memiliki pengalaman di bidang pembinaan jasa konstruksi paling kurang 2

1. PERMENPAN-RB

: Nomor 17 Tahun 2010 tentang Nomor 79 Tahun 2012

2. PERATURAN BERSAMA

: Nomor 1PBX-XIII.2122010 dan Nomor 24 Tahun 2010 Tgl: 20 Desember 2010 3. PENGERTIAN : Jabatan Fungsional Pemeriksa adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang diduduki oleh

4. TUGAS POKOK

: Melakukan kegiatan yang meliputi penyusunan rencana kegiatan pemeriksaan, perencanaan pemeriksaan, pelaksanaan pemeriksaan, pelaporan hasil pemeriksaan, pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan, evaluasi pemeriksaan dan pemantauan kerugian negaradaerah.

5. PERPRES TUNJANGAN

: Nomor ...................... 6. PERATURAN BUP : PP Nomor 21 Tahun 2014

7. INSTANSI PEMBINA

: Badan Pemeriksa Keuangan 8. RUMPUN JABATAN : Akuntan dan Anggaran

9. LINGKUP BERLAKU

: PNS BPK 10. PEJABAT PENETAP PAK : a. Sekretaris Jenderal BPK bagi Pemeriksa Madya pangkat Pembina golongan ruang IVa sampai dengan Pemeriksa Utama pangkat Pembina Utama golongan ruang IVe dibantu Tim Penilai Pusat b. Kepala Biro Sumber Daya Manusia SDM bagi Pemeriksa Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang IIIa sampai dengan Pemeriksa Muda pangkat Penata Tingkat I golongan ruang IIId di lingkungan Kantor Pusat BPK dibantu Tim Penilai Pusat c. Kepala Perwakilan BPK bagi Pemeriksa Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang IIIa sampai dengan Pemeriksa Muda pangkat Penata Tingkat I golongan ruang IIId di lingkungan Kantor Perwakilan BPK dibantu Tim Penilai Perwakilan 11. PEMBEBASAN SEMENTARA: a. dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 tiga tahun atau pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah; b. diberhentikan sementara sebagai PNS; c. memperoleh penugasan secara penuh di luar Jabatan Fungsional Pemeriksa; d. menjalani cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan ke empat dan seterusnya; e. menjalankan tugas belajar lebih dari 6 enam bulan; atau e. menjalankan tugas belajar lebih dari 6 enam bulan; atau f. Menjalani hukuman atas pelanggaran kode etik BPK. 13. PENGANGKATAN KEMBALI: a. Pemeriksa yang dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatannya dapat diangkat kembali dalam jabatan Pemeriksa paling tinggi berusia 52 b. Pemeriksa yang dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatannya menduduki jabatan struktural eselon I atau eselon II dapat diangkat kembali dalam jabatan Pemeriksa paling tinggi berusia 56 tahun. Tingkat Jenjang Jabatan Golru Angka Kredit Tunjangan Jabatan Ahli Pertama IIIa 100 IIIb 150 Muda IIIc 200 IIId 300 Madya IVa 400 IVb 550 IVc 700 Utama IVd 850 IVe 1050 tentang Jabatan Fungsional Pemeriksa dan Angka Kreditnya jo XIII.2122010 dan Nomor 24 Tahun 2010 Tgl: 20 Desember 2010 : Jabatan Fungsional Pemeriksa adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang diduduki oleh PNS di lingkungan BPK elakukan kegiatan yang meliputi penyusunan rencana kegiatan pemeriksaan, perencanaan pemeriksaan, pelaksanaan pemeriksaan, pelaporan hasil pemeriksaan, pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan, evaluasi pemeriksaan dan pemantauan kerugian negaradaerah. Keuangan BPK Sekretaris Jenderal BPK bagi Pemeriksa Madya pangkat Pembina golongan ruang IVa sampai dengan Pemeriksa Utama pangkat Pembina Utama golongan ruang IVe dibantu Tim Penilai Pusat Kepala Biro Sumber Daya Manusia SDM bagi Pemeriksa Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang IIIa sampai dengan Pemeriksa Muda pangkat Penata Tingkat I golongan ruang IIId di lingkungan Kantor Pusat Kepala Perwakilan BPK bagi Pemeriksa Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang IIIa sampai dengan Pemeriksa Muda pangkat Penata Tingkat I golongan ruang IIId di lingkungan Kantor Perwakilan BPK dibantu dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 tiga tahun atau pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah; memperoleh penugasan secara penuh di luar Jabatan Fungsional Pemeriksa; menjalani cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan ke empat dan seterusnya; menjalankan tugas belajar lebih dari 6 enam bulan; atau menjalankan tugas belajar lebih dari 6 enam bulan; atau Menjalani hukuman atas pelanggaran kode etik BPK. Pemeriksa yang dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatannya dapat diangkat kembali dalam jabatan Pemeriksa paling tinggi berusia 52 tahun. Pemeriksa yang dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatannya menduduki jabatan struktural eselon I atau eselon II dapat diangkat kembali dalam jabatan Pemeriksa paling tinggi Batas Usia Pensiun Pengangkatan Dalam Jabatan 58 th Syarat pengangkatan pertama:

1. Berijazah paling rendah Sarjana Strata Satu I S1Diploma IV, sesuai dengan kualifikasi

yang ditentukan; 2. Memiliki pangkat paling rendah Penata Muda gol. ruang IIIa; 3. Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan DP3 paling rendah bernilai baik dalam 1 tahun terakhir;

4. Telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan Jabatan Fungsional Pemeriksa;

5. Lulus sertifikasi peran anggota tim yunior. 58 th

60 th 60 th Syarat pengangkatan perpindahan dari jabatan lain: 1. Memenuhi syarat pengangkatan pertama;

2. Memiliki pengalaman pemeriksaan paling kurang 2 tahun;

3. Berusia paling tinggi 50 tahun; 4. Lulus sertifikasi peran pemeriksa yang

sesuai. Angka Kreditnya jo PERMENPAN 2. KEPUTUSAN BERSAMA : Nomor 149KMK.012004 dan Nomor 15 Tahun 2004 Tgl : 23 Maret 2004

3. PENGERTIAN

: Pemeriksa Bea dan Cukai adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pemeriksaan bea dan cukai, pencegahan pelanggaran peraturan perundang tindak pidana dibidang kepabeanan dan cukai.

4. TUGAS POKOK

: Melakukan pemeriksaan bea dan cukai, pencegahan pelanggaran peraturan perundang-undangan, dan penyidikan tindak pidana dibidang kepabeanan dan cukai.

5. PERPRES TUNJANGAN

: Nomor 53 Tahun 2007 , Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 6. PERATURAN BUP : PP Nomor 21 Tahun 2014

7. INSTANSI PEMBINA

: Kementerian Keuangan 8. RUMPUN JABATAN : Imigrasi, Pajak dan Ass Prof yang berkaitan

9. LINGKUP BERLAKU

: PNS Kementerian Keuangan 10. PEJABAT PENETAP PAK : a. Direktur Jenderal Bea dan Cukai bagi Pemeriksa Bea dan Cukai Madya dibantu Tim Penilai Direktorat Jenderal b. Sekretaris Direktorat Jenderal Bea dan Cukai bagi Pemeriksa Bea dan Cukai Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama s.d Muda dibantu Tim Penilai Sekretariat. c. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai bagi Pemeriksa Bea dan Cukai Pelaksana s.d Penyelia dan Pertama s.d Muda dibantu Tim Penilai Wilayah 11. PENGANGKATAN DARI TINGKAT TERAMPIL KE TINGKAT AHLI Pemeriksa Bea dan Cukai Terampil yang memperoleh Ijazah S1D.IV dapat diangkat dlm Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli, dengan syarat: a. Ijazah yang dimiliki sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan untuk Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli; b. Lulus diklat fungsional yang ditentukan untuk Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli c. Memenuhi jumlah angka kredit yang ditentukan untuk jabatanpangkat yang didudukinya 12. PEMBEBASAN SEMENTARA : a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan; b. dijatuhi hukuman disiplin PNS dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis hukuman disiplin penurunan pangkat; c. diberhentikan sementara sebagai PNS; d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pemeriksa Bea dan Cukai; e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau f. tugas belajar lebih dari 6 enam bulan. 13. PENGANGKATAN KEMBALI: Pemeriksa Bea dan Cukai yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam jabatannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tingkat Jenjang Jabatan Golru Angka Kredit Tunjangan Jabatan Terampil Pelaksana IIb 40 Rp. 240.000 IIc 60 IId 80 Pelaksana Lanjutan IIIa 100 Rp. 300.000 IIIb 150 Penyelia IIIc 200 Rp. 550.000 IIId 300 Ahli Pertama IIIa 100 Rp. 325.000 IIIb 150 Muda IIIc 200 Rp. 650.000 IIId 300 Madya IVa 400 Rp. 1.000.000 IVb 550 IVc 700 jo PERMENPAN-RB Nomor 18 Tahun 2013 : Nomor 149KMK.012004 dan Nomor 15 Tahun 2004 Tgl : 23 Maret 2004