HUBUNGAN PERAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET Fe

KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN PERAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP
KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI
TABLET Fe

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Derajat Sarjana
Kedokteran pada Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta

Disusun oleh:
Meidila Putri
20120320183

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2016

i


PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini
Nama

: Meidila Putri

NIM

: 20120320183

Program Studi

: Ilmu Keperawatan

Fakultas

: Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis ini

benar–benar merupakan hasil karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk
apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau
dikutip dalam karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain
telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka dibagian akhir
Karya Tulis Ilmiah ini. Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan
Karya Tulis Ilmiah ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas
perbuatan tersebut.
Yogyakarta, 10 Agustus 2016
Yang membuat pernyataan,

Meidila Putri
NIM. 20120320183

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirrabbil’alamin.
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanallahu Wa ta’ala, Rabb semesta alam
karena berkat rahmatnya karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan.
Karya Tulis Ilmiah ini kupersembahkan kepada yang tercinta Mamaku Dra. Fathiath dan

Papaku Drs. Jasman Darwis sebagai Orang tua yang selalu memberikan wejangan, dukungan
serta motivasi hidup agar menjadi anak yang berguna.Terimakasih banyak atas kasih sayang,
perhatian, dukungan, semangat serta Do’a yang selalu dipanjatkan demi kelancaran serta
demi mengapai keridhaan-NYA atas pendidikanku.
Dosen Pembimbingku ibu Yuni Astuti, M.Kep.,Ns., Sp.Kep.Mat terima kasih banyak atas
pengarahan,bimbingan dengan penuh kesabaran demi kelancaran karya tulis ilmiah ini.
Kakanda Fikri Jasman, dr. Nurul Fitriyah, Yulia Fatma, dan Hafifah terima kasih atas
dukungan serta semangat yang selalu dihadirkan setiap harinya
Asep Setyawan, terima kasih untuk bantuan, dukungan, gangguan, serta semangat yang
selalu diberikan.
Teman-teman satu angkatan PSIK 2012, terimakasih atas semangat, kenangan, dan cerita
indah yang kita ukir selama 4 tahun ini semoga kelak kita bisa berjumpa lagi.
Sahabat terbaik Dwirani ratnasari, Ulfah safitri, Deaprastika Hapsari, Sely Marisa, dan
Dessy hapsari, terimakasih atas hiburan, cerita, candaan, tangisan, keributan, serta kegilaan
yang selalu kalian hadirkan setiap saatnya.
Teman terbaik Satifa Layla Hanum, Evi Kurniawati, Ratri Imas Permana, Ahmad Jumanto,
Ilham Romadon, Titis Wijayanti, Yenita Diahningrum, Ratnasari, terimakasih selama 4
tahun ini selalu jadi partner terbaik dalam setiap tugas dan kegiatan.
Almamaterku, prodi Ilmu Keperawatan (2012) Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta disinilah perjuangan, pengorbanan dimulai bersama

orang–orang kecil bercita-cita besar, disinilah cerita indah mulai terekam sebagai tanda
bahwa bahagia itu mudah jika kita mengerti caranya bersyukur.

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Karya Tulis Ilmiah
(KTI) dengan judul “Hubungan Peran Tenaga Kesehatan Terhadap Kepatuhan Ibu
Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Fe”. KTI ini disusun sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan pada Program Studi Ilmu
Keperawatan

Fakultas

Kedokteran

dan


Ilmu

Kesehatan

Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta.
Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada pihak-pihak yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan proposal karya tulis ini, khususnya
kepada:
a.

dr. Ardi Pramono, Sp.An., M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammdiyah Yogyakarta

b.

Sri Sumaryani, M.Kep.,Ns., Sp.Kep.Mat., HNC selaku Ketua Program Studi
Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sekaligus dosen

penguji yang telah meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan saran
dalam perbaikan karya tulis ilmiah ini

c.

