengan masyarakat, antar instansi-instansi pemerintah, serta antar kelompok-kelompok masyarakat;

c. Sebagai penyalur aspirasi masyarakat yang handal dan gigih, seraya menjadi penyejuk dan penenang masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya;

d. Sebagai sarana kontrol sosial yang berwibawa serta efektif, dan karena itu harus obyektif dan proporsional serta melaksanakannya dengan berpegang teguh pada filosofi silih asah di atas landasan silih asih dan dalam rangka silih asuh;

e. Sebagai penyaji hiburan yang segar dan sehat.

2. HU Pikiran Rakyat harus memanfaatkan seoptimal-optimalnya kemerdekaan pers yang kran dan koridornya. Tetapi di sisi lain heus tetap memegang prinsip :

a. Tidak menggunakan kemerdekaan pers untuk semata-mata kemerdekaan pers itu sendiri, melainkan untuk terlaksananya berbagai


(25)

fungsi dan misi idiil dalam rangka pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara;

b. Tidak secara sadar atau di luar kesadaran menggunakan kemerdekaan pers untuk hal-hal yang bisa secara langsung dan tidak langsung membahayakan bangsa, negara dan atau merugikan seseorang individu atau kelompok;

c. Kemerdekaan pers harus diapresiasi sebagai karunia sekaligus sebagai amanah dari Allah SWT yang penggunaannya harus dipertanggungjawabkan di Mahkamah Akhirat kelak. Karena itu penggunaannya harus senantiasa dilandasi, dijiwai, digerakan dan dikendalikanoleh keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta oleh penghayatan Kode Etik Jurnalistik dan komitmen untuk mentaatinya.

3. HU Pikiran Rakyat harus memanifestasikan keindependenannya dalam bentuk berani menentukan sikap atau pilihan. Keindependenan tidak selalu harus diartikan bersikap netral.

4. HU Pikiran Rakyat harus tampil berani, tetapi tidak sologoto (main labrak), melainkan tetap bijak dan seksama dalam mempertimbangkan perlu/patut atau tidaknya sebuah berita, artikel, foto atau gambar disajikan.

5. HU Pikiran Rakyat harus kritis, tetapi tetap etis dengan berpegang pada norma-norma Kode Etik Jurnalistik.

6. HU Pikiran Rakyat harus menjadikan dirinya surat kabar yang memperoleh respek dari masyarakat serta dibanggakan dan dipikanyaah oleh masyarakat


(26)

Jawa Barat yang pituin (uang Sunda), tetapi memperoleh pula respek dari masyarakat Jawa Barat yang mukmin (suku-suku lain yang menetap di Jawa Barat). Untuk menjadi surat kabar yang demikian, HU Pikiran Rakyat harus:

a. Konsistensi pada kiprahnya sebagai koran daerahnya Jawa Barat. Itu harus dicerminkan antara lain oleh policy redaksional yang mengutamakan pemberitaan mengenai peristiwa dan masalah yang terjadi di Jawa Barat, maupun yang terjadi atau bersumber di daerah lain, bahkan di luar negeri sekalipun, tetapi ada relevansinya dengan kepentingan daerah dan atau masyarakat Jawa Barat;

b. Menitikberatkan peransertanya menunjang pembangunan bangsa dan negara kepada pesertanya menunjang pembangunan daerah dan masyarakat Jawa Barat, serta secara tekun menyalurkan aspirasi yang hidup di Jawa Barat, dan secara gigih memperjuangkan kepentingan daerah/masyarakat Jawa Barat;

c. Berperanserta seoptimal-optimalnya dalam ngamumule (memelihara dan melestarikan) kebudayaan Sunda, serta mengupayakannya menjadi komponen dari kebudayaan nasional Indonesia yang masih sedang diciptakan;

d. Menerapkan dalam Jurnalistik-nya HU Pikiran Rakyat niali-nilai luhur yang diwariskan oleh para Leluhur Tatar Sunda, sebagaimana terkandung antara lain di dalam nasihat-nasihat :


(27)

Ulah catang dirumpak, tunggul dirurud. Kalau mengerjakan sesuatu tidak boleh semberono, tidak boleh main labrak seenaknya, melainkan kudu nyanghulu ka hukum, nunjang ka nagara, mufakat ka balarea, yang artinya harus senantiasa menjunjung tinggi hukum dan peraturan negara, serta tatakrama yang berlaku dalam masyarakat;

Kudu hade kuomong, goreng ku omong, penerapannya oleh wartawan adalah harus senatiasa mengkonfirmasikan lebih dulu informasi yang diperolehnya, sebelum memberitakannya. Selain daripada itu dan HU Pikiran Rakyat harus menjadikan dirinya sebagai forum dialog antara warga masyarakat dengan pemerintah, serta antar warga masyarakat;

Ulah cacag nagkaeun. Kalau memberitakan sesuatu harus memberikan gambaran yang utuh disamping tentunya akurat dan obyektif;

Ulah sok nyakompetdaunkeun. Jangan main generalisasi terutama dalam memberitakan sesuatu yang negatif,

e. Menjadi motivator masyarakat Jawa Barat pituin (orang Sunda), agar menyikapi kehadiran masyarakat Jawa Barat yang mukimin (suku-suku lain yang menetap di Jawa Barat) dengan berpegang pada nilai-nilai luhur budaya Sunda yang antara lain terkandung di dalam nasihat, agar someah kasemah. Seraya memotivasi masyarakat Jawa Barat yang mukimin agar tidak menjadi semah dalam arti


(28)

ngahesekeun anu boga imah (menimbulkan kesulitan bagi masyarakat pituin). Masyarakat Jawa Barat yang mukimin harus dimotivasi oleh HU Pikiran Rakyat untuk berpegang pada filosofi yang terkandung di dalam ungkapan, “dimana bumi dipijak, disana langit dijunjung”. 7. Selain daripada itu sudah barang tentu HU Pikiran Rakyat harus menjadi

surat kabar yang religius, dalam arti segala sesuatunya, termasuk pemilihan dan pemuatan berita-berita dan sajian-sajian lainnya, dilakukan dengan senantiasa dilandasi, dijiwai, digerakkan dan dikendalikan oleh ajaran agama yang melarang main fitnah, mengadu domba, menimbulkan perpecahan. HU Pikiran Rakyat harus menjadi dan dijadikan wahana untuk ber-amar ma’ruf dan ber-nahi munkar. Wahana untuk mengajak kepada kebenaran, menyeru kepada kebijakan, mencegah kemunkaran, kebatilan dan ketidakadilan.

1.2.4 Kualifikasi Wartawan HU Pikiran Rakyat

1. HU Pikiran Rakyat harus mampu bersaing secara kualitatif dengan pesaing-pesaingnya yang sebagian diantaranya dikenal sebagai surat-surat kabar yang berkualitas. Karena itu HU Pikiran Rakyat harus dijadikan Surat kabar yang semakin berkualitas. Untuk HU Pikiran Rakyat harus didukung oleh individu-individu wartawan yang dalam dirinya terdapat :


(29)

a. Kecerdasan, dinamika dan kepekaan;

b. Wawasan, pengetahuan umum, dan penguasaan masalah dibidang tugas pokoknya;

c. Ketajaman pandangan dan daya tangkap atau persepsi;

d. Kreativitas, kemampuan melihat fakta dari sudut tiga dimensi, yaitu fakta yang tampak nyata, fakta yang tersirat, dan kemungkinan dampaknya;

e. Kemampuan menganalisis masalah;

f. Kemampuan memilih permasalahan aktual; g. Daya kreasi dalam menggali bahan;

h. Inisiatif.

2. Jajaran Redaksi HU Pikiran Rakyat haruslah terdiri dari individu-individu wartawan yang :

a. Mampu bergerak cepat dan tepat, namun tetap tenang; b. Mampu mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang spesifik;

c. Bereaksi dan mengadakan reaksi pada waktu yang dianggapnya perlu berbuat demikian;

d. Mengetahui berita hari ini;

e. Amat rajin membaca surat kabar dan majalah, serta mendengarkan radio dan televisi pada setiap siaran penting, untuk dapat mengetahui perkembangan dan mencari latar belakang dari perkembangan itu; f. Berpendidikan tinggi dan benar-benar membaca buku-buku bermutu;


(30)

g. Tidak hanya memperhatikan apa yang terjadi, tetapi juga memperhatikan dan bahkan meneliti mengapa samapai terjadi, dan apa yang mungkin akan terjadai selanjutnya;

h. Begitu rajin seperti seolah-olah tidak pernah berhenti;

i. Bila memasuki suatu persoalan, tidak tergesa-gesa atau sembrono; j. Bila ingin meyakinkan sesuatu , tidak fanatik;

k. Mempunyai pandangan yang luas, tetapi tegas dan praktis, mudah dimengerti;

l. Suka meragukan sesuatu, tetapi tanpa sinis;

m. Pandangannya amat mendalam, tetapi tidak jlimet atau bertele-tele; n. Selalu berhati-hati, tetapi tidak seperti orang yang bimbang;

o. Cara berfikirnya bebas, tetapi tanpa alasan yang dibuat-buat; p. Sistematis, tetapi tidak teksbook;

q. Bekerja jauh lebih banyak daripada berita yang dibuatnya.

