6
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan
I
b
M dirancang
me lalui
berbagai tahapan,
yaitu tahap
persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir. Tahap persiapan ditujukan untuk
merumuskan masa
lah yang
akan dipecahkan
me lalui
kegiatan survey
tentang lokasi,
survey tentang
tingkat konsumsi
air penduduk,
dan survey
te ntang
kesiapan dan
komitmen masyarakat
terhadap penerapan
tekno logi
baru. Tahap pelaksanaan meliputi
kegiatan desain
dan pembuatan
mode l
awa l
penjernihan air
dengan konsep
low-cost domestic water filter, uji
coba mode
l awa
l untuk
mengetahui tingkat
keberhasi lan,
revisi mode
l berdasarkan
hasi l
uji coba,
uji coba
mode l
revisi, dan
pembuatan mode
l akhir.Tahap
akhir meliputi pembangunan
atau pemasangan
insta lasi
produk penjernihan
akhir, workshop
penggunaan dan
perawatan produk,
dan serah
terima produk
kepada masyarakat
sasaran. Berikut
ini ada lah
penje lasan
detai l
dari aktivitas
pada masing-masing
tahap.
3.1 Tahap Persiapan
Prosedur kerja
da lam
tahap persiapan
direncanakan sebagai
berikut: a. Tim
Pe laksana
I
b
M me
lakukan kegiatan
survey lokasi
sudah di
lakukan pada
saat pengajuan
proposa l
pengabdian ke
lokasi RW
06 Ke
lurahan Patrang
Kecamatan Patrang
Kabupaten Jember
untuk mendapatkan
gambaran tent
ang kondisi
rii l
dan posisi
geografis lokasi
pemasangan penjernihan
air yang
cocok untuk
dipasangdibangun. Juga
untuk mendapatkan
gambaran tenta
ng urgensi
pemasangan fi
lter air di
lingkungan penduduk
RT 03.
b.
Gambar 3.1
Ketua Pengabdian
kanan berdiskusi
dengan ketua
RW 06 Patrang
7 c. Tim
pe laksana
I
b
M me
lakukan diskusi
untuktentang kesiapan
dan komitmen
masyarakat terhadap
penerapan tekno
logi fi
lter dan
peme liharaannya
nanti.
3.2 Tahap Pelaksanaan
Prosedur kerja
da lam
tahap pe
laksanaan direncanakan
sebagai berikut:
a. Penyusunan desain
dan pembuatan
mode l
awa l
penjernihan air
Tim pe
laksana akan
membuat sketsa
proses penjernihan
air dan
mengi ndentifikasi
kebutuhan bahan
dan a
lat serta
perakitannya. b. Uji
coba mode
l awa
l Kegiatan
berikutnya ada
lah uji
coba mode
l awa
l yang
te lah dirancang
untuk menguji
tingkat keberhasi
lan mode
l awa
l. Uji
coba ini
difokuskan untuk
mendeteksi kemampuan
a lat
untuk menjernihkan
air sungai
menjadi air
bersih yang
layak digunakan
untuk keper
luan Mandi
dan Cuci.
Revisi mode
l di
lakukan berdasarkan
hasi l
uji coba
a lat.
Uji coba
mode l
revisi untuk
mendeteksi kemampuan
mode l
revisi penjernihan
air da lam
menghasi lkan
air bersih yang
layak digunakan.
c. Pembuatan mode
l akhir
Kegiatan pembuatan
mode l
akhir akan
di lakukan
sete lah
hasi l
uji coba
mode l
awa lrevisi
menunjukkan hasi
l yang
memuaskan. Mode
l akhir
yang dikembangkan
merupakan mode
l yang
disesuaikan dengan
kebutuhan debit
air bersih
ke lompok
masyarakat sasaran.
3.3 Tahap Akhir
Prosedur kerja
da lam
tahap akhir
ini direncanakan sebagai
berikut: a. Pembangunan
atau pemasangan
insta lasi
produk penjernihan
akhir Mode
l akhir
yang te
lah dikembangkan
pada tahap
pe laksanaan
akan dipasang
diinsta lasi
pada lokasi
yang te
lah disepekati bersama
dengan ke
lompok masyarakat
sasaran. Pembangunan
sarana pendukung
disesuaikan dengan
sketsa yang
te lah
dikembangkan pada
tahap sebe
lumnya, Ke
lompok masyarakat
sasaran akan
di libatkan
da lam
pembangunan dan
pemasangan a
lat penjernihan
ini. b. Sosia
lisasi penggunaan
dan perawatan
produk
8 Selanjutnya,
tim pe
laksana akan
menye lenggarakan
workshop tentang
penggunaan dan
perawatan produk
atau a
lat penjernihan
air tersebut.
Workshop ini
dimaksud untuk
menyiapkan ke
lompok masyarakat
da lam
penggunaan dan
perawatan produk.
Da lam
workshop ini,
ke lompok
masyarakat akan
diberikan penje
lasan dan
praktek tentang
a lur
proses penjernihan
air, tata
cara penggantian
fi lter,
dan manajemen
penggunaan produk
atau a
lat penjernihan
air. c. Serah
terima produk
kepada masyarakat
sasaran Kegiatan
serah terima
produk atau
a lat
penjernih air
ini merupakan
kegiatan terakhir.
Da lam
ha l ini,
tim pe
laksana akan
menyerahkan produk
atau a
lat penjernih
air yang
telah terpasang kepada
ke lompok
masyarakat sasaran.
Serah terima
ini akan
di lakukan
melalui pertemuan
warga ke
lompok masyarakat
sasaran.
9
BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI