LKP : Instalasi dan Manajemen Jaringan Laboratorium Komputer Sekolah Tinggi Yayasan Pendidikan Maarif Sidoarjo.

(1)

INSTALASI DAN MANAJEMEN JARINGAN

LABORATORIUM KOMPUTER SEKOLAH TINGGI

YAYASAN PENDIDIKAN MAARIF SIDOARJO

KERJA PRAKTEK

Oleh :

FAYSAL AFDHOR RINZANI (10.41020.0055)

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

2013

STIKOM


(2)

iv

Sekolah Tinggi Yayasan Pendidikan Maarif Sidoarjo bekerjasama dengan Company Co. Sursoft Indonesia Professional Development Center untuk membangun laboratorium komputer yang digunakan dalam proses belajar dan untuk menambah wawasan mahasiswa di laboratorium.

Laboratorium diisi 25 unit PC (Personal Computer) client yang masing – masing akan tersambung ke switch menggunakan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yang dikonfigurasi secara straight , selanjutnya switch disambungkan ke router menggunakan kabel UTP yang dikonfigurasi secara straight. Router memanajemen jaringan komputer tersambung di setiap interfacenya.

Laboratorium dapat digunakan dengan baik. Semua PC client dapat terhubung ke jaringan internet. Semua client dapat mengakses data pada PC server.

Kata kunci: kabel UTP, switch, router

STIKOM


(3)

vii DAFTAR ISI

Halaman Judul ... ii

Lembar Pengesahan Laporan Kerja Praktek ... iii

ABSTRAKSI ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Perumusan Masalah ... 2

1.3Batasan Masalah ... 2

1.4Tujuan Kerja Praktek ... 2

1.5Waktu dan Lama Kerja Praktek ... 3

1.6Ruang Lingkup Kerja Praktek ... 3

1.7Sistematika Penulisan ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6

2.1Sejarah Perkembangan Perusahaan ... 6

2.1.1 Lini Usaha ... 7

BAB III LANDASAN TEORI ... 10

3.1 Jaringan Komputer ... 10

3.2 Jenis Jaringan Komputer ... 10

3.2.1 Local Area Network (LAN) ... 10

STIKOM


(4)

viii

3.3 Media Transmisi Data ... 13

3.3.1 Wire Network ... 13

3.3.2 Coaxial ... 14

3.3.3 Twisted Pair... 14

3.3.4 Twinaxial ... 16

3.3.5 Fiber Optic ... 16

3.3.6 Wireless Network ... 17

3.4 Pola Pengoperasian ... 18

3.4.1 Peer to Peer ... 18

3.4.2 Client Server ... 19

3.5 Perangkat Keras ... 19

3.5.1 NIC (Network Interface Card) ... 19

3.5.2 Media Transmisi Data ... 20

3.5.3 Intermediate Device ... 21

3.5.4 HUB ... 21

3.5.5 Bridge ... 22

3.5.6 Router ... 22

3.5.7 Switch ... 23

3.6 Layanan Jaringan ... 23

3.6.1 File Sharing ... 24

STIKOM


(5)

ix

3.6.2 Printer Sharing... 24

3.6.3 Database ... 24

3.6.4 Domain Name Server ... 25

BAB IV PEMBAHASAN ... 26

4.1 Identifikasi Masalah ... 26

4.2 Pembahasan ... 27

4.2.1 Instalasi Jaringan Komputer di Yayasan Pendidikan Maarif Sidoarjo ... 27

4.2.2 Komponen Jaringan Komputer ... 28

4.2.3 Proses Instalasi Jaringan ... 29

4.2.4 Hasil Pemeriksaan Koneksi PC Server Menuju Setiap PC Client ... 31

4.2.5 Proses File Sharing ... 32

BAB V PENUTUP ... 39

5.1 Kesimpulan ... 39

5.2 Saran ... 39

DAFTAR PUSTAKA ... 41

LAMPIRAN ... 42

STIKOM


(6)

1

1.1 Latar Belakang

Teknologi informasi adalah teknologi yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja. Semakin cepatnya perkembangan teknologi informasi di era moderen ini. Seorang mahasiswa dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi informasi. Pengetahuan tentang perkembangan teknologi informasi dibutuhkan untuk memenuhi permintaan dunia kerja pada umumnya sudah menerapkan perkembangan teknologi informasi. Sekolah Tinggi Yayasan Pendidikan Maarif yang mempunyai tekat mendukung mahasiswa berkembang mengikuti perkembangan dunia teknologi informasi. Dukungan yang dilakukan dengan dibangunnya sebuah laboratorium komputer. Dengan membangun laboratorium ini Sekolah Tinggi Yayasan Pendidikan Maarif berharap dapat menambah pengetahuan dan memberikan pengalaman mahasiswa dalam menggunakan teknologi informasi.

Pada kerja praktek di Company Co. Sursoft Indonesia Professional Development Centre bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Yayasan Pendidikan Maarif Sidoarjo membangun instalasi dan manajemen jaringan laboratorium komputer. Untuk memenuhi hal diatas, tentunya tidak lepas dari peran serta dari berbagai pihak, baik dari mahasiswa sebagai subjek pelaksana kerja praktek, dari pihak kampus dan juga dari pihak perusahan atau instansi terkait.