3. Tentu saja setiap wartawan HU Pikiran Rakyat harus pula benar-benar menghayati norma-norma kode etik Jurnalistik serta komitmen untuk senantiasa mentaatinya. Ia harus bertingkah laku sebagai seorang kesatria, berusaha jujur, terus terang, selalu jauh mungkin menghormati dan melindungi sumber beritanya. Ia harus bekerja sedemikian rupa sehingga media tempatnya ia bekerja. Yaitu HU Pikiran Rakyat memperoleh respek, baik dari masyarakat maupun pejabat. Kabar penghayatan dan ketaatan pada kode etik jurnalistik harus menjadi salah satu bagian penting dari kondite masing-masing wartawan HU Pikiran


(31)

Rakyat. Unsur-unsur pimpinan Redaksi harus tidak ragu-ragu memberikan peringatan keras kepada wartawan yang melakukan pelanggaran ringan terhadap kode etik jurnalistik, serta bersikap tiada ampun bagimu terhadap wartawan yang melakukan pelanggaran berat. Pelanggaran terhadap kode etik Jurnalistik tidak boleh ditolelir sekecil apapun pelanggarannya.

1.3Sejarah Humas PT.Pikiran Rakyat Bandung

Pada sekitar tahun 1980-an, bagian Humas terbentuk. Pada saat terbentuk bernama Humas dan Promosi. Pada mulanya, kegiatan Humas adalah seputar CSR (Coorporate Social Responsibility).

Di tahun 1999, bagian Humas dan Promosi terbagi menjadi dua. Promosi berubah nama menjadi Marketing Komunikasi, sedangkan bagian Humas tidak berubah.

Pada tahun 2009, Humas bergabung dengan bagian Protokoler dan berubah nama menjadi Humas & Protokoler.

1.4 Struktur Organisasi Perusahaan PT. Pikiran Rakyat Bandung

Struktur organisasi merupakan gambaran dari tanggung jawab, tugas dan kewajiban serta kekuasaan yang ada pada personil dalam rangka memberi isi dan arah terhadap perusahaan tersebut dengan tujuan secara global adalah untuk memudahkan personil dalam melaksanakan aktivitas guna mencapai tujuan akhir yang telah ditentukan. Selain itu juga struktur organisasi


(32)

perusahaan mempunyai peranan penting untuk membagi dan mengkordinasi tugas-tugas karyawan. Prinsipnya organisasi berfungsi:

1. Membedakan dan memberikan ciri terhadap tanggung jawab, tugas dan kewajiban serta menekan spesialisasi tugas masing-masing departemen berdasarkan fungsi organisasi.

2. Mengelompokan dan mengorganisasikan tugas dari setiap departemen 3. Formalitas tanggung jawab dan wewenang untuk setiap personil anggota

organisasi

4. Merefleksikan dan mendukung strategi perusahaan secara umum dan menyeluruh

PT. Pikiran Rakyat dipimpin oleh Direktur Utama yang berhubungan langsung dengan Sekretaris dan satuan Internal Audit. Direktur Utama membawahi Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia yang langsung berhubungan dengan Sekretaris dan juga membawahi bagian Keuangan, Akuntansi, Sumber Daya Manusia, Sistem Manajemen Informasi, Produksi serta Sekretaris Perusahaan yang juga berhubungan dengan bagian Hukum, Sistem Manajemen Informasi dan Administrasi.

Kemudian Direktur Utama berhubungan dengan kantor Perwakilan Jakarta, Kantor Perwakilan Yogyakarta serta membawahi Pengadaan dan Redaksi. Selain itu Direktur Utama juga berhubungan dengan Direktur Pemasaran yang berhubungan langsung dengan Sekretaris yang juga membawahi bagian Hukum, Humas, Sistem Manajemen Informasi dan Administrasi.


(33)

Struktur organisasi PT. Pikiran Rakyat Bandung dapat dilihat pada Gambar 1.3 berikut:


(34)

(35)

(36)

1.5Struktur Bagian Humas dan Protokoler PT. Pikiran Rakyat Bandung Bagian Humas dan Protokoler PT. Pikiran Rakyat Bandung telah memiliki pembagian kerja dimana Humas dan Protokoler PT. Pikiran Rakyat Bandung, dipimpin oleh seorang Kepala Humas dan Protokoler, dibantu oleh 3 Asisten Humas. Struktur Organisasi Humas dan Protokoler PT. Pikiran Rakyat Bandung dapat dilihat pada gambar 1.2 berikut:

Gambar 1.4

Struktur Organisasi Humas dan Protokoler PT. Pikiran Rakyat Bandung

Sumber: Humas dan Protokoler PT. Pikiran Rakyat Bandung

1.6Job Description

a. Bagian redaksi

Kerjasama dengan berbagai redaksi sangat penting karena menyangkut publisitas yang bertujuan untuk menyampaikan informasi mengenai produk meupun kelembagaan sehingga masyarakat semakin percaya pada

Kepala Humas dan Protokoler


(37)

produk maupun jasa yang ditawarkandan akan berdampak pada peningkatan tiras dan iklan.

Kerjasama dalam bentuk: 1.Press release

2.Liputan kegiatan intern maupun ektern yang melibatkan perusahaan baik dalam bentuk tulisan maupun foto.

b. Bagian iklan

• Penggunaan bartet iklan sebagai upaya meningkatkan kerjasama saling menguntungkan dengan kompensasi yang menguntungkan bagi perusahaan

• Pembuatan PR Advertising yaitu iklan yang ditujukan kepada masyarakat dengan tujuan menjelaskan / menyampaikan hal – hal mengenai perusahaan yang layak diketahui, jadi lebih sekedar pengumuman biasa.

c. Bagian Sirkulasi

1. Membenahi dan mengaktifkan kelompok pembaca PR ( KPPR ) dengan jalan :

• Kunjungan untuk melakukan dialog langsung sehingga dapat kita ketahui sejauh mana perkembangan KPPR

• Melengkapi kepustakaan KPPR dengan jalan mencari donatur / relasi yang dapat menyumbangkan buku – buku


(38)

• Pembentukan KPPR baru di KAB2 yang belummemiliki KPPR / di KAB yang dirasa perlu dikembangkan lagi.

2. Pembinaan agen dan luper :

• Secara rutin, setiap tahun PR memberikan beasiswa bagi Putra – putri agen, loper, dan pengecer.

• Memberikan hadiah ONH untuk agen berprestasi.

• Setiap tahun diadakan acara yang bersifat rekreatif atau mudik lebaran bersama.

d. BP-2 ( Badan penelitian, dan pengembangan) :

Dalam rangka wawasan dan pengetahuan, menyelenggarakan seminar/ semikola, study banding, in house training dan berbagai kegiatan pendidikan lainnya.

e. Bidang Promosi / Pemasaran :

Kegiatan promosi bertujuan untuk memperkenalkan produk atau jasa dengan cara persuasif sedangkan kegiatan humas berfungsi mendekatkan konsumen / public sasarannya kepada perusahaan dengan cara mempengaruhi opini dan persepsi masyarakat dengan menciptakan citra positif dalam masyarakat. Karena humas harus melibatkan dalam berbagai kegiatan promosi, seperti :


(39)

1. Pameran merupakan salah satu media efektif untuk promosi eksistensi 2. Sponsorship : berpartisipasi dalam program / kegiatan sosial yang

akan memberikan nilai tambah, hal berkaitan dengan komitmen bahwa PR bukan hanya sebagai institusi bisnis saja tapi juga institusi sosial. Namun kita harus lebih seefektif memilih proposal / program yang ditawarkan.

3. Pembuatan Profile Company 4. Pembuatan leaflet/brosur

5. Pembuatan cendera mata yang inovatif dan mewakili citra perusahaan. Kita dapat melihat bahwa dewasa ini masyarakat mempunyai kecenderungan mengoleksi benda- benda dari perusahaan besar tertentu, mis : Coca-cola, Mc Donald’s, RCTI, Dll.

6. Mengadakan kegiatan bakti sosial : sumbangan korban bencana alam, pembagian sembako, pengobatan gratis untuk masyarakat tidak mampu.

f. Bagian SDM

Hambatan2 komunikasi yang terjadi dilingkungan kerja perusahaan, secara langsung atau tidak langsung akan berakibat buruk pada perusahaan. Untuk itu perlu dibuat program2 yang cukup efektif untuk membentuk dan membina hubungan harmonis antara unsur pimpinan dengan karyawan / hub. Antar karyawan itu sendiri.


(40)

g. Humas :

Ruang lingkup aktivitas PR/ Humas meliputi : 1. Membina hubungan kedalam (internal public)

Public internal yang dimaksudkan adalah public yang merupakan bagian dari satu unit, badan, perusahaan.

2. Mampu mengidentifikasikan hal – hal yang menimbulkan gambaran positif maupun negatif didalam masyarakat, sebagai kebijaksanaan yang dijalankan oleh suatu perusahaan maupun organisasi.

