ARFY PUTRI ANANDA 03041281419077
LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA 20162017
kumparan sekunder terinduksi GGL yang selanjutnya memasok energi listrik ke beban. Namun, inti besi juga memberikan efek negative pada operasi
ternsformator, yaitu menyebabkan timbulnya rugi-rugi energi yang disebut rugi-rugi besi yaitu:
Rugi-rugi arus pusar, rugi-rugi ini timbul akibat fluksi bolak-balik
menerobos inti besi sehingga timbul arus pusar yang mengalir di dalam inti besi tersebut sehingga mengakibatkan timbulnya panas.
Rugi-rugi histerisis, rugi-rugi ini juga menimbulkan panas pada inti besi
tersebut. Nilai rugi histerisis proporsional dengan luas lengkung kemagnetan inti besi tersebut.
2. Kumparan Transformator
Kumparan atau lilitan adalah media tempat mengalirnya arus yang besarnya disesuaikan dengan kebutuhan. Kumparan menggunakan kawat
tembaga yang dilapisi isolasi email, penggunaannya harus mempertimbangkan daya hantar arus yang tinggi, kemampuan menahan panas, dan tekanan
elektromagnetis akibat pmbebanan yang berlebihan dan sebagainya.
Kumparan tersebut terdiri dari kumparan primer, dan kumparan sekunder yang diisolasi baik terhadap inti besi maupun terhadap antar kumparan dengan
isolasi padat seperti karton, pertinak dan lain-lain.
3. Bushing
Bushing adalah sebuah konduktor yang diselubugi oleh isolator yang berfungsi untuk menghubungkan kumparan transformator ke jaringa luar,
selain itu juga berfungsi sebagai penyekat antara konduktor dengan tangki transformator.
4. Tangki Transformator
Tangki transformator merupakan bagian untuk menempatkan perlengkapan transformator seperti: bushing, inti besi, kumpran primer dan
sekunder, minyak transformator, tap changer, dan sebagainya. Bentuk tangki transformator bermacam-macam sesuai produk mereknya, misalnya: bentuknya
kotak segi empat, dan oval. Dari berbagai bentuk ada yang menggunakan sirip-sirip dan ada pula yang tidak menggunakan sirip-sirip. Hal tersebut,
MENTARI SEPROLITA 03041181320044
Bahan Magnetik Penyusun Inti Transformator
ARFY PUTRI ANANDA 03041281419077
LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA 20162017
diperhitungkan sesuai fungsinya untuk memperlebar area penyerapan panas dari kumparan, dan inti yang disalurkan melalui minyak trafo yang selanjutnya
dibuang melalui udara di sekitarnya.
Daya pada Transformator
Pada transformator ideal, daya primer sama dengan daya sekunder. Secara otomatis dituliskan sebagai berikut.
P1 = P2 I1V1 = I2V2
Dimana P1 adalah daya primer, P2 daya sekunder, I1 arus primer, I2 arus sekunder, V1 tegangan primer dan V2 tegangan sekunder.
Pada kenyataannya P1 P2 atau I1V1 I2V2. Ini dikarenakan terdapat rugi-rugi. Rugi-rugi ini dapat berupa rugi akibat resistansi lilitan kumparan dan
juga rugi-rugi inti. P1 = P2 + Rugi-rugi
Dimana Rugi-rugi = Rugi kawat + rugi inti Rugi inti dapat berupa rugi histerisis dan juga rugi akibat arus Eddy arus
putar. Pada gambar 3.1 menunjukkan histerisis pada bahan feromagnetik. Kurva tiap-tiap bahan berbeda menunjukkan cirri khas masing-masing bahan.
Gambar 2.1. Kurva histerisis
Bahan inti dari transformator sangat menentukan efisiensi daya dari transformator tersebut. Untuk itu perlu dipelajari sifat-sifat bahan magnet agar
sesuai dengan kebutuhan yang kita inginkan.
MENTARI SEPROLITA 03041181320044
Bahan Magnetik Penyusun Inti Transformator
ARFY PUTRI ANANDA 03041281419077
LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA 20162017
IDEAL TRANSFORMATOR
Pada transformator ideal, tidak ada energi yang diubah menjadi bentuk energi lain di dalam transformator sehingga daya listrik pada kumparan skunder sama dengan
daya listrik pada kumparan primer. Pada transformator Ideal perbandingan antara tegangan sebanding dengan perbandingan jumlah lilitannya. Dengan demikian
dapat dituliskan dengan persamaan berikut:
Namun, pada kenyataannya tidak ada transformator yang ideal. Hal ini karena pada transformator selalu ada rugi-rugi yang antara lain sebagai berikut:
MENTARI SEPROLITA 03041181320044
Bahan Magnetik Penyusun Inti Transformator
ARFY PUTRI ANANDA 03041281419077
LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA 20162017
Rugi-rugi tembaga; rugi-rugi yang disebabkan oleh pemanasan yang
timbul akibat arus mengalir pada hambatan kawat penghantar yang terdapat pada kumparan primer dan sekunder dari transformator. Rugi-rugi tembaga
sebanding dengan kuadrat arus yang mengalir pada kumparan.
Rugi-rugi arus eddy; rugi-rugi yang disebabkan oleh pemanasan akibat timbulnya arus eddy pusar yang terdapat pada inti besi transformator. Rugi-
rugi ini terjadi karena inti besi terlalu tebal sehingga terjadi perbedaan tegangan antara sisinya maka mengalir arus yang berputar-putar di sisi
tersebut. Rugi-rugi arus eddy sebanding dengan kuadrat tegangan yang disuplai ke transformator.
Rugi-rugi hysteresis; rugi-rugi yang berkaitan dengan penyusunan kembali
medan magnetik di dalam inti besi pada setiap setengah siklus, sehingga timbul fluks bolak-balik pada inti besi. Rugi-rugi ini tidak linear dan
kompleks, yang dituliskan dalam persamaan:
Fluks Bocor; kebocoran fluks terjadi karena ada beberapa fluks yang tidak
menembus inti besi dan hanya melewati salah satu kumparan transformator saja. Fluks yang bocor ini akan menghasilkan induktansi diri pada lilitan
primer dan sekunder sehingga akan berpengaruh terhadap nilai daya yang disuplai dari sisi primer ke sisi sekunder transformator.
MENTARI SEPROLITA 03041181320044
Bahan Magnetik Penyusun Inti Transformator
ARFY PUTRI ANANDA 03041281419077
LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA 20162017
Rangkaian Ekivalen Transformator
Dalam membuat rangkaian ekivalen transformator, kita harus memperhitungkan semua ketidaksempurnaan cacat yang ada pada transformator yang
sebenarnya.Setiap cacat utama diperhitungkan dan pengaruhnya dimasukkan dalam membuat model transformator. Effect yang paling mudah untuk
dimodelkan adalah rugi-rugi tembaga.Rugi-rugi tembaga dimodelkan dengan dengan resistor Rp di sisi primer transformator dan resistor Rs di sisi sekunder
transformator. Fluks bocor pada kumparan primer Φlp menghasilkan tegangan elp yang
diberikan oleh persamaan:
Sedangkan Fluks bocor pada kumparan sekunder Φls menghasilkan tegangan elsyang diberikan oleh persamaan:
Karena fluks bocor banyak yang melalui udara, kontanta reluktansi udara lebih besar daripada reluktansi inti besi, maka fluks
bocor primer Φlp proporsional dengan arus primer Ip dan fluks bocor sekunder Φls proportional dengan arus sekunder Is. Sehingga didapatkan:
MENTARI SEPROLITA 03041181320044
Bahan Magnetik Penyusun Inti Transformator
ARFY PUTRI ANANDA 03041281419077
LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA 20162017
Dengan Lp induktansi diri lilitan primer dan Ls induktansi diri lilitan sekunder. Dengan demikian fluks bocor pada rangkaian ekivalen transformator akan
dimodelkan sebagai induktor primer dan sekunder. Kemudian yang terakhir adalah memodelkan pengaruh dari eksitasi inti
transformator, yaitu dengan memperhitungkan arus magnetisasi Im, rugi-rugi arus eddy, dan rugi-rugi hysteresis. Arus magnetisasi Im adalah arus yang sebanding
dengan tegangan pada inti transformator dan lagging tertinggal 90° dengan tegangan supplai, sehingga dapat dimodelkan sebagai reaktansi Xm yang dipasang
paralel dengan sumber tegangan primer. Arus rugi inti arus eddy dan hysteresis merupakan arus yang sebanding dengan tegangan pada inti transformator dan satu
phase dengan tegangan supplai, sehingga dapat dimodelkan dengan hambatan Rc yang dipasang paralel dengan sumber tegangan primer. Dengan demikian maka
dihasilkan model untuk real transformator sebagai berikut. Kemudian rangkaian ekivalen diatas dapat disederhanakan dengan melihat pada
sisi primer atau pada sisi sekunder. Seperti terlihat pada gambar dibawah ini:
MENTARI SEPROLITA 03041181320044
Bahan Magnetik Penyusun Inti Transformator
ARFY PUTRI ANANDA 03041281419077
LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA 20162017
Dikutip dari : Tanoto Information Center. 2015. Transformator,
https:tanotocentre. wordpress.com20090606transformator , Diakses pada
tanggal 11 September 2016 di Palembang.
Prinsip kerja tranformator adalah sebagai berikut.
1. Kumparan primer dihubungkan sumber tegangan bolak-balik, maka besar dan arah tegangan itu berubah-ubah.
2. Dalam inti besi timbul medan magnet yang besar dan arahnya berubah- ubah pula. Perubahan medan magnet ini menginduksi ke kumparan
sekunder, sehingga menimbulkan tegangan bolak-balik pada kumparan sekunder.
Transformator trafo dibedakan menjadi dua, yaitu trafo step up dan trafo step down.
MENTARI SEPROLITA 03041181320044
Bahan Magnetik Penyusun Inti Transformator
ARFY PUTRI ANANDA 03041281419077
LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA 20162017
a. Trafo step up adalah transformator yang berfungsi untuk menaikkan tegangan AC. Trafoini memiliki ciri-ciri:
1. jumlah lilitan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer, 2. tegangan sekunder lebih besar daripada tegangan primer,
3. kuat arus sekunder lebih kecil daripada kuat arus primer. b. Trafo step down adalah transformator yang berfungsi untuk menurunkan
tegangan AC. Trafoini memiliki ciri-ciri: 1. jumlah lilitan sekunder lebih kecil daripadajumlah lilitan primer,
2. tegangan sekunder lebih kecil daripada tegangan primer, 3. kuat arus sekunder lebih besar daripada kuat arus primer.
c.Trafo isolasi Isolasi Transformers menyediakan tegangan sekunder yang sama dari tegangan
primer. Transformator jenis ini digunakan untuk mengisolasi catu daya dari listrik ac. Hal ini sering diperlukan dengan peralatan tertentu misalnya televisi untuk
melindungi theequipment dan teknisi yang bekerja di atasnya.
MENTARI SEPROLITA 03041181320044
Bahan Magnetik Penyusun Inti Transformator
ARFY PUTRI ANANDA 03041281419077
LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA 20162017
Dikutip dari : _____. 2014. Generator dan Transformator,
http:adityafinlyt.akedmia.co.id201403induksi-elektromagnetik.html ,
Diakses pada tanggal 11 September 2016 di Palembang.