STIKOM


(7)

2

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan suatu masalah yaitu, bagaimana cara instalasi dan manajemen jaringan laboratorium komputer Sekolah Tinggi Yayasan Pendidikan Maarif Sidoarjo.

1.3 Batasan Masalah

Instalasi dan manajemen jaringan laboratorium komputer Sekolah Tinggi Yayasan Pendidikan Maarif Sidoarjo menggunakan 25 perangkat komputer, sebuah switch TP-Link dan sebuah Router TP-Link.

1.4 Tujuan Kerja Praktek

Dalam melaksanakan kerja praktek di suatu perusahaan maupun instansi, maka mahasiswa sebagai seorang yang menjalankan syarat pendidikan tinggi tentunya memiliki tujuan-tujuan yang hendak dicapai dalam melaksanakan kegiatan praktek ini. Beberapa tujuan kerja praktek yang dimaksud adalah sebagian berikut :

1. Memenuhi kurikulum pendidikan yang ada di STIKOM Surabaya.

2. Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada mahasiswa tentang instalasi dan manajemen jaringan laboratorium computer pada Sekolah Tinggi Yayasan Pendidikan Maarif Sidoarjo.

3. Mencari ilmu pengetahuan baru yang tidak didapatkan di bangku kuliah.

STIKOM


(8)

4. Mendidik dan melatih mahasiswa untuk dapat menyelesaikan dan mengatasi berbagai masalah yang dihadapi di lapangan dalam melaksanakan praktek kerja

1.5 Waktu dan Lama Kerja Praktek

Kerja Praktek di Company Co. Sursoft Indonesia Professional Development Center dilaksanakan selama satu bulan 6 hari yang di mulai pada tanggal 1 Agustus sampai dengan 6 September 2013.

1.6 Ruang Lingkup Kerja Praktek

Sasaran kerja praktek adalah agar mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar melalui pengamatan di bidang manajemen dan instalasi jaringan komputer: a.Struktur organisasi Company Co. Sursoft Indonesia Professional Development

Center.

b.Prinsip dasar instalasi jaringan komputer. c.Memanajemen jaringan komputer.

d.Analisa gangguan ( trouble shooting ) jaringan komputer. e.Praktek langsung saat menangani jaringan komputer f.Kunjungan Lapangan.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan hasil praktek kerja lapangan pada Company Co. Sursoft Indonesia Professional Development Center adalah sebagai berikut.

STIKOM


(9)

4

i. HALAMAN JUDUL

ii. HALAMAN PENGESAHAAN iii. KATA PENGANTAR

iv. DAFTAR ISI

v. DAFTAR GAMBAR

BAB I

PENDAHULUHAN : Berisi tentang latar belakang, tujuan kerja praktek, waktu dan lama pelaksanaan kerja praktek, ruang lingkup kerja praktek dan sistematika penulisan.

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN : Berisi tentang sejarah singkat Company Co. Sursoft Indonesia Professional Development Center, pengenalan unit kerja dan budaya masyarakat, pemahaman proses bisnis meliputi visi dan misi perusahaan.

BAB III

LANDASAN TEORI : Berisi tentang instalasi dan manajemen jaringan komputer, dan cara – cara perawatan semua alat yang menunjang. Teori – teori diatas yang digunakan untuk membantu memecahkan masalah dari

STIKOM


(10)

Company Co. Sursoft Indonesia Professional Development Center.

BAB IV

PEMBAHASAN : Berisi tentang Analisa gangguan ( trouble shooting ) instalasi dan manajemen jaringan komputer dan cara penanganan langsung saat terjadi gangguan.

BAB V

PENUTUP : Bab ini adalah bab kelima yang merupakan bab terakhir dari laporan kerja praktek yang membahas tentang kesimpulan dan saran dari seluruh isi laporan ini yang disesuaikan dengan hasil dan pembahasan pada bab – bab sebelumnya.

STIKOM


(11)

6

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perkembangan Perusahaan

Ide pendirian SURFSOFT INDONESIA dimulai sejak tahun 2004, ketika itu peneliti dan Asisten Laboratorium Jaringan Komputer – Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS), yang dipimpin oleh I Gede Susrama (tanpa akte pendirian) sepakat untuk mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang IT dengan Nama PRIMIER IT.

Dengan berpindahnya tempat bekerja I Gede Susrama tahun 2006, ke

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jatim (UPN), maka perusahaan ini dilanjutkan oleh peneliti dan asisten Laboratorium Bahasa Pemrograman, antara lain Moch. Faisal dan Farid Ramadhan dibantu oleh Ariyono Setiawan. Selama 2 (dua) tahun perusahan berjalan belum berkembang, kemudian atas usul Ariyono Setiawan nama perusahaan diganti menjadi “SURFSOFT INDONESIA”, dan perusahaan tersebut dibuatkan akte notaris dan didaftar ke dinas-dinas terkait di Surabaya, sehingga pada tanggal 25 Agustus 2008, mendapatkan Legalitas Perusahaan seperti Akta Notaris, SIUP dan lain-lainnya

dengan nama “CV SURFSOFT INDONESIA”. Dan tanggal tersebut sebagai

hari kelahiran “CV SURFSOFT INDONESIA”.

