Metode Penelitian 1. Skema Peralatan Pengujian

Tangki Air Tangki Kerosene P P C C Seksi uji Phase mixer T-junction F Keterangan : A: Katup by-pass B: Katup pengatur debit C: Katup pembagi aliran D: Katup pengosongan F: Flowmeter P: Pompa M: Manometer N: Katup recirculation R: Katup buang S: Katup by-pass ke separator T: Katup ke gelas ukur A A Run arm S id e ar m M 1 1 2 2 3 3 Separator P P Camera F T T S S Gambar 3. Metode penyajian effisiensi pemisahan dan pemisahan ideal di T-junction Yang dkk., 2006

3. Metode Penelitian 1. Skema Peralatan Pengujian

20 200 300 Φ3 6 Φ 36 45º Gambar 4. Seksi Uji Gambar 5. Skema instalasi penelitian 2. Prosedur Pengujian Prosedur pengujian yang di lakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Peralatan yang di pakai dalam penelitian ini ditunjukkan oleh gambar 2. Fluida kerja yang digunakan adalah kerosene ρ = 819 Kgm 3 dan μ = 0,00192 Kgms dan air ρ = 998 Kgm 3 dan μ = 0,00102 Kgms. Pipa uji yang digunakan dari bahan plexyglass yang berdiameter dalam 36 mm untuk inlet dan 19 mm untuk side arm. Cara pengambilan data adalah air terlebih dahulu dipompakan dari tangki penampungan kedalam pipa saluran inlet sampai penuh, selanjutnya kerosene dipompakan dari tangki penampungan kedalam pipa saluran inlet sehingga kerosene dan air akan bercampur dalam mixer. Kemudian diatur katup hambatan aliran pada downstream. Setelah kerosene dan air bercampur di dalam mixer, kemudian debit aliran keduanya diatur dengan menggunakan flowmeter dengan nilai besaran sesuai dengan matriks tes penelitian. ISSN 2407-9189 University Research Colloquium 2015 111 Mulai Instalasi Alat dan Uji coba Alat Kalibrasi alat uji Siap melakukan Pengujian ? Pengambilan Data Analisa Data Kesimpulan Selesai Tidak Ya Tabel 3.Matriks Tes Penelitian Q w GPM J w ms Q k ltrhr 400 460 500 600 660 760 800 J k ms 0,10 0,12 0,14 0,16 0,18 0,20 0,22 J mix ms 1,5 0,10 0,20 0,22 0,24 0,26 0,28 0,30 0,32 2,5 0,15 0,25 0,27 0,29 0,31 0,33 0,35 0,37 3,5 0,20 0,30 0,32 0,34 0,36 0,38 0,40 0,42 4 0,25 0,35 0,37 0,39 0,41 0,43 0,45 0,47 5 0,30 0,40 0,42 0,44 0,46 0,48 0,50 0,52 6 0,35 0,45 0,47 0,49 0,51 0,53 0,55 0,57 6,5 0,40 0,50 0,52 0,54 0,56 0,58 0,60 0,62 Aliran campuran mengalir menuju seksi uji kemudian dilakukan pengambilan sampeldata diatur berdasarkan waktu konstan 15 detik, dan sampeldata di tampung pada tabung ukur. Setelah pengambilan sampel, aliran di alihkan keseparator. Sambil menunggu proses pemisahan kerosene dan air, dilakukan pembacaan tekanan pada manometer U, dan visualisasi terhadap pola aliran pada sisi inlet dan daerah T-junction dengan menggunakan handycam. Setelah kerosene dan air yang ada di tabung ukur sudah terpisah, dilakukan pembacaan level kerosene dan level air. Aliran campuran yang sudah selesai diamati selanjutnya dipisahkan di separator, setelah terpisah kerosene dan air kemudian dipompa kembali ke tangki penampungan untuk digunakan lagi pada pengambilan data selanjutnya. Gambar 6. Diagram Alir Penelitian University Research Colloquium 2015 ISSN 2407-9189 112

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Uji Performansi Turbin Vortex Menggunakan Variasi Dimensi Sudu 2 Dan 3 Dan Luas Saluran Buang Serta Ketinggian Dari Dasar Casing

6 68 101

Karakteristik Hasil Pengelasan Oxy Asetilen Welding (OAW) Pada Aluminium Magnesium (Al+Mg) Dengan Variasi Sudut Kampuh V 45o& 55o Terhadap Kekuatan Tarik Dan Ketangguhan

3 25 93

PENGARUH PENEMPATAN DAN SUDUT BAFFLE BLOCKS TIPE MIRING TERHADAP REDAMAN ENERGI, PANJANG LONCATAN AIR DAN Pengaruh Penempatan dan Sudut Baffle Blocks Tipe Miring terhadap Redaman Energi, Panjang Loncatan Air dan Turbulensi Aliran pada Pelimpah Tipe Parab

0 5 15

Pengaruh Karakteristik Vegetasi pada Hambatan Aliran di Saluran Terbuka.

0 1 16

Karakteristik Hasil Pengelasan Oxy Asetilen Welding (OAW) Pada Aluminium Magnesium (Al+Mg) Dengan Variasi Sudut Kampuh V 45o& 55o Terhadap Kekuatan Tarik Dan Ketangguhan

0 0 18

Karakteristik Hasil Pengelasan Oxy Asetilen Welding (OAW) Pada Aluminium Magnesium (Al+Mg) Dengan Variasi Sudut Kampuh V 45o& 55o Terhadap Kekuatan Tarik Dan Ketangguhan

0 0 2

Karakteristik Hasil Pengelasan Oxy Asetilen Welding (OAW) Pada Aluminium Magnesium (Al+Mg) Dengan Variasi Sudut Kampuh V 45o& 55o Terhadap Kekuatan Tarik Dan Ketangguhan

0 0 3

Karakteristik Hasil Pengelasan Oxy Asetilen Welding (OAW) Pada Aluminium Magnesium (Al+Mg) Dengan Variasi Sudut Kampuh V 45o& 55o Terhadap Kekuatan Tarik Dan Ketangguhan

0 1 36

Karakteristik Hasil Pengelasan Oxy Asetilen Welding (OAW) Pada Aluminium Magnesium (Al+Mg) Dengan Variasi Sudut Kampuh V 45o& 55o Terhadap Kekuatan Tarik Dan Ketangguhan

0 0 1

PENGARUH T-JUNCTION SEBAGAI ALAT PEMISAH KEROSENE-AIR Ega Taqwali Berman

0 0 6