Konsumen Kerangka Teori 1. Public relations

25 diperjuangkan oleh pihak perusahaan. Identitas perusahaan disini dapat terlihat dari logo, seragam, bangunan, produkjasa yang dimiliki serta media promosi yang digunakan untuk menginformasikan beberapa hal kepada masyarakat, misalnya seperti web, twitter, banner, flyer, spanduk, spot iklan dan BBM broadcast. Keberadaan setiap symbol yang ada ini dapat membantu pihak perusahaan dalam upaya pembentukan citra sebagai jati diri sebuah perusahaan. Melalui penggunaan logo, seragam, bangunan perusahaan, bahkan media promosi ini pihak perusahaan berupaya untuk menyimbolkan perusahaan mereka sesuai dengan rencana yang telah disepakati dan ditargetkan.

3. Konsumen

Keberadaan sebuah perusahaan juga berhubungan secara langsung dengan konsumen. Citra yang baik maka cenderung meningkatkan jumlah konsumen bagi sebuah perusahaan. Sehingga dapat dikatakan bahwa keberadaan konsumen cukup berpengaruh terhadap tingkat perkembangan dan kemajuan sebuah perusahaan. Konsumen berasal dan merupakan alih bahasa dari kata consumer, secara harfiah arti kata consumer adalah lawan dari produsen setiap orang yang menggunakan barang yang diproduksi oleh sebuah perusahaan. MenurutOughton dan Lowry dalam Zulham 2013 konsumen adalah one who purchase goods service. Definisi tersebut mengatakan bahwa konsumen adalah setiap orang atau individu yang harus dilindungi selama 26 tidak memiliki kapasitas dan bertindak sebagai produsen, pelaku usaha. Sedangkan menurut Inosentius Samsul dalam Zulham 2013:16 menyebutkan konsumen adalah seorang pengguna atau pemakai akhir suatu produk yang ada, baik sebagai pembeli maupun diperoleh melalui cara lain, seperti pemberian orang lain, hadiah dan bahkan undangan. Shidarta 2006:1 mengungkapkan bahwa ada pula pandangan lain mengenai pengertian konsumen, yaitu menurut Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen UUPK menyatakan konsumen adalah setiap orang pemakai barang danatau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun mahkluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Sedangkan LL. Bean, Freefort dan Maine dalam Gasversz 2002 memberikan beberapa definisi tentang customer, yaitu : a Customer adalah orang yang tidak tergantung pada kita, tetapi kitalah yang tergantung kepada mereka b Customer adalah orang yang membawa kita kepada keinginannya c Tidak ada seorang pun pernah menang beradu argumentasi dengan customer d Customer adalah orang yang teramat penting dan harus dipuaskan Berdasarkan dari beberapa pengertian konsumen yang telah dikemukakan diatas, maka konsumen dapat dibedakan kepada tiga batasan menurut Zulham 2013 : 17 yaitu : a Konsumen komersial commercial consumer adalah orang yang mendapatkan barangjasa yang telah didapatkan untuk digunakan memproduksi sebuah barangjasa lain dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan kembali 27 b Konsumen antara intermediate consumer adalah orang yang mendapatkan barangjasa yang digunakan untuk diperdagangkan kembali juga dengan tujuan mencari keuntungan c Konsumen akhir ultimate consumerend user adalah orang yang mendapatkan dan menggunakan barangjasa untuk tujuan memenuhi kebutuhan kehidupan pribadi, keluarga, orang lain, dan mahkluk hidup lainnya dan tidak untuk diperdagangkan kembali atau untuk mencari keuntungan kembali Nitisusastro 2012 mengungkapkan bahwa konsumen pada dasarnya dikelompokkan ke dalam dua kategori, yakni kategori pertama adalah konsumen individu dan kategori yang kedua adalah konsumen institusi. Konsumen yang pertama, karena sifatnya yang individu maka jelas bahwa jumlahnya sangat besar. Sedangkan konsumen institusi merupakan kumpulan konsumen individu yang memiliki kesamaan relatif dalam kebutuhan dan keinginan. Buttle 2007:26 mengungkapkan bahwa ada beberapa karakteristik customer , yaitu : a Suspects, adalah orang yang mungkin membeli produkjasa perusahaan. Disebut sebagai suspects karena yakin bahwa mereka membeli tetapi belum tahu apapun mengenai perusahaan dan barangjasa yang ditawarkan b Prospects, adalah orang yang memiliki kebutuhan produkjasa tertentu dan mempunyai kemampuan untuk membelinya. Para prospects ini meskipun mereka belum melakukan pembelian, mereka telah 28 menyatakan keberadaan perusahaan, barangjasa yang ditawarkan karena seseorang telah merekomendasikan barangjasa tersebut padanya. c Konsumen perdana, adalah mereka yang melakukan pembelian barangjasa sebuah perusahaan untuk pertama kali d Konsumen ulang, adalah mereka yang melakukan pembelian tambahan sebuah barangjasa perusahaan e Konsumen mayoritas, adalah para konsumen yang memilih perusahaan sebagai supplier pilihan mereka f Konsumen setia, adalah konsumen yang tak berpindah ke supplier lain dan menunjukkan sikap amat positif kepada barangjasa yang dihasilkan sebuah perusahaan g Pendukung, adalah para konsumen yang mendatangkan pemasukan bagi perusahaan karena mereka mendatangkan konsumen baru Perilaku konsumen sebenarnya merupakan tahapan-tahapan yang ditempuh dan dilakukan orang baik secara individual maupun kelompok dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Schiffman dan Kanuk dalam Nitisusastro 2012 mengungkapkan bahwa perilaku konsumen merujuk kepada perilaku yang diperlihatkan oleh konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan menghabiskan produk barang dan produk jasa yang mereka harapkan sanggup memuaskan kebutuhan mereka. Dalam kegiatan mencari, tentu bukan terbatas dalam mencari barang barang dan jasa yang dibutuhkan, melainkan juga mencari informasi yang terkait 29 dengan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan. Schiffman dan Kanuk dalam Nitisusastro, 2012:33 pun mengungkapkan bahwa adanya beberapa tahapan yang bisa dilakukan oleh seseorang ketika mereka memutuskan menggunakan barangjasa sebuah perusahaan, yaitu : a Mengenali kebutuhan b Mencari informasi sebelum membeli c Melakukan evaluasi terhadap beberapa pilihan d Melakukan pembelian dengan cara : 1. Mencoba-coba 2. Melakukan pembelian ulang e Melakukan evaluasi pascabeli

F. Kerangka Konsep