Sejak saat itu SURFSOFT INDONESIA berkembang dengan cukup pesat dan memiliki banyak pengalaman. Untuk mendapatkan hasil terbaik dalam industri IT, mereka memutuskan untuk berkolaborasi dengan sumber daya dari

STIKOM


(12)

UPN (baik asisten, peneliti, dosen dan alumni). Kolaborasi ini memposisikan meraka untuk ambil bagian dalam menjalankan proyek bersama dalam rangka membangun perusahaan yang professional, dengan memberikan pelayanan terbaik pada pelanggan dengan memberdayakan tenaga-tenaga handal UPN dibidang IT. Saat ini mereka memiliki sumber daya manusia dengan kreatifitas dan kemampuan yang tinggi untuk memenuhi standar kebutuhan dan harapan anda.

Sejalan dengan perkembangan perusahaan, “CV SURFSOFT

INDONESIA”, mengembangkan usaha dibidang pendidikan dengan nama

SURFSOFT INDONESIA PROFESSIONAL DEVELOPMENT CENTER (SPDC) SURABAYA”, yaitu lembaga Pendidikan Profesi, pelatihan (Kursus Singkat) dan Sertifikasi, yang telah berijin dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya, yang dipimpin oleh Suryohadi, Sugiarto dan M. syahrul Munir dan dipusatkan di City Of Tommorrow (CITO) Mall, Lantai 1 Blok FB-01/03 Jalan A. Yani Surabaya, yang saat ini dibawah Yayasan Bina Darma Surabaya, di Jalan raya pandugo 10A Surabaya.

2.1.1 Lini Usaha

SURFSOFT INDONESIA”, memberikan layanan-layanan jasa yang berhubungan dengan teknologi informasi, antara lain Perangkat Keras : service dan maintenance komputer, installed computer, installed new program, instalasi jaringan dan juga pengadaan maupun persewaan computer, Perangkat Lunak : Pembuatan Software pendukung Perusahaan, dan lain-lainnya, Outsourcing IT,

STIKOM


(13)

8

Pendidikan (Profesional, Pelatihan dan Sertifikasi). Kami pada dasarnya menerima segala permintaan yang berhubungan dengan IT.

Ruang lingkup usaha:

1. Layanan Penyedia Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Produk peralatan IT (Solusi IT)

o Maintenance Support and Services o Networking Maintenence and Installation o Pengadaan Hardware and Software Computer o Persewaan Hardware and Software Computer o Instalasi, Manajemen dan Keamanan Jaringan

o Pembuatan dan Perawatan Perangkat Lunak (berbasis Web, Desktop, Mobile, dll)

2. Jasa Outsourcing IT

3. Manajemen Pengembangan IT

4. Pendidikan Luar Sekolah (Pendidikan Setara Diploma, Pelatihan / Kursus Singkat dan sertifikasi Bidang IT, Elektonika dan Bahasa Inggris

o Pendidikan Setara Diploma, antara lain Manajemen Informatika (MI), Multimedia-Graphic Design (DGM), Komputer Sekretaris Pimpinan (KSP), Komputer Manajemen Bisnis (KMB), Komputer Akuntansi Manajemen Perbankan (KAMP), Broadcasting (TV dan Radio), Computer English Studies (CES International Class), Airline dan Pariwisata

STIKOM


(14)

o Pelatihan dan Kursus Singkat Bidang IT, Elektonika dan Bahasa Inggris, antara lain,

 Bidang IT : E-commerce, Apikasi Komputer Perkantoran, Teknisi Komputer, Teknologi Jaringan Komputer , Pembuatan Website, Sistem Informasi Manajemen Database Berbasis Website, Pemrograman Database Visual, Aplikasi Komputer Akuntansi, Komputer Grafis dan Multimedia.

 Elektronika : Pelatihan Perakitan Komputer, Perbaikan HP, Perbaikan Pendingin, PLC industri, TV dan Radio, Robotika, dan semua yang terkait dengan teknologi elektronika.

 Bahasa Inggris : TOEFL, Bahasa Inggris untuk anak, Percakapan, dan lain-lainnya

STIKOM


(15)

10 BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah kumpulan dari end device yang saling terhubung satu dengan yang lain. Kumpulan dari end device saling terhubung satu dengan yang lain menggunakan media transmisi datba wire maupaun wireless. Saling terhubungnya end device memungkinkan user dapat berinteraksi dengan melakukan pertukaran data satu dengan yang lainnya. (yuhefizar,2003)

3.2 Jenis Jaringan Komputer

Beberapa jenis jaringan komputer yang sudah diterapkan saat ini adalah :

3.2.1 Local Area Network (LAN)

Local Area Network adalah jaringan yang digunakan untuk pribadi, baik didalam suatu gedung maupun dalam satu area kampus. Jangkauan yang dapat dijangkau oleh Local Area Network sampai beberapa kilometer. Local Area Network digunakan untuk menghubungkan end device milik pribadi untuk saling bertukar data. (yuhefizar,2003)