Yuni Astuti, M.Kep.,Ns., Sp.Kep.Mat selaku pembimbing yang telah
memberikan ilmu, nasihat, motivasi serta meluangkan waktu, tenaga dan
pikirannya untuk memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan karya
tulis ilmiah ini

d.

dr. Irwan selaku Kepala Puskesmas Pleret Kabupaten Bantul, Yogyakarta yang
telah membantu dan membimbing saya selama melakukan penelitian

e.

Tenaga Kesehatan di Puskesmas Pleret Kabupaten Bantul, Yogyakarta yang
sudah membantu saya selama pengambilan data penelitian


f.

Ibu-ibu hamil yang melakukan pemeriksaan di Puskesmas Pleret Bantul yang
sudah bersedia meluangkan waktunya menjadi responden dalam penelitian ini

v

g.

Keluarga, teman-teman PSIK 2012 dan semua pihak yang ikut membantu
kelancaran penyusunan karya tulis ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa KTI ini tidak luput dari berbagai kekurangan.
Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua
pihak untuk kesempurnaan penelitian ini, sehingga KTI ini dapat memberikan
manfaat bagi bidang pendidikan serta bisa dikembangkan lebih baik lagi.
Amin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
Yogyakarta, 10 Agustus 2016
Penulis


Meidila Putri

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN KTI ......................................................................... ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................ v
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xi
INTISARI.............................................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A.
Latar Belakang Penelitian ........................................................................ 1

B.
Rumusan Masalah .................................................................................... 6
C.
Tujuan Penelitian ..................................................................................... 6
D.
Manfaat Penelitian ................................................................................... 7
E.
Keaslian Penelitian ................................................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 11
A.

Landasan Teori ....................................................................................... 11
1. Peran Tenaga kesehatan ......................................................................... 11
2. Kehamilan .............................................................................................. 17
3. Zat Besi (Fe) ........................................................................................... 25
4. Kepatuhan ............................................................................................... 32

B.
Kerangka Konsep ................................................................................... 36
C.

Hipotesis................................................................................................. 36
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 38
A.
Jenis dan Desain Penelitian .................................................................... 38
B.
Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................. 38
C.
Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................. 38
D.
Variabel Penelitian ................................................................................. 40
E.
Definisi Operasional............................................................................... 42
F.
Instrumen Penelitian............................................................................... 43
G.
Tekhnik Pengumpulan Data ................................................................... 45
H.
Uji Validitas dan Reabilitas ................................................................... 48
I.
Metode Pengolahan dan Analisa Data ................................................... 50

J.
Etik Penelitian ........................................................................................ 52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 54

vii

A.

Hasil Penelitian ...................................................................................... 54
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...................................................... 54
2. Karakteristik responden .......................................................................... 55
3. Peran Tenaga Kesehatan......................................................................... 57
4. Kepatuhan Ibu Hamil ............................................................................. 57
5. Hubungan peran tenaga kesehatan terhadap kepatuhan ibu hamil ......... 58

B.

Pembahasan ............................................................................................ 58
1. Karakteristik responden .......................................................................... 58
2. Gambaran peran tenaga kesehatan ......................................................... 61
3. Gambaran kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe ........... 64
4. Hubungan peran tenaga kesehatan terhadap kepatuhan ibu hamil dalam
mengkonsumsi tablet Fe ................................................................................ 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 70
A.
Kesimpulan ............................................................................................ 70
B.
Saran ....................................................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 72
LAMPIRAN .......................................................................................................... 78

viii

DAFTAR TABEL
Tabel I. Lama kehamilan seorang wanita ............................................................. 18
Tabel II. Kebutuhan zat besi selama kehamilan.................................................... 27
Tabel III. Kebutuhan zat besi menurut usia kehamilan......................................... 28
Tabel IV. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ....................................... 42
Tabel V. Kisi-kisi kuesioner peran tenaga kesehatan ........................................... 44
Tabel VI. Kisi-kisi kuesioner kepatuhan ibu hamil ............................................. 45
Tabel VII. Karakteristik Responden .................................................................... 56
Tabel VIII. Distribusi Frekuensi Data Peran Tenaga Kesehatan .......................... 57
Tabel IX. Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe ...................... 57
Tabel X. Hubungan peran tenaga kesehatan terhadap kepatuhan ibu hamil dalam
mengkonsumsi tablet Fe........................................................................................ 58

