BAB II Audit Struktur Pengendalian Intern Penerimaan Kas
2.1. Audit
2.1.1. Definisi Audit
Secara umum pemeriksaan akuntan auditing adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai
pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut
dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan Mulyadi, 1992; 7.
Auditing adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu satuan usaha yang dilakukan
seorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dimaksud dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan
Amir, 1991; 2. Report of the Committee on Basic Auditing Concepts of the American
Accounting Association memberikan definisi audit sebagai “suatu proses sistematis untuk memperoleh serta mengevaluasi bukti
secara objektif mengenai asersi-asersi kegiatan dan peristiwa ekonomi, dengan tujuan menetapkan derajat kesesuaian antar asersi-asersi tersebut
dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya serta penyampaian hasil- hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan”
2.1.2. Jenis-jenis audit
Tiga macam jenis audit, yaitu: 1. Audit Laporan Keuangan
Berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti tentang laporan-laporan entitas dengan maksud agar dapat memberikan pendapat
apakah laporan-laporan tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
2. Audit Kepatuhan Berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan memeriksa bukti-bukti untuk
menetapkan apakah kegiatan keuangan atau operasi suatu entitas telah sesuai dengan persyaratan, ketentuan, atau peraturan yang berlaku.
Laporan audit kepatuhan pada umumnya ditujukan kepada otoritas yang menerbitkan kriteria tersebut dan dapat terdiri dari ringkasan temuan atau
pernyataan keyakinan mengenai derajat kepatuhan dengan kriteria tersebut.
3. Audit Operasional Berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti
tentang efisiensi dan efektivitas kegiatan operasi entitas dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan tertentu.
Tabel 2-1 Ikhtisar Komparatif Jenis-Jenis Audit
Jenis Audit Sifat Asersi Kriteria
yang Ditetapkan
Sifat Laporan Auditor Laporan Keuangan
Data laporan keuangan
Prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku umum Pendapat atas
kewajaran laporan keuangan
Kepatuhan Klaim atau data
berkenaan dengan kepatuhan kepada
kebijakan, perundangan,
peraturan dan sebagainya
Kebijakan manajemen, hukum,
peraturan, atau persyaratan lain pihak
ketiga Ringkasan temuan
atau keyakinan tentang derajat
kepatuhan
Operasional Data operasional atau
kinerja Menetapkan tujuan,
misalnya, yang dilakukan oleh
manajemen atau pihak yang berwenang
Efisiensi dan efektivitas yang
diamati; rekomendasi untuk peningkatan
2.1.3. Asersi-asersi Manajemen Dalam Laporan Keuangan