3. Membina ekternal yang dimaksud adalah public umum (Masyarakat) yang mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran tentang suatu yang baik terhadap public yang diawalinya.

4. Meningkatkan koordinasi / kerjasama dengan relasi

a. Bekerjasama dengan organisasi2 kehumasan, mis : Bako humas, perhumasan ( Perhimpinan Hubungan Masyarakat ) Bandung, PHRI (Pehimpunan Hotel & Restoran). Hubungan dengan para praktisi Humas tersebut sangat menguntungkan bagi peningkatan tiras dan iklan karena mereka merupakan pengambil keputusan dalam hal menentukan media promosi

b. Bekerjasama dengan organisasi-organisasi sosial kemasyarakatan, mis : Daarut tauhid, DSUQ, Selasar, dll.

c. Bekerjasama dengan media cetak dan elektronik,misalnya : TVRI, RCTI, Kompas Dll.


(41)

5. Menerbitkan Jurnal Intern “ mediator “

Dari serangkaian program kerja humas PT. PR selalu mengadakan kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai hub yang harmonis dalam kesehariannya, baik antar internal perusahaan, maupun ekternal perusahaan.

1.7Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh PT. Pikiran Bandung, khususnya di bagian Humas PT. Pikiran Rakyat Bandung untuk menunjang aktivitas kerja mereka, dapat dilihat pada tabel 1.1 dan table 1.2 berikut:

Tabel 1.1

Sarana PT. Pikiran Rakyat Bandung

No Nama Jumlah Keterangan

1 Gedung Kantor 2 • Kantor Pusat Jl. Asia Afrika

no.77 Bandung

• Kantor Redaksi Jl. Soekarno Hatta no.177 Bandung

2 Mushola 1 -


(42)

Tabel 1.2

Prasarana PT.Pikiran Rakyat Bandung

No Nama Barang Jumlah

1 Meja Kantor 3 Unit

2 Meja Komputer 2 Unit

3 Meja Fax 1 Unit

4 Kursi 6 Unit

5 Lemari untuk arsip 2 Unit

6 Komputer 3 Unit

7 Printer 1 Unit

8 Televisi 2 Unit

9 Telepon 3 Unit

10 Mesin fax 1 Unit

11 Tempat sampah 2 Unit

12 Jaringan Internet -

1.8 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan 1.8.1. Lokasi Praktek Kerja Lapangan

Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT. Pikiran Rakyat Bandung, tepatnya di Jln. Asia Afrika no. 77 Bandung 40111 Telp (022) 4220770, Faksimili (022) 4230632 Kotak Pos 1254 Bandung.


(43)

Penulis ditempatkan pada bagian Humas PT. Pikiran Rakyat. 1.8.2. Waktu Praktek Kerja Lapangan

Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan dari tanggal 15 Juli sampai dengan 14 Agustus, setiap hari kerja yaitu Senin sampai Jum’at dari pukul 08.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB. Hari sabtu dan Minggu adalah hari libur PT. Pikiran Rakyat Bandung.


(44)

32

PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilakukan oleh penulis PT.Pikiran Rakyat Bandung pada bagian Public Relations.Maka hal-hal yang dikerjakan oleh penulis dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) berhubungan dengan kegiatan-kegiatan Public Relations.

Kegiatan yang dilakukan terbagi menjadi 2 bagian yaitu kegiatan rutin dan insidentil. Kegiatan rutin yaitu kegiatan yang dilakuakan setiap hari atau sering dikerjakan, seperti kliping, rapat program kerja . Sedangkan kegiatan insidental yaitu kegiatan yang dilakukan sesekali saja dan PT.Pikiran Rakyat Bandung memiliki kegiatan insidentil yang didalamnya bertujuan untuk menjaga citra dan reputasi perusahaan, Public Relations membuat suatu strategi komunikasi, yaitu melalui kegiatan CSR yaitu Pembagian Takjil, Sembako Murah dan ZIS (Zakat, Infak, Sedekah)


(45)

Dan adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan penulis selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut :

2.1Aktivitas Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

No Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan

Rutin Insidental 1 Senin, 15 Juli 2013 Perkenalan

2 Selasa, 16 Juli 2013 Menginput data penerima sedekah (ZIS)

3 Rabu, 17 Juli 2013 • Menginput data penerima sedekah (ZIS)

• Rapat Program Kerja bulan Ramadan

4 Kamis, 18 Juli 2013 • Menyortir data penerima sedekah (ZIS)

• Mencari panti yatim piatu di Bandung

5 Jumat, 19 Juli 2013 • Menghubungi panti asuhan

• Rapat Koordinasi acara


(46)

6 Senin, 22 Juli 2013 Izin tidak masuk kantor karena alasan keluarga. Diganti dengan mendesign pamflet dan flyer untuk acara

7 Selasa, 23 Juli 2013 Izin tidak masuk kantor karena alasan keluarga. Diganti dengan mendesign untuk lomba mewarnai

8 Rabu, 24 Juli 2013 Mengaudit surat, proposal dan permintaan ZIS

9 Kamis, 25 Juli 2013 • Persiapan Buka Bersama Karyawan, Direksi dan Komisaris PT.Pikiran Rakyat Bandung

• Buka Bersama Karyawan, Direksi dan Komisaris PT.Pikiran Rakyat Bandung

10 Jumat, 26 Juli 2013 • Menginput data surat masuk

• Mendampingi Pak

Dicky Harisman


(47)

(Assisten Humas) meminta wakaf ke direksi, komisaris dan karyawan

• Persiapan acara

pembagian tajil • Pelaksanaan

pembagian tajil dan OPUS (Obrolan Seputar Puasa) di Bandung Trade Mall

11 Minggu, 28 Juli 2013

Pembagian sembako murah di Bandung Trade Mall

12 Senin, 29 Juli 2013 Pelaksanaan Bazaar Ramadhan (divisi perlengkapan acara)

13 Selasa, 29 Juli 2013 Pelaksanaan Bazaar Ramadhan (divisi perlengkapan acara)

14 Kamis, 1 Agustus 2013

• Kliping

• Rapat Halal bi Halal

• Mengambil kartu

lebaran


(48)

• Menyiapkan uang ZIS 15 Jumat, 2 Agustus

2013

Membagikan ZIS kepada warga dan panti yang sudah disortir

16 Senin, 12 Agustus 2013

Kliping

17 Selasa, 13 Agustus 2013

Halal Bi Halal Karyawan, Direksi dan Komisaris PT.Pikiran Rakyat Bandung

18 Rabu, 14 Agustus 2013

• Kliping

• Wawancara data untuk laporan

19 Kamis, 15 Agustus Review data penerima ZIS


(49)

2.2Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Selama pelaksanaan praktek kerja lapangan, pada kesempatan tersebut penulis melakukan berbagai kegiatan yang dibagi menjadi kegiatan rutin dan insidental antara lain :

2.2.1 Kegiatan Rutin 2.2.1.1Rapat

Rapat Program Kerja bulan Ramadan

Rapat merupakan bagian dari proses dan perencanaan dalam melakukan sebuah kegiatan atau event. Rapat termasuk dalam management humas, yang didalamnya terdapat pembagian job description, menentukan konsep acara, koordinasi masing-masing bagian.

Pada Rabu, 17 Juli 2013 penulis mengikuti rapat bersama karyawan PT.Pikiran Rakyat Bandung yang bekerja di bagian Hubungan Masyarakat, Marketing Communication dan Sekertaris Perusahaan. Terdapat sekitar 12 orang yang mengikuti rapat program kerja bulan Ramadan yang diselenggarakan oleh bagian Hubungan Masyarakat.


(50)

Dalam rapat dijelaskan ada beberapa rencana yang akan dilaksanakan pada bulan Ramadan, yakni:

• Buka Bersama Karyawan, Direksi dan Komisaris PT.Pikiran Rakyat Bandung

• Pembagian Takjil dan Obrolan Seputar Puasa • Pembagian sembako murah

• Bazaar Ramadhan

• Halal bi Halal Karyawan, Direksi dan Komisaris PT.Pikiran Rakyat Bandung

Dalam rapat dibagikan pula susunan kepanitiaan dalam semua acara yang akan dilaksanakan

Pada tanggal 19 Juli 2013, penulis mengikuti rapat koordinasi acara. Rapat berisikan tentang:

• Bazaar Ramadan Pembahasan : • Teknis lapangan • Lomba mewarnai • Lomba model

• Buka Bersama PT.Pikiran Rakyat Bandung • Pembagian Takjil dan Obrolan Seputar Puasa


(51)

• Pembagian Sembako Gratis

Pada tanggal 1 Agustus 2013, penulis mengikuti rapat acara Halal Bi Halal. Adapun pembahasan dalam rapat tersebut adalah:

• Pembicara

• Persiapan logistik • Persiapan talent

• Pembaca surat Al-Quran • Konsumsi

• Protokoler • Dresscode

2.2.1.2Kliping

Kliping merupakan kegiatan yang penting untuk menyediakan dokumentasi dari kegiatan yang sudah dilakukan oleh perusahaan. Kegiatan kliping di Humas PT.Pikiran Rakyat Bandung merupakan hal yang rutin dilakukan, mengingat bagian Humas perlu menyediakan dokumentasi apabila ada yang membutuhkan ataupun ingin mengetahui kegiatan yang sudah dilakukan oleh perusahaan.