ix

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerangka Konsep ................................................................................ 36
Gambar 2. Hubungan antarvariabel ...................................................................... 42

x

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

: Surat Izin Survei Pendahuluan

Lampiran 2

: Surat Keterangan Kelayakan Etika Penelitian

Lampiran 3

: Surat Izin Uji Validitas

Lampiran 4

: Surat Izin Penelitian

Lampiran 5

: Lembar Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 6

: Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 7

: Kuesioner Identitas Responden

Lampiran 8

: Kuesioner Peran Tenaga Kesehatan

Lampiran 9

: Kuesioner Kepatuhan Ibu Hamil

Lampiran 10 : Hasil Olah Data

xi

HALAMAN PENGESAHAN KTI

ii

Meidila Putri. (2016). Hubungan Peran Tenaga Kesehatan Terhadap Kepatuhan
Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Fe
Pembimbing:

Yuni Astuti, M.Kep.,Ns., Sp.Kep.Mat

INTISARI
Latar belakang: Angka kematian ibu (AKI) di dunia saat ini masih sangat tinggi
yaitu mencapai 289.000 jiwa, salah satu penyebab tingginya angka kematian ibu
adalah perdarahan dikarenakan anemia yang dialami ibu selama masa kehamilan
(WHO, 2014). Kepatuhan konsumsi tablet Fe sangat penting selama masa
kehamilan untuk mencegah terjadinya anemia khususnya pada wanita hamil
(Depkes RI, 2008). Ada banyak faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil
dalam mengkonsumsi tablet Fe, seperti pengetahuan, dukungan keluarga dan peran
tenaga kesehatan (Purwitasari, 2009). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan peran tenaga kesehatan terhadap kepatuhan ibu hamil dalam
mengkonsumsi tablet Fe.
Metode: Jenis penelitian deskriptif kuantitatif bersifat korelasional. Pengambilan
sampel menggunakan Purposive Sampling dengan jumlah sampel 36 ibu hamil
yang sudah pernah melakukan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas sebelumnya
sedangkan instrument penelitian ini menggunakan dua kuesioner yaitu kuesioner
peran tenaga kesehatan dan kuesioner kepatuhan ibu hamil. Analisa data dalam
penelitian ini menggunakan Chi Square.
Hasil penelitian: Sebanyak 34 orang (94,4%) tenaga kesehatan memiliki peran
dengan kategori baik dan 8 orang responden (22,2%) ibu hamil memiliki kepatuhan
dengan kategori patuh dengan nilai p value 1,00 lebih besar dari 0,05 (p>0,05).
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara peran tenaga kesehatan terhadap
kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe.

Kata kunci: Peran tenaga kesehatan, ibu hamil, tablet Fe

xii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Kehamilan merupakan salah satu masa penting di dalam kehidupan
seorang wanita, selama kehamilan akan terjadi proses alamiah berupa
perubahan-perubahan yang bersifat fisiologis pada organ-organ tubuh
(Wulanda, 2011). Kehamilan juga dapat diartikan sebagai suatu krisis maturitas
pada wanita yang dapat menimbulkan stres, karena harus menyiapkan diri
untuk bisa memberi perawatan dan mengemban tanggung jawab yang lebih
besar daripada sebelumnya. Tingkat kesadaran seorang wanita dalam menjaga
kesehatan selama masa kehamilan merupakan salah satu faktor penting yang
menentukan angka kematian ibu (AKI) selama proses kehamilan dan
melahirkan (Bobak, 2005).
Angka kematian ibu merupakan salah satu indikator penting yang perlu
diperhatikan dalam menentukan derajat kesehatan di masyarakat (Departemen
Kesehatan, 2008). Sekitar 99% dari seluruh kematian ibu di dunia terjadi di
negara berkembang dan 80% kematian maternal merupakan akibat dari
meningkatnya komplikasi selama kehamilan, persalinan dan setelah persalinan
(WHO, 2014). Angka kematian ibu terus meningkat setiap tahunnya. Menurut
laporan WHO (2014) angka kematian ibu di dunia mencapai 289.000 jiwa,
sementara di wilayah Asia Tenggara posisi angka kematian ibu tertinggi
ditempati oleh Indonesia dengan 214 per 100.000 kelahiran hidup atau
sedikitnya 11.534 ibu meninggal setiap tahunnya, hal ini berarti setiap 1 jam

