Klasifikasi Arus Harmonisa Mixer Berdasarkan Standar IEC61000- Perhitungan Passive Single-Tuned Filter

Data hasil pengukuran individual distorsi harmonisa arus IHDi dari setiap orde harmonisa yang telah dirubah menjadi ampere. Orde harmonisa yang ditampilkan adalah orde harmonisa dari orde ke-1 sampai dengan orde ke-15 dengan nilai yang berbeda untuk setiap harmonisa. Jika dibandingkan dengan standar IEC61000-3-2 Kelas D, maka ada orde harmonisa arus IHDi mixer hasil pengukuran yang tidak sesuai dengan standar. Terutama untuk mixer E, orde harmonisa arus IHDi yang tidak sesuai standar terlihat pada harmonisa orde ke-3. Seperti yang diperlihatkan Tabel 3.3. berikut: Tabel 3.3. Data pengukuran harmonisa arus

3.3. Klasifikasi Arus Harmonisa Mixer Berdasarkan Standar IEC61000-

3-2 Kelas D Sebelum merancang Single-Tuned Passive Filter haruslah diketahui orde arus harmonisa mana dari hasil pengukuran mixer yang tidak sesuai standar. Oleh Mixer Daya Watt Individual harmonisa distortion IHDi Ampere A 78.4 0.27585 0.11925 0.0135 0.0036 0.0027 0.00225 0.00045 B 76 0.33166 0.06716 0.01288 0.00414 0.00184 0.00046 0.00046 C 120 0.07867 0.022715 0.002216 0.00277 0.00166 0.001108 0.001108 D 106 0.43452 0.1496 0.01564 0.0136 0.00612 0.00408 0.00748 E 110 0.4185 0.159 0.0465 0.0255 0.01425 0.0009 0.00075 Universitas Sumatera Utara karena data hasil pengukuran yang diperoleh, mixer E menunjukan orde harmonisa yang tidak sesuai standar IEC61000-3-2 Kelas D. Pada Tabel 3.4 dapat dilihat klasifikasi arus harmonisa hasil pengukuran berdasarkan standar IEC61000-3-2 Kelas D untuk mixer E, dimana arus harmonisa dari orde ke-3 sampai dengan orde ke-15 dibandingkan terhadap standar IEC61000-3-2 Kelas D dan diperoleh bahwa terdapat harmonisa orde ke-3 yang tidak sesuai standar IEC61000-3-2.Seperti yang ditunjukan Tabel 3.4. berikut: Tabel 3.4. Klasifikasi arus harmonisa pengukuran berdasarkan standar IEC61000-3-2 kelas D untuk mixer 110 watt Harmonisa ke-n Batasan arus harmonisa standar IEC61000-3-2 mixer 110 watt Arus harmonisa hasil pengukuran Ampere Keterangan mAW Ampere 3 3.4 0.374 0.4185 Tidak sesuai standart 5 1.9 0.209 0.159 Sesuai standar 7 1 0.11 0.0465 Sesuai standar 9 0.5 0.055 0.0255 Sesuai standar 11 0.35 0.0385 0.01425 Sesuai standar 13 0.296 0.03256 0.0009 Sesuai standar 15 0.257 0.02827 0.00075 Sesuai standar Pada Tabel 3.4. dapat dilihat orde harmonisa arus yang tidak sesuai standart terdapat pada harmonisa orde ke-3 dengan selisih 0.0445 ampere. Sedangkan pada orde harmonisa lainnya sesuai dengan standart IEC6100-3-2 Kelas D. Universitas Sumatera Utara

3.4. Perhitungan Passive Single-Tuned Filter

Dalam menentukan besarnya parameter Single-Tuned Passive Filter yang dibutuhkan terlebih dahulu ialah nilai selisih dari orde harmonisa arus yang tidak sesuai standar IEC61000-3-2 Kelas D pada mixer E. Dari Tabel 3.4. diperoleh orde harmonisa ke-3 tidak sesuai dengan standart IEC61000-3-2, oleh karena itu Single- Tuned Passive Filter yang digunakan adalah Single-Tuned Passive Filter untuk harmonisa ke-3. Untuk menentukan kapasitor C, induktor L dan resistor R dari Single-Tuned Passive Filter digunakan Persamaan 2.27 sampai dengan Persamaan 2.33, dan nilai dasar perhitungan diperoleh dari data hasil pengukuran untuk mixer E yang dapat dilihat pada Tabel 3.2. Data Pengukuran mixer E untuk harmonisa orde ke-3 adalah sebagai berikut: Tegangan RMS pengukuran V = 226.3 Volt Arus RMS pengukuran I = 0.75 Ampere Daya Aktif P = 110 Watt Daya Reaktif Q = 58.5 VAR Faktor Daya pf1 = 0.75 Frekuensi = 50.01 Hz Diasumsikan bahwa faktor daya diperbaiki pf2 menjadi 0.95. Untuk menghitung kapasitas kapasitor yang dibutuhkan dihitung menggunakan Persamaan 2.27 yaitu: Maka : Universitas Sumatera Utara Oleh karena selisih hasil pengukuran terhadap standar adalah pada orde-3 yaitu sebesar 0.0724 ampere, maka Single-Tuned Passive Filter yang digunakan adalah untuk orde harmonisa ke-3. Dengan menggunakan Persamaan 2.28 dan Persamaan 2.29, besar reaktansi kapasitif dan kapasitansi dari Single-Tuned Passive Filter orde-3 adalah: Universitas Sumatera Utara Dengan menggunakan Persamaan 2.30 dan Persamaan 2.31, besar reaktansi induktif dan induktansi dari Single-Tuned Passive Filter orde-3 adalah: Dengan mengasumsikan faktor kualitas Single-Tuned Passive Filter Q = 100, maka dengan menggunakan Persamaan 2.33, besar resistor Single-Tuned Passive Filter orde-3 adalah: Dari perhitungan diatas diperoleh parameter Single-Tuned Passive Filter adalah C = 3.78 μF, L = 0.29 H, dan R = 2.8 Ω. Universitas Sumatera Utara

3.5. Rangkaian Simulasi Sebelum Pemasangan Single-Tuned Passive