Seminar Nasional Reaktualisasi Pembangunan Sumberdaya Manusia untuk Mewujudkan Industri Pendidikan Berkualitas di Ranah Minang

Prosiding
Seminar Nasional
REAMTUALISASII PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA
UNThJK MEWUJUSKAN INDUSTRI PENDIDIKAN BERKUALITAS
DI RANAH MINANG

Tim Penyetnting
Ketua : Rusfidra, S.Pt., MP
Anggsta : Ir. Sarbaini Anwar? MSG
Drs. Asmawi Ahmad, MS
Ir. Santosa, MS
Ir. Jaswandi, MS

lkatan Mahasiswa Pascasarjana IPB
Asal Sumatera Barat IMPACS-IPB-SUMBAR
Bogor, April 2001

Pernberlakuan Otonomi daerah memberikan peluang sekaligus tantal~ganbag
Daerall Sumatera Barat. Ditinjau dari dukungan sumber daya alanl, Propinsi Sunlatera
Barat memang kur~ngdiuntungkan, sebagaimana digambarkan oleh minimnya bahan
tambang da11 dari sisi geografis sebahagian besar \?iilayah Sumatera Barat berada di

lereng-lereng Bukit Barisafi.
Nam~ui dzmikian, se-jarah enca cat at bahwa Ranah Minang banyak melahirkan
pemikir dan cendkiawan bailgsa yang nlumpuni dinlasa lalu. Ja~dlsebelum kenlerdekaan
bangsa Indonesia, di Ranah Minang telal~tunlbuh dan berkembang berbagai lembaga
pendidikan, baili Ienlbaga pendidikan keagamaan, Lu11rtrn maupun kejuntan, seperti
sekolah Diniyah Putri; INS dan VSO Adabiah. Ke~nudiansetelah kemerdekaan, Sumatera
Barat rnendapat kehormatan dengall berdirinya Universitas Andalas. &ta bole11 bangga
dengan masa lalrt. Narn~mkalau kita lihat kondisi kxalitas SDM Ranah Minang saat ini
sangatlah n~erisaukankita. Kondisi ini misah~yadituljukkan ole11 Laporan Badan Litbang
Depdikbud, ba11ii.a daya saing sekolah di Sumatera Barat relatif rendall. Ditingkat SLTP,
dari 60 SLTP de~lganNEM terbaik di Indonesia tidak satupun yang berasal dari Sumatera
Barat. Demikian jrrga halnya yang terjadi ditingkat SMU, tidak satuptu~ SMU di
Sumatera Barat J.ang n~as~rk
kategori NEM sangat baik, &I bahkan 63% dari SkIU di
Surnatera Barat rnasuk dalam kategori kurang.
Disan7pin itu, tanlatan SMU yang berkualitas baik pada wnwmlya pergi
meninggalkan kampung halaman rtntrk mendapatkan krralitas pendidikan yang lebih baik
di daerah lain. Kecendn~ngan ini tanpa disadari akan mengakibatkan senlakin
n ~ e n u m y kualitas
a

SDM yang ada Q daerah.
Sebagai salah satu elemen illasyarakat Sunlatera Barat, banyak sekali urang awak
di rantau yang telah berilasilt baik dibidang pendidikan, ekcnomi maupun dibirokrasi dan
telah berhimpun dalanx suatu lenlbaga Fang kita kenal dengan Gebu Minang: nlenjach
faktor ktlk-itatan dan peltictng untuk membangun pendidikan berkualitas di Ranah Minarig.
Dilandasi oleh ide besar itul; &atan Mallasis'iva Pascasarjana P B Asal Sumatera
Barat (IMPASG-IPB-SmBAR) sebagai bagian masyarakat Minang rnerasa terpanggil
untuk ienghimpun pemikira11 dari berbagai kalangan, mulai dari birokrat, cendekiaman,
praktisi dan perantau melalrri seminar, sesuai dengan pepatah dtidziak surang basnnipzksampik, dudziak hasamo bnlapang-lapnng dengan tema "REAKTUALISASI
PElMBANGUNAN SUMBER DAYA
USIA UNTUK M m U J U D
Seminar diharapkan
di langkah a d dari upaya bersmla untuk
nlembangun sistem Ienlbaga pen
erkm1itas dr31 berstandar internasional melahi
kerjasama saling mengu1trmggkan, baik antara panerintah. daerah dan berbagai elernen
nlasyarakat, teru+ma Lembaga Gebu h a n g , m u p ~ m=tar eelen~en masyarakat di
kmpung dan di rantau. Senlinar ini dihadiri oleh sekitar 180 orang peserta dari berbagai
profesi, seperti dosen, peneliti, guru, mahasiswa SO, SI, S2 dm S3 dari leinbaga
pemerintah d m swasta, dan dari berbagai kota di Indonesia.

Prosiding ini menmat 1 makalall kunci, 6 lnakalah utama dan 5 makalah
penunjang yang dpresentasikan secara oral dm poster.
Selanjutnya diharapkan inforn~asi ymlg disajikan dalan~ prosiding hG dapat
bermanfaat bagi upaya pen\'ujudar~ Surnatera Barat sebagai daerah industri pendidikan
berkualitas.
Penghargaan dan ucapan terimakasill kanli sampaikan kepada berbagai pihak
p g telah brut berpartisipasi ddam seminar ini.

Tim Penyunting

Seminar Nasional Zndtlstri Pendidikan 2001

DAFTAR IS1

S

UTAN-S

UTAN


Sambutan Ketua Panitia Pelaksana Seminar Nasional Industri Pendidikan
200 1

S

..............................................................

Sambutan Ketua Umum
Nasional Industri Pendidik
HEM B A C m Z A L TAN

...

111

AR pada Seminar
..................................................

Sambutan Rektor IPB (diw&Ii oleh Direktur PPs IPB)
SJAFRTDA M

OTO .......................................................
Sambutan Ketua DPRD Sumatera Barat
H. ARWAN KASRI, MK. MS ...................................................

vj
...

Vlll

X

Reaktualisasi Pernbangunan Surnber D aya Manusia untuk Mewujudkan
Industri Pendidikan Berhditas Di Ranah Minang
FACHRl
..................................................................

1

Kebijakan Pembangunan §DM Di Sumatera Barat dalam Mewujudkan
Industri Pendidikan B erkuditas

NIUCmIS NGHTAR ............................................................

5

Membangun SDM Unggul Di Ranah Minang
Z
............................................................................

15

Mengembangkan Wawasan Keunggulan Pendidikan Di Sumatera Barat
FASLI JALAL .......................................................................

18

Reaktudisasi Pembangunan SDM dalam Mewujudkan Industri
Pendidikan Berhalitas Di Ranah Nlinang
ALIS UDDM ................................................................

54


Model Ideal Industri Pendidikan
AGUS IRIANTO ..................................................................

57

Perm Serta Masyarakat dalam Pembangunan SDM Di Ranah Minang
ZUBIR ................................................................

65

Seminar Nasional Industri Pendidilran 2001

Produk Industri Pendidikan dan Selera Konsumen
AMlR MS ..........................................................................

71

Strategi Meningkatkan Mutu Jasa Pendidikan Di Ranah Minang
..............................................................