Pada saat Praktek Kerja Lapangan, kegiatan kliping merupakan dilakukan rutin, dikarenakan acara yang sudah dilakukan


(52)

oleh perusahaan selalu dimuat keesokan harinya di surat kabar Pikiran Rakyat. Potongan dari surat kabar ditempel dalam sebuah buku besar khusus untuk kliping dan dokumentasi kegiatan perusahaan.

2.2.2 Kegiatan Insidental

2.2.2.1Menginput Data Penerima Sedekah

Pemberian sedekah dari sebuah lembaga atau perusahaan adalah sebuah hal yang perlu dilakukan demi meraih simpati dari khalayak. Kegiatan ini termasuk dalam CSR (Coorporate Social Responsibility) dan merupakan kegiatan rutin bagian Hubungan Masyarakat di PT.Pikiran Rakyat Bandung.

Tingkat ekonomi yang belum tinggi secara merata, dapat dilihat dari masih banyaknya masyarakat yang tergolong dalam kategori kurang mampu. Hal ini pula yang menyebabkan banyak sekali orang yang mengirimkan permohonan pemberian sedekah pada PT.Pikiran Rakyat Bandung.

Orang-orang yang kurang mampu mengirimkan kertas yang bertuliskan keterangan tidak mampu dan disertai fotokopi Kartu Tanda


(53)

Penduduk. Jumlah yang mengirimkan permohonan pemberian sedekah sekitar 297, termasuk panti asuhan, panti jompo, panti tuna netra, dsb.

2.2.2.2Menyortir Data Penerima Sedekah

Setelah data pemohon pemberian sedekah dimasukkan, kegiatan dilanjutkan dengan menyortir siapa saja yang berhak untuk mendapatkan sedekah tersebut. Hal ini mengantisipasi adanya pemohon yang mendaftarkan dua kali dengan menggunakan nama anggota keluarganya dan juga meminimalisir badget yang akan dikeluarkan.

Dalam penyortiran, terdapat banyak dari pemohon yang merupakan satu keluarga dan satu daerah, sehingga penulis sedikit kesulitan untuk memilih yang akan dimasukan ke dalam daftar penerima sedekah. Jika terdapat pemohon yang merupaka satu keluarga, maka dipilih satu dari keluarga tersebut, agar keluarga lain bisa mendapatkan bagian. Sebagian besar, pemohon bertempat tinggal di daerah pinggiran kota Bandung, yakni di daerah Ciparay, Manggahang.


(54)

2.2.2.3Mencari Panti Asuhan

Dalam proses perencanaan, Humas PT.Pikiran Rakyat Bandung akan mengundang beberapa panti asuhan untuk hadir dalam acara Buka Puasa Bersama Direksi, Komisaris dan Karyawan.

Pada tgl 18 Juli 2013, penulis mencari panti asuhan yang ada di kota Bandung dengan menggunakan internet. Ditemukan sekitar 50 panti asuhan yang tersebar di kota Bandung.

2.2.2.4Menghubungi Panti Asuhan

Setelah mendapatkan data alamat dan nomor telepon panti asuhan, peneliti menghubungi satu persatu. Humas PT.Pikiran Rakyat Bandung sepakat untuk mencari panti asuhan yang mengurus anak-anak kategori Taman Kanak-anak-kanak-anak dan Sekolah Dasar. Selain itu, diutamakan yang belum pernah mendapatkan santunan dari PT.Pikiran Rakyat Bandung.

Penggunaan kata yang formal dan ramah menjai hal yang wajib dalam berkomunikasi dengan pihak eksternal. Hal ini ditunjukkan sebelumnya oleh Assisten Humas yakni Pak Dicky Harisman, sehingga peneliti mencoba melakukan hal serupa. Hal


(55)

tersebut untuk menjaga citra dan reputasi dari PT.Pikiran Rakyat Bandung.

Setelah menghubungi 50 panti asuhan, terdapat 14 panti asuhan yang sesuai dengan kesepakatan Humas PT.Pikiran Rakyat Bandung. Setelah itu, Asssiten Humas yakni Ibu Taty Aisyah survey untuk memastikan keadaan 14 panti asuhan tersebut.

2.2.2.5Mengdesign Pamflet dan Flyer

Untuk mensosialisasikan program kerja bulan Ramadan bagian Humas PT.Pikiran Rakyat Bandung, dibutuhkan pamflet dan flyer. Penulis mencoba mendesign pamflet dan flyer yang berisikan informasi seputar rencana kegiatan yang akan diadakan selama bulan Juli-Agustus 2013.

Penulis mengerjakan design pamflet dan flyer dirumah, karena pada hari Senin 22 Juli 2013 salah satu anggota keluarga penulis meninggal dunia.


(56)

2.2.2.6Mengdesign Untuk Lomba Mewarnai

Sesuai dengan hasil rapat, untuk acara Bazaar Ramadhan tanggal 29 Juli 2013, penulis ditempatkan di bagian perlengkapan. Dalam kesempatan tersebut, penulis diberi tugas mendesign untuk lomba mewarnai.

Lomba mewarnai diperuntukkan bagi kategori anak Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar, sehingga penulis mendesign gambar yang sesuai dengan usia anak-anak.

2.2.2.7Audit Data Surat

Banyaknya surat yang masuk ke bagian Humas PT.Pikiran Rakyat Bandung, perlu dilakukan audit agar data tertera dan lengkap. Pada kesempatan ini, penulis memasukan data surat yang masuk dan belum sempat diinput oleh bagian Humas.

Audit data surat merupakan hal yang penting untuk antisipasi apabila terdapat kebutuhan untuk mengetahui surat yang akan dibaca kembali.


(57)

2.2.2.8Audit/Sortir Permintaan Sedekah

Penyortiran permintaan sedekah dilanjutkan pada tanggal 24 Juli 2013. Setelah mensortir seluruh permintaan sedekah, disepakati untuk menyetujui 156 penerima sedekah dari PT.Pikiran Rakyat Bandung.

Besar sedekah untuk perseorangan adalah Rp25.000,- dan Rp50.000,- untuk panti. Selain itu, diberikan pula dana untuk satpam Braga yang rutin menjaga kendaraan karyawan PT.Pikiran Rakyat Bandung, warga sekitar kantor Redaksi PT.Pikiran Rakyat Bandung di Jalan Soekarno Hatta no.147.

2.2.2.9Persiapan Buka Bersama di Kantor Redaksi PT.Pikiran Rakyat Bandung

Dalam proses persiapan buka bersama Direksi, Karyawan dan Komisaris PT.Pikiran Rakyat Bandung, bagian Humas melakukan persuasif kepada seluruh bagian juga menghubungi pihak yang terkait dengan acara tersebut.

Hubungan antar bagian yang baik, mempermudah proses persuasif untuk menghadiri buka puasa bersama. Bagian Humas menghubungi setiap Kepala Bagian dan mendatangi karyawan yang


(58)

ada di kantor PT.Pikiran Rakyat Bandung, Jalan Asia Afrika no.77 Bandung. Selain itu, diberikan informasi seputar kegiatan buka bersama yang diletakkan di Majalah Dinding. Majalah Dinding tersebut berada disebelah mesin absensi, sehingga karyawan yang akan melakukan absen setiap pagi dapat melihat selebaran tersebut.

Selain itu, persiapan acara buka puasa bersama juga meliputi kegiatan menghubungi berbagai pihak untuk memastikan berjalannya acara tersebut. Bagian Humas PT.Pikiran Rakyat Bandung menghubungi bagian perlengkapan seperti tenda, sound system. Selain itu dihubungi pula pengisi acara yakni marawis dari pondok pesantren. Penulis juga berkesempatan untuk menghubungi Bapak Ust.Cecep Firdaus, S.Ag. dari Kementrian Agama Kota Bandung. Keramahan dan intonasi suara yang baik harus dibiasakan untuk berkomunikasi dengan pihak eksternal, karena penulis menjadi bagian untuk menjaga citra perusahaan.

Persiapan acara pun meliputi konfirmasi dengan pihak catering untuk menyediakan santapan buka puasa bersama. Selain itu, konfirmasi dilakukan pula kepada panitia buka puasa bersama untuk melakukan job desc yang sudah disepakati, sehingga pengorganisasian kegiatan dapat berlangsung optimal.


(59)

2.2.2.10 Buka Puasa Bersama Direksi, Komisaris dan Karyawan PT.Pikiran Rakyat Bandung

Pada hari Kamis, 25 Juli 2013 pukul 16.00 WIB diadakan buka puasa bersama Direksi, Komisaris dan Karyawan PT.Pikiran Rakyat Bandung. Acara ini diadakan untuk mempererat silaturahmi antar direksi, direksi dengan komisaris, direksi dengan karyawan, komisaris dengan karyawan dan karyawan dengan karyawan.

