JARINGAN KOMUNIKASI DALAM PENGOLAHAN KEBIJAKAN PARIWISATA (Studi Pada Kebijakan Pengelolaan Kapal Wisata Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Banjarmasin)
JARINGAN KOMUNIKASI DALAM PENGOLAHAN KEBIJAKAN
PARIWISATA (Studi Pada Kebijakan Pengelolaan Kapal Wisata Dinas
Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Banjarmasin)
Oleh: ARIEF FAJAR ( 05220003 )
communication sicence
Dibuat: 20090507 , dengan 6 file(s).
Keywords: Jaringan Komunikasi, Pengolahan Kebijakan Pariwisata
ABSTRAKSI
Penelitian ini didasarkan pada fenomena kebijakan pariwisata Kota Banjarmasin yang belum
menghasilkan formula baik untuk kemajuan pariwisata Kota Banjarmasin. Peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pola jaringan komunikasi Dinas Budaya,
Pariwisata, Pemuda Dan Olahraga Kota Banjarmasin tentang Pengelolaan Kapal Wisata. Maka
ditemukan permasalahan penelitian jaringan komunikasi dalam pengolahan kebijakan pariwisata
pada Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda Dan Olahraga Kota Banjarmasin yaitu; (1) bagaimana
terbentuknya jaringan komunikasi Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota
Banjarmasin tentang pengolahan kebijakan pariwisata di Kota Banjarmasin, (2) bagaimana pola
jaringan komunikasi yang ada pada Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota
Banjarmasin tentang pengolahan kebijakan pariwisata di Kota Banjarmasin, dan (3) apa saja
peranperan anggota dalam jaringan komunikasi Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda, dan
Olahraga Kota Banjarmasin tentang pengolahan kebijakan pariwisata di Kota Banjarmasin.
Untuk dapat menjawab rumusan masalah yang dikemukakan, maka peneliti menggunakan
analisis jaringan komunikasi sebagai metode penelitian. Data dikumpulkan dengan teknik
wawancara dimana pertanyaannya adalah pertanyaanpertanyaan sosiometri dan dokumentasi.
Wawancara yang digunakan adalah wawancara terpimpin di mana poinpoin pertanyaan sudah
dipersiapkan terlebih dahulu kepada informan serta pendukung. Informan penelitian ini dipilih
dari para pengambil keputusan (decision maker) pada Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda, dan
Olahraga Kota Banjarmasin yang terkait kebijakan pariwisata pembinaan objekobjek wisata di
Kota Banjarmasin terutama masalah pengelolaan kapal wisata sebanyak 8 orang yaitu; 1 orang
kepala dinas, 1 orang kepala bidang, 2 orang kepala seksi, 1 orang PPTK (Pejabat Pelaksana
Teknis) kapal wisata, 1 orang bendahara pengeluaran dan 2 orang pengelola kapal wisata.
Kemudian data yang diperoleh disajikan dengan sosiometri dan sosiogram.
Hasil penelitian dari jaringan komunikasi dalam pengolahan kebijakan pariwisata pada Dinas
Budaya, Pariwisata, Pemuda Dan Olahraga Kota Banjarmasin terutama pengelolaan kapal wisata
menunjukkan bahwa: (1) jaringan komunikasi dalam pengolahan kebijakan pariwisata Kota
Banjarmasin pada Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Banjarmasin; terutama
pengelolaan kapal wisata terbentuk karena pengembangan program peningkatan objek tujuan
wisata di Kota Banjarmasin yang terangkum paket kegiatan dan objek wisata pada Perencanan
Strategik (Renstra) Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Banjarmasin 2006
2010. (2) Jaringan komunikasi dalam pengolahan kebijakan pariwisata Kota Banjarmasin pada
Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Banjarmasin memiliki empat klik yaitu
klik A, klik B, klik C, dan klik D dengan klik A sebagai klik mayoritas. Pada klik mayoritas (klik
A) bentuk atau pola jaringan komunikasinya adalah pola Y dan untuk klik yang lain (B, C, dan
D) pola jaringan komunikasinya berbentuk rantai. (3) Untuk peranperan anggota jaringan
menunjukkan bahwa informan no. 7 (Nuriansyah) merupakan opinion leader, informan no. 2
(Drs. A. Sarjan) beperan sebagai gate keepers, peran bridge adalah informan no. 4 (Yurdani) dan
no. 6 (Mujiyat, S. Sos., M. Pd.), dan informan no. 3 (Drs. A. Gafuri) merupakan isolate. (4)
Adanya peluang untuk memunculkan individu untuk peran cosmopolities dan liasion serta pihak
di luar jaringan yang berperan dalam jaringan komunikasi ini yaitu; media massa lokal, ASITA,
MUI, dan unsur Dinas lainlainnya.