ASMAWI

74

Pendekatan Sistem Dinamik dalam Mengkaji Pembangunan SDM
Menuju Industri Pendidikan berkualitas
SANTOSA .........................................................................

79

Pengembangan Surnber Daya Manusia Melalui Pendidikan Anak
dalarn Keluarga (Sebuah Tinjauan dari Perspektif Budaya Mnangkabau)
WELMA ............................................................................

83

Peranan Pendidikan Tinggi Jarak Jauh dalam Mewjudkan Knowledge
Based Society Di Ranah Ivlinang
AGO ........................................................
RUSFLDRA G


93

Seminar Nasional Industr? Pendidilian 2001

Seminar Nasional Industri Pendidikan 2001

SAMBUTAN KETUA PANETM
SEMINAR NASIONAL REAKTUALISASI PEMBANGUNAN SDM
N BERKUALTTGAS
UNTUK MEWUJUDKAN INDUSTRI PENDD
DE MNAH MmANG
Yang terhormat,
Bapak Wakil Gubernur KDH Tk I Sumatera Barat
Bapak Ketua DPRD Tk I Sumatera Barat
Bapak Ketua BAPPEDA Tk I Sumatera Barat
Bapak Ketua dan segenap pengurus Gebu Minang Pusat
Bapak Ketua dan segenap pengurus Gebu Minang Daerah Bogor
Bapak-bapak sesepuh Masyarakat Minang se Jabotabek
Bapak Rektor IPB atau yang mewakili

Ibu Direktur PPs IPB
Bapak Asisten Direktur 111 PPs IPB
Bapak-bapak dan Ibu-ibu dosen IPB asal Sumatera Barat
Bapak dan Ibu pernakalah dan moderator
Bapak-bapak dan ibu-ibu Dewan Penasellat Ikatan Mahasiswa Pascasarjana IPB asal
Sumatera Barat
Saudara Ketua, segenap pengurus dan anggota Forum Wacana IPB
Saudara Ketua, segenap pengums dan anggota Ikatan Mahasiswa Pascasarjana IPB asal
Surnatera Barat
Saudara Ketua, segenap pengurus dan anggota Ikatan Keluarga Besar Uni-versitas
Andalas di IPB
Saudara Ketua, segenap pengurus dan anggota Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Minang
Bogor
Saudara Ketua, segenap pengurus dan anggota GEMA Andalas Bogor
Saudara-saudari panitia pelaksana seminar dan seluruh undangan dan peserta seminar
Assalamualaikum Wr. Wb.

a - m a marilah kita sampaikan puji s
ke hadirat Allah S.W.T., berkat
a-Nya kita telah dapat berkumpul bersama di ternpat ymg berbahagia

ini dalam rangka melaksanakan Seminar Nasional " Reaktudisasi Pembangunan Sumber
Daya Manusia untuk Mewujudkan lndustri Pendidikan Berkualitas Di Ranah Minang".
sampaikan ucapan salawat dan salam kepada
Bersamaan dengan itu rn
jmjungan kita Nabi Besar
ad S.A.W., beserta keluarga d m para sahabatnya,
dengan harapan, sernoga acara ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikm hasil
yang bemanfaat bagi kits sernua. Amin ya rabbal alamin.
Selamat datang dan terimakasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada
bapak-bapak, ibu-ibu, d m hadirin sekalian yang telah bersedia hadir rnemenuhi undangan
kami. Kepada Bapak Prof. Dr. Fachri
ad, MSc @JakiI G u b e Swatera
~
Barat),
Bapak Dr. H. h a n Kasri MK, MS (Ketua DPRD Sumatera Barat), Bapak Prof. Dr.
Muchlis Nluctar, MS (Ketua BAPPEDA Sumatera Barat), B u Prof. Dr. Sjafrida
Manuwoto, MSc (Direktur PPs IPB), Bapak dr. H. Fasli Jalal, Ph.D (Ketua Umum Gebu
Minang Pusat, Dirjen PLSP Depdiknas), Bapak Prof. Dr. Zuhal, MSc.EE (Rektor
Universitas AI Azhar Indonesia), Bapak Direktur U m a PT. Semen Padang, Bapak Prof.
Dr. h i s Dannis, MSc, Bapak Dr. Ir. Irawadi Djamaran, Bapak Dr. Ir. Faisal Kasryno dan
Bapak Dr. Ir. Syafril Kernala (pengums Gebu Minang Bogor), saudara Ketua Umurn dan

Seminar Nasional Industri Pendidikan 2001

segenap pengurus IMPACS-IPB-SUMBAR, saudara ketua dan segenap pengurus Ikatan
Keluarga Besar Universitas Andalas di IPB, saudara-saudara seluruh panitia pelaksana
dan berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Kami mengucapkaa
penghargaan yang setinggi-tingginyz cian terimakasih yang sebesar-besarnya atas segala
bantuan, baik moril maupun materil sehingga terlaksananya seminar ini.
Bapak-bapak, ibu-ibu dan hadirin sekalian,
Pemberlakuan Ototnomi daerah memberikan peluang sekaligus tantangan bzgi
Daerah Sumatera Barat ke depan. Ditinjau dari dukungan sumber daya alam, Propinsi
Sumatera Barat kurang diu~ltungkan,sebagaimana digambarkan oleh minimnya bahan
tambang yang dimiliki; dari sisi geografis sebahagian besar wilayall Sumatera Barat
berada di lereng-lereng Bukit Barisan dan sebagian daerah pesisirnya berupa rawa.
Namun demikian, sejarah telah mencatat bahwa Ranah Minang (Sumatera Barat)
banyak melahlrkan para pemikir dan cendikiawan bangsa yang mumpuni dimasa Ialu.
Jauh sebeluln kemerdekaan bangsa Indonesia, di Ranah Minang telah tunlbuh dan
berkembang berbagai lembaga pendidikan, baik dala~n bentuk lenlbaga pendidikan
keaganlaan, umum maupun kejuruan, seperti sekolah Diniyah Putri di Padang Panjang,
INS di K a y Tanam d m USO Adabiah di Padang. Kemudian setelah kemerdekaan,
Sumatera Barat mendapat kehromatan dengan berdirinya perguruan tinggi pertama di luar
Pulau Jawa, yang kita kenal dengan Universitas Andalas. Kita boleh bangga dengan masa
lalu. Namun kalau kita lihat kondisi kualitas sumber daya manusia Ranah Minang saat ini
sangadah membuat kita risau. Kondisi ini misalnya ditunjukkan oleh Laporan Badan
Litbang Depdikbud, bahwa daya saing sekolah-sekolah di Sumatera Barat relatidf rendah.
Ditingkat SLTP, dari 60 SLTP dengan NEM terbaik di Indonesia tidak satupun yang
berasal dari Sumatera Barat. Dari 1276 SLTP dengan kualifikasi baik dari seluruh
Indonesia, hanya tiga yang berasal dari Sumatera Barat, jauh lebih rendah dibandingkan
Aceh (641, Sumatera Utara (5 1) dan Riau (1 I), apalagi jika dibandingkan dengan daerah
Jawa Tirnur (307) atau Jawa Tengah (246). Demikian juga halnya yang tejadi ditingkat
SMU, tidak satupun SMU di Sumatera Barat yang masuk kategori NEM sangat baik, d m
bahkan 63% dari SMU di Sumatera Barat masuk ddam kategori hrang.
Disamping itu, sumber daya manusia tamatan SMU yang berkualitas baik pada
umurnnya pergi meninggalkan kampung halman untuk mendapatkan kualitas pendidikan
yang lebih baik ke daerah lain. K e c e n h g a n ini tanpa disadari &an mengakibatkan
sernakin menurunnya kualitas SDM yang tinggal di daerah (Sumatera Barat).
Baik pada level nasiond maupun level daerah, pembangunan sumber daya
manusia Opendidikan) pada masa lalu dan saat ini terkendda oleh rendahnya dana APBN
dan APBD ymg dialokasikan untuk itu. Dengan penerapan Otonomi Daerah,
pembangunan sumber daya manusia akan semakin terkendala oleh terbatasnya sumber
dana yang dimiliki pemerintah daerah akibat rendahnya PAD.
Sebagai salah satu elemen masyarakat Sumatera Barat, banyak sekali urang awak
di rantau (perantau) yang telah berhasil, baik dibidmg pendidikan, ekonomi maupun di
birokrasi dan telah berhimpun dalam suatu lembaga yang kita kenal dengan Gebu
Minang, menjadi salah satu faktor kekuafan dan peluang untuk membangun pendidikan
berhalitas di Ranah Minang yang sama-sama kita cintai dan banggakan.
Berdasarkan pada ilustrasi di atas, Ikatan Mahasiswa Pascasarjana IPB Asal
Sumatera Barat (IMPASC-IPB-SUMBAR) sebagai bagian masyarakat Minang merasa
terpanggil untqk menghimpun berbagai pemikiran dari berbagai kalangan, mulai dari