1

2

terdapat 2 orang ibu hamil atau bersalin meninggal karena berbagai sebab,
diikuti oleh Filipina 170, Vietnam 160, Thailand 44, dan Brunei 60.
Angka kematian ibu di Indonesia saat ini cukup tinggi, menurut Survei
Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, angka kematian ibu
yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas berjumlah 359 per
100.000 kelahiran hidup, angka ini masih cukup jauh dari target yang harus
dicapai. Penurunan angka kematian ibu di Indonesia sudah terjadi dalam
beberapa tahun terakhir akan tetapi penurunan tersebut dinilai masih sangat
lambat (Siswanto, 2010).
Lambatnya proses penurunan angka kematian ibu dikarenakan berbagai
sebab, berdasarkan survei Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (2008) angka kematian ibu di Indonesia sulit mengalami penurunan
dikarenakan adanya kelompok kehamilan berisiko tinggi tunggal yang
mencapai 22,4% pada tahun 2007, dengan rincian umur ibu 34 tahun sebesar 3,8%, jarak kelahiran 3 orang) sebesar 9,4%.
Sustainable Development Goals (SDGs) memiliki target untuk mengurangi
angka kematian ibu nasional menjadi 306 per 100.000 kelahiran pada tahun
2019. Pemerintah Indonesia dan semua pihak yang terlibat diharapkan dapat
berupaya keras untuk memenuhi target tersebut (Perserikatan Bangsa Bangsa,
2015)
Data dari Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakata (Dinkes DIY)
menunjukkan sepanjang tahun 2014 angka kematian ibu mencapai 40 kasus

3

dari sebelumnya 46 kasus ditahun 2013, namun angka kematian ibu ditahun
2014 sama jumlahnya dengan angka kematian ibu ditahun 2012. Angka
kematian ibu yang mengalami penurunan beberapa tahun terakhir di Provinsi
DIY yaitu Yogyakarta yang hanya terdapat 2 kasus kematian ibu ditahun 2014
lebih sedikit dari tahun sebelumnya terdapat 9 kasus pada tahun 2013, Kulon
Progo terdapat 5 kasus, dan Gunung Kidul 7 kasus, sedangkan di Bantul sendiri
angka kematian ibu mencapai 18 pada tahun 2008, kemudian menurun menjadi
7 pada tahun 2012, lalu meningkat lagi menjadi 14 pada tahun 2014 (Dinkes
DIY, 2014). Menurut Rencana Strategi Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
(2015) penurunan angka kematian ibu dari tahun 2005 sampai tahun 2009
belum mencapai target yang ditetapkan, angka kematian ibu tahun 2009 di
Kabupaten Bantul 158/100.000 kelahiran hidup menduduki peringkat tertinggi
di antara 5 kabupaten/kota di Provinsi DIY dan masih cukup jauh dari
harapan/target untuk menuju Bantul Sehat 2010, yakni 65/100.000 Kelahiran
hidup.
Hasil Audit Maternal Perinatal (AMP) di dalam Profil Kesehatan
Kabupaten Bantul tahun 2014 menguraikan bahwa penyebab kematian ibu
pada tahun 2013 adalah Pre Eklampsia Berat (PEB) sebanyak 23% (3 kasus),
pendarahan sebesar 46% (6 kasus), infeksi 8% (1 kasus), keracunan sebanyak
8% (1 kasus) dan lainnya 15% (2 kasus). Berbeda dengan Profil Survei Gizi
Kabupaten Bantul tahun 2015 menguraikan penyebab kematian ibu pada tahun
2014 adalah jantung sebanyak 2 kasus, perdarahan 3 kasus, serangan asma 2
kasus, PEB 2 kasus, emboli air ketuban 2 kasus, ca mammae 1 kasus,