Atas hasil tersebut, dapat direkomendasikan kepada pemerintah diharapkan memunculkan
individu yang mampu berperan sebagai cosmopolities dan liasion Dinas Budaya, Pariwisata,
Pemuda dan Olahraga Kota Banjarmasin dapat membuka informasi yang berasal dari luar
organisasinya dan bagi pihakpihak yang berkepentingan dalam pengelolaan kapal wisata, peran
informan no. 7 (Nuriansyah) dapat digunakan atau dimanfaatkan dalam mempengaruhi
pengolahan kebijakan pariwisata Kota Banjarmasin pada Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan
Olahraga Kota Banjarmasin; terutama pengelolaan kapal wisata agar tercapai maksud dan
tujuannya. Secara akademis agar lebih banyak rujukan literatur yang lebih membahas jaringan
komunikasi dalam komunikasi organisasi informal.
ABSTRAC
This research is based on the phenomenon of Banjarmasin tourism policy has not produced a
formula for progress in both tourism Banjarmasin. Interested researchers to conduct research
with the goal to know the network communication patterns Department of Culture, Tourism,
Youth and Sports of Banjarmasin on the Management of Ship Tour. But the research found
problems in the communication network of tourism policy at Department of Culture, Tourism,
Youth and Sports City of Banjarmasin, namely, (1) how the network communication formed in
Department of Cultural, Tourism, Youth, and Sports City of Banjarmasin on tourism policy in
Banjarmasin, ( 2) how the pattern of network communication at the Department of Culture,
Tourism, Youth, and Sports City of Banjarmasin on tourism policy in the city of Banjarmasin,
and (3) what roles members in the network communications Department Culture, Tourism,
Youth, and Sports the city of Banjarmasin on tourism policy in the city of Banjarmasin.
To be able to answer the problem formulation is presented, the researchers use network analysis
as a method of communication research. Data collected by interview technique in which the
question is a question sosiometri and documentation. Informants were selected from research
decisionmakers in Department of Culture, Tourism, Youth, and Sports City of Banjarmasin
tourism related policy objects of tourism in the city of Banjarmasin, especially the problem of
managing the ship tour that is 8 people, 1 person head office , 1 the head of the field, 2 the head
section, 1 person PPTK (Technical Executive Officers) ship tour, the treasurer of 1 and 2 person
ship tour manager. Then the data obtained is presented with sosiometri and sosiogram.
Results from research in the communication network of tourism policy at the Department of
Culture, Tourism, Youth and Sports, especially the management of Banjarmasin City tour ship
show that: (1) communication network in the city of Banjarmasin tourism policy on Cultural
Affairs, Tourism, Youth and Sports City of Banjarmasin; management of ships, mainly because
of tourism development program form increasing object destination in the city of Banjarmasin
include in a package of activities and objects in the tourism planning strategic (Planning Year)
Department of Culture, Tourism, Youth, and Sports City of Banjarmasin 20062010. (2)
Network communication in the tourism policy of the Department of Culture, Tourism, Youth and
Sports City of Banjarmasin has four click is click A, click B, click C, and D with click A as a
majority. In the majority of the clicks (click A) form or pattern of communication network is the
pattern for the Y and click on the other (B, C, and D) pattern forming network is chain. (3) For
the roles members of the network indicates that the informant no. 7 (Nuriansyah) is an opinion
leader, informant no. 2 (Drs. A. Sarjan) as gate keepers, the role of informants bridge are no. 4
(Yurdani) and no. 6 (Mujiyat, S. Sos., M. Pd.), and informant no. 3 (Drs. A. Gafuri) is an isolate.
(4) There is an opportunity to bring individuals to the role cosmopolities and liasion and outside
the network that have a role in this communication network, namely; local mass media, ASITA,
MUI, and others Department of local govenment.
Top results, may be recommended to the government expected to raise the individual is able to
act as a liasion and cosmopolities Department of Culture, Tourism, Youth and Sports of
Banjarmasin can open the information comes from outside the organization and for the parties
concerned in the management of ships, tourism, the role of informants no. 7 (Nuriansyah) can be
used or used in the processing policies affect tourism in Department of Culture, Tourism, Youth
and Sports City of Banjarmasin, particularly the management of tourism so that the ship reached
the destination and purpose. In that more academic literature references that discuss more
communication network in communication informal organizations.