Seminar Nasional Industri Pendidikan 2001

birokrat, cendekawan, praktisi dan masyarakat perantau melalui suatu seminar, sesuai
dengan pepatah duduak surang basampik-sampik, duduak basamo balapang-lapang,
dengan tema " MAKTUALISASI PEMBANGWAN SUMBER DAYA MANUSIA
UNTUK MEWUJUD
INDUSTRI PENDIDIKAN BERKUALITAS DI RANAK
MINANG ".
Seminar ini diharapkan dapat menjadi awal dari upaya bersama uiltuk
msmbangun sistem dan lembaga pendidlkan berkualiias dan berstandar internasional
melalui kerjasama yang saling menguntungkan, baik antara pemerintah daerah d m
berbagai elemen masyarakat, terutama Lembaga Gebu Minang, maupun antar elernen
masyarakat di kampung dan di rantau.
Bersama ini juga, kami laporkan, seminar ini dihadiri oleh sekitar 180 orang
peserta yang berasal dari berbagai elemen masyarakat, seperti dosen, peneliti, guru,
mahasiswa SO, S1, S2 dan S3 dari berbagai lembaga pemerintah dan swasta, dan dari
berbagai kota di Indonesia.
Demikianlah sambutan ini kami sampaikan, dan dengan hormat kami mohon
kepada Bapak Wakil Gubernur Sumatera Barat untuk pada saatnya nanti berkenan
memberikan pidato kunci, melantik pengurus Ikatan Mahasiswa Pascasarjana IPB Asal
Sumatera Barat (IMPACS-IPB-SUMBAR) periode 2002-2002 dan rnembuka seminar ini.
Terakhir, kami mohon rnaaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan d a l m
pelaksanaan seminar ini.
Wabillahi taujk wal hidayah,
Wassalamualaikum Wr. @%.

Ir. Sarbaini Anwar, MSc
Ketua Panitia

iii

.

Seminar Nasional Industri Pendidikan 2001

SAMBUTAN KETUA UMUM MPAGS-EPB-SUMBAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum r;Yr. Wb

Vang kami hormati :
1. Bapak Wakil Gubemur Propinsi Sumatera Barat
Prof. Dr. Ir. 11. Fachri
2. Bapak Ketua DPRD P
Dr. (Hons). HI. Arwan Kasri, MK. SE., MS
3. Bapak Direktur Jendral Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda Depdiknas
dr. H. FasIi Jala1, PbD
4. Bapak Ketua BMPEDA Prophsi Sunlatera Barat
Prof. Dr. Ir. Muchlis Muchtar, MS
5. Ibu Direktur Program Pascasarjana IPB (sekaligus mewakili Rektor IPB)
Prof. Dr. Ir. Sjafiida Manuwoto, MSc
6. Bapak-Bapak Pernbicara dan Moderator
Prof. Dr. Ir. Zuhal, MSc. E.E (Rektor Universitas Al Azhar Indonesia, Jakarta)
Prof. Dr. W.Jurnalis Uddin, PAK (Ketua Warian VARSI Jakarta)
Prof. Dr. H. Agus Irianto (Ketua Lembaga Penelitian UNP, Padang)
Drs. lHR/L. Goodwil Zubir (Sekretaris PP Muh
Boer, MS (Dosen Pascasarjana IPB)
7. Para pengurus IhlPACS-IPB-SUhILBAR dan rekan-rekan panitia pelaksana
8. Bapak-Bapak, Ibu-Ibu, para undangan d m peserta seminar yang berbahagia.
Alhamdulilahirabbi2 alamin, segala puji hanya milik Allah S.W.T., Tuhan
semesta dam, yang telah rnelimpahkan rahmat d m hidayah-Nya kepada kita sehingga
dapat hadir pada acara yang muli
ah ini. Shalawat d m salam semoga
selalu tercurah kepada Nabi
beserta para pengikutnya hingga &r
zaman. M e n .

Kami para p
s dan anggota IMPACS-IPB-SUIVIBAR tennasuk para panitia
pelaksana seminx, merasa mendapat kehomatan yang sangat besar dan menghaturkan
terinaakasih atas kehadiran Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu para tokoh Sumatera Barat di
kampus IPB terchta dalam kesempaw inaugurasi d m selninar nasional ini.
Bapak Wakil G u ~ ~ F .Sumatera
u~
Barat, yang kami homati
Setelah mencemati perkembangiul jumlah dan ragarn mahasiswa Pascassujana
LPB yang berasal dari Swatera Barat, dan seiring dengan lssu otononzi daerah yang
s e m h bergulir, maka sekitar bulan Juni s/d September 2000 diadakan serangkaian
diskusi untuk rnempersiapkan terbentuknya Ikatan Mahasiswa Pascasarjana P B yang
berasal Sumatera Barat (IMPACS-IPB-SMBAR). Diskusi mencapai puncaknya pada
musyawxah tanggal 6 Oktober 2000 di Rektorat IPB lmtai VI, yang berhasil menetagkan
Anggaran Dasar dan Ketua Umum (merangkap Ketua Fomatur) untuk masa bakti satu
setengah tahun hingga April 2002. P
s terpilih diberi manah menyusun program
kesja.
IMPACS-PB-SUMBAR berazas Pancasila, berbentuk ekstra hrikuler
kemahasiswaan, bersifat sosial kernasyarakatan dan tidak terikat dengan organisasi sosial
politik manapun. Dibentuk dengan visi sebagai organisasi kemahasiswaan dm sosial