4

fibrosarcoma 1 kasus, dan tumor otak 1 kasus. Hasil analisa data diketahui
bahwa penyebab utama tingginya kematian ibu adalah perdarahan, diikuti
eklampsia dan penyakit penyerta lainnya. Pendarahan menempati persentase
tertinggi dari kematian ibu yang disebabkan oleh anemia, kekurangan energi
kronis pada ibu hamil, keterlambatan dalam penanganan oleh tenaga ahli yang
berkompeten dan profesional, ketersediaan darah, dan peralatan yang tidak
lengkap (Almatsier, 2009).
Anemia selama masa kehamilan memiliki dampak yang sangat besar. Ibu
hamil yang mengalami anemia dapat mengalami keguguran, lahir sebelum
waktunya, berat badan lahir rendah, perdarahan sebelum dan selama persalinan
bahkan dapat mengakibatkan kematian pada ibu dan janinnya (Tarwoto dan
Wasnidar, 2010). Anemia merupakan suatu keadaan dimana menurunnya
kadar hemoglobin seseorang yang dapat disebabkan oleh kekurangan protein
dan zat besi yang berada pada kisaran di bawah normal atau kurang dari 11gr/dl
(Arisman, 2010).
Laporan dari WHO (2014) didapati 52% ibu hamil mengalami anemia di
negara berkembang, sementara di Indonesia sendiri dilaporkan bahwa dari
sekitar 4 juta ibu hamil 50% diantaranya mengalami anemia gizi dan satu juta
lainnya mengalami kekurangan energi kronis. Masa kehamilan membuat
seorang wanita cenderung menderita anemia karena pada masa tersebut janin
menyimpan banyak cadangan besi untuk persediaan menjelang masa kelahiran
dan setelah kelahiran, sehingga untuk menghindari bayi lahir dengan berat
badan rendah maka anemia harus dicegah (Iis, 2008).

5

Pencegahan anemia sendiri telah dilakukan oleh Kementerian Kesehatan
dengan menganjurkan setiap ibu hamil agar mengkonsumsi paling sedikit 90
pil zat besi atau tablet Fe selama masa kehamilannya (Depkes RI, 2008).
Penelitian yang dilakukan Sadariah tahun 2012 di Puskesmas Bara-Baraya
diperoleh bahwa dari 110 sampel ibu hamil terdapat 43 (39,9%) ibu hamil yang
menderita anemia dan 16 (37,2%) ibu yang tidak patuh dalam konsumsi tablet
zat besi. Menurut Purwitasari (2009) ada beberapa faktor yang mempengaruhi
terjadinya anemia defisiensi gizi besi pada ibu hamil, yaitu peran petugas
kesehatan, ketersediaan tablet besi, dan kepatuhan ibu hamil itu sendiri dalam
mengkonsumsi tablet zat besi.
Petugas kesehatan berperan aktif di dalam setiap kunjungan ibu hamil,
seperti mengenali kehamilan yang berisiko tinggi khususnya anemia kurang
gizi, memberikan penyuluhan kesehatan kepada ibu hamil, dan berperan dalam
proses pengobatan serta penyembuhan penyakit (Sarwono, 2012). Petugas
kesehatan menurut Potter dan Perry (2007) terdiri dari empat kelompok profesi
yaitu bidan, perawat, dokter dan profesi kesehatan lain seperti ahli gizi, dan
lain sebagainya.
Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan di Dinas Kesehatan
Kabupaten Bantul didapati bahwa kejadian anemia tertinggi pada ibu hamil
terjadi Puskesmas Pleret dengan total 403 ibu hamil yang memeriksakan
kehamilan 207 diantaranya memiliki Hb