Transformator bekerja
berdasarkan prinsip
induksi elektromagnetik
.Tegangan masukan bolak-balik yang membentangi primer menimbulkan
fluks magnet yang idealnya semua bersambung dengan lilitan
sekunder. Fluks bolak-balik ini menginduksikan gaya gerak listrik
ggl dalam lilitan sekunder. Jika efisiensi sempurna, semua daya pada lilitan primer akan
dilimpahkan ke lilitan sekunder. Perhitungan di atas hanya berlaku apabila kopling primer-sekunder sempurna dan
tidak ada kerugian, tetapi dalam praktek terjadi beberapa kerugian yaitu
1.
kerugian tembaga
. Kerugian dalam lilitan
tembaga yang disebabkan
oleh resistansi
tembaga dan arus listrik
yang mengalirinya. 2. Kerugian kopling. Kerugian yang terjadi karena kopling primer-sekunder
tidak sempurna, sehingga tidak semua fluks magnet yang diinduksikan primer memotong lilitan sekunder. Kerugian ini dapat dikurangi dengan
menggulung lilitan secara berlapis-lapis antara primer dan sekunder. 3. Kerugian kapasitas liar. Kerugian yang disebabkan oleh kapasitas liar yang
terdapat pada lilitan-lilitan transformator. Kerugian ini sangat memengaruhi efisiensi transformator untuk frekuensi tinggi. Kerugian ini
dapat dikurangi dengan menggulung lilitan primer dan sekunder secara semi-acak bank winding
4.
Kerugian histeresis
. Kerugian yang terjadi ketika arus primer AC berbalik arah. Disebabkan karena inti transformator tidak dapat mengubah arah
fluks magnetnya dengan seketika. Kerugian ini dapat dikurangi dengan menggunakan material inti
reluktansi rendah.
MENTARI SEPROLITA 03041181320044
Bahan Magnetik Penyusun Inti Transformator
ARFY PUTRI ANANDA 03041281419077
LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA 20162017
5. Kerugian efek kulit. Sebagaimana konduktor lain yang dialiri arus bolak- balik, arus cenderung untuk mengalir pada permukaan konduktor. Hal ini
memperbesar kerugian kapasitas dan juga menambah resistansi relatif lilitan. Kerugian ini dapat dikurang dengan menggunakan kawat Litz,
yaitu kawat yang terdiri dari beberapa kawat kecil yang saling terisolasi. Untuk frekuensi radio digunakan kawat geronggong atau lembaran tipis
tembaga sebagai ganti kawat biasa.
6.
Kerugian arus Eddy
. Kerugian yang disebabkan oleh ggl masukan yang menimbulkan arus dalam inti magnet yang melawan perubahan fluks
magnet yang membangkitkan ggl. Karena adanya fluks magnet yang berubah-ubah, terjadi olakan fluks magnet pada material inti. Kerugian ini
berkurang kalau digunakan inti berlapis-lapis.
Efisiensi transformator dapat diketahui dengan rumus sebagai akibat adanya kerugian pada transformator.Maka efisiensi transformator
tidak dapat mencapai 100.Untuk transformator daya frekuensi rendah, efisiensi bisa mencapai 98.
Dikutip dari : _____. 2015. Transformator, https:id.wikipedia.orgwiki
Transformator , Diakses pada tanggal 11 September 2016 di Palembang.