PT.Pikiran Rakyat Bandung yang memiliki 8 anak perusahaan, memiliki karyawan lebih dari 600 orang, sehingga dibutuhkan acara untuk mempertemukan para karyawan. Acara buka puasa bersama ini dilangsungkan di kantor Redaksi PT.Pikiran Rakyat Bandung, Jalan Soekarno Hatta no.147 Bandung.

Acara buka puasa bersama ini diisi dengan:

1. Sambutan Direksi Operasional 2. Santilawah dan Santilawati 3. Penampilan dari marawis 4. Kultum


(60)

2.2.2.11 Meminta Wakaf ke Direksi, Komisaris dan Karyawan

Meminta Dalam program kerja bagian Humas, direncanakan untuk memberikan wakaf 1000 al-quran ke salah satu pesantren di Tasikmalaya. Pak Dicky Harisman selaku penggagas acara tersebut, meminta dukungan dari seluruh elemen di PT.Pikiran Rakyat Bandung untuk memberikan wakaf berupa uang yang akan dialokasikan untuk membeli al-quran.

Penulis berkesempatan untuk mendampingi Pak Dicky Harisman meminta wakaf ke seluruh Komisaris, Direksi PT.Pikiran Rakyat Bandung. Selain itu, sebagian karyawan yang bekerja di kantor PT.Pikiran Rakyat Bandung Jalan Asia Afrika no.77 pun menyumbang untuk wakaf al-quran.

2.2.2.12 Pembagian Takjil dan Obrolan Seputar Puasa di Bandung Trade Mall

Pada hari Jumat, 26 Juli 2013 diadakan pembagian takjil dan Obrolan Seputar Puasa (Opus) di Bandung Trade Mall. Acara ini diadakan oleh Humas PT.Pikiran Rakyat Bandung yang didukung oleh bagian Sekper dan Marketing Communication.


(61)

Acara Obrolan Seputar Puasa disatukan dengan acara dari salah satu Event Organizer yang bekerja sama dengan PT.Pikiran Rakyat Bandung. Setelah Opus, pengunjung di Bandung Trade Mall diberikan takjil gratis, yang merupakan hasil kerja sama PT.Pikiran Rakyat Bandung dengan PT. Coca Cola Company. Takjil yang diberikan berupa minuman rasa dalam kemasan dan kolak.

2.2.2.13 Pembagian Sembako Murah di Bandung Trade Mall

Pada hari Minggu, 28 Juli 2013 PT.Pikiran Rakyat Bandung kembali mengadakan event dalam rangka bulan Ramadan, yakni pembagian sembako murah yang dilaksanakan di Bandung Trade Mall.

Pembagian sembako murah ini diselenggarakan di pelataran parker Bandung Trade Mall. Paket sembako yang ditawarkan berharga Rp 25.000,00, yang berisi beras, minyak, kue, gula.

Pembagian sembako berlangsung dengan waktu yang cukup cepat, karena banyaknya antusias dari masyarakat yang mengetahui adanya program ini. Banyak orang berbondong-bondong untuk membeli paket sembako ini.


(62)

2.2.2.14 Bazaar Ramadan PT.Pikiran Rakyat Bandung BERKESAN (Berbagi Kebaikan Saat Ramadan)

Bazaar Ramadan PT.Pikiran Rakyat Bandung diselenggarakan pada Senin, 29 Juli 2013 hingga Selasa 30 Juli 2013 di pelataran parkir PT.Pikiran Rakyat Bandung Jalan Asia Afrika no.77 Bandung.

Bazaar Ramadhan hari pertama dimeriahkan dengan stand penjualan produk-produk dari berbagai badan usaha yang ada di Bandung seperti kuliner, otomotif, baju, properti dan assesoris. Selain itu adapula tausiah dari Duo Akang, hiburan musik, lomba mewarnai, lomba model catwalk untuk usia 4-12 tahun.

• Hari pertama Senin, 29 Juli 2013

Di hari pertama, banyak pengunjung yang mendatangi stand yang tersedia. Dengan dihibur penyanyi asal kota kembang, acara semakin meriah. Adapula karyawan PT.Pikiran Rakyat Bandung yang juga ikut mengisi acara dengan nyanyian yang diiringi dengan organ tunggal.

Tausiah oleh Duo Akang membuat suasana menjadi meriah. Duo Akang yang terkenal dengan Syiar dan Syair, memadukan


(63)

tausiah dengan nyanyian membuat para penonton menikmati siraman rohani dengan canda tawa khas Sunda.

Acara Bazaar Ramadhan ini dipandu oleh Pak Dicky Harisman selaku Master of Ceremony. Pak Dicky membawa penonton tertawa dengan interaksi dan candaan yang menghidupkan suasana. Pembawaan MC yang memang sudah menjadi langganan dalam setiap acara di PT.Pikiran Rakyat Bandung membuat acara hari pertama berlangsung kondusif dan semarak.

• Hari kedua, Selasa 30 Juli 2013

Pada hari kedua, acara Bazaar Ramadan PT.Pikiran Rakyat Bandung BERKESAN dimeriahkan dengan musik, lomba mewarnai dan lomba model catwalk.

Jalannya acara Bazaar Ramadan kembali dipandu oleh Pak Dicky Harisman dan juga diiringi oleh penyanyi asal Bandung yang menyanyi berbagai lagu, dari mulai lagu rohani hingga lagu cinta yang sedang hits.

Sebelum penyelenggaraan Bazaar Ramadan, dilakukan proses publikasi melalui surat kabar Pikiran Rakyat mengenai lomba mewarnai dan lomba model catwalk sehingga banyak dari


(64)

masyarakat yang melihat iklan tersebut datang ke Bazaar Ramadan untuk mengantar anaknya mengikuti lomba yang diadakan.

Lomba pertama adalah lomba mewarnai untuk anak Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar. Perlombaan diselenggarakan 45 menit dan diikuti oleh sekitar 50 anak. Anak-anak yang mengikuti lomba antusias untuk mewarnai yang diberi semangat oleh orang tuanya.

Setelah itu, diadakan lomba model catwalk. Lomba model ini diikuti oleh sekitar 30 anak. Sebelum perlombaan dimulai, orang tua peserta sibuk mendandani dan memberi arahan untuk anak yang mengikuti lomba tersebut.

Pada saat lomba berlangsung, terdapat banyak kejadian yang membuat para penonton tertawa, diantaranya ada seorang anak yang memperagakan gaya seperti model professional, adapula anak yang malu dan lari ke arah orang tuanya pada saat bergaya di catwalk.

Suasana pada saat itu sangat meriah dengan diiringi musik bit, sehingga perhelatan lomba menjadi semangat. Pada saat lomba, penulis menjadi operator dalam pengaturan musik.

Setelah acara lomba selesai, berakhir pula acara Bazaar Ramadan PT.Pikiran Rakyat Bandung BERKESAN (Berbagi


(65)

Kebaikan Saat Ramadan) yang telah sukses didukung oleh Coca Cola, Novotel, Banana Inn Hotel, Rumah Makan Ponyo.

Dalam acara ini, penulis mempelajari bagaimana cara untuk berkomunikasi dengan pihak eksternal, menjadi bagian dari panitia kegiatan perusahaan dan menjalin relasi dengan karyawan di PT.Pikiran Rakyat Bandung.

2.2.2.15 Menyiapkan Uang Sedekah

Setelah dana yang diajukan ke bagian keuangan dan direksi, tim Humas PT.Pikiran Rakyat Bandung menyiapkan uang yang akan dibagikan kepada pemohon sedekah yang sudah mendaftar dan lolos dalam tahap penyortiran. Kegiatan ini termasuk dalam proses persiapan dalam kehumasan.

2.2.2.16 Pembagian Uang Sedekah

Pada hari Jumat 2 Agustus 2013, tim Humas PT.Pikiran Rakyat Bandung bersiap-siap untuk memberi sedekah dengan dibantu oleh keamanan yang mengatur barisan penerima sedekah.


(66)

Penulis menjadi satu-satunya orang yang berhadapan langsung dan memberikan sedekah kepada para penerima. Dengan dibantu data yang tertera, penulis memberikan sedekah dengan meminta fotokopi Kartu Tanda Penduduk yang digunakan untuk pendataan.

Pada kegiatan ini, penulis memberikan kepada sekitar 156 orang dan panti yang dinyatakan berhak untuk mendapatkan sedekah dari PT.Pikiran Rakyat Bandung.

Keramahan, senyum dan kecepatan dalam bekerja menjadi hal yang diwajibkan, mengingat penulis menjadi orang yang berhadapan langsung dengan pihak eksternal, demi menjaga citra perusahaan.

2.2.2.17 Halal Bi Halal PT.Pikiran Rakyat Bandung

Setelah melewati bulan suci Ramadan, sesama umat muslim mengadakan kegiatan rutin yaitu saling bersalaman dan silaturahmi. Oleh karena itu, bagian Humas mengadakan kegiatan Halal Bi Halal yang dihadiri oleh Direksi, Komisaris dan Karyawan di pelataran parkir kantor PT.Pikiran Rakyat Bandung di Jalan Asia Afrika no.77 Bandung.


