e. Rancangan
web
dinamis agar dapat menjadi media informasi yang baik dan berguna yaitu suatu sistem yang diperuntukkan bagi publikasi Toko Roti Ganda.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan bahwa pentingnya membangun situs
web
penjualan
online
. Sehingga dapat mengembangkan bisnis yang ada, serta memberikan beberapa manfaat baik untuk pemilik toko maupun konsumen
antara lain: 1.
Memudahkan pemilik toko dalam memeriksa data secara keseluruhan. 2.
Memberikan pelayanan pada konsumen yang membeli produk secara online. 3.
Memberikan kemudahan untuk mengakses produk-produk yang diinginkan. 4.
Meningkatkan mutu penjualan sehingga toko lebih berkembang dan maju. 5.
Membantu para peneliti peneliti lain dalam melakukan riset sebagai bahan perbandingan.
1.5 Metode Penelitian
Adapun metode penelitian yang digunakan adalah:
1. Peninjauan dan Evaluasi
awal yaitu peninjauan dan evaluasi sisitem serta data barang dalam penjualanan toko roti ganda pematangsiantar.
Universitas Sumatera Utara
2. Analisis
Merupakan tahapan untukmelakukan analisa terhadap alur yang ada dengan maksud
untuk mengidentifikasi
dan mengevaluasi
permasalahan, kesempatan dan mengevaluasi yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan
sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
3. Desain
Merupakan tahapan akan rancangan aplikasi yang kemungkinan dapat memecahkan maslah yang terdapat pada hasil analisa.
4. Implementasi
Merupakan tahapan pengimplementasian aplikasi pada penjualan yang terdapat pada toko roti ganda pematangsiantar.
5. Uji Program
Merupakan tahapan evaluasi akan aplikasi yang sudah berjalan apakah sudah sesuai degan harapan atau masih perlu dilakukan perbaikan.
Universitas Sumatera Utara
1.6 Sistematika Penulisan
Secara garis besar tugas akhir ini dibagi atas lima bab dan beberapa lampiran. Adapun kelima bab tersebut adalah:
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini merupakan bagian yang berisi mengenai latar belakang penulisan, identifikasi dan batasan masalah, maksud dan tujuan,
metodologi penelitian, tinjauan pustaka serta sistematika penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan tentang uraian teoritis mengenai pengertian- pengertian, metode penyusunan data serta mengenai bahasa
pemrograman yang digunakan.
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisikan rancangan sistem yang dibentuk. Yaitu berisikan sistem yang terpadu dengan database, rancangan model
tampilan
website
,
file
yang digunakan serta algoritma terbentuknya program.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini merupakan bagian yang berisi tentang pengertian dan tujuan implementasi sistem serta penjabaran elemen-elemen
sistem baik dari segi
hardware, software
dan
brainware.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan mengenai hasil rancangan sistem yang telah dibentuk dan disertai dengan saran yang diberikan oleh
penulis kepada pihak perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian e-Commerce
e- Commerce
merupakan prosedur berdagang atau mekanisme jual-beli di internet dimana pembeli dan penjual dipertemukan di dunia maya.
e-Commerce
juga dapat didefinisikan sebagai suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau
direct selling
yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat
website
yang dapat menyediakan layanan “
get and deliver
“.
e-Commerce
akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan
trading
perdagangan. Proses yang ada dalam
E-commerce
adalah sebagai berikut : a. Presentasi electronis Pembuatan Web site untuk produk dan layanan.
b. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan. c. Otomasi
account
Pelanggan secara aman baik nomor rekening maupun nomor kartu kredit
d. Pembayaran yang dilakukan secara Langsung
online
dan penanganan transaksi Januri, dkk, 2008.
Universitas Sumatera Utara
2.1.1 Jenis e-Commerce
e-Commerce
dapat dibagi menjadi beberapa jenis yang memiliki karakteristik berbeda-beda yaitu:
1. Business to Business B2B
Business to Business e-Commerce
memiliki karakteristik: a.
Trading partners
yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan
relationship
yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi
yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan
trust
. b. Pertukaran data
data exchange
berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama.
Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama.
c. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu parternya.
d. Model yang umum digunakan adalah
peer-to-peer
, dimana
processing intelligence
dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
2. Business to Consumer B2C
Business to Consumer e-Commerce
memiliki karakteristik sebagai berikut: a. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
b. Servis yang diberikan bersifat umum
generic
dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem
Web
sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis
Web.
Universitas Sumatera Utara
c. Servis diberikan berdasarkan permohonan
on demand
. Konsumer melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
d. Pendekatan
clientserver
sering digunakan dimana diambil asumsi
client consumer
menggunakan sistem yang minimal berbasis Web dan
processing business procedure
diletakkan di sisi
server
.
3. Consumen to consumenC2C
Dalam C2C seseorang menjual produk atau jasa ke orang lain. Dapat juga disebut sebagai pelanggan ke palanggan yaitu orang yang menjual produk dan jasa ke satu
sama lain. Lelang C2C. Dalam lusinan negara, penjualan dan pembelian C2C dalam situs
lelang sangat banyak. Kebanyakan lelang dilakukan oleh perantara, seperti
eBay.com, auctionanything.com,
para pelanggan juga dapat menggunakan situs khusus seperti
buyit.com
atau
bid2bid.com.
Selain itu banyak pelanggan yang melakukan lelangnya sendiri seperti
greatshop.com
menyediakan piranti lunak untuk menciptakan komunitas lelang terbalik C2C
online.
4. Comsumen to BusinessC2B.
Dalam C2B konsumen memeritahukan kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke
konsumen. Contohnya di
priceline.com,
dimana pelanggan menyebutkan produk dan harga yang diinginkan, dan priceline mencoba menemukan pemasok yang memenuhi
kebutuhan tersebut. Januri, dkk, 2008.
Universitas Sumatera Utara
2.1.2 Keuntungan e-Commerce
a. Bagi Perusahaan, memperpendek jarak, perluasan pasar, perluasan jaringan mitra bisnis dan
efisiensi
, dengan kata lain mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih
responsif
, serta mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan,
report
, dan sebagainya sehingga dapat meningkatkan pendapatan.
b. Bagi Consumen, efektif, aman secara fisik dan
flexible
c. Bagi Masyarakat Umum, mengurangi polusi dan pencemaran lingkungan, membuka peluang kerja baru, menguntungkan dunia akademis, meningkatkan
kualitas SDM
Januri, dkk, 2008.
2.1.3 Kerugian e-Commerce
a. Meningkatkan Individualisme, pada perdagangan elektronik seseorang dapat bertransaksi dan mendapatkan barangjasa yang diperlukan tanpa bertemu
dengan siapapun. b. Terkadang Menimbulkan Kekecewaan, apa yang dilihat dilayar monitor
komputer kadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata.
Januri, dkk, 2008
Universitas Sumatera Utara
2.2 Database