MENTARI SEPROLITA 03041181320044
Bahan Magnetik Penyusun Inti Transformator
ARFY PUTRI ANANDA 03041281419077
LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA 20162017
4.2. DATA HASIL PERCOBAAN
Inti besi : Vin
Vp Ip
Vs Is
Pp Ps
Efiensi Rasio Arus
Rasio Tegangan
24 V 8 V
0.4A 3 V
0.45A 3.2
VA 1.35
VA 42.187
5 1.125
0.375
Inti Laminasi : Vin
Vp Ip
Vs Is
Pp Ps
Efiensi Rasio Arus
Rasio Tegangan
24 V 2.2 V 0.4A
1 V 0.3A
0.88 VA
0.3 VA
293.3 0.75
0.45
4.3 PENGOLAHAN DATA
MENTARI SEPROLITA 03041181320044
Bahan Magnetik Penyusun Inti Transformator
ARFY PUTRI ANANDA 03041281419077
LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA 20162017
Daya primer dan Daya sekunder pada Inti Besi
Pp = Vp x Ip = 8 V x 0.4 A
= 3.2 VA Ps = Vs x Is
= 3 V x 0.45 A = 1.35 VA
Rasio Arus dan Rasio Tegangan
Rasio arus , a = Is
Ip =
0.45 A 0.4 A
= 1.125 Rasio Tegangan , a =
Vs Vp
= 3 V
8V = 0.375
Efisiensi Transformator inti besi :
Efisiensi = Daya Sekunder
Daya Primer x 100
= 1.35 VA
3.2 VA x 100
= 42.1875
Daya primer dan Daya sekunder pada Inti Laminasi
Pp = Vp x Ip = 2.2 V x 0.4 A
= 0.88 VA Ps = Vs x Is
= 1 V x 0.3 A = 0.3 VA
Rasio Arus dan Rasio Tegangan
Rasio arus , a = Is
Ip =
0.3 A 0.4 A
= 0.75
MENTARI SEPROLITA 03041181320044
Bahan Magnetik Penyusun Inti Transformator
ARFY PUTRI ANANDA 03041281419077
LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA 20162017
Rasio Tegangan , a = Vs
Vp =
1 V 2.2 V
= 0.45
Efisiensi Transformator inti besi : Efisiensi =
Daya Sekunder Daya Primer
x 100 =
0.88VA 0.3VA
x 100 = 293.3
5. TUGAS DAN JAWABAN 1. Sebutkan macam-macam Trafo dan pengaplikasiannya?
2. Jelaskan mengapa Trafo menggunakan arus AC ?
Jawab : 1. Macam-macam trafo dan pengaplikasiannya :
1. Step-Up
Lambang transformator step-up Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan
sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa ditemui pada
pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi
jarak jauh. Trafo step-up dapat dijumpai di jaringan-jaringan pembangkit listrik. Di elektronika sendiri, trafo step-up banyak di
MENTARI SEPROLITA 03041181320044
Bahan Magnetik Penyusun Inti Transformator
ARFY PUTRI ANANDA 03041281419077
LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA 20162017
jumpai pada rangkaian inverter, televisi, dan rangkaian yang memerlukan tegangan tinggi lainnya.
2. Step-down
Skema transformator step-down Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit
daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat mudah ditemui, terutama
dalam adaptor AC-DC. Trafo ini banyak digunakan pada rangkaian elektronika yang membutuhkan tegangan catu rendah.
3. Autotransformator
Skema transformator Transformator jenis ini hanya terdiri dari satu lilitan yang berlanjut
secara listrik, dengan sadapan tengah. Dalam transformator ini, sebagian lilitan primer juga merupakan lilitan sekunder. Fasa arus
dalam lilitan sekunder selalu berlawanan dengan arus primer, sehingga untuk tarif daya yang sama lilitan sekunder bisa dibuat
dengan kawat yang lebih tipis dibandingkan transformator biasa. Keuntungan dari autotransformator adalah ukuran fisiknya yang
kecil dan kerugian yang lebih rendah daripada jenis dua lilitan. Tetapi transformator jenis ini tidak dapat memberikan isolasi secara
listrik antara lilitan primer dengan lilitan sekunder. Selain itu, autotransformator tidak dapat digunakan sebagai penaik tegangan
lebih dari beberapa kali lipat biasanya tidak lebih dari 1,5 kali. 4. Trafo Arus
Transformator arus atau Current Transformer CT adalah transformator yang berfungsi untuk Memperkecil besaran arus
listrik Ampere pada sistem tenaga listrik menjadi besaran arus
MENTARI SEPROLITA 03041181320044
Bahan Magnetik Penyusun Inti Transformator
ARFY PUTRI ANANDA 03041281419077
LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA 20162017
untuk sistem pengukuran dan proteksi, Mengisolasi rangkaian sekunder terhadap rangkaian primer, yaitu memisahkan instalasi
pengukuran dan proteksi dari tegangan tinggi dan Memungkinkan standarisasi rating arus untuk peralatan sisi sekunder.