STIKOM


(16)

Gambar 3.1 Ilustrasi Local Area Network (cnap.stikom.edu)

3.2.2 Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network adalah jaringan komputer memiliki dasar teknologi jaringan yang sama dengan jaringan komputer Local Area Network. Metropolitan Area Network mencakup wilayah yang memiliki skala yang lebih besar dari Local Area Network, mulai dari wilayah perkantoran yang berdekatan, wilayah perkotaan bahkan dalam sebuah kota. Jaringan komputer Metropolitan Area Network digunakan untuk menghubungkan end device, melakukan pertukaran data, suara, dan tv kabel. (yuhefizar,2003)

Gambar 3.2 Ilustrasi Metropolitan Area Network (artikeljaringankomputer.com)

STIKOM


(17)

12

3.2.3 Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network adalah jaringan komputer yang memiliki jangkauan yang sangat luas, wilayah yang dapat dicakup oleh jaringan ini berupa wilayah geografis, wilayah suatu Negara, bahkan dapat mencakup suatu wilayah benua. Perangkat – perangkat Wide Area Network berupa sekumpulan mesin – mesin yang digunakan untuk menjalankan program – program yang dibutuhkan oleh user. (yuhefizar,2003)

Gambar 3.3 Ilustrasi Wide Area Network (cnap.stikom.edu)

3.2.4 Internet

Jaringan komputer didunia sangat banyak dan menggunakan perangkat jaringan yang berbeda beda. Orang yang terhubung ke jaringan komputer berharap dapat terhubung dengan orang yang terhubung ke jaringan komputer yang lain. Setiap orang yang terhubung ke jaringan menggunakan perangkat yang berbeda beda, oleh sebabnya setiap orang membutuhkan perangkat gateway untuk saling terhubung. Gateway akan menghubungkan dan menterjemahkan guna saling terhubung antar perangkat yang lain baik menerjemahan dan menghubungkan dari

STIKOM


(18)

hardware maupun software. Internet adalah saling terhubungnya setiap orang melalui piranti – piranti berbeda yang saling terhubung oleh gateway. (yuhefizar,2003)

Gambar 3.4 Ilustrasi Internet (cnap.stikom.edu)

3.3 Media Transmisi Data

Media transmisi data merupakan perangkat yang menghubungkan end device untuk saling terhubung pada jaringan komputer, media transmisi data dapat berupa wire network dan wireless network. (Sofana,2011)

3.3.1 Wire Network

Wire network adalah jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai media penghantar. Pada sebuah network, media transmisi memegang peranan yang sangat penting. Karena informasi atau data akan diangkut melalui media transmisi. Pada wire network, ada beberapa pilihan kabel yang dapat digunakan, yaitu: kabel coaxial, kabel twisted pair (TP), dan kabel fiber optic.(Sofana,2011)

STIKOM


(19)

14

3.3.2 Coaxial

Kabel coaxial terdiri atas konduktor, shield, isolator dalam, dan isolator luar. Kabel coaxial memiliki sebuah konduktor tembaga dipusatnya. Konduktor digunakan untuk jalur transmisi data. Lapisan plastik digunakan sebagai isolasi antara konduktor pusat dan shield di sekelilingnya. Shield berupa jalinan logam/metal memblokir berbagai interferensi elektromagnetik yang berasal dari luar. (Sofana,2011)

Gambar 3.5 Kabel Coaxial (cnap.stikom.edu)

3.3.3 Twisted Pair

Kabel twisted pair dibagi menjadi dua yaitu Unshielded Twisted Pair (UTP) dan Shielded Twister Pair (STP). Kabel UTP sering digunakan untuk network topologi Star yang diinstal di dalam ruangan/gedung. Sedangkan STP banyak digunakan untuk menghubungkan beberapa buah network topologi Star.

STIKOM


(20)

Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan interferensi elektromagnetik. (Sofana,2011)

Gambar 3.6 Kabel UTP (cnap.stikom.edu)

Gambar 3.7 Kabel STP (cnap.stikom.edu)

STIKOM


(21)

16

3.3.4 Twinaxial

Twinaxial atau twinax merupakan gabungan antara twisted pair dan coaxial. Kabel twinaxial digunakan untuk network 1000Base-CX, 10GBase-CX. (Sofana,2011)

Gambar 3.8 Penampang Kabel Twinaxial (www.interfacebus.com)

Gambar 3.9 Kabel Twinaxial (intel)

3.3.5 Fiber Optic

Merupakan jenis kabel yang terbuat dari sejenis bahan kaca atau plastic. Fiber Optic lebih tahan terhadap interferensi listrik, sehingga cocok untuk digunakan pada lingkungan yang memiliki interferensi listrik sangat besar. Kabel Fiber Optic memiliki kemampuan menstransmisikan sinyal dengan kecepatan

STIKOM


(22)

sangat tinggi dan jarak sangat jauh dibandingkan coaxial dan twisted pair. (Sofana,2011)