PARIWISATA (Studi Pada Kebijakan Pengelolaan Kapal Wisata Dinas
Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Banjarmasin)
Oleh: ARIEF FAJAR ( 05220003 )
communication sicence
Dibuat: 20090507 , dengan 6 file(s).
Keywords: Jaringan Komunikasi, Pengolahan Kebijakan Pariwisata
ABSTRAKSI
Penelitian ini didasarkan pada fenomena kebijakan pariwisata Kota Banjarmasin yang belum
menghasilkan formula baik untuk kemajuan pariwisata Kota Banjarmasin. Peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pola jaringan komunikasi Dinas Budaya,
Pariwisata, Pemuda Dan Olahraga Kota Banjarmasin tentang Pengelolaan Kapal Wisata. Maka
ditemukan permasalahan penelitian jaringan komunikasi dalam pengolahan kebijakan pariwisata
pada Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda Dan Olahraga Kota Banjarmasin yaitu; (1) bagaimana
terbentuknya jaringan komunikasi Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota
Banjarmasin tentang pengolahan kebijakan pariwisata di Kota Banjarmasin, (2) bagaimana pola
jaringan komunikasi yang ada pada Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota
Banjarmasin tentang pengolahan kebijakan pariwisata di Kota Banjarmasin, dan (3) apa saja
peranperan anggota dalam jaringan komunikasi Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda, dan
Olahraga Kota Banjarmasin tentang pengolahan kebijakan pariwisata di Kota Banjarmasin.
Untuk dapat menjawab rumusan masalah yang dikemukakan, maka peneliti menggunakan
analisis jaringan komunikasi sebagai metode penelitian. Data dikumpulkan dengan teknik
wawancara dimana pertanyaannya adalah pertanyaanpertanyaan sosiometri dan dokumentasi.
Wawancara yang digunakan adalah wawancara terpimpin di mana poinpoin pertanyaan sudah
dipersiapkan terlebih dahulu kepada informan serta pendukung. Informan penelitian ini dipilih
dari para pengambil keputusan (decision maker) pada Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda, dan
Olahraga Kota Banjarmasin yang terkait kebijakan pariwisata pembinaan objekobjek wisata di
Kota Banjarmasin terutama masalah pengelolaan kapal wisata sebanyak 8 orang yaitu; 1 orang
kepala dinas, 1 orang kepala bidang, 2 orang kepala seksi, 1 orang PPTK (Pejabat Pelaksana
Teknis) kapal wisata, 1 orang bendahara pengeluaran dan 2 orang pengelola kapal wisata.
Kemudian data yang diperoleh disajikan dengan sosiometri dan sosiogram.
Hasil penelitian dari jaringan komunikasi dalam pengolahan kebijakan pariwisata pada Dinas
Budaya, Pariwisata, Pemuda Dan Olahraga Kota Banjarmasin terutama pengelolaan kapal wisata
menunjukkan bahwa: (1) jaringan komunikasi dalam pengolahan kebijakan pariwisata Kota
Banjarmasin pada Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Banjarmasin; terutama
pengelolaan kapal wisata terbentuk karena pengembangan program peningkatan objek tujuan
wisata di Kota Banjarmasin yang terangkum paket kegiatan dan objek wisata pada Perencanan
Strategik (Renstra) Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Banjarmasin 2006
2010. (2) Jaringan komunikasi dalam pengolahan kebijakan pariwisata Kota Banjarmasin pada
Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Banjarmasin memiliki empat klik yaitu
klik A, klik B, klik C, dan klik D dengan klik A sebagai klik mayoritas. Pada klik mayoritas (klik
A) bentuk atau pola jaringan komunikasinya adalah pola Y dan untuk klik yang lain (B, C, dan
D) pola jaringan komunikasinya berbentuk rantai. (3) Untuk peranperan anggota jaringan
menunjukkan bahwa informan no. 7 (Nuriansyah) merupakan opinion leader, informan no. 2
(Drs. A. Sarjan) beperan sebagai gate keepers, peran bridge adalah informan no. 4 (Yurdani) dan
no. 6 (Mujiyat, S. Sos., M. Pd.), dan informan no. 3 (Drs. A. Gafuri) merupakan isolate. (4)
Adanya peluang untuk memunculkan individu untuk peran cosmopolities dan liasion serta pihak
di luar jaringan yang berperan dalam jaringan komunikasi ini yaitu; media massa lokal, ASITA,
MUI, dan unsur Dinas lainlainnya.