Seminar Nasional Indusfri Pendidikan 2001

kemasyarakatan yang aktif ~kutberperan pada ierciptanya masyarakat madani Sumatera
Barat dalam tatanan kebangsaan Indonesia dan masyarakat dunia yang berkeadilan,
berlandaskan iman dan taqwa kepada Allah S.W.T., ilnlu pengetahuan dan budaya
Minangkabau .
Menurut Azra (2000), meskipun istilah masyarakat madani merupakan isitilab
yang barn populer setelah tahun 1995, tidak raga lagi istilah ini dan upaya penerapannya
di Indonesia semakin menemukan momentumnya d a l m masa refomasi. Diakui masih
terdapat sejumlah perbedaan konsepsional d m praktikal n~enyangkutistilah masyarakat
madani. Namun dalam wacana yang lebih akhir terdapat kesepakatan bahwa masyarakat
madani tidak lagi diperhadap-hadapkan secara oposisional dengan negara dan bukan
alternatif dari negara, melainkan sisi lain dari koin yang sama yang sangat penting dalam
pembe~lhkanmasyarakat yang memiliki keadaban (civility).
Secara lebih tegas, masyarakat madani Indoensia yang akan diwujudkan itu,
menurut Fajar ef. al(1999) mengandung ciri-ciri sebagai berikut :
Pertamn, masyarakat madani Indonesia adalah masyarakat beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan U.M.E., menjunjung tinggi dai-nilai luhur yang telah mengakar dalam
tatanan kehdupan rnasyarakat beradab, memiliki cita-cita masa depan, yang akan
merekatkan pluralitas dan kebhinekaan kepentinga~.
Kedua, masyarakat madani Indonesia adalah masyarakat demokratis dan
berkeadaban yang mengahargai keragaman pendapat dan pandangan, bahkan menjadikan
keragaman pmdangan tersebut sebagai wahana mengembangkan kehidupan demokrasi
pada selumh lapisan masyarakat.
Ketiga, masyarakat madani yang didambakan adalah masyarakat Indonesia yang
tunduk dan patuh kepada
etertiban; mengakui dan menjunjung tinggi
dan kesetaraan serta tidak
Keempaf, masyarakat madani yang ingin dimjudkan adalah masyarakat belajar
yang tumbuh dari - oleh - dan mtuk masyarakat. Masyarakat belajar ini menenzpatkan
pendidikan sebagai proses yang berlangsung sepanjang hayat.
Kelima, masyarakat mad^ hdoensia addah masyarakat barn yang merupakan
bagian dari masyarakat global, merniliki semangat, keahlian dan ketermpilan kompetitif,
namun tetap mempunyai semangat sofidaritaskemanusiaan universal.
Bila ciri-ciri lnasyarakat madani di atas dicermati seksama dan diperhadapkan
kepada kehidupan ke Indonesiaan kontemporer, maka semuanya seolah menjadi absurd
dan fatamorgana. Karena kenyataan yang ditemukan d a l m masyarakat hampir semuanya
bertolak belakang dengan ciri-ciri tersebut.
Dalam konteks ini, pendidikan merniliki peran sangat strategis dan krusial dalam
bahkan mempercepat pembentukan masyarakat berkeadaban (civility).
Karena sebagaimana diketahui bersama, pendidikan berperan mempersiapkan anak
bangsa, baik secara hdividual maupun sosial, untuk meIlliliki kernampurn, keterampilan,
etos dan motivasi untuk berpartisipasi &f ddam aktualisasi dm institusionalisasi
masyarakat madani. Keberhasilannya tergantung dari penguatan kernbali hubungan antara
sekolah (lembaga pendidikan formal) dengan lembaga pembelajaran dan sosialisasi
intelektual dan moral ditengah masyarakat secara keselmhan (organisasi masyarakat).
Bapak Wakil Gubemr dan para undangan yang berbahagia

Seminar Nasional Industri Pendidikan 2001

Untuk memperkuat pendidikan masyarakat menghargai kebhekaan dalam
konteks inlplementasi otonomi daerah, maka Indonesia dalam wacana kemandirian lokal
hams dilihat sebagai wujud interkoneksitas yang bersifat asosiatif dari berbagai wilayah
yang memiliki dan oleh karenanjra berhak untuk mengembangkan kartakteristik sosial,
ekonomi dan budayanya masing-masing (temasuk Ranah Minang) dalam kerangka
negara kesatuan Republik Indonesia.
Hakikat otonomi seyogyanya ditempatkan sebagai wahana membesmya
kesempatan dan peluang bagi segenap lapisan masyarakat untuk menentukan pilihmya
dibidang sosial, budaya, ekonomi dan politik.
Sehingga kesiapan sumber daya manusia pada selnua lapisan masyarakat, dan
terntama aparat pemerintah daerah menjadi sangat penting d m nxendesak. Marus ada
program pendidikan dan latihan yang konkrit untuk menjawabnya, baik dari pendekatan
tinjauan akademik maupun kepangkatan.
Seyogyanya ada sejurnlah tdlapan (yang bersifat pendidikan) untuk
menjembamli kesenjangan antara pola perilaku lama menuju pola perilah barn,
diantaranya adalah sebagai berikut :
Satu, diawali proses penyadaran terus menems tentang definisi pembanman
sebagai proses untuk meningkatkan perolehan sarana dan nilai budaya d a l m pemenuhan
fisik dan non fisik temasuk kebutuhan sosial dan psikologi. Sehingga tercapai halitas
sumber daya manusia dan martabat rnanusia yang tinggi (Misra, 1981).

Dua, pembang~utanmasyarakat harus diterjemahkan dan diaktualisasikan sebagai
program rnasyarakat yang difasilitasi ofeh pemerintah, sehingga terjadi proses pengakuan
dan penghargam kepada potensi masy
(temasuk potensi pendidikasl) yang &an
memperkuatjati diri dan m-bat
masyarakat.

Tiga,memperhat semua kalangan temtama aparat birokrasi pemerintah daerah
untuk melakukm mental transformmi melalui proses advokasi dan orientasi, untuk
mencapai :
e

P h g k a t a n kesadaran interkoneksitas d m martabat tatanan.
Peningkatan kepekaan dan kepedulian sosial terhadap t a m a n lain.
Peningkam kreativitas, identitas dan keterbukaan dalam pengelolaan
pembanpnan.

Dengan demikan, terbuka peluang luas bagi IMPACS-IPB-SUMBAR untuk
terlibat dalam proses peningkatan SDM dan penyadaran masyarakat agar tahu, mau dan
marnpu meningkatkm perilaku lebih bemartabat dan berbudaya. Seminar Nasiond ini
addah langkah awal, tugas selanjutnya adalah pederdayam masyar&at meldui
penelitian aksi.
Sesuai misi organisasi IMPACS-IPB-SWBAR, yaitu : (1) m e n w p m dan
mahasiswa program Pascasarjana P B yang berasal dan
, (2) membantu mernecahkan berbagai masalah (masalah
akadernik dan non akademik) yang mun*
dihadapi oleh anggota, dan (3) memberi
sumbangan pernikiran dan tindakan (aksi) untuk pembangunm Swatera Barat. Dari rnisi
organisasi tersebut, di
skan tiga h g s i organisasi, yaitu : (1) menopang dan
memperhat kelancaran studi para anggota, (2) memberikm kontribusi pemikiran untuk

Seminar Nasional Industri Pendidikan 2001

pembangunan Sumatera Barat, dan (3) rnengembangkan jaringan kerjasama dan
pemberdayaan masyarakat.
Akhirnya, dari mimbar ini, atas nama seluruh anggota IMPACS-IPB-SUMBAR,
saya rnengundang dengal horrnat Bapak Wakil Gubernur Sumatera Barat untuk pada
saatnya menyampaikan Pidato Kunci dan sekaligus membuka Seminar Nasional ini
secara resrni.
Saya tutup sambutan ini dengan mengutip sebait kato pusako.

