Studi Tentang Sistem Kontrol Mutu Produksi Pelampung di IKPI Mina Kencana Tangerang

Judul

: Studi Tentang Sistem Kontrol Mutu Produksi

Pela~npungdi 11-1

M n a Kencana Tarlgerang

Nama

: EIis AiIaryati

NRP

: C05496052

Program Studi

: Pemanfaatan Sumberdaya Periknnan

6


Ir. Tn Wiii Nurani M.Si
Ketua

11.

-

S

Ir. Sugene Hari Wisudo. M.Si
Anggota

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN IF'B

Tanggal Lulus : 3 Mei 2000

Elis Maryati. C05496052. Studi Tentang Sistem Kontrol Mutu Produksi
Pelampung di IKPI Mina Kencana Tangerang ( Di bawal~bimbingan Tri Wiji
Nurani dan Sugeng I-Iari Wisudo)

Pelampung adalah salah satu elemen d&ar dari alat penangkap ikan yang
keberadaannya sangat penting dalam satu kesatuan struktur alat tangkap.
umumnya alat penangkap ikan menggunakan pelarnpung.

Pada

Alat penangkap ikan

menggunakan pelampung antara lain adalah purse seine, trawl, gillnet dan jaring
klitik. Agar pelampung mempunyai daya apung yang besar clan tidak cepat rusak,

maka dibuat pelampung sintetis untuk menjaga kondisi pelampung sesuai dcngan
fungsinya maka diperlukan pengcndalian mutu terl~adapproses produksi pelampung
dari awal sampai akhir produksi.
Penctitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui tahapan proses produksi
pelampung ; (2) mengetahui sistem kontrol mutu produksi pelampung di IKPI Mina
Kencana Tangerang. Metode yang digunakan adalah studi kasus d a n pendekatan
deskriptif pada proses pembuatan pelampung di pabrik pelampung MPI Mina
Kencana Tangerang pada Bulan Agustus sampai dengan Desember 1999.
Pengendalian mutu pelampung dilakukan l~anyapada tipe Y-50, Y-8 dan

30.

Y-

Berdasarkan hasil analisis, pelampung tipe Y-50 mempunyai nilai batas atas

kendali sebesar 0,105, nilai tengah 0,065 dan batas bawal~kendali 0,025. Pelampung
tipe Y-8 mempunyai nilai batas atas kendali sebesar 0,031 dengan nilai tengah 0,017
dan batas bawah kendali 0,003 sedangkan untuk pelampung tipe Y-30 nilai batas
kendali sebesar 0,101, nilai tengah 0,055 serta nilai batas bawd1 kendali sebesar
0,009.

I-Iasil pengujian terhadap tit& contoh uji maka semua proses produksi

pclampunp di pabrik pelampung IKPI Tangerang berada di luar pengendalian. Hal

ini terjadi diantaranya disebabkan oleh keadaan suhu yang tidak sesuai dengan yang
diperlukan, kelembaban ruangan, karakterist& bahan baku, kesalahan teknis mesin
dan tenaga kerja yang kurang memadai.