Atas hasil tersebut, dapat direkomendasikan kepada pemerintah diharapkan memunculkan
individu yang mampu berperan sebagai cosmopolities dan liasion Dinas Budaya, Pariwisata,
Pemuda dan Olahraga Kota Banjarmasin dapat membuka informasi yang berasal dari luar
organisasinya dan bagi pihakpihak yang berkepentingan dalam pengelolaan kapal wisata, peran
informan no. 7 (Nuriansyah) dapat digunakan atau dimanfaatkan dalam mempengaruhi
pengolahan kebijakan pariwisata Kota Banjarmasin pada Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan
Olahraga Kota Banjarmasin; terutama pengelolaan kapal wisata agar tercapai maksud dan
tujuannya. Secara akademis agar lebih banyak rujukan literatur yang lebih membahas jaringan
komunikasi dalam komunikasi organisasi informal.
ABSTRAC
This research is based on the phenomenon of Banjarmasin tourism policy has not produced a
formula for progress in both tourism Banjarmasin. Interested researchers to conduct research
with the goal to know the network communication patterns Department of Culture, Tourism,
Youth and Sports of Banjarmasin on the Management of Ship Tour. But the research found
problems in the communication network of tourism policy at Department of Culture, Tourism,
Youth and Sports City of Banjarmasin, namely, (1) how the network communication formed in
Department of Cultural, Tourism, Youth, and Sports City of Banjarmasin on tourism policy in
Banjarmasin, ( 2) how the pattern of network communication at the Department of Culture,
Tourism, Youth, and Sports City of Banjarmasin on tourism policy in the city of Banjarmasin,
and (3) what roles members in the network communications Department Culture, Tourism,
Youth, and Sports the city of Banjarmasin on tourism policy in the city of Banjarmasin.
To be able to answer the problem formulation is presented, the researchers use network analysis
as a method of communication research. Data collected by interview technique in which the
question is a question sosiometri and documentation. Informants were selected from research
decisionmakers in Department of Culture, Tourism, Youth, and Sports City of Banjarmasin
tourism related policy objects of tourism in the city of Banjarmasin, especially the problem of
managing the ship tour that is 8 people, 1 person head office , 1 the head of the field, 2 the head
section, 1 person PPTK (Technical Executive Officers) ship tour, the treasurer of 1 and 2 person
ship tour manager. Then the data obtained is presented with sosiometri and sosiogram.
Results from research in the communication network of tourism policy at the Department of
Culture, Tourism, Youth and Sports, especially the management of Banjarmasin City tour ship
show that: (1) communication network in the city of Banjarmasin tourism policy on Cultural
Affairs, Tourism, Youth and Sports City of Banjarmasin; management of ships, mainly because
of tourism development program form increasing object destination in the city of Banjarmasin
include in a package of activities and objects in the tourism planning strategic (Planning Year)
Department of Culture, Tourism, Youth, and Sports City of Banjarmasin 20062010. (2)
Network communication in the tourism policy of the Department of Culture, Tourism, Youth and
Sports City of Banjarmasin has four click is click A, click B, click C, and D with click A as a
majority. In the majority of the clicks (click A) form or pattern of communication network is the
pattern for the Y and click on the other (B, C, and D) pattern forming network is chain. (3) For
the roles members of the network indicates that the informant no. 7 (Nuriansyah) is an opinion
leader, informant no. 2 (Drs. A. Sarjan) as gate keepers, the role of informants bridge are no. 4
(Yurdani) and no. 6 (Mujiyat, S. Sos., M. Pd.), and informant no. 3 (Drs. A. Gafuri) is an isolate.
(4) There is an opportunity to bring individuals to the role cosmopolities and liasion and outside
the network that have a role in this communication network, namely; local mass media, ASITA,
MUI, and others Department of local govenment.
Top results, may be recommended to the government expected to raise the individual is able to
act as a liasion and cosmopolities Department of Culture, Tourism, Youth and Sports of
Banjarmasin can open the information comes from outside the organization and for the parties
concerned in the management of ships, tourism, the role of informants no. 7 (Nuriansyah) can be
used or used in the processing policies affect tourism in Department of Culture, Tourism, Youth
and Sports City of Banjarmasin, particularly the management of tourism so that the ship reached
the destination and purpose. In that more academic literature references that discuss more
communication network in communication informal organizations.