jembatan utama penghubung dari Nusa Tenggara ke Pulau Jawa dan sebaliknya untuk tujuan melancarkan kegiatan perekonomian daerah khususnya Nusa
Tenggara Timur. Sasaran dari PT. Transnusa Aviation Mandiri adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan jumlah penumpang sebesar 20 tiap tahun. 2. Meningkatkan jumlah transaksi pembelian online sebesar 10 tiap tahun.
3. Mengurangi pembelian aset baru sebesar 15 tiap tahun.
Dalam analisis strategi bisnis menggunakan beberapa analisis, antara lain sebagai berikut:
1. Analisis Kompetitif Porter
Pada analisis kompetitif Porter menggambarkan bagaimana lingkungan eksternal perusahaan yang terdiri dari ancaman pendatang baru, ancaman jasa
pengganti, customer dan supplier. Analisis kompetitif Porter dapat dilihat seperti pada gambar 1 berikut ini.
Gambar 6. Analisis Kompetitif Porter
Dari gambar analisis kompetitif Porter PT. Transnusa Aviation Mandiri dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Supplier Supplier dalam hal ini adalah mitra usaha yang saling menguntungkan.
Perusahaan penerbangan charter merupakan supplier yang paling membantu dalam proses operasional pada bisnis penerbangan. Selain itu
yang menjadi supplier yaitu perusahaan penyalur avtur dan perusahaan penyedia barang dan jasa.
ANCAMAN PENDATANG BARU
Maskapai Penerbangan Baru dgn rute penerbangan yang sama.
SUPPLIER
Mitra perusahaan penerbangan charter,
Penyedia bahan bakar, penyedia barang dan
jasa
CUSTOMER
Penumpang
ANCAMAN PENGGANTI
Transportasi Laut
PT. TRANSNUSA
AVIATION MANDIRI
b. Customer Para penumpang pesawat menjadi customer yang mendukung kemajuan
dari perusahaan. Selain itu ada perusahaan pengiriman barang. c. Ancamana pendatang baru
Peningkatan jumlah pengguna transportasi udara yang diiringi dengan berkembangnya pariwisata di setiap daerah menyebabkan semakin
banyak perusahaan penerbangan yang membuka rute-rute penerbangan yang sama.
d. Ancaman pengganti Perusahaan transportasi laut yang sudah mulai berbenah dengan
memberikan pelayanan yang lebih baik dari sebelumnya dilihat dari penjualan tiket kapal penumpang yang lebih mudah diperoleh dengan
harga yang lebih terjangkau, fasilitas pelabuhan yang lebih baik, waktu keberangkatan yang tepat dan pelayanan yang sedikit lebih baik dari
sebelumnya. Dengan adanya kapal-kapal penumpang yang baru dengan teknologi yang lebih canggih menyebabkan waktu tempuh yang lebih
dari sebelumnya dan tidak terkendala oleh cuaca buruk di lautan. Sehingga menyebabkan kecenderungan masyarakat yang mulai
mempertimbangkan transportasi laut ini.
2. Analisis SWOT