4 Penelitian ini dilakukan di Lapangan Hattrick Futsal pada tanggal 09
Januari 2017 sampai 03 Februari 2017. Teknik pengambilan sample ini menggunakan
purposive sampling
. Sampel pada penelitian ini adalah pemain futsal Tambusai FC yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
3.1.1 Karakteristik responden penelitian berdasarkan umur
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur
Umur
Core Stability Exercise Shuttle Run
Total F
F F
20 tahun 5
62,50 4
50,00 9
56,25 21 tahun
2 25,00
3 37,50
5 31,25
22 tahun 1
12,50 1
12,50 2
12,50 Total
8 100,00
8 100,00
18 100,00
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa responden paling banyak berumur 20 tahun yaitu terdapat 5 orang 62,50 pada pemain futsal yang
diberikan
core stability exercise
dan terdapat 4 orang 50,00 pada pemain futsal yang diberikan
shuttle run
.
3.1.2 Data Hasil Penelitian
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Data Penelitian
Core Stability Exercise Shuttle Run
Min Max
Mean SD
Min Max Mean
SD
Pre Test
13,4 14,7 14,050 0,4629 13,3
14,6 13,938 0,4719
Post Test
11,4 12,6 11,925 0,4200 10,1
11,1 10,500 0,3505 Selisih
1,8 2,4
2,125 0,2121 3,0
3,8 3,437 0,2669
Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan pada pemain fulsal sebelum diberikan latihan
core stability exercise
diperoleh nilai rerata dan SD sebesar 14,050 ± 0,4629, sesudah diberikan sebesar 11,925 ± 0,4299, selisih antara
rerata dan SD sebelum dan sesudah sebesar 2,125 ± 0,2121. Pada pemain futsal sebelum diberikan
shuttle run
diperoleh nilai rerata dan SD sebesar
5 13,938 ± 0,4719, sesudah diberikan sebesar 10,500 ± 0,3505, selisih antara
rerata dan SD sebelum dan sesudah sebesar 3,437 ± 0,2669.
3.1.3 Hasil Uji Statistik
Tabel 3. Pengaruh
Core Stability Exercise
Terhadap Peningkatan
Agility
Pemain Futsal
Core Stability Exercise
N
Mean
SD t
Sig. Sebelum
8 14,050 0,4629
28,333 0,000
Sesudah 8
11,925 0,4200
Berdasarkan hasil uji
Paired Sample T-Test
diperoleh nilai t
hitung
sebesar 28,333 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000, nilai ini 0,05, maka dapat
disimpulkan terdapat pengaruh
core stability exercise
terhadap peningkatan
agility
pemain futsal. Tabel 4.
Pengaruh
Shuttle Run
Terhadap Peningkatan
Agility
Pemain Futsal
Shuttle Run
N
Mean
SD t
Sig. Sebelum
8 13,937
0,4719 36,425
0,000 Sesudah
8 10,500
0,3505 Berdasarkan hasil uji
Paired Sample T-Test
diperoleh nilai t
hitung
sebesar 36,425 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 nilai ini 0,05, maka dapat
disimpulkan terdapat pengaruh
shuttle run
terhadap peningkatan
agility
pemain futsal.
3.1.4 Uji beda pengaruh