Elok ranahnyo Minangkabau, Rupo lcarambie tinggi-finggi
Cando pinangnyo linggapran, Rupo rumpuiknyo ganti-gantian
Bukik baririk kiri kanan, Gunuang Marapi jo Singgalang
Tandikekjo gunuang Sago, Pasaman jo gunuang Talang
Rumah gadang bari bapintu, Nak farangjalan kahalaman
Jikok dikumpa saleba buku, Kalau dikambang saleba alam
Ampun kapado sagalo niniek mamak, Nan gadang basa batuah
Kok salah maaf ambo pin fa, Nan qadim hanyo sifaf Allah
WabillahitauJiqrval hidayah
Wasalamualaikum Wr. Vb.
Bogor, 14 April 2001

Ir. NERU BAGHRIZAE TANJUNG, M. Si
Ketua Umum MACS-IPB-S
R

vii

Seminar Nasional Industri Pendidikan 2001

SAMBUTAN REKTOR
PNSTPTUT PERTANTAN BOGOR
Disampaikan oleh
Prof. Dr hr. SJAFRIDA MANUWOTO, MSc
Direktur Program Pascasarjana IPB

Yth. Bapak Wakil Gubernur Sumatera Barat: Prof. Dr. Ir. Fachri
Utl~.Bapak Ketua DPRD Sumatera Barat: Dr. H. Arwan Kasri, MK. MS
Yth. Bapak Ketua BAPPEDA Sumatera Barat: Prof. Dr. Ir. Muchlis Muchtar
Yth. Ninik mamak, Cadiak Pandai, Mahasiswa, para undangan dan hadirin sekalian.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tidak putus-putusnya rnarilah kita panjatkan puja beserta syukur kehadirat
A L L M S.W.T., karena linlpahan rahtnat dan karunia-Nya jualah kita bersarna dapat
hadir di tempat ini, untuk menyaksikan peresmian pengums Ikatan Mahasiswa
Pascasarjana IPB asal Sulnatera Barat (IMPACS-IPB-SUMBAR) dan Insya ALLAF-I
dilanjutkan dengan Seminar Nasional dengan tema " Reaktualisasi Pembangunan Sumber
Daya Manusia untuk Mewujudkan Endustri Pendidikan Berkualitas Di Ranah Minang".
Kemudiaan, saya menyampaikatl salam dan maaf dari Rektor IPB yang tidak
dapat hadir bersama-sama kita pada hari ini. Atas nanla civitas akademika IPB saya
menympaikan selamat datang di kampus IPB. Penghargaan dan terinlakasih saya
sampaikan kepada Bapak 1 Ebu tokoh inasyarakat Minang yang berkenan hadir pada hari
ini.
Ucapan selamat saya sampaikan pada pengums IMPACS-IPB-SWBAR atas
kepercayaan yang diberikan anggota kepada saudara. Semoga amanah tersebut dapat
saudara ernban dengan sebaik-baiknya. Kreativitas dan karya nyata saudaxa akan dinantinanti oleh seinua anggota.

Nadirin sekalian
Ketika diadakan pertemuan Gebu Minang yang bekerjasama dengan %atan
Alunzni W D , saya ditugasi menyampaikan pokok-pokok pikiran tentang Peranan
Perguruan Tinggi dalam Pernbang3nan Daerah.
Sebagai Pimpinan Pascasarjana, karni sangat mendorong terbentuknya himpunan
mahasiswa asal daerah, temasuk Sumatera Barat. Beberapa waktu yang lalu kami
bertemu dengan Bapak Gubernur Sumatera Barat d m telah diserahkan nma-nama
mahasiswa Pascasajana IPB asal Sumatera Barat.

Hadirin sekalian yang saya hormati,
Jika kita melihat ke belakang, dibidang pendidikan, daerah Sumatera Barat
inemang pernah mengalami kejayaan. Hali itu ditunjukkan oleh banyaknya putra Minang
yang mencapai pendidikan tinggi dan lembaga pendidikan yang cukup terkenal. Pada
tahun 1920-an banyak putra Mnang yang belajar keluar negeri (ke Belanda) untuk
mempelajari bidang Ekonomi dan
. Diantaranya yang terkenal adalah Bapak Muh.
Hatta, Muh. Yamin dan Nazir St. Pamuncak. Pada periode pasca 1920-an orientasi

viii

Seminar Nasionai Indtrstri Pendidihn 2001

pendidikan lebih diarahkan ke Universitas A1 Azhar (di Mesir) sebagai Pusat kemajuan
Islam. Pada tahun 1930-an Syekh Ibrahim Musa mendirikan pesantren di Bukittinggi
yang terkenal sampai ke Semenanjung Malaya. Pada periode tahun 1930-1940-an di
Sumbar berdiri beberapa lembaga pendidikan seperti : Sekolah Normal School yang
didirilcm Prof. Mahrnud Uunus, seorang lulusan Sekolah Darul Islam di Kairo. Di
Normal School ini pernah belajar Imam Zarkasyi yang belakangan menjadi Pimpinan
Pondok Pesantren Modem Gontor yang terkenal itu. Selain itu juga berdiri INS di Kayu
Tanam, yang model pzmbelajarannya mirip dengan Taman Siswa di Yogyakarta.
Mencemati kondisi tersebut ada beberapa ha1 perlu dicatat, yaitu :
1. Pendidikan agama Islam merupakan folqs kekuatan lembaga pendidikan
2. Sekolah dipimpin oleh lulusan sekolah terkenal

3. Diterapkannya manajemen modern dalam pengelolaan sekolah
4. Pimpinan sekolah memiliki networking yang luas.
Nadirin sekalian yang saya hournati,

Kalau kita lihat mutu SDM masyarakat Minang sebenarnya cukup baik.
Sepengetahuan saya terdapat 800 orang Minang berpendidikan Doktor, 500 diantara
bermukim di Pulau Jawa. Pada umumnya SDM tersebut mendalami bidang pertanian dan
diikuti oleh bidang agarna Islam. Potensi- SDM unggul tersebut belunz otpimaI
pemanfaatannya dalam berkontribusi bagi kemajuan pendidikan dan pembangunan
daerah Sumbar.
Saya berharap seminar ini diharapkan menjadi kajian awal untuk mendorong
percepatan pembangunan SDM & Sumatera Barat, clan pada akhirnya cita-cita kita
mambangkik batang farandam dapat terlaksana.
Demikianlah sambutan sepatah dua patah kata dari saya. Atas perhatian Bapak I
Zbu 1 Saudara sekalian, saya sampaikan terimakasih.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Seminar Nasional Industri Pendidikalz 2001

Dr. N.ARWAN KASH, MK., SE., MS
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillahi rabbi1 alamin wal aqibathu lil muttaqin, wassalatu wassalamu ala asrajl
anbiya 'i wal mursalin, wa ala alihi waashabihi ajmain.
Asshaduanlaillahaillallah wahdahu lasyarikallah waashadua~namuharnmadanabduhu
warrasuluh la nabi ya ba 'dah.
Auuzubillahi minassyaithanirrajim
Bismillahirrahmanirrahim
Innallaha layuqaiyiruma biqaumin hatta yuqaiyiruma bianfusihim
Artinya :
Allah tidak akan mengubal~nasib sesuatu kaum, kecuali kaum itu sendiri ymg bemsaha
rnengubah nasibhya (Arra 'du :I I).