Penggunaan Trafo Arus Current TransformerCT dapat kita jumpai di
titik-titik pengukuran PLN atau di panel-panel milik pelanggan dengan daya relatif besar. Untuk melihat fisik
trafo arus agak sulit memang, karena lokasi trafo arus tersebut biasanya tersembunyi di dalam kotak panel
sehingga agak sulit dilihat dari luar.
5. Trafo tegangan atau trafo potensial Transformator potensial di gunakan untuk menghubungkan
kumparan-kumparan primernya secara pararel dengan beban, dan kumparan sekundernya dihubungkan dengan sirkit tegangan dengan
volt meter atau watt meter dengan cara ini kumparan sekunder dan kumparan primer di isolasikan secara cukup dari satu ke yang
lainya,sehingga tegangan tinggi bisa di tansmisikan ke tegangan rendah , untuk pengukuran dengan aman dalam banyak penggunaan
maka tegangan primer di bawah 300 kv. Pada transformator potensial, suatu kesalahan negatif sering terjdi, yang di sebab kan
oleh magnitisasinya. Untuk mengkompensaikan kesalahan ini , maka jumlah lilitan pada tegangan primer sedikit di kurangi dari
pada rasio nominal dari lilitan-lilitanya. Cara-cara isolasinya adalah sama untuk transformator arus memperhariakan transformator yang
biasa di gunakan. 2. Karena hanya dengan dialiri arus AC akan timbul induksi pada
kumparan yang terdapat pada trafo. itu disebabkan karena ketika dilewati arus AC, pada kumparan terdapat garis gaya magnet yang
berubah-ubah baik pada kumparan sekunder maupun primer nya. Sehingga mengakibatkan munculnya beda tegangan pada masing-
MENTARI SEPROLITA 03041181320044
Bahan Magnetik Penyusun Inti Transformator
ARFY PUTRI ANANDA 03041281419077
LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA 20162017
masing ujung kumparan. Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Tegangan masukan bolak-balik yang
membentangi primer menimbulkan fluks magnet yang idealnya semua bersambung dengan lilitan sekunder. Fluks bolak-balik ini
menginduksikan GGL dalam lilitan sekunder. Jika efisiensi sempurna, semua daya pada lilitan primer akan dilimpahkan ke lilitan sekunder.
Karena Trafo hanya bisa mengubah arus bolak balik saja, dipengaruhi oleh cara kerja trafo dan jenisnya yang berupa step up dan step
down.Umumnya trafo dipergunakan dengan dialiri arus listrik bolak balik, karena tegangan induksi pada sekunder terbentuk akibat
perubahan medan magnet pada inti trafo. Supaya medan magnet berubah-ubah terus menerus secara kontinyu digunakan listrik.
Tapi untuk keperluan tertentu trafo dapat menggunakan listrik arus searah, asal arus searah di putus-putus sehingga medan magnet yang
ditimbulkan pada inti trafo berubah-ubah. Seperti pada : trafo sistem pengapian mobil motor, trafo pada power supply dengan sistem
switching, trafo pada inverter DC to AC.
MENTARI SEPROLITA 03041181320044
Bahan Magnetik Penyusun Inti Transformator
ARFY PUTRI ANANDA 03041281419077
LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA 20162017
6. ANALISA HASIL PERCOBAAN