Gambar 3.10 Penampang Kabel Fiber Optic (repository.usu.ac.id)

Gambar 3.11 Kabel Fiber Optic (artikeljaringankomputer.com)

3.3.6 Wireless Network

Wireless network adalah jenis jaringan komputer yang menggunakan gelombang radio untuk transmisi data. Memiliki keunggulan instalasi yang lebih mudah dibandingkan dengan wire network, dapat mencapai area yang sulit

STIKOM


(23)

18

dijangkau, biaya instalasi dan perawatan lebih murah. Namun memiliki kelemahan seperti masalah interferensi dengan perangkat microwave, rawan penyadapan, mudah dipengaruhi oleh cuaca buruk. (Sofana,2011)

3.4 Pola Pengoperasian

Fungsi masing – masing komputer pada jaringan komputer dapat dibagi menjadi:

3.4.1 Peer to Peer

Peer to peer adalah jenis jaringan komputer dimana setiap komputer bias menjadi server sekaligus client. Setiap komputer dapat menerima dan memberikan access dari/ke komputer lain.(Sofana,2011)

Gambar 3.12 Ilustrasi Peer to Peer (artikeljaringankomputer.com) Distributed client

STIKOM


(24)

3.4.2 Client Server

Client server adalah jaringan komputer yang salah satu (boleh lebih) komputernya difungsikan sebagai server untuk melayani komputer lain. Komputer yang dilayani oleh server disebut client. Layanan yang diberikan bisa berupa akses Web,e-mail, file, atau yang lain. Client server banyak dipakai oleh Internet dan Intranet. (Sofana,2011)

Gambar 3.13 Ilustrasi Client Server (artikeljaringankomputer.com)

3.5 Perangkat Keras

Sebuah jaringan komputer memerlukan beberapa jenis prangkat keras atau hardware sebagai berikut :

3.5.1 NIC (Network Interface Card)

NIC merupakan perangkat keras utama yang harus ada di setiap komputer. NIC bertugas melakukan penyesuaian tegangan dan arus listrik yang keluar/masuk komputer. Informasi yang melalui media penghantar dapat

Central Server

STIKOM


(25)

20

dikirim/diterima oleh komputer berkat keberadaan NIC. Ada beberapa jenis NIC, salah satunya yang populer adalah Ethernet Card. Pada wireline network, NIC harus diihubungkan dengan kabel. Namun pada wireless network, tidak diperlukan kabel. Karena NIC jenis ini menggunakan gelombang radio yang dapat merambat di ruang hampa udara. NIC untuk jaringan nirkabel disebut WiFi card. (Sofana,2011)

Gambar 3.14 Contoh Ethernet Card (artikeljaringankomputer.com)

3.5.2 Media Transmisi Data

Kabel tembaga yang digunakan untuk jaringan komputer biasanya berupa kabel coaxial dan kabel twisted pair. Setelah seseorang menemukan bahwa cahaya laser dan gelombang radio dapat digunakaan sebagai media penghantar maka penggunaan kabel tembaga semakin berkurang. Fiber optic dapat digunakan sebagai media penghantar yang sangat baik. Namun harganya masih relatif mahal. Sedangkan gelombang radio semakin banyak digunakan untuk keperluan akses internet. (Sofana,2011)

STIKOM


(26)

3.5.3 Intermediate Device

Jaringan komputer umumnya terdiri atas beberapa buah komputer. Kita memerlukan perangkat penghubung lainnya selain membutuhkan NIC dan media penghantar yang berfungsi sebagai sentral atau pengatur lalu lintas informasi. (Sofana,2011)

Beberapa nama perangkat jaringan komputer yang dapat digolongkan sebagai intermediate device yaitu :

3.5.4 Hub

Hub dapat menggandakan frame data yang berasal dari salah satu komputer ke semua port yang ada pada hub tersebut. Sehingga semua komputer yang terhubung dengan port hub akan menerima data juga. (Sofana,2011)

Gambar 3.15 Salah satu jenis HUB (artikeljaringankomputer.com)

STIKOM


(27)

22

3.5.5 Bridge

Bridge dapat menghubungkan beberapa segmen dalam sebuah jaringan. Bridge lebih ‘cerdas’ dibandingkan hub. Bridge dapat mempelajari MAC address tujuan. Bridge juga dapat mem – filter traffic di antara dua segmen LAN. (Sofana,2011)

Gambar 3.16 Salah satu jenis Bridge (artikeljaringankomputer.com)

3.5.6 Router

Router dapat menghubungkan satu jaringan dengan jaringan yang lain.