Uth. Sdr. Gubernur Sumatera Barat, yang dalam kesempatan ini diwakili Bapak Prof. Dr.
ad (Wakil Gubemur).
Yt11. Ibu Direktur Program Pascasajana IPB
Bapak / Ibu / Saudara hadirin sekalian yang saya homati,
Sejak awal, sekitar dua bulan yang lalu ketika Sdr. Herry B. Tanjung datang ke
kmtor saya di DPRD Swatera Barat dan menympaikan rencana Seminar hi, atas nama
pimpinan DPRD saya menyambutnya dengan antusias dan berjanJii &an hadir pada
seminar ini. Insya WLLAFI.
Pada kesempatan yang baik rnarilah kita panjatkm puja dan syukur ke hadirat
ALLAM S W , atas limpahan rahmat, tau& clan karunia-Nya yang sangat banyak kepada
Eta..
Hadirin sekalian yang saya hormati

Eta tentu tidak bemaksud bernosagia rnasa lalu. Orang ymg tidak kenal
sejarah masa Ialu &an tertambat kakinya untuk maju ke masa depan. Kalau boleh kita
buat mt-urntan generasi masyardat Minmg yang telah menoreh masa kejayaan, addah
sebagai berikut :
Generasi I, merupakan generasi a d kebangkitan Isalm. Generasi Syek
i guru di Masjidil Harm), dr
Mansyoer, Jarnil Jambek dII.
KAYKI?I/ID. Dt. Palimo kayo,

ah El

Zain, Prof. Deliar Noer, Busra Zahir, Prof. Emil Salim, Prof.
,DaUan Jambek dl.
Prof. Syafii Maarif dll.
Generasi kita-kitasekarang add& generasi penerus.

Seminar Nasional bldtistri Pendidilian 2001

Dengan telah dicanangkannya Otonomi Daerah sejak Januari 2001 merupakan
tantangan sekaligus peluang bagi Pemerintah Sumbar. Bagi masyarakat Sumbar, Otonomi
sebenarnya bukanlah ha1 baru. Cita-cita dan tuntutan untuk mandiri telah ada sejak tahun
1958, yaitu ssat terjadinya pzrgo!&an PRRI. Kala itu tuntutanya adalah : pe~nbubaran
Komunis dan perimbangan keuangan pusat dan daeral~.
M i m y a , ucapan selamat saya sampaikan kepada pengums IMPACS-IPBSUMBAR yang berinisiatif menggagas Senlkar ini.
Kepada BapMbuISaudara sekalian yang rnengikuti acara ini saya sampaikan
selanlat berseminar dan selnoga berhasil menelorkan gagasan-gagasan barn yang siap
dikembangkan dalam upaya kita melnacu pembangunan SDM di ranah Minang.
Billahi tauJik wal hidayah
Wassalamualaikumwarahmatullahi wabarakatuh

Senrinar Nasional Industri Pendidilcan 2001

Seminar Nasional Industn' Pendidikan 2001

RUMUSAN HASH, SEMmAR
Pbu-ibu dan Bapak- bapak yang k m i homati.
Assalamualaikum Wr. F3.
Setelab Panitia Pengarah (Steering Committee) mendengarkan $an merngelajari
, M.Sc wakil Gubemr Propinsi
Pldato Kunci dari Bapak Prof Dr. Ir. Fachri
Swatera Barat) dan diskusi 6 (enam) pemaka1& utama serta 5 Oitna) m&al&
penunj'ang d a i peserta seminar, maka dapat kami mmuskan butir-butir hasil seminar
sebagai berikut :

VISI
1. Visi Pengembangan Sumber Daya Manusia di Sumatera Barat (2016)) :

Temjudnya rnasyarakat Sumatera .Barat yang maju dan religius, manzpu
bersalng &era globdisasi serta dan merrrpunyai kesadarm dan bertanggung jawab ddam
berbangsa dan bernegara.
2. Visi Fernbangunan Sumatera Barat 2001-2005 :

Tewjudnya manusia dan mmyarakat Swatera Basat yang mampu
mensiner&a~r potensi adat dan aganza dengan ilmu pengetahurn d m teknologi sehingga
dalam perilah rnmyarakat dalam berbagai bidmg
rnasyarakat yang berkepribadim religius, sejahtera, add,
al ilmtE p e n g d u a n d m teknoEo@, det dan punya etos
erakhlak mulia serta punya tol
i, menjunjung t
i
n
e h& asasi manusia dan
d m negara kesatuan Regubl& Indonesia, sehingga
persaingan & era globalismi temtatna pada tahm 2020 mendatang.

MIS1 DAN TUJBJM
Tujuan pengenabangm Sunaber Daya Manusia Sumatera Barat: &ar&an kqada
pengembangan Sunzber Daya Manusia sebagai (a) s d e r daya pernbmgunan, dm (b)
utsan (manusia) yang b e r m & , disiplin, percaya diri d m cerdas.

a. Masa lampau yang tidak maenggernbiraan (peris~waPRRB 195'7-19621, yang
menyebabkan b e b e q a gedung sekolah hancw.
b. Kerniskinan, karena 49,3 % mmyarakat Swatera Barat hidup dari sektor
kelompok paling miskin.
C. at' : adanya marasmus, fuberkolusis dan penyakit tekanan
darah tinggi.
d. Partisipasi m m i pen&&m yang b e l u memapai kondisi seperti yang
km, njilai APK (Angka Pdsipasi Kasar) dan APM ( m a Partisipmi
e. Proses belajar m g a j a r ymg mas& jauh dari yang aarapkan.
f. Smana dan prasarana pendidikan yang mas& jauh dari cukup (temtma SD,
SLTP, dm SLTA)

g. Darnpak hgkungm: pengaruh pornografi, h u m a n keras dan narkotika
terhadap peserta didik.
h. Dana pendidaim yang kecil, misalnya Sumatera Barat 5,2 %; Aceh 27,1 %,
sedangkan Lantpung 9,5 % (lihat persentase M B D Tingkat I Sektor Pen&&=
Tahun 199711998)
1. Manajemen Iembaga pen&d&an belum bagus.
j. Ada pennasalahan kefisiensi dalam pendidam ba& pada pendidikan dasar
maupwk menengh.
k. Pendidikim belum sepenuhnya berorierrtasi pada pengapan tenaga berja terdidik
untuk mengisi kesennpatan kerja yang tersedia.
1. Mutu pendidikan yang relatif rend&, misalnya Sumatera Barat tidak termauk
dalam 15 besar dab SLTP klasifikasi baik sekali EBTANAS SLTPMTs tahm
ajaran 199711998

a. Memilib m y w a k a t yang demohatis,
s, hvatif, dan pmya sifat
wiraswasta yang Gnggi.
b. Pernah memiliki lernbaga pendidikan yang jaya dan maju yang siap untuk digali
dan dikembangkan.
c. M e d * iklitn tropis dm dahxan tinggi yang luas.
d. me mil^ perairan yang memadai dan pelabuhan samudera.
e. MemiW alam yang hdah daPl budaya yang d dengan sistem matrilineal.
f. Memiliki S d e r Daya Mmusta perafttau ymg peddi terhadap kannpung
halaman.