(67)

Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa, 13 Agustus 2013. Acara dimulai dengan sambutan dan pembukaan dari Direktur Operasional, Bapak Joko Hendarto. Setelah itu acara dilanjutkan dengan siraman rohani dan ramah tamah. Pada saat ramah tamah, Direksi dan Komisaris baris dan saling bersalaman dengan seluruh karyawan yang hadir.

Setelah ramah tamah, acara dihibur oleh grup musik D’Athena yang membawakan lagu-lagu rohani. Seluruh karyawan PT.Pikiran Rakyat Bandung dihidangkan makanan prasmanan.

2.2.2.18 Review Data Penerima Sedekah

Setelah memberi sedekah pada tanggal 2 Agustus 2013, penulis mereview data penerima. Kegiatan ini sebagai evaluasi dan pengecekan apabila ada kesalahan atau penerima ganda.


(68)

2.3Deskripsi Public Relations

2.3.1 Definisi Public Relations

Definisi Humas atau PR menurut Frank Jefkins dalam bukunya Public Relations adalah :

“PR adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun keluar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian”. (Jeffkins, 2003:10).

Sedangkan pengertian Public Relations menurut Onong Uchana Effendy “Humas adalah komunikasi dua arah antara organisasi dengan publik secara timbal balik dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan meningkatkan pembinaan kerja sama dan pemenuhan kepentingan bersama”, (Rachmat Kriyantono, 2008:3).

Public Relations atau Humas menyangkut kepentingan setiap organisasi, baik itu organisasi yang bersifat komersial maupun yang non-komersial. Sebenarnya, Public Relations terdiri dari semua bentuk komunikasi yang terselenggara antara organisasi yang bersangkutan dengan siapa saja yang menjalin kontak dengannya. Setiap orang pada dasarnya juga selalu mengalami Public Relations, kecuali jika ia terisolasi dan tidak menjalin kontak dengan manusia lainnya.


(69)

Menurut definisi Institute of Public Relations (IPR), Humas (Public Relations) adalah :

”keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik (good will) dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya.”(Jeffkins, 2003:9)

2.3.2 Ruang Lingkup Public Relations

Public Relations memiliki suatu lingkup yang luas dalam menghadapi permasalahan–permasalahan dalam suatu organisasi yang berhubungan dengan kegiatan organisasi, baik dalam publik internal maupun eksternal. Oleh karena itu Public Relations harus memiliki perencanaan terlebih dahulu, kemudian adanya program yang terstruktur.

Public Relations atau Humas memiliki bidang-bidang cakupan atau ruang lingkup sebagai berikut :

1. Hubungan dengan pelanggan (Customer Relations). 2. Hubungan dengan masyarakat atau penduduk

3. Hubungan dengan pers atau media massa (Press Relations).

4. Hubungan dengan intansi-instansi pemerintah (Government relations).

5. Hubungan karyawan atau pegawai (Employee Relations).


(70)

Ruang lingkup Public Relations dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Hubungan dengan pelanggan (Customer Relations)

Hal ini mencakup kegiatan seperti member informasi kepada pelanggan atau nasabah, menjelaskan prosedur, tata cara, waktu, menyampaikan pesan-pesan, laporan berkala(melalui brosur, jurnal, surat dan sebagainya), menyelenggarakan acara bersama pelanggan dan menciptakan suasana kenyamanan atau kemudahan bagi urusan para pelanggan dan melayani pelanggan atau tamu.

2. Hubungan dengan masyarakat atau penduduk (Community Relations)

Hal ini mencakup kegiatan membina hubungan baik dengan penduduk atau masyarakat yang sekurang-kurangnya meliputi penduduk di sekitar lokasi pabrik atau perusahaan atau toko atau di sekitar kantor organisasi atau lembaga yang bersangkutan.

3. Hubungan dengan Pers atau media massa (Press Relations)

Hal ini mencakup kegiatanmembuat kliping (guntingan berita dari Koran, majalah, dan lain-lain) serta menganalisa pendapat umum (opni publik) atau aspirasi kelompok-kelompok tertentu (specific group opinion), menyampaikan informasidan pernyataan resmi melalui media massa, menyelenggarakan acara


(71)

jumpa pers (press conference) atau menyusun dan mengedarkan keterangan pers (press release), membina hubungan komunikasi dua arah dengan wartawan dan redaksi media massa (surat kabar, TV, radio, majalah, tabloid dan lain-lain).

4. Hubungan dengan instansi-instansi Pemerintah (Government Relations)

Hal ini mencakup kegiatan pembinaan dan penyelenggaraan hubungan komunikasi dua arah dengan instansi-instansi pemerintah (pemerintah daerah atau kabupaten atau kota, pihak kepolisian, dinas tenaga kerja dinas perindustrian, dinas pariwisata dan lembaga lainnya), upaya-upaya perolehan informasi actual dari berbagai instansi pemerintah dan sebaliknya menyampaikan informasi kepada instansi terkait.

5. Hubungan dengan karyawan atau pegawai (Employee Relations) Hal ini mencakup kegiatan pembinaan hubungan ke dalam (pimpinan dengan karyawan dan sesame bawahan) yang memang terkesan tumpang tindih dengan fungsi dan tugas Bagian Kepegawaian (Personalia).Ada pula yang secara spesifik sebenarnya merupakan ruang lingkup Kehumasan, yaitu menyampaikan kebijakan organisasi atau perusahaan kepada karyawan untuk disampaikan kepada pimpinan.Dengan demikian,


(72)

diharapkan tercipta suasana harmonis atau selaras dalam kegiatan organisasi atau perusahaan.

6. Hubungan dengan berbagai pihak terkait (Stakeholder Relations) Hal ini mencakup kegiatan yang menunjang atau terus-menerus berhubungan dengan kegiatan organisasi atau perusahaan atau lembaga (seperti agen-agen, supplier, distributor) dan juga mencakup hubungan dengan para pemegang saham (Stakeholder Relations). (Rudy, 2005 : 85-88).

2.3.3 Tujuan Public Relations

Karena Public Relations merupakan fungsi manajemen dalam melaksanakan kegiatan komunikasi, maka pada dasarnya tujuan Public Relations adalah tujuan-tujuan komunikasi. Tujuan Public Relations, antara lain :

1. Menciptakan Pemahaman (Mutual Understanding) antara perusahaan dan publiknya.

Melalui kegiatan komunikasi diharapkan terjadi kondisi kecukupan informasi (well-informed) antara perusahaan dan publiknya. Kecukupan informasi ini merupakan dasar untuk mencegah kesalahan persepsi. Kesalahpahaman akibat salah persepsi atau kekurangan informasi merupakan kesalahan


(73)

mendasar dalam kegiatan komunikasi (primery-breakdown of communication).

2. Membangun Citra Korporat (Corporate image)

Citra (image) merupakan gambaran yang ada dalam benak publik tentang perusahaan. Citra adalah persepsi publik tentang perusahaan menyangkut pelayanannya, kualitas produk, budaya perusahaan, perilaku perusahaan atau perilaku individu-individu dalam perusahaan dan lainnya. Pada akhirnya persepsi akan mempengaruhi sikap publik, apakah mendukung, netral, atau memusuhi.

3. Citra Korporat Melalui Program CSR (Corporate Social Responsibility)

Corporate social responsibility adalah program Public Relations untuk melibatkan diri mengatasi perseolan-persolan sosial di lingkungannya.

Dengan kata lain, CSR adalah pengintegrasian kepedulian perusahaan, ada yang menyebut sebagai Community Development atau filantropi/keikhlasan berbagi) adalah investasi sosial perusahaan yang bersifat jangka panjang.Secara berangsur akan terbentuk citra positif terhadap kegiatan sosial yang dilakukan. Beberapa kegiatan bisa menjadi trade mark perusahaan yang berpengaruh dalam memperkuat merek produk.


(74)

4. Membentuk Opini Publik yang Favorable

Sikap publik terhadap perusahaan bila diekspresikan disebut opini publik. Jadi, opini publik ini merupakan ekspresi publik mengenai persepsi dan sikapnya terhadap perusahaan. Citra perusahaan yang baik akan membuat keuntungan kompetetif bagi perusahaan.

5. Membentuk Good Will dan Kerjasama

Good will dan kerja sama dapat terwujud karena inisiatif yang dilakukan berulang-ulang oleh Public Relations perusahaan untuk menanamkan saling pengertian dan kepercayaan kepada publiknya.

2.3.4 Fungsi dan Peranan Public Relations

a. Fungsi Public Relations

Adapun fungsi humas menurut Bertrand R. Canfield dalam

bukunya Public Relations: Principles and Problems, mengemukakan

fungsi humas sebagai berikut:

1. It should serve the public’s interest (mengabdi kepada kepentingan umum)

2. Maintain good communication (Memelihara komunikasi yang baik)


(75)

3. Stress good morals and manners (menitikberatkan moral dan perilaku yang baik)

Dari fungsi humas di atas menurut Bertrand R. Canfield dapat dirumuskan, sebagai berikut:

1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.

2. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik, baik publik ekstern maupun intern.

3. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada organisasi

4. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.

b.Peranan Public Relations

Peran utama Public Relationspada intinya adalah sebagai berikut :

1. Sebagai Communicator atau penghubung antara organisasi atau lembaga yang diwakili dengan publiknya.

2. Membina Relationship, yaitu berupaya membina hubungan yang positif dan saling menguntungkan dengan pihak publiknya. 3. Peranan Back Up management yakni sebagai pendukung dalam


(76)

4. Membentuk Corporate Image artinya peranan Public relations berupaya menciptakan citra bagi organisasi atau lembaganya. (Effendi, 2008 : 9-11)

2.4Analisa Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Pada dasarnya, kegiatan Humas adalah kegiatan dalam rangka menciptakan pemahaman bersama, baik dengan publik internal maupun eksternal. Kegiatan Humas erat kaitannya denga hubungan dan relasi antar bagian atau divisi bahkan dengan elemen masyarakat diluar perusahaan.

Definisi Humas menurut Onong Uchana Effendy “Humas adalah komunikasi dua arah antara organisasi dengan publik secara timbal balik dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan meningkatkan pembinaan kerja sama dan pemenuhan kepentingan bersama” Rachmat Kriyantono, 2008:3).

Bagian Humas PT.Pikiran Rakyat Bandung dipimpin oleh Kepala Bagian. Tetapi, Humas di PT.Pikiran Rakyat Bandung belum merupakan state of being atau melembaga, dikarenakan Humas di surat kabar tersebut masih berada dibawah naungan Sekertaris Perusahan.

Adapun tugas utama Humas PT.Pikiran Rakyat Bandung adalah menjaga citra dan reputasi perusahaan, mengingat surat kabar tersebut sudah


(77)

dikenal luas oleh publik Jawa Barat. Selain itu, Humas PT.Pikiran Rakyat Bandung merupakan jembatan dari karyawan kepada Direksi dan Komisaris.

Selama penulis melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di PT.Pikiran Rakyat Bandung, kegiatan kehumasan berlangsung dengan baik. Koordinasi antar anggota bagian, antara Kepala Bagian dan Direksi, Komisaris berlangsung harmonis.

Kegiatan Humas berkaitan pula dengan CSR (Coorporate Social Responsibility) dimana Humas dinilai perlu untuk berkomunikasi dengan publik eksternal melalui kegiatan sosial. Kegiatan CSR bertujuan untuk menjaga citra dan reputasi perusahaan agar pemahaman publik eksternal terhadap perusahaan tetap positif.

CSR merupakan suatu komitmen berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat luas, bersaman dengan peningkatan taraf hidup pekerja beserta keluarganya (Wibisono, 2007)

Terdapat beberapa motif dilaksanakanya CSR, diantaranya:

1. Mempertahankan dan mendongkrak reputasi dan brand image perusahaan.

Perbuatan destruktif akan menurunkan reputasi perusahaan. Begitupun sebaliknya, konstribusi positif akan mendongkrak reputasi perusahaan. Inilah yang menjadi modal non-financial utama bagi perusahaan dan bagi stakeholdes - nya yang menjadi nilai tambah bagi perusahaan untuk dapat tumbuh secara berkelanjutan.


(78)

2. Layak mendapatkan social licence to operate.

Masyarakat sekitar perusahaan merupakan komunitas utama perusahaan. Ketika mereka mendapatkan benefit dari keberadaan perusahaan, maka pasti dengan sendirinya mereka ikut merasa memiliki perusahaan. Sebagai imbalan yang diberikan ke perusahaan paling tidak adalah keleluasaan perusahaan untuk menjalankan roda bisnisnya di wilayah tersebut. Jadi program CSR diharapkan menjadi bagian dari asuransi sosial ( social insurance ) yang akan menghasilkan harmoni dan persepsi positif dari masyarakat terhadap eksistensi perusahaan.

3. Mereduksi risiko bisnis perusahaan.

Perusahaan mesti menyadari bahwa kegagalan untuk memenuhi ekspektasi stakeholders akan menjadi bom waktu yang dapat memicu risiko yang tidak diharapkan. Bila itu terjadi, maka disamping menanggung opportunity loss, perusahaan juga harus mengeluarkan biaya yang mungkin berlipat besarnya dibandingkan biaya untuk mengimplementasikan CSR.

4. Melebarkan akses sumber daya.

Track record yang baik dalam pengelolaan CSR merupakan keunggulan bersaing bagi perusahaan yang dapat membantu untuk memuluskan jalan menuju sumber daya yang diperlukan perusahaan.


(79)

5. Membentangkan akses menuju market.

Investasi yang ditanamkan untuk program CSR ini dapat menjadi tiket bagi perusahaan menuju peluang pasar yang terbuka lebar. Termasuk didalamnya akan memupuk loyalitas konsumen dan menembus pangsa pasar baru.

6. Mereduksi biaya.

Banyak contoh yang dapat menggambarkan keuntungan perusahaan yang didapat dari penghematan biaya yang merupakan buah dari implementasi dari penerapan program tanggung jawab sosialnya. Contohnya adalah upaya untuk mereduksi limbah melalui proses recycle atau daur ulang kedalam siklus produksi.

7. Memperbaiki hubungan dengan stakeholders.

Implementasi program CSR tentunya akan menambah frekuensi komunikasi dengan stakeholders. Nuansa seperti itu dapat membentangkan karpet merah bagi terbentuknya trust kepada perusahaan.

8. Memperbaiki hubungan dengan regulator.

Perusahaan yang menerapkan program CSR pada dasarnya merupakan upaya untuk meringankan beban pemerintah sebagai regulator. Sebab pemerintahlah yang menjadi penanggungjawab utama untuk mensejahterakan masyarakat dan melestarikan lingkungan. Tanpa bantuan


(80)

dari perusahaan, umumnya terlalu berat bagi pemerintah untuk menanggung beban tersebut.

9. Meningkatkan semangat dan produktivitas karyawan.

Kesejahteraan yang diberikan para pelaku CSR umumnya sudah jauh melebihi standar normatif kewajiban yang dibebankan kepada perusahaan. Oleh karenanya wajar bila karyawan menjadi terpacu untuk meningkatkan kinerjanya.

10.Peluang mendapatkan penghargaan.

Banyak reward ditawarkan bagi penggiat CSR, sehingga kesempatan untuk mendapatkan penghargaan mempunyai kesempatan yang cukup tinggi. Salah satu motif perusahaan dalam melaksanakan CSR dan menjadi bagian penting adalah menjalin hubungan yang baik dengan regulator.

Perusahaan berdiri berdasarkan izin yang diberikan pemerintah, dan diharapkan mampu berkontribusi dalam pembangunan melalui pembayaran kewajiban berupa pajak dan lainnya, juga secara sadar turut membangun kepedulian terhadap meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan.

Pada bulan Ramadan, merupakan bulan yang tepat untuk perusahaan melakukan kegiatan CSR (Coorporate Social Responsibility). Humas PT.Pikiran Rakyat menyadari akan momentum ini, sehingga terdapat


(81)

beberapa kegiatan yang memperlihatkan kepedulian perusahaan kepada publik eksternal. Kegiatan tersebut antara lain:

1. Pembagian takjil dan Obrolan Seputar Puasa di Bandung Trade Mall Dalam kegiatan CSR, perusahaan melakukan kegiatan yang memperlihatkan kepedulian dan tanda simpati kepada publik eksternal. Kegiatan CSR dari suatu perusahaan dapat berskala besar ataupun yang kecil, namun tetap pada suatu tujuan yakni citra ataupun reputasi.

Kegiatan pembagian takjil dan obrolan seputar puasa menunjukan bahwa PT.Pikiran Rakyat Bandung peduli terhadap moment bulan ramadan yang harus diisi dengan hal positif. Kegiatan ini termasuk dalam CSR dan merupakan kegiatan kehumasan agar citra perusahaan tetap positif.

2. Pembagian sembako murah

Dalam kegiatan kehumasan, perlu diadakan pengulangan kegiatan (repetisi) agar pola pikir publik dapat tertuju pada hal positif perusahaan. Contohnya adalah kegiatan CSR yang dilakukan oleh PT.Pikiran Rakyat Bandung. Pembagian sembako murah adalah hal rutin yang dilakukan perusahaan tersebut pada bulan ramadan.

Pembagian sembako murah ini adalah hal positif yang dilakukan ketika tingkat perekonomian rakyat Indonesia tidak begitu baik, sehingga


(82)

menjadi moment untuk PT.Pikiran Rakyat Bandung meraih simpati dari publik eksternal.

3. Membagikan sedekah

Ditengah kesenjangan ekonomi yang terjadi di Indonesia, masih banyak rakyat yang membutuhkan santunan dan kehidupan yang layak. Melihat fenomena ini, Humas PT.Pikiran Rakyat melakukan kegiatan pembagian sedekah. Kegiatan ini bertujuan untuk berbagi kebaikan saat ramadan disamping untuk meraih simpati dari publik eksternal sehingga citra perusahaan tetap positif.

Selain ketiga kegiatan diatas, PT.Pikiran Rakyat Bandung pun memperhatikan warga disekitar kantor pusat yang terletak di Jalan Asia Afrika no.77 dan Jalan Soekarno Hatta no.147. Warga disekitar kedua kantor tersebut diberikan sumbangan untuk menjaga hubungan baik antara perusahaan dengan warga. Hal ini berlangsung rutin setiap tahun, sehingga warga sekitar dan perusahaan memiliki hubungan yang harmonis.