Sepintas lalu router mirip dengan bridge, namun router lebih ‘cerdas’ di banding

dengan bridge. Router bekerja menggunakan routing table yang digunakan untuk membuat keputusan tentang kemana dan bagaimana informasi akan dikirim. Router dapat memutuskan rute terbaik yang akan ditempuh oleh paket data. Protocol routing dapat mengantisipasi berbagai kondisi yang tidak dimiliki oleh bridge. (Sofana,2011)

STIKOM


(28)

Gambar 3.17 Salah satu jenis Router (cisco.com) 3.5.7 Switch

Switch berbeda dengan bridge dan router. Cara kerja switch mirip dengan bridge. Sehingga kadangkala switch disebut sebagai multiple bridge. setiap port switch bertindak sebagai micro bridge dan setiap host yang terkoneksi akan mendapatkan full bandwidth. Switch memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan bridge, antara lain dalam hal penanganan frame yang diteruskan. (Sofana,2011)

Gambar 3.18 Salah satu jenis Switch (cisco.com)

3.6 Layanan Jaringan

Layanan jaringan memiliki layanan yang bermacam – macam. Layanan jaringan memerlukan akses server yang ada pada jaringan. (wahana komputer,2005)

STIKOM


(29)

24

3.6.1 File Sharing

File sharing merupakan layanan yang umum digunakan saat ini, layanan ini memudahkan untuk mengakses file atau dokumen yang ada pada komputer lain. Hampir semua sistem operasi dapat menggunakan layanan file sharing. File sharing pada sistem operasi windows sangat mudah karena tidak memerlukan instalasi aplikasi lain. (wahana komputer,2005)

3.6.2 Printer Sharing

Printer sharing memungkinkan pengguna menggunakan printer yang sudah terinstal pada komputer lain. Sebagian produsen printer sudah menyediakan network printer yang dapat dihubungkan menuju jaringan tanpa perantara komputer lain. (wahana komputer,2005)

3.6.3 Database

Database merupakan sekumpulan informasi yang diorganisir dengan cara terntentu sehingga sistem komputer dapat mengambil data tersebut. Database pada model yang lama disusun berdasarkan field, record dan file. Konsep lain dari desain database dikenal dengan nama hypertext. Untuk dapat mengakses informasi pada database diperlukan sarana dari Database Management System (DBMS). DBMS merupakan sekumpulan aplikasi yang memungkinkan seseorang dapat memasukkan, mengatur dan memilih data dalam suatu database. (wahana komputer,2005)

STIKOM


(30)

3.6.4 Domain Name Server (DNS)

Domain name server adalah layanan jaringan komputer yang berfungsi menerjemahkan domain menjadi alamat IP suatu komputer dan sebaliknya. (wahana komputer,2005)

STIKOM


(31)

26 BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Identifikasi Masalah

Company co. Sursoft Indonesia Development Center adalah lembaga Pendidikan Profesi, pelatihan (Kursus Singkat) dan Sertifikasi, yang telah berijin dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya dan memberikan layanan-layanan jasa yang berhubungan dengan teknologi informasi, antara lain Perangkat Keras (service dan maintenance komputer, installed computer, installed new program, instalasi jaringan dan juga pengadaan maupun persewaan computer) dan Perangkat Lunak ( Pembuatan Software pendukung Perusahaan, dan lain-lainnya, Outsourcing IT, Pendidikan (Profesional, Pelatihan dan Sertifikasi)). Pada dasarnya menerima segala permintaan yang berhubungan dengan IT. Sekolah Tinggi Yayasan Maarif Sidoarjo bekerjasama dengan Company co. Sursoft Indonesia membangun laboratorium komputer. Laboratorium berisi PC (personal computer) sebanyak 24 buah masing – masing 1 PC server dan 22 PC client yang terhubung ke internet. Pembangunan laboratorium tidak lepas dari beberapa media transmisi data. Media transmisi data yang digunakan membangun laboratorium diantaranya adalah wire network dan intermediate device. Intermediate device yang digunakan adalah switch dan router sedangkan wire network yang digunakan adalah kabel UTP. Kabel UTP difungsikan untuk keadaan jaringan komputer di dalam ruangan. Switch yang digunakan adalah switch yang memiliki 24 buah port. Router yang digunakan adalah router yang didapat dari provider. Kabel UTP yang digunakan

STIKOM


(32)

adalah kabel UTP yang menggunakan konektor RJ-45 dengan aturan khusus standard EIA/TIA 568B.

Dalam tahap pembahasan ini yang dilakukan adalah instalasi dan manajemen jaringan komputer.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Instalasi Jaringan Komputer di Yayasan Pendidikan Maarif Sidoarjo Jaringan komputer merupakan kumpulan dari end device yang saling terhubung. Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan end device satu dengan end device yang lain dapat berupa wire network maupun wireless network. Instalasi wireless network lebih mudah dilakukan daripada instalasi wire network. Instalasi wireless network membutuhkan pengaturan perintah – perintah yang disediakan pada wireless network device. Instalasi wire network membutuhkan pengetahuan dari standard wire network. End device yang saling terhubung memungkinkan untuk melakukan komunikasi maupun pertukaran data. Jaringan komputer dapat melakukan komunikasi maupun pertukaran data menggunakan protokol – protokol jaringan. Gambar 4.1 merupakan gambar ilustrasi yang diinginkan untuk diterapkan didalam laboratorium komputer.