a. Indush yang berbasis
dataran tinggi (agtolindustri)
dagl
b. in dust^ pe
c. IndustTi prod& berteknologi hggi.
Surnber Daya Mahlusia

DAN UP,&YAPENENGUTAN MUTU
HNDerSTRT PENDIDIMAN
a. Mengupayakan perhasan dan pernerataan kesempatan me~perolehpeddikan
yang bemutu, menuju terciptanya manusla yang b e r h a l i a khususnya bagi
masyarakat yang berdo~silidi Sumatera Barat.
a h kemmpuan
, guru dim staf pengajar sehinga tenaga
pen&& mmpu secara opthal terutarna dalm peningkatan watak dan budi
pernbahmim
yang dapat disesuaikan dengan daerah serta
diversifikasi jenis penadikan secara pro
baik melalul jenjang pendidikan
d. Memberdayakan lembaga-lernbaga pen
sek
I& swasta manegeri.
e. Me
dim pemmtapan sistem pendidikan berdasarkan prinsip
desentralisasi, otonomi keihuan dim mmajemkn.

f. Mengembangkan kualitas Surnber Daya Manusia meldui jalur pendidikan bagi
aparatur pemerintah (Sl, S2 dan S3).
g. Menin&atkan rnutu jasa pendidikan di Ranah Minang, baik pendidikan formal
maupun pendidikan nonfomal, swash maupm negeri, mtuk menghasilkan
sia-manusia bermitas perlu kiranya lebih terwana dengan baik, dikelola
oleh orang-orang yang professional dan mempunyai komimen &an mu.
h. Sebagai industri jasa, sebuah lembaga p e n d i d h hams mempunyai visi, misi,
dai-nil&, eahu siapa d
an dm harapan pelanggmya, mmpu
menganallsis kelemahan
a ddam pencapaim visi dan Illisinya,
mutu, dan m m p u
rencana jangka panjang, me mil^
pemantauan dan evaluasi terhadap ren
telah &muskan.
perk dilakukan secara berkesinmb
anggapan bahwa
kerja mempakan hasil dari serangkaian langkalia dan kegiatan ymg saling
berkaitan. Petugas atau pengelola pendidkan perlu dilibatkan dan diberdayakm
secara menyeluruh karena akan sangat menentukan kinerja sebuah lernbaga
pendidikan.
sistern dan mmajemen kelembsaan pen&dikan, meningkatkan
j. Mengemban*
tingkat pendidikan tenaga pendidik, dan me&katkan
kesejahteraan tenaga
pendidik.
k. Strategi penyanlpaian rnateri ajar pada perguman tinggi d d m proses belajar
mengajar meGputi dua model, yaitu model pendidikan tatap &a (konvensiond)
dan model pendidikan jar& Jahlh (distance learning).
1. Perkernbagan tekno1ogi informasi dm rnulti me&a yang sangat cepat seria
kzakteri.stik khas pendidikan h g g i jarak jauh PTJJ) yang tidak ditenzui pada
tatap muka, myebabkan PTJJ layak dikernbangh u t u k
kesernpatan yang luas bagi
yarakat unRrk mengenym
ban& pendidikan k g g i dan pada
dapat berkontribusi pada
temjudnya masyarakat lMinang yang terp
dge based society)).
dengan dunia usaha d m lembaga pendidikara yang sudah mapan baik
aupm luap negeri temtama ymg sesuai dengm f c h s pendidikan yang
akan &emban&=.
an iptek, % m a dan budaya nain
pengembangan pen&
berkudi* h a s
realistis :
+ Melalui pernberian bea siswa bagi siswa ymg be~prestasidari
a yang kurang mampu.
o
an peningkatan mutu SETA melalui gemberim dana
hibah bersaing (competifivematcliing grant).
6 Permberim dana penin&atan mu& proses belajar meqaJar di
sekolah bagi p
asp P
mata pelajaran
Bahasa
an p e ~ & a t a npengembangan bahasa asing (Bahasa
Inggris) di SLTA me1alui pmberian dana hibah bersaing.
+
an kemitrm antara IItnuwan
hggi
emerintah daerah dan kelornpok
1 dan
menengah di Sumatera Barat, dengm kegiatan:
1. Menibentuk pusat infomasi h u w a Surnatera Basat
sesuai bidang keahliannya m e l a l ~ internet sebagai
dm
vvahana mtuk mernperkenalkan kemarnpuan
kemggulan ihuwan tersebut.
2. Merangsang ilmuwan permman
Sumatera Barat
untuk mene1iti bd-hal yang dipe
pengusaha kecil

r.
s.
t.
u.
V.
w.

dan menengah serta koperasi di Sumatera Barat dengan
menyediakan dana hibah bersaing.
an paradigma barn dengan pendekatan bottom up.
iklirn belajar di sehiah yang kondusif d m membuat sekolah
menjadi kebutuhan siswa.
Proses pengembangan pendidikan didasarkan pada budaya Iokal serta kebutuhan
sumber daya mmusia di masa yang akan datang.
Enput dan ou.tput lembaga pendidikan di Smatera Barat hams lebh un&
daripada di propinsi lain.
Inovasi tidak perlu melakukm perombakan total (refomasi).
Pendidikan dasar d m menengah perk dikernbangkan sistem hybrid (gabmgm
agama).
pada profit (profit oriented).
Diharapkm mak did&rnmpu menguasai bahasa Inggris dan bahasa Arab.

a. Pengembangan industri pendidikan di Sumatera Barat didukuIy: oleh s e l u d
era Barat baik yang ada I3 daerah, di rantau baik yang
komponen rnmyarakat
mupun non pemerintahan Qswasta)
bergerak dibidmg pem
b. D a l m pengenzbangan indush pendidikm sub-sistena dari hulu sampai hilir secara
terpadu perk diprogramkan dengan baik dirndai dan penelitian dan perencanam
yang sistematis, perslapan sarana dan prasarana ymg cllkup sesuai dengan tunhtarn
perkembangan pendidikan modem.

a.

c.

d.
e.

f.
g.