Selain kegiatan CSR, Humas PT.Pikiran Rakyat menyelenggarakan kegiatan rutin setiap tahun, diantaranya:

1. Buka Puasa Bersama Direksi, Komisaris dan Karyawan

Ruang lingkup Humas adalah publik internal dan eksternal, sehingga diperlukan suatu kegiatan untuk menjembatani komunikasi antar karyawan, petinggi perusahaan.


(83)

Kegiatan buka bersama yang dilakukan Humas PT.Pikiran Rakyat Bandung adalah sebuah media untuk mempererat silaturahmi antar direksi dengan direksi, direksi dengan komisaris, direksi dengan karyawan, komisaris dengan karyawan, dan karyawan dengan karyawan.

Kegiatan ini adalah hal positif dalam menjembatani hubungan yang kerap terhambat oleh jabatan dan pekerjaan, sehingga dengan dipersatukan dalam suatu acara, para elemen perusahaan dapat bertemu dan saling berkomunikasi satu sama lain.

2. Bazaar Ramadan

Dalam aplikasi kegiatan Bazaar Ramadan, Humas PT.Pikiran Rakyat Bandung dapat menjangkau publik internal, yakni karyawan, direksi dan komisaris, juga publik eksternal yakni para pengunjung bazaar dan para wirausahawan yang menjual produk di stand bazaar.

3. Halal Bi Halal

Sama dengan halnya buka puasa bersama, Humas PT.Pikiran Rakyat Bandung mempererat silaturahmi dan jaringan komunikasi antar elemen perusahaan tersebut.

Namun pada kegiatan Halal Bi Halal, suasana damai dan akrab dapat terlihat ketika satu sama lain berjabat tangan dan saling memaafkan. Hal ini menjadi kegiatan yang harus dilakukan Humas untuk mempererat hubungan seluruh karyawan yang bekerja dalam sebuah perusahaan.


(1)

75 PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari hasil kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang dilaksanakan di PT.Pikiran Rakyat Bandung, divisi Hubungan Masyarakat dan Protokoler, dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. PT.Pikiran Rakyat Bandung memiliki bagian Humas, tetapi belum menjadi lembaga sendiri atau state of being karena Humas PT.Pikiran Rakyat Bandung berada dalam naungan divisi Sekertaris Perusahaan

2. Aktivitas kegiatan rutin yang dilakukan penulis saat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan diantaranya; kliping dan rapat.

3. Aktivitas kegiatan insidental yang dilakukan penulis saat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan diantaranya; menginput data, mensortir data, mendesign, mengaudit surat, membagikan sedekah.

4. Kegiatan pada saat bulan Ramadan yang diselenggarakan Humas PT.Pikiran Rakyat Bandung diantaranya; buka puasa bersama, pembagian takjil dan obrolan seputar puasa, pembagian sembako murah, bazaar Ramadan, halal bi halal

5. Penulis mendapatkan banyak manfaat berupa pengalaman dan pengetahuan, khususnya yang berkaitan dengan konsentrasi ilmu Hubungan Masyarakat


(2)

3.2 Saran

Adapun saran yang dapat saya sampaikan setelah menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang kemudian diteruskan dengan membuat laporan kali ini adalah sebagai berikut :

3.2.1Saran Untuk PT.Pikiran Rakyat Bandung

1. Mempelajari struktur organisasi dalam Sekertaris Perusahaan, dimana Hubungan Masyarakat sebaiknya berada pada divisi khusus, sehingga Humas dapat lebih leluasa dalam melakukan kegiatan yang berkaitan dengan citra perusahaan.

2. Menambah fasilitas penunjang kinerja guna efektifitas dan optimalisasi kerja karyawan PT.Pikiran Rakyat Bandung. Seperti pengadaan majalah dinding yang lebih baik, perbaikan spesifikasi komputer, menambah fasilitas printer dan fax disetiap ruangan yang memerlukan.

3. Memperbaiki koordinasi antar bagian, sehingga dalam melangsungkan kegiatan kerja ataupun acara dapat berlangsung efektif, tidak hanya terfokus pada ketua pelaksana ataupun penanggung jawab.

4. Memberikan kegiatan rutin untuk mahasiswa yang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan sehingga ilmu yang sudah dipelajari oleh mahasiswa dapat diaplikasikan pada saat praktek.


(3)

3.2.2Saran Untuk Mahasiswa/i PKL

Berikut adalah saran untuk mahasiswa/i yang akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di bagian Hubungan Masyarakat PT.Pikiran Rakyat Bandung:

1. Bekali diri dengan ilmu dan teori yang didapat pada saat kuliah sehingga dapat mengimplementasikan tri dharma perguruan tinggi.

2. Berusaha beradaptasi dengan keadaan lembaga perusahaan yang jauh berbeda dengan suasana di bangku perkuliahan

3. Disiplin dalam melakukan semua kegiatan PKL, dimulai dari jam masuk dan jam keluar kerja agar ilmu yang didapat akan lebih optimal.

4. Mahasiswa/i PKL harus proaktif dalam bertanya maupun melaksanakan kewajiban, agar tanggung jawab yang diberikan akan sesuai dengan ekspektasi pemberi kewajiban.

5. Setelah selesai masa PKL, mahasiswa/i harus membina hubungan baik dengan PT.Pikiran Rakyat Bandung.


(4)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama : Erwin Wijaya 2. Jenis Kelamin : Laki-laki

3. Tempat/tgl. Lahir : Bandung, 31 Mei 1992 4. Agama : Katolik

5. Alamat lengkap : Komplek Taman Rahayu blok F2-15a 6. Nomor Telepon/HP : 022-5417849/089691306769

7. Email

8. Riwayat Pendidikan :

a. 1998-2004 : SD Yos Sudarso Bandung b. 2004-2007 : SMP Slamet Riyadi Bandung c. 2007-2010 : SMAN 12 Bandung

d. 2010-…. : Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Komputer Indonesia

9. Hobi : Musik, Basket, Mendaki gunung 10.Orang Tua

a. Nama Ayah : Husen Wijaya Pekerjaan : Wiraswasta Pendidikan : SMA

b. Nama Ibu : Rosiny Nurjaya Pekerjaan : Wiraswasta Pendidikan : SMA


(5)

DATA PENGALAMAN ORGANISASI

No NAMA ORGANISASI KEDUDUKAN PERIODE TINGKAT

1 Pramuka Anggota 2007-2008 SMA

2 Gerakan Mahasiswa Nasional

Indonesia Cabang Bandung

Anggota 2011-2012 Regional

3 HIMA Ilmu Komunikasi Kepala Divisi

Kreasi dan Seni

2011-2012 Universitas

4 HIMA Ilmu Komunikasi Ketua Umum 2012-2013 Universitas

5 Entrepreneur Day Humas

Unikom

Ketua Umum 2013 Universitas

DATA KEIKUTSERTAAN DALAM ORGANISASI

No NAMA KEGIATAN KEDUDUKAN PERIODE TINGKAT

1 Konser 70 Tahun The Panas

Dalam

Anggota Seksi Dekorasi

2011 Regional

2 Konser 100 Tahun The

Panas Dalam - Yogyakarta

LO Artis 2011 Regional

3 Bedah Buku “Hanya Salju

dan Pisau Batu”

Anggota Seksi Konsumsi dan

Talent

2011 Regional

4 Communication Cup 4 Anggota Seksi

Acara

2012 Program Studi

5 Workshop Sinematografi Anggota Seksi

Konsumsi

2012 Program Studi

6 Sosialisasi PILGUB JABAR Anggota Seksi

Konsumsi

2012 Fakultas

7 Open House Ilmu

Komunikasi

Ketua Pelaksana 2012 Program Studi

8 Penerimaan Mahasiswa

Baru UNIKOM

Anggota Bidang Mobilisator

2012 Universitas

9 Seminar MC dan Event

Organizer

Anggota Seksi Konsumsi

2013 Program Studi

10 Latihan Dasar

Kepemimpinan

Penanggung Jawab

2013 Program Studi

11 Share Easter Penanggung

Jawab

2013 Program Studi

12 Communication Cup 5 Penanggung

Jawab


(6)

13 Seminar Budayakan Komunikasi, Komunikasikan Budaya

Penanggung Jawab

2013 Universitas

13 Wisuda Unikom Protokoler 2013 Universitas

14 Entrepreneur Day Ketua Pelaksana 2013 Universitas

DATA KEIKUTSERTAAN DALAM PELATIHAN DAN SEMINAR

No Nama Kegiatan Periode

1 Seminar Fotografi “Shutter” 2010

2 Seminar Fotografi, Lomba Foto Essay dan

Apresiasi Seni

2010

3 Table Manner 2010

4 Seminar “How To Be a Good Writer” 2012

5 Latihan Dasar Kepemimpinan “Leadership

is Foundation of Organization”

2012

6 Latihan Dasar Kepemimpinan “Leadership

Can Make Intelligent of Leader”