STIKOM


(33)

28

Gambar 4.1 Topologi Laboratorium Komputer

4.2.2 Komponen Jaringan Komputer

Komponen jaringan komputer di laboratorium komputer Yayasan Pendidikan Maarif Sidoarjo, antara lain:

1. PC (Personal Komputer) Pentium 4 a. NIC (Network Interface Card) b. Motherboard

c. RAM 1 Gigabyte d. Power supply 220 volt 2. Monitor

3. Mouse 4. Keyboard 5. Stavolt

STIKOM


(34)

6. Router TP-Link Speedy 7. Switch D-Link 24 Port

8. Kabel UTP berkonektor RJ-45 standar khusus T568B

4.2.3 Proses Instalasi Jaringan Komputer

1. Penarikan kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) sesuai dengan letak – letak PC yang sudah ditentukan sesuai dengan topologi yang dibutuhkan.

2. Peletakan kabel Unshielded Twisted Pair yang sudah sesuai dengan topologi dilanjutkan dengan krimping kabel Unshielded Twisted Pair sesuai dengan standard AT&T.

Gambar 4.2 Pengupasan kabel Unshielded Twisted Pair

3. Pemasangan kabel unshielded twisted pair untuk menghubungkan personal computer dengan switch adalah straight. Urutan pin dan warna kabel menurut standart AT&T untuk kabel straight adalah orange-putih, orange, hijau-putih, biru, biru-putih, hijau, coklat-putih, coklat.

STIKOM


(35)

30

`Gambar 4.3 kabel unshielded twisted pair menurut standart AT&T untuk kabel straight

4. Pemasangan RJ-45 pada ujung – ujung kabel unshielded twisted pair straight dengan standard AT&T untuk dapat ditancapkan pada LAN card.

Gambar 4.4 kabel Unshielded Twisted Pair sudah siap digunakan

5. Unshielded twisted pair straight dengan standard AT&T ditancapkan pada masing – masing personal computer yang tersedia menuju switch dan switch menuju modem.

6. Modem dari provider menyambungkan seluruh personal computer menuju jaringan internet. Provider menyediakan IP public untuk

STIKOM


(36)

modem digunakan untuk melakukan sambungan menuju jaringan internet.

7. IP 118.96.245.2 adalah IP yang didapat dari provider. IP tersebut akan digunakan untuk tersambung ke internet.

4.2.4 Hasil Pemeriksaan Koneksi Server Menuju Setiap PC C:\Users\Lab>ping 192.168.1.2

Pinging 192.168.1.4 with 32 bytes of data:

Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time=1ms TTL=128 Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128 Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128 Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128 Ping statistics for 192.168.1.2:

Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss), Approximate round trip times in milli-seconds:

Minimum = 0ms, Maximum = 1ms, Average = 0ms C:\Users\Lab>ping 192.168.1.3

Pinging 192.168.1.4 with 32 bytes of data:

Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time=1ms TTL=128 Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128 Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128 Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128 Ping statistics for 192.168.1.3:

Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss), Approximate round trip times in milli-seconds:

Minimum = 0ms, Maximum = 1ms, Average = 0ms

Hasil ping yang diatas merupakan hasil ping server menuju client dengan IP 192.168.1.2 dan 192.168.1.3. Hasil ping tiap client dapat dilihat di dalam lampiran.

STIKOM


(37)

32

4.2.5 Proses File Sharing

1. Setting IP pada setiap personal computer. Klik pada windows kemudian pilih control panel, pilih network and sharing center, pilih change adapter setting, klik pada internet protocol versi 4, pilih properties, kemudian isikan. IP 192.168.1.1 merupakan IP dari PC server. Karena semua sudah terhubung dengan PC server, maka setiap PC yang terhubung dengan PC server dapat menikmati layanan dari file sharing.

Gambar 4.5 Setting Internet Protocol Version 4

2. Menonaktifkan password dari file sharing. Klik pada windows kemudian pilih control panel, pilih network and sharing center, change advanced sharing center, pada home or work cari password protecting sharing kemudian turn of password protecting sharing.

3. Membuka folder yang di share kemudian klik kanan, pilih properties , pilih tab sharing kemudan klik share.

STIKOM


(38)

Gambar 4.6 File Sharing

STIKOM


(39)

39 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dengan melihat konsep, desain, dan melakukan analisis terhadap instalasi dan manajemen jaringan komputer di Yayasan Pendidikan Maarif Sidoarjo , maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Instalasi jaringan komputer dimulai dengan melakukan pemetaan perangkat - perangkat yang akan digunakan untuk melakukan instalasi jaringan komputer sesuai dengan topology yang sudah ditetapkan.

2. Menggunakan perangkat – perangkat jaringan sesuai dengan kebutuhan untuk meminimalkan pengeluaran.

3. Menggunakan kabel UTP untuk menghubungkan setiap PC di dalam ruangan. 4. Menggunakan perangkat jaringan switch untuk menghubungkan setiap PC. 5. Menggunakan modem dari provider untuk melakukan koneksi jaringan

internet.