Hendaknya p
berorientasi pasar, yang &an menamilkan tenaga kerja
dan kompeten, (d)
yang : (a) siap kerja, @) siap menncipaan kerja, (c) te-4
profesiond dan (e) sesuai dengan kebu.tuhan rnasyarakat d m selera pasar tenaga
,nasional, dan ktemasional.
mstinya rnendorong atau memotivasi secara h a t
mta, dan m m p u meneiptakan lapangan kerja.
I n d u s ~ pen&&=
yang berkualitas dagat t e m j u d dengm
kompom : (a) kemmpum
I staf peqajar, (b) h M m , (c) s
prasarana pendid&- (d) mmajenzen lembaga pendi&an, (e) input siswa yang
bemutu, dan (f) keterkai- dengan dunia usaha 1lapangan pekerjaan.
Untuk mencapai bdustri pendidikan yang berkuditas h m s &bpang oleh
Surnber Daya Manusia yang berhalitas pula, d e w bekal ilmu pengetahurn
dan teknologi serta h a n d m t q w a yang memadai.
hdustri pendidikan hams dikelola secara eorporafe, menerapkan k a i a - k ~ d &
manajemen modern (IS0 - 9000) d m dilaksanakan dengan m e l i b a h strategic
parfner ymg kompeten.
Industri pen&dikan hendaknya diselaraskan dengan hdustri yang mendominasi
masa depan yaitu bioteknologi dan teknologi i n f o m i .
MeruLjuk pada GBHN 2999-2004, arah keb$akan p e m e r i n ~pusat untuk
meningkatkm halitas
lembaga pendidikan, diselenggarakan baik oleh
masyarakat maupun pemerintah untuk memantapkan sistem pendiaan yang
efektif dan efisien d a l m menghadapi perkembangan ilmu p e n g e ~ u a n ,
teknologi, d m seni.

P R O G U M PENDUKUNG BEMBANGUNAN SDM

1. P
atan halitas kehidupan beragama.
2. Pengembangan nil$-nil& budaya Minangkabau.
3. Peningkatan muatu Su~llberDaya Manusia aparam pemerina.
4. Pengembangan keteqakexjaan.
5. Perlingawl pelayanan kesehatan.
6. Peningkaw perm d m kapasitas individu pemuda d m an& remaja.
7. Peningkatan budaya dm prestasi olah raga.
8. Pemberdayaan perempuan.
9. Dana yang memadai.
10. Perlu kiranya dibentuk tim pengkajian penctidkan di Sumatera Barat mulai ST)
hingga perguruan tinggi, yang mengevaluasi proses belajar m g a j a r , yang diberi
sarana dm batas waktu tertentu.
Demikianlah butir-butir
an yang kami hasilkan. Semoga
san ini
bemanfat bagi kita dalm upaya mendorong temjudnya industri pendidikan
berkualitas di Ranah Mlinang. Semga.

Bogor, 14 April 200 1

Seminar Nasional Indusfri Pendidikan 2001

Paniitia Seminar Nasional dan Inaugurasi
Ikatan Mahasiswa Pascasarjana E B Asal Sumatera Barat
(MPACS-PB-SUMBAR)

Direktur Program Paseasarjana IPB : Prof. Dr. Sjafrida Manuwoto, MSc
Penanggung Jawab : Ketua IMPACS IPB : Ir. H e y Backzal Tmjung, MSi

1.
2.
3.
4.

Prof. Dr. Hj . Aisjah Girindra
dr. H. Fasli Jalal, Ph.D
Dr. Ir. Irawadi Djamaran
Dr. Ir. Abdd h i s Darwis, MSc

Steering Committee

Ketua
Sekretaris
hg8oh

: Drs. Asmawi, MS
: Ir. Smtosa, MP
: Ir. Nery Bachrizal Tanjung, MSi

Ir. Fauzan Azima, MS
Organizing-@ommit(ee

Ketua
Wrakil Ketua
Sekretaris
Wakil Sehetaris
Bendha
Seksi Acara
Koordinator
k g o h

: Pr. Sarbaini h w a r , MSG
: Ir. Gustian, MS
: Ir. Rusficlra Chaniago, MP
: Ir. Ismet Suryadi
: Anda Rini Diharmi, S.Bi

: Drh. Prima Silvianur

Ir. Aswaldi Anwar, MS
Nurainas, S. Si
Nurhayati, SPt

Seksi Ternpat d m Transportasi
Koordinator
: Ir. Yon Vitner
ota
: Ir. Edi Susiawan
Fitmawati, S.Si
Seksi Pedengkapan
Koordinator
: Reza Indriadi, SP
: Ir. Yahemandi, MS
Ansgota
Ir. Irfan
Sudiman, SP
Seksi Makalah
Koordinator
: Ir. Jaswandi, MS
: Afrizal Zainal, SP
Anggota

.

Seminar Nasional Industn' Pendidikan 2001

Seksi Penggalangan Dana
Koordhator
: Ir. John Nurifdhsyah, MS
AWgota
: Ir. John Nefri, MSi
Deni Elnovriza, S .TP
Seksi T m u
Koordinator
fhggota

: Zulvera, SP
: Mardiyati, SPt

Uoserizd Anwar, S.Pi
Rossa Uunita, SP
Melly Masrul, S.Si
Seksi K o n s u s i
Koordinator
Anggota

: Ir. Junita

Ir. Rusli R
Seksi Humas, Publikasi dm Dohmentasi
Koordinator
: Ir. Uan Heryandi, P/IP
@gob
: Ir. Khazy Anty
Ir. Fifi Diana Th
Reni Ekawati, S.Si
'

Ir. H. Novialdi, MS
Ir. Gusmdini
Ir. Montesqrit, MSi

Rosnila, S .Si
Besn N a s d , SP
Irfandri, SP

Nama dan AIamat Pembicara Serni~tarNasional
HRIIPACS-IPB-SUMBAR
Tgl 14 April 2001 di Bogor
NO N a m a

Status

1

Keynote
Speaker

Wakil Gubemur Sumbar
Prof. Dr. Fachri Ahmad,
MSc

2

Ketua Bappeda Sumbar
Pembicara
Prof. Dr. Ir. Muchlis
Muchtar, MS
Dr. Fasli Jalal, Ph.D
Pembicara
(Dirjen Pendidikan Luar
Sekolah dan Pemuda)

3

-0(etua LP UNP Padang)

x
Prof. Dr. Ir. Zuhal, MSc

Pembicara

(Sekretaris
Mhamadiyah)

1

7.

I Prof.

I

Dr. N. J d i s 1 Pembicara

Kantor Bappeda Sumbar

Perw. Pemda Sumbar
Drs. Safrizal
021.8510744, 8469733
I IrEP. 081115s586
1 0751.52223

Komp. Taman Berdikari
Sentosa Blok O No 3
Rawangun Jakarta
SudirrnanGdg
A,
Senayan Jakarta 10270
Lembaga Penelitian UNP
Pa*
Komp. Permala Biru Blok
D No 9 Tabing Padang
Universitas Al Mar
Indonesia
n.
Sisingamangaraja
12
Kebayoran B m Jakarta
Selatan
BPPT Jl. MEI. ThamrFn
PP Muhamadiyah
Jl. Menteng Raya No 62
Jakarta Pusat

R021.4721901
~.021.5709451
WP.0811.814823
Fax.Q21.570945Q

Email
fasli10@hotmail.com
Fax.0751.51147

I
1 Telp. 021.72792753
(Pak ~ i t o n o )
Fax. 021.7244767

( Telp. 021.3100005

1 K.021.331363

/I

Fax.021.3903024
R 021.8821775
HP.08129297678
Jl. Margasabva Kav 200 1 R021.7660156
pondok- Labu Jakarta K021.4206674-76
Sefatan
Far021.769794414243171

I

Seminar Nasional Industn Pendidikan 2001

-

Partisipan Seminar

Seminar Nasional Industri Pendidikan ZOO1

I

1 146

Drs. Asrna~+