5.2 Saran

Untuk mengantisipasi kesalahan – kesalahan di kemudian hari, khususnya dalam perawatan hardware, dan perawatan layanan jaringan komputer maka perlu dilakukan beberapa hal sebagai berikut :

1. Dilakukan perawatan pada perangkat keras secara berkala.

STIKOM


(40)

2. Perlu adanya informasi jatuh tempo secara otomatis layanan berlangganan jaringan komputer demi kenyamanan.

STIKOM


(41)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Yuhefizar . 2003 .Tutorial Komputer Dan Jaringan. ilmu komputer.com

[2] Sofana, Iwan . 2011 . Teori & Modul Pratikum Jaringan Komputer . Modula . Bandung

[3] Nugroho, Bunafit . 2005 . Instalasi & Konfigurasi Jaringan Windows & Linux . Andi . Yogyakarta

[4] Komputer, Wahana.2005.Seri Buku Pintar Menjadi Administrator Jaringan Komputer.Andi.Yogyakarta

[5] cnap.stikom.edu (diakses, 2013)

[6] repository.usu.ac.id (diakses, 2013)

[7] artikeljaringankomputer.com (diakses, 2013)

[8] www.itwissen.info (diakses, 2013)

[9] www.interfacebus.com (diakses, 2013)

STIKOM


(1)

31

modem digunakan untuk melakukan sambungan menuju jaringan internet.

7. IP 118.96.245.2 adalah IP yang didapat dari provider. IP tersebut akan digunakan untuk tersambung ke internet.

4.2.4 Hasil Pemeriksaan Koneksi Server Menuju Setiap PC C:\Users\Lab>ping 192.168.1.2

Pinging 192.168.1.4 with 32 bytes of data:

Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time=1ms TTL=128 Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128 Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128 Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128 Ping statistics for 192.168.1.2:

Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss), Approximate round trip times in milli-seconds:

Minimum = 0ms, Maximum = 1ms, Average = 0ms C:\Users\Lab>ping 192.168.1.3

Pinging 192.168.1.4 with 32 bytes of data:

Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time=1ms TTL=128 Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128 Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128 Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128 Ping statistics for 192.168.1.3:

Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss), Approximate round trip times in milli-seconds:

Minimum = 0ms, Maximum = 1ms, Average = 0ms

Hasil ping yang diatas merupakan hasil ping server menuju client dengan IP 192.168.1.2 dan 192.168.1.3. Hasil ping tiap client dapat dilihat di dalam lampiran.

STIKOM


(2)

4.2.5 Proses File Sharing

1. Setting IP pada setiap personal computer. Klik pada windows kemudian pilih control panel, pilih network and sharing center, pilih change adapter setting, klik pada internet protocol versi 4, pilih properties, kemudian isikan. IP 192.168.1.1 merupakan IP dari PC server. Karena semua sudah terhubung dengan PC server, maka setiap PC yang terhubung dengan PC server dapat menikmati layanan dari file sharing.

Gambar 4.5 Setting Internet Protocol Version 4

2. Menonaktifkan password dari file sharing. Klik pada windows kemudian pilih control panel, pilih network and sharing center, change advanced sharing center, pada home or work cari password protecting sharing kemudian turn of password protecting sharing.

3. Membuka folder yang di share kemudian klik kanan, pilih properties , pilih tab sharing kemudan klik share.

STIKOM


(3)

33

Gambar 4.6 File Sharing

STIKOM


(4)

39 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dengan melihat konsep, desain, dan melakukan analisis terhadap instalasi dan manajemen jaringan komputer di Yayasan Pendidikan Maarif Sidoarjo , maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Instalasi jaringan komputer dimulai dengan melakukan pemetaan perangkat - perangkat yang akan digunakan untuk melakukan instalasi jaringan komputer sesuai dengan topology yang sudah ditetapkan.

2. Menggunakan perangkat – perangkat jaringan sesuai dengan kebutuhan untuk meminimalkan pengeluaran.

3. Menggunakan kabel UTP untuk menghubungkan setiap PC di dalam ruangan. 4. Menggunakan perangkat jaringan switch untuk menghubungkan setiap PC. 5. Menggunakan modem dari provider untuk melakukan koneksi jaringan

internet.

5.2 Saran

Untuk mengantisipasi kesalahan – kesalahan di kemudian hari, khususnya dalam perawatan hardware, dan perawatan layanan jaringan komputer maka perlu dilakukan beberapa hal sebagai berikut :

1. Dilakukan perawatan pada perangkat keras secara berkala.

STIKOM


(5)

40

2. Perlu adanya informasi jatuh tempo secara otomatis layanan berlangganan jaringan komputer demi kenyamanan.

STIKOM


(6)

[1] Yuhefizar . 2003 .Tutorial Komputer Dan Jaringan. ilmu komputer.com

[2] Sofana, Iwan . 2011 . Teori & Modul Pratikum Jaringan Komputer . Modula . Bandung

[3] Nugroho, Bunafit . 2005 . Instalasi & Konfigurasi Jaringan Windows & Linux . Andi . Yogyakarta

[4] Komputer, Wahana.2005.Seri Buku Pintar Menjadi Administrator Jaringan Komputer.Andi.Yogyakarta

[5] cnap.stikom.edu (diakses, 2013)

[6] repository.usu.ac.id (diakses, 2013)

[7] artikeljaringankomputer.com (diakses, 2013)

[8] www.itwissen.info (diakses, 2013)

[9] www.interfacebus.com (diakses, 2013)

STIKOM